Resum Diklat In-On PGRI Magetan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT E_LEARNING DENGAN POLA IN ON

Di Gedung PGRI Magetan

Tanggal : In 14-15 Februari On 17-22Februari 2020

Disusun Oleh :
VICTORIA RATNA AMBARSARI, S.Pd
NIP. 19870406 201902 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN
MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN, DAN
OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI TUNGGUR
KECAMATAN LEMBEYAN
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI TUNGGUR 1
DESA TUNGGUR KECAMATAN LEMBEYAN
KABUPATEN MAGETAN

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : 800/ 8 /403.101.17.32 / 2020

Dari : Kepala SDN TUNGGUR 1


Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan

MENUGASKAN

Kepada : Nama : VICTORIA RATNA AMBARSARI, S.Pd


NIP : 19870406 201902 2 004
Pangkat/Golongan : Penata Muda/ IIIa
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SDN TUNGGUR 1

Isi Tugas : Mengikuti Diklat E-LEARNING pada :


Hari : Jumat s/d Sabtu
Tanggal : 14 s.d. 15 Februari 2020
Tempat : Gedung PGRI
Kabupaten Magetan

Demikian Surat Tugas ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik –


baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dikeluarkan di : Tunggur
Pada Tanggal : 12 Februari 2020

Kepala SDN TUNGGUR 1

ERMINA RAHAYU, S.Pd.


NIP. 19601231 198010 2 003
IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah : SDN TUNGGUR

2. Nama Guru : VICTORIA RATNA AMBARSARI,S.Pd

3. NIP : 19870406 201902 2 004

4. Jabatan/Golongan Guru : III a

5. Alamat Sekolah

 Desa : Tunggur
 Kecamatan : Lembeyan
 Kabupaten : Magetan
 Provinsi : Jawa Timur

6. Mengajar Mata Pelajaran : Guru PJOK

7. SK Pengangkatan

a. Sebagai CPNS
 Pejabat yang mengangkat : BUPATI MAGETAN
 Nomor SK : 813.3/46/KEPT/403.203/2019
 Tanggal SK : 15 Maret 2019
b. Pangkat Terakhir
 Pejabat yang mengangkat : BUPATI MAGETAN
 Nomor SK : 821.3/31/KEPT/403.203/2020
 Tanggal SK : 31 Januari 2020
8. Alamat Rumah
 Desa : Ngetal
 Kecamatan : Pogalan
 Kabupaten : Trenggalek
 Provinsi : Jawa Timur
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Oleh :

Nama : VICTORIA RATNA AMBARSARI,S.Pd

NIP : 19870406 201902 2 004

Magetan, 26 Februari 2020

Mengetahui
Kepala SDN TUNGGUR 1 Penyusun

ERMINA RAHAYU, S.Pd. VICTORIA RATNA AMBARSARI, S.Pd


NIP. 19601231 198010 2 003 NIP. 19870406 201902 2 004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-Nya kepada kita sekalian, sehingga saya dapat menyelesaikan
Resume ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Resume ini masih banyak


kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan Resume
ini.

Pada kesempatan ini, dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan untuk keberhasilan dalam penyusunan Resume ini.

Saya selaku penyusun berharap semoga Resume ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL

