Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
a. Definisi
2020).
b. Klasifikasi
1) DM Tipe I
7
8
2) DM Tipe II
sering terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi dapat pula terjadi 11
3) DM Gestational
kehamilan
4) DM Tipe Lain
1) Faktor keturunan
anak jika orang tuanya menderita DM. Pewarisan gen ini dapat
(Hasdiana, 2012)
2) Obesitas
Mellitus.
3) Usia
2020).
Hal ini karena umur 45 tahun ke atas memiliki resiko yang tinggi
45 tahun kebawah.
12
4) Tekanan Darah
5) Aktivitas Fisik
kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Setiap orang yang
aktivitas fisik ringan memiliki peluang berisiko 6,2 kali lebih besar
6) Stress
tinggi tingkat stres pada seseorang maka semakin tinggi kadar gula
dan peningkatan kadar gula darah adalah pada keadaan stres akan
rasa lapar
cairan hyperosmolar
Infeksi jamur dan bakteri pada kulit terlihat lebih umum, hasil
7) Ketonuria
glukosa
kelemahan
9) Sering asimtomatik
16
cepat.
(Maria,2021).
(Maria,2021).
2) Patofisiologis DM tipe 2
2021).
sering terjadi pada penderita DM tipe 1 yang dapat dialami 1-2 kali
per minggu, Kadar gula darah yang terlalu rendah menyebabkan sel-
makan/diet.
perempuan 45,2%
g. Penatalaksanaan DM
Putra (2015):
1) Edukasi
2) Terapi nutrisi
kalori setiap hari, akan menurunkan berat badan satu pon satu
3) Aktivitas fisik
4) Terapi farmakologi
umumnya terjadi akibat pola gaya hidup dan perilaku, terutama pola makan
dan aktivitas yang kurang. Pola makan yang tinggi gula ditambah aktivitas
tentang DM, tata cara minum obat, pola makan, komplikasi, dan tanda
2. Pengetahuan
a. Pengertian
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (know)
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
25
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat sesuaikan dengan
tingkatan-tingkatan diatas.
28
1) Kesadaran (Awareness)
2) Merasa (Interest)
mulai timbul.
3) Menimbang-nimbang (Evaluation)
Baik dan tidaknya stimulasi tersebut bagi dirinya, hal ini berarti
4) Mencoba (Trial),
dikehendaki.
1) Pendidikan
2) Media
yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi,
30
3) Informasi
4) Umur
menambah pengetahuannya.
5) Pekerjaan
6) Jenis kelamin
kematian lebih tinggi pada pria juga pada semua golongan umur,
sebagai berikut:
menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Kategori Baik = jika
Jumlah soal
B. Keaslian Penelitian
sampling yang
digunakan
dengan
purposive
sampling. Alat
ukur yang di
gunakan dalam
penelitian ini
adalah
kuisioner.
C. Kerangka Teori
Tingkat pengetahuan
1. Tahu (know)
2. Memahami
(comprehension)
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
(Notoatmodjo, 2014)
Proses terjadinya
pengetahuan:
1. Kesadaran
(awareness)
2. Merasa (interest)
3. Menimbang-nimbang
(evaluation)
4. Mencoba (trial)
5. Adaptasi
(Notoatmodjo, 2014)
36
1) Baik: Hasil
Persentase 76-100
2) Cukup: Hasil
Komplikasi Diabetes persentase 56-75
Melitus: 3) Kurang: Hasil
Persentase < 56
(Notoatmodjo,
2014)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat
pengetahuan:
1. Jenis kelamin
2. Informasi
3. Umur
4. Pendidikan
5. Media
6. Pekerjaan
(Notoatmodjo, 2014)
= tidak diteliti