Sejarah Filsafat
Sejarah Filsafat
Sejarah Filsafat
Sejarah filsafat (history of philosophy ) dapat didefinisikan sebagai bidang ilmu yang
mengkaji perkembangan filsafat dari masa kemasa, tentang sisitem-sistem filsafat, serta
penafsiran secara kritis hasil pemikiran para filsuf terhadap persoalan-persoalan filsafati.
Definisi lain dikemukakan Harry Hamersma, yang menyatakan bahwa sejarah filsafat
adalah bidang ilmu yang mengajarkan jawaban-jawaban yang di berikan pemikir-pemikir
besar, tema-tema yanng dianggap paling pentinng dalam periode tertentu,dan aliran-aliran
besar yang menguasai pemikiran pada suatu zaman atau bagian dunia tententu.
Beberapa filsuf memendang sejarah filsafat sebagai problem khusus. Minsalnya, George
Wilhelm Friedrich Hegel, memahami sejarah filsafat dengan pola dialektis tesis-antitesis-
sintesis sebagai penanda kemajuan sistem-sistem filsafat. Sementara Franz Brentano,
berkeyakinan bahwa sejarah filsafat melintasi tahap-tahapan praktikalitas, skeptisisme, dan
mistisisme di antara periode-periodenya yang penuh daya kehidupan. Berdasarkan beberapa
pandangan tersebut dapat dipahami arti penting pembahasan mengenai sejarah filsafat.
Pembahasan sejarah filsafat dalam buku ini mengikuti alur yang dibuat Harry
Hamersmadengan beberapa tambahan. Hamersma membagi sejarah filsafat dalam tiga
tradisi besar, yakni india, China dan Barat. Menurut Hamersma, tiga tradisi besar inilah yang
telah memberikan pengaruh luar biasa bagi peradaban dunia. Filsafat india dan Filsafat
China merupakan dua tradisi besar yang telah berusia ribuan tahun. Filsafat india dan China
sangat terkait dengan kondisi geografis, politik, dan kultural dari subkontinen india dan
China.Sementara filsafat barat dikatakan tidak begitu jelas.
B. Sejarah Filsafat India
Filsafat India berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental antara
manusia dan alam serta harmoni antara individu dan kosmos. Ajaran tentang harmoni ini
tampak sangat fundamental agar anak-anak India tidak memahami alam sebagai tempat yang
asing laksana penjara. Anak- anak india harus belajar untuk berkarib dengan alam.Dalam
pandangan filsafat india, dunia dengan seluruh isinya tidak untuk dikuasai, melainkan untuk
diajakberteman. Karna itu anak-anak india harus berkarib dengan semua benda dan alam
sekitar. Harry Hamersma memebagi filsafat india dalam lima periode, yakni:
1. Zaman Weda (2000-600 SM) Kata weda merujuk pada kitab suci bangsa Aryan yang
masuk India sekitar 1500 SM. Kitab weda terdiri atas Samhita, Brahmana, Aranya, dan
Upanishad. Bagian terpenting dari filsafat india adalah Upanishad.
2. Zaman Skeptisisme (600SM-300 M) Zaman ini ditandai dengan reaksi terhadap ajaran
imam atau para rahib. Ajaran imam lebih menekankan ketaatan pada huruf-huruf atau
teks kitab suci.
3. Zaman Puranis (300-1200) Zaman ini di tandai dengan lenyapnya ajaran Buddhisme dari
india.
4. Zaman Muslim ( 1200-1757 ) Pasukan muslim telah mengadakan perlawatan kewilayah
india sejak awal kemunculan islam.
5. Zaman Modern (pasca 1757) India dizaman modern berada dibawah pengaruh inggris
yang masuk mulai 1757. Zaman modern ditandai dengan berkembangnya nilai-nilai
klasik india.
C. Sejarah Filsafat China
Ajaran filsafat china lebih bercorak antroposentris ( prikemanusiaan ). Filsafat China
mengajarkan cara jalan yang harus ditempuh manusia agar mencapai keseimbangan dalam
kehidupan dunia dan ahkirat. Tatkalah manusia mencapai keseimbangan, maka kebahagiaan
dunia dan akhirat pun dapat diraih. Ketika alam pikiran yunani masih mengajarkan bahwa
manusia dan dewa-dewa dikuasai nasib buta dan demikian juga kebudayaan india yang
masih mengajarkan bahwa manusia didunia ini laksana tertahan dalam roda reinkarnasi yang
terus-menerus, maka filsafat china telah mengajarkan bahwa manusia dapat menetukan
nasibnya sendiri.
Periodesasi filsafat china dibagi menjadi empat, yakni;
1. Zaman Klasik(600-200 SM) periode ini diwarnai munculnya beberapa sekolah dan aliran
filsafat. Diantara sekolah yang terpenting adalah konfusianisme, Taoisme, Yin-Yang,
Maoisme, Mingchia, dan FaChia.
2. Zaman Neo-Taoisme dan Buddhisme. Kpnsep tao memeperoleh makna baru seiring
dengan perkembangan Buddhisme dichina. Buddhisme masuk kedaratan china sekitar
abad pertama masehi.
3. Zaman Neo-Konfusianisme, pada tahun 1000, konfusianisme klasik kembali menjadi
ajaran yang penting. Hal itu terjadi lantaran buddhisme dianggap banyak bertentanngan
dengan corak berfikir china.
4. Zaman Modren. Sejarah modern china dimulai pada 1900. Pada awal abad XX, filsafat
barat menunjukkan pengaruh yang sangat besar di china.