LEMBAR IDENTITAS

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
B. PENGEMBANGAN DIRI
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
2. Jenis Kegiatan
3. Tujuan PD
4. Uraian Materi PD
5. Tindak Lanjut
6. Dampak PD
C. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
` E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran
yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang
sangat maju di era modern dan globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan
dilakukan secara cepat dan efisien. Perkembangan teknologi sudah banyak
memberi pengaruh terhadap cara hidup kita, salah satunya adalah dalam bidang
pendidikan dengan penggunaan e-learning dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus bahkan komunitas – komunitas
online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta
pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk
menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-
learning. E-learning dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam
bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas
kegiatan pembelajaran yang sudah ada. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam
beberapa sekolah biasanya masih menggunakan metode tradisional dimana bahan
ajar disampaikan melalui tatap muka, baik secara lisan maupun non-lisan,
penggunaan teknologi di dalam sekolah seperti komputer, dan alat multimedia
lainnya terbatas pada materi – materi belajar tertentu yang membutuhkannya.
Biasanya masalah yang dihadapi oleh beberapa sekolah adalah kurangnya
interaksi antara guru dengan murid di setiap pertemuan yang harus saling tatap
muka, sehingga menyebabkan banyak murid yang mengalami kesulitan untuk
memahami materi pelajaran, serta proses belajar - mengajar yang dibatasi oleh
waktu untuk setiap pertemuan antara guru dengan murid. HarukaEdu, merupakan
start-up pendidikan yang sudah menggunakan sistem pembelajaran, seperti
layaknya sebuah universitas atau kampus bagi calon mahasiswa yang ingin
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus dibatasi oleh
ruang dan waktu, alias Sekolah Maya. Dengan program unggulan 1 bernama e-
learning, HarukaEdu telah menjelma menjadi kampus berbasis Learning
Management System (LSM) karena dilengkapi dengan sistem manajemen yang
sudah terpercaya, karena paling tidak sudah mampu melaksanakan fungsi
manajerial yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, khususnya Kementerian
Pendidikan Tinggi.

2. Tujuan Umum
e-Learning memungkinkan peserta untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelatihan di
kelas. ... Oleh karena itu syarat utama dengan pembelajaran e-learning ini peserta
harus mengerti bagaimana mengoperasikan komputer dan interaksi sambungan
internet
LAPORAN DIKLAT E LEARNING POLA IN ON

TAHUN 2020

I. Bagian Awal
Hari / tanggal : Jumat s/d Sabtu Tanggal 14-15 Februari 2020 ( In)
Senin s/d Selasa Tanggal 17-22 Februari 2022 (On )
Tempat : Gedung PGRI Kabupaten Magetan
Penyelenggara : Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Magetan
Pola Materi : 32 jam
Tujuan : Untuk memahami konsep pembelajaran E-Learning
II. Bagian Isi
A.Tujuan Diklat E-Learning memungkinkan peserta untuk belajar melalui
komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelatihan di kelas. ... Oleh karena itu syarat utama dengan pembelajaran e-
learning ini peserta harus mengerti bagaimana mengoperasikan komputer dan
interaksi sambungan internet.

B.Isi Materi Workshop

KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PENDIDIKAN

Jakarta, Kemendikbud --- Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko


Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menetapkan empat program pokok kebijakan
pendidikan “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

“Empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah


pembelajaran kedepan yang fokus pada arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” demikian disampaikan
Mendikbud pada peluncuran Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”,
di Jakarta, Rabu (11/12).

Mendikbud berharap pemerintah daerah dan pusat dapat bergerak bersama dalam
memeratakan akses dan kualitas pendidikan “Pemerataan akses dan kualitas
pendidikan perlu diiringi dengan inisiatif lainnya oleh pemerintah daerah, seperti
redistribusi guru ke sekolah yang kekurangan guru,” pesan Mendikbud.

Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan


Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada
Mendikbud atas gagasan “Merdeka Belajar”. “Kami mendukung inisiatif
Kemendikbud mengangkat gagasan tersebut. Dengan kebijakan ini guru dapat lebih
fokus pada pembelajaran siswa dan siswa pun bisa lebih banyak belajar. Mari kita
semua bersikap terbuka dan optimis dalam menyongsong perubahan ini,” pungkas
Menko PMK. *

