17 Teknik Closing
17 Teknik Closing
17 Teknik Closing
Closing
Cara Efektif Menutup Penjualan
yang Terbukti Menghasilkan
Nah, kali ini saya akan membagikan salah satu ilmu pen�ng dalam
jualan yang sudah saya lakukan dan terbuk� menghasilkan. Ilmu apa
itu? Ilmu ini adalah Teknik Closing. Saya berharap ilmu ini bakal
menjadi solusi dari kegalan-kegalan penjualan Anda selama ini. Coba
cek, Ketika Anda menjual sesuatu, Apakah Anda pernah merasakan
hal ini?
Atau …
Misalnya…
✔ Dulu, ketika Anda Jualan ke 100 orang, yang CLOSING hanya
10. Setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya jualan ke 100
orang, minimal 80% CLOSING, yaitu 80 orang. MANTAP?
✔ Atau, ketika Anda presentasi ke 100 orang, yang dulunya
hanya 20 orang yang tertarik, setelah tahu Teknik Closing,
harapannya 80% orang akan tertarik dengan presentasi Anda.
KEREN?
Kabar baiknya, Pada E-Book ini, Saya �dak hanya menjelaskan satu
atau dua teknik closing, namun Saya akan memberikan 17 Teknik
Closing yang sudah terbuk� menghasilkan. Bagaimana, asyik bukan?
Saatnya Menganalisa
Untuk menganalisa, Saya buat pertanyaan-pertanyaan khusus
sehingga makin yakin dengan produk dan penawaran yang Saya buat.
Begitu pula dengan Anda. Sebelum cberbicara tentang closing dalam
penjualan, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut inI...
Sadarkah Anda? Hampir 80% keberatan yang diajukan oleh calon customer
Anda adalah SAMA. inilah keberatan mereka….
Nggak butuh!
Nggak tertarik!
Nggak ada waktu!
Nggak ada uang!
Harganya mahal!
Produknya jelek!
Produk kompe�tor Lebih Bagus
Saya sudah punya Langganan
Saya tanya istri/suami dulu
Saya pikir-pikir dulu
dll
Persiapan Closing
Setelah Anda mendapat jawaban dari pertanyan-pertanyaan sebelumnya,
apa yang HARUS Anda lakukan selanjutnya?
2. BangunKedekatan
Prinsip yang selalu Saya pegang yaitu No Raport, No Sale. Kalau Nggak
Dekat, Nggak Akan Terjadi Penjualan. Orang bakal beli pada orang yang dia
kenal, yang dia percaya serta yang nyaman ketika berkomunikasi. Maka dari
itu bangunlah kedekatan dengan konsumen Anda sebelum melakukan
penjualan.
Contohnya…
>> “Bu, sebelumnya ibu memang sering kesini ya?” | “Iya….”
>> “Bapak sebelumnya mohon maaf, bapak rencana mau beli mobilnya
untuk keperluan pribadi atau keluarga?” |”Keluarga…”
“Oh begitu ya pak… Bapak lebih suka yang warna hitam atau
pu�h?” | ”Hitam…”
“Bapak pilih yang manual atau ma�c? | “Manual…”
“Oh ya, ngomong-ngomong, rencana bapak mau bayar cash atau
kredit? | “Kredit…”
KUNCINYA…
✔ Jangan biarkan Calon Customer berkata: “NGGAK!”, “TIDAK!”,
dan hal-hal yang serupa.
Contoh pertanyaan SALAH: “Ibu jadi beli apa nggak? |
“NGGAK!!!” Pertanyaan tersebut secara tidak langsung
mengarahkan pikiran si ibu untuk berkata: “NGGAK!
Contohnya…
Contoh ke-1
Calon Pembeli : “Wah Harganya MAHAL!”
Penjual : “Iya bu, dari sananya emang mahal” (GAGAL
CLOSING!), Pasrah…. :’)
Harusnya...
Calon Pembeli : “Wah Harganya MAHAL!”
Jawaban 1 : “Oh iya bu memang Mahal… Tapi sebelumnya
mohon maaf, ibu membandingkannya dengan apa
ya?”
Jawaban 2 : “Memang mahal bu.. Tapi sebentar, bukankah ibu
menginginkan produk yang sangat berkualitas?”
Jawaban 3 : “Oh gitu… Menurut ibu nih, berapa harga yang
pantas untuk produk ini?”
