MODUL AJAR Profil Teknopreneur
MODUL AJAR Profil Teknopreneur
MODUL AJAR Profil Teknopreneur
B. KOMPETENSI INTI
Pertemuan Ke 1-3
Tujuan 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pekerjaan atau
Pembelajaran profesi kewirausahaan di bidang busana
2. Peserta didik mampu membaca peluang pasar dan usaha
untuk membangun visi dan pasion
3. Peserta mampu melakukan pembelajaran berbasis projek
kewirausaah
Pemahaman Orang yang sukses adalah mimpi semua orang, mimpi itulah
Bermakna yang mendorong semangatnya untuk berlari mengejar dan
meraihnya menjadi kenyataan. Peserta didik diajak untuk
mempunyai mimpi untuk masa depannya dengan mengenal
dan memahami berbagai macam profesi di bidang busana,
membaca peluang usaha dan berlatih menjadi seorang
wirausahawan.
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan :
1. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
memahami berbagai macam pekerjaan dibidang busana dan
mulai berangan-angan untuk menjadi bagian dari mereka
2. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan dapat
membaca dan menangkap peluang pasar yang ada untuk
menjadi peluang usaha saat ini maupun masa yang akan
datang
3. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan dapat
menjadi wirausahawan pemula dengan mengelola sumber
dana yang ada
Pertanyaan 1. Mengapa kalian bersekolah di jurusan Busana?
Pemantik 2. Apa Langkah kalian untuk mencaai tujuan itu?
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan : 15 Menit
1. Salah satu peserta didik secara mandiri memimpin doa Bersama untuk memulai
aktivitas
2. Guru menyapa peserta didik dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca buku dan
menggali dari media sosial hal yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Kegiatan inti : 210 Menit
Fase 1. Stimulation ( Pemberian Rangsangan )
1. Melalui tayangan video peserta didik diajak untuk menyaksikan peragaan
busana dan kegiatan digarmen
2. Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan pembagianya
3. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan manfaat, strategi pembelajaran
secara disiplin, rasa ingin tahu, percaya diri dan tanggung jawab yang akan
digunakan saat profesi atau pekerjaan yang ada dibidang busana
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan : 15 Menit
1. Salah satu peserta didik secara mandiri memimpin doa Bersama untuk memulai
aktivitas
2. Guru menyapa peserta didik dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca buku dan
menggali dari media sosial hal yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Kegiatan inti : 210 Menit
Fase 1. Stimulation ( Pemberian Rangsangan )
1. Guru memberikan assesmen diagnostic untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta didik terhadap materi yang dibahas
2. Peserta didik menjawab assesmen diagnotik sesuai dengan pengalamannya
3. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan manfaat, strategi pembelajaran
secara disiplin, rasa ingin tahu, percaya diri dan tanggung jawab yang akan
digunakan saat menentukan peluang usaha yang ada di bidang Busana
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan : 15 Menit
1. Salah satu peserta didik secara mandiri memimpin doa Bersama untuk memulai
aktivitas
2. Guru menyapa peserta didik dan melakukan pemeriksaan kehadiran
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca buku dan
menggali dari media sosial hal yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Kegiatan inti : 210 Menit
Fase 1. Stimulation ( Pemberian Rangsangan )
1. Guru memberikan assesmen diagnostic untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta didik terhadap materi yang dibahas
2. Peserta didik menjawab assesmen diagnotik sesuai dengan
pengalamannya
3. Peserta didik memperhatikan tayangan pengusaha-pengusaha muda
melalui tayangan PPT
4. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan manfaat, strategi pembelajaran
secara disiplin, rasa ingin tahu, percaya diri dan tanggung jawab yang akan
digunakan saat mempelajari materi tentang bagaimana Langkah-langkah
untuk berwirausaha
C. LAMPIRAN
1. Assesmen
2. Lembar kerja
3. Instrument Penilaian
4. Bahan bacaan
Glosarium
Technopreneur dari kata techo yang artinya teknologi dan entrepreneur yang artinya
kewirausahaan. Jadi diartikan adalah kewirausahaan yang memanfaatkan teknologi.
