Anatomi Ikan Nila Danu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

NAMA :ZAHARANI MANURUNG

NRP :59234215403

PRODI :TEKNOLOGI AKUAKULTUR

TUGAS FISIOLOGI(ANATOMI IKAN NILA)

IKAN NILA(oreochromis)

Gambar ikan nila dan keterangan

Anatomi internal Ikan Nila


12 years ago Anatomy, Physiology, Zoology
1. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pada ikan pada dasarnya merupakan bagian dari sistem
reproduksi. Sistem reproduksi terdiri dari komponen kelenjar kelamin atau gonad,
dimana pada ikan betina disebut ovarium sedang pada jantan disebut testis beserta
salurannya. Dalam perkembangannya ikan nila mengerami telurnya dan mengasuh
anaknya yang menetas di dalam mulut. Di dalam bentuk morfologi dari ikan nila
memiliki kesamaan dengan ikan mujair akan tetapi pada dewasa akan lebih mudah di
bedakan yakni pada pemijahan memperhatikan sifat sex sekundernya dengan
perubahan warna badan dan siripnya.Dalam proses pemijahan ada dua cara untuk
melakukannya yaitu cara aktif dan pasif. Untuk cara aktif dilakukan dengan cara
pelacakan untuk mencari betina setelah menyiapkan sarang dan segera menggiringnya
kedalam sarang. Sedangkan cara pasif si jantan akan mejeng untuk menarik perhatian
betina.
Proses pembuahan pada ikan terjadi apabila spermatozoa masuk ke dalam telur
melalui lubang mikropil yang terdapat pada chorion. Tiap spermatozoa membuahi
satu telur, tetapi karena ruang tempat terjadinya pembuahan pada ikan ovipar sangat
besar, maka spermatozoa untuk bertemu dengan telur sangat kecil. Oleh karena itu,
spermatozoa yang dikeluarkan jumlahnya sangat besar dibandingkan dengan jumlah
telur yang akan dibuahi, sehingga dalam kondisi yang optimum spermatozoa ikan
yang baru dikeluarkan dari tubuh mempunyai kekuatan untuk bergerak dalam air
selama 1 – 2 menit. Zat yang dikeluarkan oleh telur dan sperma tersebut
dinamakan Gamone. Gamone yang berasal dari telur adalah Gynamone I dan
Gynamone II, sedangkan Gamone yang berasal dari spermatozoa adalah
Androgamone I dan Androgamone II. Gynamone I berfungsi untuk Mempercepat
pergerakan dan menarik spermatozoa dari spesies yang sama secara kemotaksis.
Gynamone II berfungsi untuk mengumpulkan dan menahan spermatozoa pada
permukaan telur. Fungsi Androgamone I ialah untuk menenkan aktivitas spermatozoa
ketika masih berada dalam saluran genital ikan jantan, sedangkan Androgamone II
berfungsi untuk membuat permukaan chorion menjadi lembek sebagai lawan dari
fungsi Gynamone II dan lubang yang kecil di bagian dalam. Ketika spermatozoa
masuk ke dalam lubang corong, itu merupakan sumbat bagi yang lainnya dan setelah
kepala spermatozoa itu masuk, bagian ekornya terlepas.
Dengan demikian pembuahan pada ikan umumnya monosperma. Apabila
terjadi pembuahan polysperma hanya satu spermatozoa saja yang melebur bersatu
dengan inti telur, sedangkan yang lainnya dihisap oleh telur sebagai bahan
makanannya. Sesaat setelah terjadi pembuahan, isi telur agak sedikit mengkerut
karena pecahnya rongga alveoli yang terdapat di dalam telur, sehingga menyebabkan
rongga perivitelline lebih membesar sehingga telur yang telah dibuahi dapat
mengadakan pergerakan rotasi selama dalam perkembangannya sampai menetas.
Ikan nila jantan akan agresif selama mencari pasangan dan segera mencumbu
betina sehari penuh, untuk pemijahan dilakukan esok hari.Induk betina yang berpijah
mengeluarkan telur atau ovulasi dengan menyemprotkan di dasar sarang di ikuti induk
jantan dengan mengeluarkan sperma. Telur yang terbuahi di serap dan di tampung
dalam rongga mulut betina dengan dierami selama 5-7 hari.
2. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada ikan terdiri atas dua bagian besar yaitu saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut,
faring, esufagus hanya pendek, lambung, usus, dan anus. Kelenjar pencernaan
umumnya berupa kelenjar mukosa, hati, dan pankreas
Alat pencernaan dari ikan Nila terdiri atas mulut, rongga mulut, pharynx,
oesophagus, lambung, pylorus, usus, rectum, dan anus; sedangkan kelenjar
pencernaannya meliputi: hati dan empedu serta pankreas.