Contoh ke-2
Calon Pembeli : “Saya Nggak Butuh!”
Penjual : “Oh gitu. Yaudah deh pak…” (GAGAL CLOSING!),
Pasrah…. :’)
✔ Penjual yang hebat itu bukan yang banyak nyerocos, tapi yang
banyak nanya. Tapi… Nanyanya dengan cara yang elegan. Jangan
ngawur!
✔ Se�ap kali calon customer Anda mengungkapkan keberatannya,
apapun itu, Anda siapkan Sales Script berupa pertanyaan untuk
ditanyakan balik menggunakan teknik “YANG NANYA YANG
MENANG” ini…
✔ Pokoknya, yang paling banyak nanya dengan
Pertanyaan-pertanyaan berkualitas, dialah yang akan
Memenangkan percakapan. CLOSING….
Contohnya…
>> “Kalau ibu pakai produk ini, ibu akan Lebih Sehat, Lebih
KUNCINYA…..
Anda berikan 3 Keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran . Orang
biasanya suka dengan produk yang manfaatnya banyak, terlepas apakah
produknya barang atau jasa.
Contohnya…
>> “Diskon ini hanya berlaku untuk hari ini…”
>> “Sekaranglah saat yang paling tepat untuk bertransaksi. Besok
mungkin harganya akan naik”
>> “Stok kami untuk barang ini sangat terbtas. Jika �dak diambil
sekarang, Anda akan kehabisan”
>> “Sudah ada calon pembeli yang menawarnya. Saya khawa�r
barangnya habis. Lebih baik ambil sekarang”
>> “Ini adalah hari terakhir promo…”
>> “Sekali seumur hidup. Tidak akan diadakan lagi…”
>> “Jika Anda menda�ar hari ini, aku akan berikan tambahan
diskon 2%. Tetapi khusus hari ini saja”
>> “Silakan ambil atau tinggalkan. Ini adalah satu-satunya
kesempatan”
>> “Hari ini harga hanya Rp 150.000. Besok harga naik 10x lipat”
>> “Voucher DISKON ini hanya berlaku sampai malam ini. Besok
vouchernya hangus!”
KUNCINYA…
Anda HARUS ingat, calon customer itu SUKA MENUNDA!
Misalnya...
Contohnya…
>> “Khusus untuk Anda, Saya akan memberikan Powerbank
KUNCINYA…..
✔ Orang itu suka dengan Kejutan. Lebih baik Anda tidak
menjanjikan lebih tapi pada akhirnya akan memberikan
sesuatu yang lebih, daripada menjanjikan lebih tapi pada
kenyataannya Anda tidak menepatinya
✔ Teknik ini akan sangat berguna terutama untuk memancing
pembelian berikutnya. Orang kalau sudah puas dan bahagia,
biasanya akan terus-terusan beli ke kita. Bahkan, dia akan
menyebarkan virus WOMM ke teman-temannya.
Contohnya…
Anda ingin menjual produk “X”, harganya Rp 185.000. Produk ini
awalnya nggak laku. Kalau Anda menggunakan teknik Perbandingan,
Anda akan buat produk A dan B yang notabene produk A lebih mahal
dan produk B lebih murah. Sedangkan produk X harganya di
tengah-tengah, kualitasnya pun demikian
Misalnya...
“Ibu produk A harganya Lebih Mahal. Kualitasnya pun memang
sangat bagus. Kalau produk X ini harganya lumayan terjangkau.
Kualitasnya juga bagus. Cocok untuk Ibu. Kalau produk B harganya
murah banget. Tapi ya itu, kualitasnya pun biasa-biasa saja.
Jika Anda HARUS memilih, Anda mau beli produk yang mana?
Akan terasa berbeda jika Anda hanya menjual produk X saja. Tidak
INTINYA…
✔ Teknik ini mirip-mirip dengan teknik Perbandingan.
Perbedaannya terletak pada kesederhanaannya, karena lebih
simpel. Anda �nggal cantumkan harga terdahulu (harga aslinya)
terus dicoret dan tampilkan harga Penawaran Anda saat ini
✔ Perhatikan 2 contoh berikut ini:
Rp 309.000
Rp 95.000
Rp 95.000
(A)
(B)
Lebih emosionalmana?
✔ Orang cenderung ingin MENGHEMAT. Sadar nggak sadar, kalau pakai
Teknik Harga Coret, orang akan menghitung sendiri berapa uang yang
akan mereka hemat ke�ka dia memutuskan untuk membeli.