Marketplace adalah merupakan pihak perantara yang menyatukan penjual dan
pembeli
Daftar Pustaka
1. Buku Siswa : Ernawati, dkk.2008. Tata Busana jilid 2.Jakarta : Direktorat
Pembina Sekolah Menengah Kejuruan
2. Buku pegangan guru : Soekarno.2012. Buku Penuntun Membuat Busana
Tingkat Dasar.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Internet
Fakfak, 18 Juli 2022
Disahkan Oleh Disahkan Oleh Dibuat Oleh
Kepala Sekolah Wakasek Kurikulum Guru Pengampu
2. Refleksi Guru
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat
mengerjakan semua tugas yang diberikan?
2. Guru melakukan penilaian praktik
Assesmen
1. Diagnostic formatif
Tidak Faham
Faham
4. Warna Warna merah karena Seutuhnya
merupakan warna cerah
salah satu melambangkan berani Faham
unsur dari sebagian
desain. Warna Warna biru bersifat
– warna elegant Putih Tidak
Apakah mencerminkan Faham
yang
kesucian
And
a
sukai? Berikan
alasanmu!
Yakin
5. Pilihan Pilihan Sendiri Seutuhnya
kompetensi keinginan orang
busana apakah tua Yakin
sesuai dengan Pengaruh teman sebagian
keinginan anda,
atau keinginan Tidak tidak
orang tua atau
pengaruh dari
teman ?
No Kunci Skor
Jawaban
1 Selain menyalurkan hobi, manfaat bisnis fashion lainnya
adalah pebisnisnya bisa tetap mengikuti trend fashion dengan
20
menggunakan produk yang dia jual. Baik produk itu adalah
karyanya sendiri ataupun bukan, biasanya orang yang berjiwa
stylish selalu mau tampil trendy dan kekinian.
2 Perancang busana berbeda dengan perancang mode. Menurut
Musa Widyamodjo dalam Okezone.com, perancang mode
20
merujuk pada orang yang menciptakan mode, sementara
perancang busana adalah orang yang mengembangkan mode
jadi busana.
3 Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan fashion
designer adalah :
20
▪ Jiwa Kreatif, Artistik, dan Realistis
▪ Dapat/terampil Menggambar desain
▪ Faham Tekstur, Warna dan Kain, dst (unsur dan prinsip
desain)
▪ Pengetahuan tentang Detailing (detail2 busana)
▪ Kemampuan Mempraktikkan Visualisasi/ dapat
mewujudkan busana (menjahit)
▪ Keterampilan Komunikasi & Interpersonal
▪ Pengetahuan Bisnis.
4 Helpful (berguna, bermanfaat, berfaedah) ….suka menolong,
tidak sombong dst, bagi seseorang yang bekerja di bidang
20
fesyen…
6. Salah satu hal penting yang harus dibuat oleh perusahaan, komponen ini
berperan penting dalam menarik perhatian para pelanggan terhadap perusahaan
adalah….
A. Competitive advantage
B. Profil perusahaan (Company profile)
C. Board of Director
D. Business as usual
E. Pebisnis startup
7. Gambaran umum mengenai perusahaan dan biasanya bertujuan untuk memberi
tahu kepada audiens terkait produk atau layanan yang ditawarkan adalah…
A. Company profile
B. Board of Director
C. Business as usual
D. Pebisnis startup
E. Competitive advantage
8. Bagian dari ekonomi kreatif, ekonomi digital, bisnis online, dan bagian dari
entrepreneur adalah …
A. Technopreneurship
B. Entrepreneurship
C. Technopreneur atau teknopreneur
D. Wirausaha teknologi
E. Pebisnis startup
9. Seorang pengusaha/pebisnis startup (usaha/bisnis rintisan) yang memanfaatkan
teknologi sebagai basis/kegiatan bisnisnya adalah…
A. Entrepreneurship
B. Technopreneur
C. Company profile
D. Fashion journalist
E. Fashion journalist
10. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk
maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis,
seorang wirausahawan harus …..
A. Berpikir secara positif dan kreatif
B. Berpikir jernih
C. Berpikir secara bijak
D. Berpikir secara efektif
E. Berpikir secara cepat dan tanggap
Kunci Jawab dan skor Pilihan Ganda
No Kunci Jawaban Skor
1 A 1
2 C 1
3 D 1
4 B 1
5 D 1
6 B 1
7 A 1
8 C 1
9 B 1
10 A 1
NILAI AKHIR = Skor Perolehan X 100
Skor maksimum
Pengamatan
Norma penilaian
1. Selalu konsisten nilai 91 – 100
2. Konsiten 81 – 90
3. Mulai konsisten 75 – 80
4. Kurang konsisten 70 – 74
5. Sangat kurang < 73
Soal Sumatif Pertemuan 3
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X )
pada
pilihan jawaban yang paling tepat !
