Program Pengembangan Kewirausahaan Sma Negeri 1 Biau
Program Pengembangan Kewirausahaan Sma Negeri 1 Biau
Program Pengembangan Kewirausahaan Sma Negeri 1 Biau
Oleh
DODI SUPARDI,S.Pd.,M.PKim.
NIP. 196809211991011001
Hari :
Tanggal :
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala Puji Kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan kesehatan, kekuatan
dan kesempatan kepada kami sehingga program pengembangan kewirausahaan SMA Negeri 1 Biau
dapat tersusun. Program pengembangan kewirausahaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam
melaksanakan program kewirausahaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan TIM pengembang
sekolah serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya pada semester I tahun pelajaran
2023/2024.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penyususnan program
pengambangan kewirausahaan SMA Negeri 1 Biau dan pengawas pembina yang telah memberikan
masukan terkait penyelesaian program ini.
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah disebutkan
dalam kompetensi ke 3 yaitu kompetensi kewirausahaan kepala sekolah yang terdiri dari
3.1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah; 3.2 Bekerja
keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang
efektif; 3.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah; 3.4 Pantang menyerah dan selalu
mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah; 3.5
Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah
sebagai sumber belajar peserta didik. Selanjutnya ditegaskan di dalam Permendikbud
nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah dalam pasal 15 ayat
1 disebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas
pokok menajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga
kependidikan dan dalam ayat 2 di sebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8(delapan) standar nasional pendidikan.
Naluri atau jiwa kewirausahaan kepala sekolah tersebut sangat berguna untuk
pengembangan sekolah secara optimal sehingga dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang muncul dan akan bermuara kepada peningkatan kualitas sekolah yang
dipimpinnya. Selain itu, jiwa kewirausahaan yang kuat dari kepala sekolah sangat
bermanfaat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang utuh serta pengembangan sekolah
dalam menghadapi era digital dan era industri 4.0 yang sedang berlangsung.
7
Langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan program kewirausahaan di
sekolah diantaranya adalah dengan memperkuat jiwa kewirausahaan dan
pengembangan program kewirausahaan di sekolah.
9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Terwujudnya lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik serta
berkarakter Pancasila.
a) Tercapainya hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan untuk seluruh mata
pelajaran. 10
b) Tercapainya peserta didik mengikuti lomba minimal tingkat Kabupaten Buol hingga
sampai tingkat Nasional dan memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten.
c) Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dalam pembelajaran dan kehidupan
sehari-hari.
d) Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter cinta tanah air dan berkebhinekaan
serta berbudaya baik lokal maupun global dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-
hari.
e) Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
serta gotong royong dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
2. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang
hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya.
a) Terlaksanan kegiatan membuka ruang kelas (open class) untuk guru lain bisa saling
melihat dan belajar proses pembelajaran di kelas.
b) Tercapainya kegiatan Komunitas Praktisi sekolah untuk forum diskusi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan assesment untuk semua mata pelajaran
c) Terdapat 70% guru yang mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan
dengan mata pelajaran yang diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan guru agar lebih profesional.
d) Seluruh peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler minimal ikut kepramukaan
dengan nilai baik dan pilihan ekstrakurikuler lainnya berdasarkan minat dan potensi
peserta didik dalam segala bidang.
e) Terlaksananya sosialisasi kepada komunitas orang tua terkait dengan pola/strategi
pendampingan belajar terkait dengan penerapan kurikulum merdeka
2. Terwujudnya pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik
hak.
11
b) Terlaksana kegiatan saling bantu dan dibantu antar peserta didik.
b) Terlaksananya pembiasaan bagi peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam bentuk
4. Memiliki Kerja Sama Lintas instansi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
pengelolaan sampah.
fasilitas lain yang berkaitan dengan kewirausahaan serta PBM khususnya PKWU di
sekolah
12
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT
A. SASARAN
B. IDENTIFIKASI SASARAN
Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek (schreenhouse), peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah–orang tua/ wali murid/ masyarakat
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-bukudan sumber belajar program
Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah lain /negara lain, kerjasama dengan instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan dinas pendidikan atau dinas lingkungan hidup
ataupun dari dinas terkait
7. Ada komunitas yang bisa diikuti. 13
C. ANALISIS SWOT
Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Biau
1. Inovasi dalam pengembangan agricultur dan pengelolaan sampah
2. Kolaborasi mapel Seni Budaya dan Prakarya Kewirausahaan
3. Pembuatan dan pengembangan Smansa Art Gallary sebagai apresiasi muara
program kewirausahaan