PENGENALAN INTERNET

Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang


menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun
perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber
daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan
internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email,
milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote
login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Jaringan yang
membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam
jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan
(error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar
pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis
komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi
yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke
jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk
numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke
jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya. Sejarah Internet Cikal bakal
jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense
Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk
membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan
informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi
peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus,
maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke
saluran lainnya.
Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi
remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet).
Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada.
Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip
seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks.
Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai
dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan
proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang
pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama
Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW.
Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih
browser modern yang kita gunakan saat ini.
E-Aplikasi Internet Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut
sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah
memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai. Internet menyediakan
beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi
berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah "protokol" di internet mengacu pada
satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu
jaringan. Sedangkan software aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut
sebagai aplikasi client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan
aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet. WWW
(World Wide Web) Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai "web" saja
adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga
banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet. Secara teknis, web
adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-
lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk
hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML
(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis
(dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek
multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Web
dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai
browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver
melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini,
tersedia beragam perangkat lunak browser.
e-Learning Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan
teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-
Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang
suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun
istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah
transformasi proses belajarmengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani
oleh teknologi Internet. Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar
yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual,
artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer yang
ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer
lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak
saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada
waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer
yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di
sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada
layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam
bentuk file-file yang dapat di-download, sedangkan interaksi antara guru dan siswa
dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk
forum diskusi dan email. Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa
keuntungan, diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang
diperlukan untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan
dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh
perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang
diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian
buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya
akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaan e-Learning sendiri dapat
direduksi, disamping jumlah peserta didik yang dapat ditampung jauh melebihi yang
dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya
di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet
serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga
kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah,
khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-
mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga
melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar
rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya via e-Learning.
Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangat mensyaratkan kemandirian, sehingga
lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.
C. Tindak lanjut :
- Guru melakukan Tugas Mandiri (On Learning) pada sekolah masing -
masing

D. Dampak
- Semua guru mendapat materi Kebijakan Pemerintah di bidang
Pendidikan
- Semua guru dapat mengenal Internet
- Semua guru dapat mengenal google for Education
- Semua guru dapat memasang Materi dengan menggunggah
berkas
- Semua guru dapat memasang materi dari drive,youtube, dan tautan
- Semua guru dapat membuat soal menggunakan google Form
- Semua Guru dapat Menilai dan mengembalikan Jawaban/ Tugas siswa

E. Penutup
Demikian Laporan Diklat Pembelajaran E LEARNING dengan pola IN
ON

LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Foto Copy Sertifikat/Surat Keterangan
 Foto Copy Surat Penugasan Kepala Sekolah
III. Bagian Akhir
Jumlah
Nama
Tempat Jam
Nama Diklat Mata Diklat/ Kompetensi Penyelenggara Dampak
Kegiatan Kegiatan
Diklat
Diklat
1 2 3 4 5 6
E- LEARNING Gedung 32 jam 1. Kebijakan Pemerintah adi Bidang Dinas - Semua guru dapat
PGRI
Pendidikan mengenal Internet, Google
Kabupaten pendidikan
Magetan Kepemudaan Form For Education,
2. Pengenalan internet dan Olahraga
Google Classroom Via
Kabupaten
3. Pengenalan google For Education Website dan Android
Magetan
- Semua guru dapat
4. Pengenalan google Classroom Via
Website dan Android Memasang materi dan

5. Membuat Kelas Baru dan Mengundang


Mengunggah Berkas,
siswa Memasang Drive,Youtube,

6. Memasang materi dan mengunggah dan Tautan


berkas - Semua guru dapat

7. Memasang Materi Drive,youtube dan membuat soal


tautan Menggunakan Google
8. Membuat soal dengan menggunakan Form
google Form.

9. Menggunakan Menu Quqtion,Assigment,


dan Announchement
- Semua guru dapat
10. Menilai danMengembalikan
menggunakan Menu
Jawaban / Tugas Siswa Quation,Assigment,, dan
Announchement
11. Project dan Laporan

Mengetahui Magetan, 26 Februari 2020


Kepala SDN TUNGGUR 1 Penyusun

ERMINA RAHAYU, S.Pd. VICTORIA RATNA AMBARSARI, S.Pd


NIP. 19601231 198010 2003 NIP. 19870406 201902 2 004

Anda mungkin juga menyukai