3. Sistem pernafasan
Insang merupakan ciri sistem pernafasan pada ikan. secara embriologis, celah
insang tumbuh sebagai hasil dari serentetan evaginasi faring yang tumbuh ke luar dan
bertemu dengan invaginasi dari luar. Setiap kali mulut dibuka maka air dari luar akan
masuk menuju faring kemudian keluar lagi melewati celah insang. Lamella insang
berupa lempengan tipis yang diselubungi epitel pernafasan menutup jaringan vaskuler
dan busur aorta, sehingga karbondioksida darah dapat bertukar dengan oksigen
terlarut di dalam air. Terdapat variasi perlengkapan insang pada berbagai ikan.
READ ALSO
 Keragaman bakteri usus terkait dengan berat badan, atlet menunjukkan profil yang lebih sehat
 Riwayat kehamilan dapat membuka kunci intervensi dini untuk kesehatan jantung Wanita
 Spirulina menjanjikan dalam memerangi penyakit jantung dan diabetes

4. Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi pada ikan berupa sisitem sikulasi tunggal. Jantung ikan hanya
terisi darah yang tidak mengandung oksigen. Darah dari jantung dipompa menuju ke
insang untuk diisi oksigen lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Jantung hanya memiliki
dua bilik yaitu atrium dan ventrikel. Darah sebelum masuk ke dalam atrium terlebih
dahulu melewati sinus venosus, dari atrium darah menuju ventrikel.

5. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan berfungsi untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga
keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein.
Ginjal pada ikan tersususn atas glomerolus, kapsul bowmen, tubulus proksimalis,
distalis dan duktus arkinefridikus. Air dan garam dan sisa metabolisme dalam aliran
darah masuk ke dalam kapsula dan mengalir ke dalam tubulus ke duktus
arkinefridikus dan akhirnya ke luar melewati kantung yang merupakan penampung
sisa hasil dari sistem pencernaan.

6. Sistem syaraf
Sebagai sentral dari sistem syaraf adalah otak dan sumsum belakang, otak
terdiri atas: lobus olvactorius hemisphericus, lobus opticus, dan cerebellum. Dari otak
akan keluar sepuluh pasang nervi cranialis sebagai syaraf periver. Dari nervecord pada
tiap vertebrae akan keluar syaraf-syaraf yang akan memberi persyarafan pada tiap-tiap
segmen tubuh sekitarnya.

7. Sistem otot
Pada ikan mempunyai sistem otot, yang berfungsi sebagai variasi gerak dari
organ tubuh. Selain itu juga terdapat otot daging (myomers) yang dibungkus dan
dihasilkan oleh miocommi.
Ada tiga macam otot pada ikan:
1. Otot aksial
2. Otot epaksialbrank
3. Otot tupaksial
Terdapat otot-otot brankial yang berfungsi sebagai perut, otot hiprobrankial yang
berasal dari daerah brankiomerik, dinervasi, oleh saraf spinal.
SHARE THIS
Facebook Twitter

YOU MIGHT LIK

Anda mungkin juga menyukai