2 Perwali Pedum (Bagian Adm Pembangunan)
2 Perwali Pedum (Bagian Adm Pembangunan)
2 Perwali Pedum (Bagian Adm Pembangunan)
SALINAN
WALIKOTA KEDIRI
PROPINSI JAWA TIMUR
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Kediri.
2. Walikota adalah Walikota Kediri.
3. SKPD adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
4. Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Unit SKPD
adalah bagian SKPD yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa program.
5. Instansi Teknis adalah instansi teknis Pemerintah Kota Kediri yang
bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan bangunan gedung,
dan/atau instansi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah
aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, review, pemantauan,
evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi pemerintah.
7. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD
adalah unsur penunjang urusan pemerintahan pada pemerintah daerah yang
melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.
8. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan
daerah dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
9. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD
yang diberi tugas untuk dan atas nama daerah menerima, menyimpan, dan
-3-
Pasal 2
Penyusunan Pedoman Umum ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi SKPD
dalam melaksanakan kegiatan yang bersumber dari APBD.
Pasal 3
Penyusunan Pedoman Umum ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat
dilaksanakan dengan tertib, taat aturan, transparan, efektif, efisien, tepat mutu,
tepat waktu, dan tepat sasaran.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Ruang lingkup pedoman umum ini meliputi :
a. pengelolaan keuangan daerah;
b. susunan organisasi pengelola keuangan;
c. penyelenggaraan kegiatan;
d. pertanggungjawaban belanja;
e. pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan
f. pengawasan kegiatan.
-5-
BAB III
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Bagian Kesatu
Pengelola Keuangan Daerah
Pasal 5
(1) Pengelola Keuangan Daerah terbagi berdasarkan peran dan fungsinya
sebagai berikut :
a. Walikota selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah
dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah
yang dipisahkan.
b. Pejabat SKPD terdiri atas:
1) Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;
2) Kepala SKPKD selaku PPKD; dan
3) Kepala SKPD selaku PA.
(2) Dalam hal PA/KPA berhalangan sementara, yang bersangkutan dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk menandatangani SPM yang
bersifat wajib dan mengikat berdasarkan Surat Tugas dari PA.
(3) Dalam hal jabatan Kepala SKPD terjadi kekosongan, Walikota menetapkan
PA dari pejabat yang melaksanakan tugas Kepala SKPD.
(4) PA dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala Unit SKPD
selaku KPA.
(5) Berdasarkan pertimbangan beban kerja, Sekretaris Daerah dapat
melimpahkan kepada Kepala Bagian di Sekretariat Daerah selaku KPA untuk
melakukan pengelolaan keuangan.
(6) Berdasarkan pertimbangan besaran anggaran kegiatan/sub kegiatan, lokasi
dan/atau rentang kendali, PA diluar Sekretariat Daerah dapat melimpahkan
kepada Kepala Unit SKPD sebagai KPA untuk melakukan pengelolaan
keuangan.
(7) Besaran anggaran kegiatan/sub kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) paling sedikit Rp10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dan berlaku
bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
(8) Pertimbangan lokasi dan/atau rentang kendali sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) dilakukan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas/Badan dan
kelurahan.
(9) Usulan pelimpahan sebagian kewenangan kepada KPA diajukan oleh Kepala
SKPD sebelum penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun anggaran
berikutnya.
(10) Dalam hal KPA berhalangan tetap atau sementara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, PA bertugas untuk mengambil alih
pelimpahan sebagian tugasnya yang telah diserahkan kepada kepala Unit
SKPD selaku KPA.
Bagian Kedua
BUD dan Kuasa BUD
Pasal 6
(1) PPKD melaksanakan fungsi sebagai BUD.
-6-
Bagian Ketiga
PPTK
Pasal 7
(1) PA dalam melaksanakan kegiatan/sub kegiatan menetapkan pejabat pada
SKPD/Unit SKPD selaku PPTK, dikecualikan pada Unit Organisasi Bersifat
Khusus maka KPA dapat menetapkan PPTK.
(2) PPTK merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural merupakan pejabat satu
tingkat dibawah Kepala SKPD selaku PA dan/atau memiliki kemampuan
manajerial dan berintegritas.