Contohnya…
✔ “Wiih mantep! Can�k sekali mba… Baju ini memang cocok banget
dipake sama mba”
✔ “Wow kereeen…!! Mas terlihat lebih muda pake kemeja itu. Pas
banget…”
✔ “Wah seper�nya bapak ini ahli komputer. Pas� bapak dapat melihat
betapa bagusnya komputer ini untuk bapak gunakan”
✔ “Gaun ini terlihat sangat bagus ibu kenakan. Teman-teman ibu pas�
juga akan terkesan jika ibu memakai gaun merah ini”
✔ “Bapak ini LUAR BIASA! Istri bapak pas� akan senang jika bapak
membelikan kalung ini untuknya”
POKOKNYA...
✔ Anda puji calon customer Anda. Karena orang suka dengan pujian..
✔ Semakin Anda jago dalam memujinya dan membuat ‘hidungnya
melayang’, semakin besar potensi Anda CLOSING… Hehehe
Ayo Join
LakuKerasin.com
Contohnya…
✔ “Memang benar bu. Kalau ibu ambil produk di tempat lain, harganya
memang lebih murah. Tapi ya itu bu, coba ibu hitung sendiri, kalau di
kita ambil mahal tapi bisa dipakai untuk 2 tahun. Di tempat lain
memang murah, tapi se�ap 3 bulan ibu harus mengganti karena
mungkin rusak. Ibu bisa hitung sendiri berapa uang yang harus ibu
keluarkan dalam dua tahun…”
✔ “Suplemen ini harganya memang mahal. Tapi kalau bapak coba minum
suplemen ini selama 1 bulan, rasa sakit yang bapak rasakan selama ini
InsyaAllah bisa sembuh. Kalau suplemen merek lain memang harganya
murah, tapi bapak akan ketergantungan dan setiap bulan harus
menganggarkan uang untuk beli suplemen tersebut. Silakan bapak pilih
sendiri…”
INTINYA ...
✔ Dengan teknik ini, calon customer akan memikirkan sendiri kelemahan
produk pesaing Anda. Ini berlaku terutama jika Anda memiliki produk
yang menyasar menengah ke atas. Harganya mahal, kualitasnya bagus
Contohnya…
✔ “Hanya dengan Rp 5.000/hari, kini Anda bisa menikma� siaran
langsung Serie-A di TV kesayangan Anda”
✔ “Sekarang cukup Rp 35.000/minggu, Anda bisa menikma� makanan
spesial kami SEPUASNYA”
✔ “Cukup Rp 3.000.000/bulan, Anda bisa memiliki rumah impian Anda
selama ini…”
✔ “Hanya dengan Rp 150.000/bln, kini Anda bisa menikma� siaran
langsung Serie-A di TV kesayangan Anda”
✔ “Sekarang cukup Rp 140.000/bln, Anda bisa menikmati makanan
spesial kami SEPUASNYA”
✔ “Cukup sediakan Rp 300.000.000, Anda bisa memiliki rumah impian
Anda selama ini…”
INTINYA ...
✔ Ada sesuatu yang ‘Gelap’ dari harga yang ditawarkan. Sebenarnya,
harganya tetap saja sama. Tapi Anda memecahnya menjadi lebih kecil,
sehingga terlihat tampak lebih murah
✔ Anda bisa pecah menjadi bulanan, mingguan, harian atau sesuai paket
yang Anda tawarkan
Maksudnya…
✔ Anda akan menodong si calon customer secara �dak langsung agar
rasa malu atau ‘nggak enakan’ nya muncul
✔ CARANYA?
Anda bisa berikan makanan spesial untuknya jika Anda bertemu
dengannya atau Anda ajak makan calon customer Anda, trak�r dia..
✔ Pokoknya, semakin banyak yang Anda berikan untuknya, bahkan itu
spesial, semakin �nggi rasa ‘nggak enakan’ itu muncul <-- ini namanya
NODONG!
✔ Teknik ini cocok jika Anda punya produk yang nilai harganya besar.
Kalau harganya murah, pakai teknik lain saja. Karena teknik ini
mengeluarkan biaya, Anda harus ingat itu
✔ Teknik ini �dak akan mempan untuk orang-orang yang nggak tahu diri!
Udah dikasih banyak, eeh nggak CLOSING…
Contohnya…
✔ “Sebelumnya Saya juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah
memakai produk ini, semua masalah yang mengganggu hilang dalam
sekejap!”