1 Enterpreneur dan A. Enterpreneur adalah wirausahawan
technopreneur pada dasarnya yang memanfaatkan teknologi yang
adalah sama yaitu berkembang pesat sebagai alat
wirausahawan, yang menjalankan dan sebagai peluang
membedakan keduanya usahanya.
adalah : B. Enterpreneur adalah wirausahawan
yang menggunakan peralatan
canggih
C. Technopreneur adalah
wirausahawan yang memanfaatkan
teknologi yang berkembang pesat
sebagai alat untuk menjalankan
dan sebagai peluang usahanya
D. Technopreneur adalah
wirausahawan yang menggunakan
peralatan canggih
E. Semua jawaban benar
2 Seperti halnya dengan profesi A. Trend analyst
lainnya yang membutuhkan data, B. Desainer analyst
dalam dunia fesyen data pun juga C. Fashion stylist
sangat diperlukan D. Garment technologist
untuk menganalisa tren. Profesi E. Visual merchandiser
tersebut dikenal dengan :
Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar -
dasar busana ) hingga berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban benar = 4 Skor / item jawaban salah = 0
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Penugasan :
Lembar kerja peserta didik
Pertemuan 1
Yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini. Diskusikan
dengan teman‐teman kelompok jenis profesi dan tugas utama pada gambar tersebut
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini.
Diskusikan dengan teman‐teman sekelas jenis profesi dan tugas utama pada
gambar tersebut.
Jenis
No. Gambar Tugas Utam
Profesi
1.
2.
3
4
Keterangan :
Kelompok …..
No Aspek yang Dinilai
M B C K
1 Menyelesaikan tugas kelompok dengan
baik
2 Kerja sama kelompok (komunkasi)
3 Hasil Tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian job
5 Sistematisasi pelaksanaan
Keterangan :
81-100 = memuaskan
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
45-60 = Kurang
Lembar Penilaian Diskusi (Individu)
Nama siswa
No Aspek yang Dinilai
M B C K
1 Berani mengemukakan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
Nama siswa
Aspek yang Dinilai
No M B C K
4 Keaktifan
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermani peran
Keterangan :
81-100 = memuaskan
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
45-60 = Kurang
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
A. Profil Technopreneur
Selama kehidupan berputar, selama itu pula manusia selalu
membutuhkan kebutuhan sandang , pangan dan papan, yang dahulu hal
itu adalah kebutuhan pokok manusia. Semakin ke sini kebutuhan tsb.
sudah bergeser bukan sekedar kebutuhan pokok saja , tetapi sudah
menjadi gaya hidup manusia. Urusan sandang, bukan lagi sekedar apa
yang kita kenakan dari pagi hingga pagi lagi dengan sesuatu yang sama,
namun seiring aktifitas , situasi, kondisi sudah banyak menuntut
seseorang untuk tampil selalu berbeda dan sesuai dengansituasi dan
kondisi tempat ia beraktifitas. Pandemi covid-19 yang melanda dunia
hampir 2 tahun ini berdampak besar terhadap seluruh sendi - sendi
perekonomian dunia. Dampak yang terjadi bukan hanya yang negatif
saja, tetapi dampak positifnya juga , misalnya kegiatan yang sebelumnya
harus saling bertatap muka , menjadi bertatap muka dalam dunia maya.
Kita yang biasanya bisa berbelanja dengan bebas memilih, tidak lagi bisa
melakukannya lagi. Peluang inilah yang ditangkap oleh mereka yang
berjiwa wirausaha untuk bisa menjadi berantara antara produsen dengan
konsumen. Dengan berbasis teknologi mereka menjadi kurir untuk
menjembatani kebutuhan keduanya. Nama- nama seperti gojek, grab,j&t
, tokopedia dan sebagainya sudah mendapatkan kawan banyak baru
untuk bermain di dunia yang berbasis teknologi ini, mereka semua juga
ikut mengais rejeki di dalamnya. Peluang pasar di Indonesia masih
terbuka lebar selama kebutuhan dan gaya hidup masih menjadi prioritas.
