2.a. Program Pengawasan 2023
2.a. Program Pengawasan 2023
2.a. Program Pengawasan 2023
Disusun Oleh:
Drs.Ruben Bembe
13
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA PENGAWAS
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Mengetahui,
Kepala Dinas Pengawas Sekolah
Pendidikan & Kebudayaan
13
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa, Penyusunan Program Pengawasan dapat diselesaikan pada
awal tahun 2023, walaupun masih jauh dari sempurna. Berdasarkan Surat
Keputusan Menpan No 21 Tahun 2010 Bab III pasal 7 (a) kewajiban
pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah menyusunan
program pengawasan, melaksanakan tugas pengawasan, melaksanakan
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan serta membimbing dan
melatih profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Program pengawasan ini berisi 4 (empat ) program pengawasan
secara keseluruhan yaitu program pembinaan guru dan /atau kepala
sekolah,program pelaksanaan pemantauan 8 SNP, program penilaian
kinerja guru dan atau kepala sekolah serta program pembimbingan
dan pelatihan guru dan atau kepala sekolah dalam
KKG/MGMP/KKKS/MKKS
Program pembinaan berisi supervisi manajerial dan supervisi
akademik. Supervisi manajerial terkait dengan pembinaan kepala sekolah
dalam pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional pendidikan
yaitu standar isi,standar sarana,standar pengelolaan, standar tenaga
kependidikan ,standar pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan
terhadap guru dalam melaksnakan tugas pokoknya (merencanakan
pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil
pembelajaran ), yang terkait dalam pelaksanaan standar isi,standar
proses,standar kompetensi kelulusan,standar tenaga pendidik dan standar
penilaian.
Program Pemantauan Pelaksanaan 8(delapan ) Standar Nasional
Pendidikan berisi program pelaksanaan pemantauan standar isi,standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan
dan standar penilaian.
Program Penilaian Kinerja Guru dan/atau kepala sekolah berisi
penilaian kinerja guru dalam melaksanakan tupoksinya dan kepala sekolah
dalam melaksanakan pengelolaan sekolah.
Program pendampingan dan pelatihan profesional guru berisi
program pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam
MGMP/ KKG, sedangkan program pembimbingan dan pelatihan
progfesional kepala sekolah berisi program pembingan kepala sekolah
dalam pengelolaan sekolah di MKKS / KKKS
Agar pelaksanaan program pengawasan bermakna dan
berkesinambungan ,maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil
pelaksanaan program pengawasan tahun sebelumnya. Program
13
pengawasan yang ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan
program pengawasan periode tahun sebelumnya, yang dimasukan ke
dalam Rencana Pengawasan Akademik (RPA) dan Rencana Pengawasan
Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes), dilengkapi dengan
instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja .
Semoga dengan tersusunnya program pengawasan sekolah ini
dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok pengawas sekolah
dalam melaksnakan tugasnya yang terarah ,terencana dan
berkesinambungan.
Drs.Ruben Bembe
NIP 1966062171993031004
13
DAFTAR ISI.
LAMPIRAN LAMPIRAN.
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 dan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar
nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Standar-standar tersebut diatas merupakan acuan
dan sebagai criteria dalam menetapkan keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional th
2010 – 2019, mengamanatkan agar: Peningkatan mutu
pendidikan memprioritaskan dalam:
a. Perbaikan metodologi.
Penerapan metodologi pendidikan tidak lagi berupa
pengajaran demi kelulusan ujian, namun pendidikan
menyeluruh yang memperhatikan kemampuan social,
watak, budi pekerti dan kecintaan terhadap budaya bangsa
Indonesia.
b. Penataan ulang kurikulum sekolah.
Kurikulum sekolah dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, tingkat daerah dan tingkat sekolah., sehingga
dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu
menjawab kebutuhan SDM. Dengan demikian lahirlah :
Peraturan Pemerintah No 32 tahun 2013 tentang,
Perobahan atas PP NO 19 tahun 2005, yang dikenal
dengan Kurikulum 2013.