✔ “Produk ini cocok untuk Saya. Mungkin Anda bisa mencobanya…”
✔ “Dulu Saya pun berpikir sama seper� Anda. Semua MLM itu sama. Dan
Saya benar-benar bisa merasakan apa yang Anda rasakan sekarang.
Tapi setelah Saya menemukan MLM ini, perasaan tersebut berubah.
Jika �dak percaya, Anda bisa luangkan waktu 15 menit untuk Saya
jelaskan lebih dalam?”
INTINYA ...
✔ Sekali lagi, NO RAPPORT, NO SALE! Teknik ini adalah teknik Paling
Ampuh dalam membangun kedekatan. Semakin Anda dekat, semakin
besar potensi CLOSING
✔ Ke�ka Anda bisa merasa bagaimana rasanya menjadi mereka, CLOSING
akan terjadi dengan sendirinya
Contohnya…
✔ “Maaf, �dak semua orang bisa ikut Training ini. Khusus member saja…”
✔ “Produk ini jumlahnya terbatas. Hanya ada 3…”
✔ “Produknya ini sangat eksklusif…”
✔ dll…
CATATAN ...
✔ Yang perlu Anda catat, Anda �dak boleh berbohong. Kalau memang
�dak terbatas, ya jangan katakan terbatas. Gunakan sesuai porsinya.
✔ Yang termasuk terbatas itu TIDAK sampai puluhan jumlahnya. Kalau
sudah sampai puluhan, ratusan, bahkan ribuan, itu sudah �dak
terbatas lagi. Ha�-ha�, jangan sampai blunder…
Maksudnya...
✔ Teknik ini mirip-mirip dengan Teknik Perbandingan. Letak
perbedaannya adalah kalau teknik Perbandingan ada sedikit
kecenderungan untuk beli ke produk yang ke-2, kalau yang ini �dak
ada
✔ Tunjukkan ke calon customer produknya apa saja. Pas�kan mereka
memilih apa yang ingin mereka pilih. Anda hanya memas�kannya itu
cocok untuknya
✔ Anda hanya berfungsi sebgai jembatan diantara pilihan-pilihan yang
mungkin mereka pilih
Maksudnya...
✔ Ke�ka Anda berhasil membuat orang lain tertawa, maka mereka akan
lebih menyukai Anda
✔ Orang lebih suka membeli dari orang-orang yang disukainya
✔ Orang kalau sudah berpikir senang, ketawa-ke�wi, jarang berpikir
nega�f. Termasuk berpikir bahwa Anda tuh sedang Jualan.
✔ Ceritakan cerita-cerita lucu atau lelucon yang sekiranya bisa buat calon
customer Anda tersenyum bahkan tertawa lepas
Teknik ini mirip-mirip dengan teknik NOW OR NEVER. Bedanya teknik ini
seper� bukan teknik. Padahal sengaja kita ungkapkan agar si calon
customer bisa berpikir tentang kerugiannya kalau �dak membeli
CONTOH ...
✔ “Jika Anda �dak mencegahnya, maka keluarga Anda ada dalam
ancaman demam berdarah. Sebaiknya kita mencegah dengan membeli
obat oles an� nyamuk seper� ini”
✔ “Jika kita �dak ikut asuransi perlindungan, maka akan banyak sekali
biaya yang akan kit akeluarkan saat terjadi kecelakaan”
✔ Jika Anda �dak membelinya sekarang, maka besok Anda harus
memngeluarkan biaya lebih �nggi untuk membelinya”
CONTOH ...
✔ Misalnya bisnis Anda adalah Bimbingan Belajar. Tiba-�ba ada seorang
ibu yang ragu dengan kualitas bimbel Anda. Anda bisa mengatasinya
dengan teknik ini:
“Tahun lalu ada seorang ibu yang juga mengajukan pertanyaan yang
sama. Tampaknya ia juga merasa ragu dengan kualitas bimbingan
belajar ini. Setelah putranya mengikuti kelas percobaan, ia akhirnya
merasa yakin dengan kualitas kami. Putranya sekarang sudah lulus dan
masuk ITB. Dan saya pikir ibu itu sangat puas dengan bimbingan belajar
kami, karena baru 2 hari yang lalu sang ibu memasukkan putra
keduanya ke bimbingan belajar ini juga”
www.LakuKerasin.com