Tokoh - tokoh technopreneur yang sukses , dan menginspirasi banyak
pihak antar lain :
1. William Tanuwijaya
2. Garment technologist
Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak
terlalu populer. Namun, garment technologist menjadi salah satu
pekerjaan yang penting di industri fesyen. Garment technologist
adalah pekerjaan yang inovatif karena bertanggung jawab dalam
pengembangan bahan melalui pengujian kombinasi dari benang,
tekstil, dan serat. Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment
technologist harus melakukan riset untuk mencari material yang bisa
digunakan dalam pembuatan produk fesyen. Mereka juga harus
bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan
material yang paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk
membuat pakaian. Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat
menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item.
3. Market researcher
Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka
bisa mencoba profesi yang satu ini. Keberadaan market researcher
di dalam industri fesyen sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi
ini maka fesyen designer tidak akan tahu seperti apa tren mode yang
diinginkan oleh konsumen. Tugas utama dari market researcher
mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu,
atau aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa
menganalisis target pasar dan mengetahui tahu daya belinya.
4. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki
periode waktu untuk bisa dikatakan suatu tren. Seperti yang kalian
pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun
70‐an, tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model
tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu adalah hal wajar, karena
sebenarnya dari tahun ke tahun model -model tersebut mengalami
perubahan. ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan
diminati pasar di kemudian hari.
5. Fashion journalist/Fashion Writer
Buat kalian yang menyukai fesyen dan memiliki hobi menulis,
maka profesi yang satu ini bisa kalian coba.
6. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri
fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan keahlian dalam memastikan
kualitas serta konsistensi produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan
ini, kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri
fesyen. Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi mode berkembang pesat
7. Creative director
Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand
pakaian karena mereka memiliki tugas penting untuk menerjemahkan
ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen. Creative director juga
memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model koleksi
pakaian, serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan
pekerjaannya, seorang creative director harus melakukan riset tren dan
meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model pakaian
yang akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi
misi brand sehingga bisa memberikan pesan kepada konsumen lewat
setiap koleksi pakaian yang dibuat.
C Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana
Peluang pasar yang ada di sekitar sangat banyak . Namun hal itu tidak
bisa dilakukan di sembarang tempat dan waktu. Perlu kajian dan survei
yang mendalam terkait keuntungan dan kerugiannya. setiap wirausahawan
harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun
usahanya tanpa dihantui kerugian. Siswa SMK, meskipun belum lulus
sudah bisa menjadi seorang wirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha
mikro, kecil, menengah (UMKM) kalian bisa mengembangkannya sehingga
menjadi usaha besar dengan banyak karyawan.
Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang
sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang
wirausaha busana yang sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis
fesyen, usaha menjahit perseorangan, usaha sablon, modiste, reselier
produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian secara online
Indonesia, dengan tingkat keragaman masyarakat yang tinggi, jenis produk
pakaian yang dijajakan sangat luas dan terus berkembang. Karena itu,
untuk memulai usaha ini, ada baiknya, kalian fokus ke segmen pasar
tertentu. Segmen pasar bisa dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan
gaya hidup. Nah, keadaan ini akan menjamin usaha kita untuk bisa maju,
dengan menjadi kebutuhan yang utama tentunya kita tidak akan sulit untuk
mencari konsumen bukan? Kunci fokus dalam menggarap satu segmen
pasar menjadi keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja,
brand Gaudi yang dikembangkan oleh Nathalia Napitupulu dan Janet Dana.
Mereka sukses membangun Gaudi hingga memiliki 26 gerai, karena fokus
menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua sahabat ini pun bisa
meraup omzet hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya.
Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki
label dan membuat produk fesyen sendiri.
Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa poin yang harus
diperhatikan.
1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik
kain dan aksesori pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui
tempat berburu bahan baku yang berkualitas dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit
sendiri atau menyerahkan proses produksi ke pihak luar. Jika ingin
menjahit sendiri, kalian harus menganggarkan modal lebih besar untuk
membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi sistem maklun atau cut,
make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan
konveksi. Tentu saja, jika memilih cara kedua, kalian harus mencari
konvektor yang mampu menggarap pakaian sesuai dengan spesifikasi
kalian. Monica menerapkan strategi maklun ini dalam menjalankan
usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel pakaian yang akan
dibuat. Perusahaan konveksinya itu sekaligus akan membuat turunan
pakaian dalam beberapa ukuran.