Dalam PP NO 32 tahun 2013ada 4 standar nasional yang
berubah yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kelulusan
dan Standar Penilaian. Ke 4 standar yang berubah tersebut
berhubungan lansung dengan guru sebagai tenaga pendidik.
Dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan no 160 tahun 2019 tentang Pemberlakuan
Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013, menjelaskan
bahwa;
13
1. Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 dan
kurikulum Merdekar dapat memilih untuk tidak melanjutkan
Kurikulum 2013 dapat melaksanakan Kurikulum merdeka
dengan melaporkan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/ Kabupaten.
2. Sekolah yang siap melaksanakan Kurikulum merdeka
dapat mengusulkan untuk menjadi pelaksana Kurikulum
merdeka kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Dinas Pendidikan Provinsi /Kabupaten/ Kabupaten,
sesuai dengan kewenangannya.
Sesuai dengan ketentuan di atas, sekolah yang berada di
bawah binaan penulis tidak melaksanakan Kurikulum 2013,
dan kembali melaksanakan Kurikulum 2006. Yang
berpedoman kepada Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peranan penting
dalam pelaksanaan PP no 19 tahun 2005 adalah Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Pengawas adalah tenaga kependidikan yang memegang
peran strategis dalam meningkatkan professional guru, dan
mutu pendidikan disekolah.
13
Agar tugas berjalan lancer dan terarah maka disusunlah
program pengawas.
B. Landasan Hukum.
Penyusunan program pengawas mengacu kepada
1. Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
2. Peraturan Pemerintah no 32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 12 tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi no 21 tahun 2010. Tentang Jabatan
Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya.
13
Tentang Pengangkatan dalan jabatan fungsional
pengawas sekolah menengah pada Dinas pendidiksan &
kebudayaan Kabupaten Sorong Selatan
C. Tujuan
Program Kerja Pengawas disusun dengan tujuan :
1. Untuk menjamin terlaksananya tugas pengawas.
2. Memberi pedoman dan kejelasan dalam pelaksanaan
tugas agar berjalan efisien dan efektif.
Strategi Pengawasan.
Strategi Pengawasan melalui pembinaan, pembimbingan
dan penilaian.
13
pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya meliputi ,
penyusunan program pengawasan, melaksanakan
pembinaan guru dan kepala sekolah,, pemantauan
pelaksanaan 8 SNP , melaksanakan penilaian,
pembimbingan dan pelatihan professional guru ,dan evaluasi
hasil pelaksanaan tugas.
13
Ruang lingkup supervise manajerial yaitu:
a. Pemantauan manajemen perubahan terhadap
pencapaian 8 SNP.
b. Penilaian kinerja kepala sekolah sebagai agen perubahan
.
c. Penyusunan Program Rencana Kerja Jangka Menengah
( RKJM) dan Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS)/
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS ).
d. Pengelolaan Sekolah sehat.
13
BAB III.
13
E. Daftar Sekolah Binaan
Data Kepegawaian
No Nama Sekolah Guru TU TU
PNS P3K
HONOR PNS Honor
1 SMA N 1 TEMINABUAN 32 11 13 01 04
2 SMA N 1 INANWATAN 16 4 6 - 01
3 SMA N KOKODA 6 2 6 - 2
4 SMAS YPK 16 - 8 - 1
5 SMA IT ANNUR 1 - 12 - 4
13
G. Daftar Keadaan Siswa
DataSiswa
No Nama Sekolah
10 11 12 jumlah
1 SMA N 1 TEMINABUAN 260 240 226 726
13
\
13
MONITORING DI SMA NEGERI 1 TEMINABUAN
PROGRAM SEKOLAH SEHAT
13
MONITORING DI SMA IT ANNUR TEMINABUAN
13
MONITORING DI SMA IT ANNUR TEMINABUAN
13
MONITORING DI SMA YPK TEMINABUAN
13
MONITORING DI SMA KOKODA
13
13