(4) Dalam hal PA melimpahkan kepada KPA, PPTK merupakan Pegawai ASN
yang menduduki jabatan struktural satu tingkat dibawah KPA dan/atau
memiliki kemampuan manajerial dan berintegritas.
(5) Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural, PA dapat menetapkan pejabat fungsional selaku PPTK dengan
kriteria sebagai berikut :
a. mempunyai kemampuan tentang pengelolaan keuangan dan proses
pengadaan barang/jasa;
b. mampu melaksanakan tugas PPTK;
c. cakap dan berintegritas; dan
d. tidak pernah terlibat dengan masalah hukum.
Bagian Keempat
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pasal 8
(1) Kepala SKPD selaku PA menunjuk dan menetapkan PPK dalam pengadaan
barang/jasa.
(2) Penunjukan PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PPTK yang
memiliki sertifikat kompentensi pengadaan barang/jasa.
(3) Penunjukan PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan
ruang lingkup kegiatan/sub kegiatan PPTK yang bersangkutan.
-7-
(4) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) untuk pengadaan jasa konstruksi dengan nilai anggaran paling sedikit
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), PA dapat menetapkan PPK dari
pegawai ASN yang memiliki sertifikat kompentensi pengadaan barang/jasa
dari perangkat daerah lain yang membidangi konstruksi.
(5) PPTK yang ditunjuk sebagai PPK mempunyai tugas sebagai berikut:
a. mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis
kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD, meliputi:
1. menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2. memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan; dan
3. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan kepada
PA/KPA.
b. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan, meliputi:
1. menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2. menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan;
dan
3. menyimpan daan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaaksanaan
kegiatan/sub kegiatan.
c. Menyiapkan dokumen dan melaksanakan pengadaan barang/jasa pada
kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa,
meliputi:
1. menyusun perencanaan pengadaan;
2. melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
4. menetapkan rancangan kontrak;
5. menetapkan HPS;
6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada
Penyedia;
7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
8. menetapkan tim pendukung;
9. menetapkan tim ahli atau tenaga ahli;
10. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
11. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
12. mengendalikan Kontrak;
13. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
14. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
15. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan; dan
16. menilai kinerja Penyedia
-8-
(6) PPTK yang ditunjuk sebagai PPK selain melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4), juga melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan
dari PA/KPA, meliputi:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
dan
b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan.
(7) PPTK yang memiliki sertifikat kompetensi pengadaan barang/jasa tetapi tidak
ditunjuk sebagai PPK dan hanya melaksanakan tugas PPK, mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis
kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD, meliputi:
1. menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2. memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan; dan
3. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan kepada
PA/KPA.
b. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan. Meliputi:
1. menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2. menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan;
dan
3. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan.
c. menyiapkan dokumen dan melaksanakan pengadaan barang/jasa pada
kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa,
meliputi:
1. menyusun perencanaan pengadaan;
2. melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
4. menetapkan rancangan kontrak;
5. menetapkan HPS;
6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada
Penyedia;
7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
8. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
9. mengendalikan Kontrak;
10. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
11. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
12. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan; dan
13. menilai kinerja Penyedia.
-9-
(8) Dalam hal tidak terdapat PPTK yang memiliki sertifikat kompetensi dibidang
pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka PA/KPA
menjalankan seluruh tugas kewenangannya dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa.
Bagian Kelima
PPK SKPD
Pasal 9
(1) Kepala SKPD selaku PA menetapkan PPK SKPD untuk melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan pada SKPD.
(2) Penetapan PPK SKPD pada SKPKD untuk melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan sesuai ruang lingkup tugas dan wewenang di SKPKD.
(3) Penetapan PPK SKPD pada unit kerja yang melaksanakan pola pengelolaan
keuangan BLUD untuk melaksanakan fungsi tata usaha keuangan sesuai
ruang lingkup tugas dan wewenang BLUD.
(4) PPK SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural
satu tingkat dibawah PA/KPA.
(5) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) khusus
pada Sekretariat Daerah dapat diangkat PPK SKPD dari Pegawai ASN yang
menduduki jabatan struktural satu tingkat dibawah KPA atau yang
menduduki jabatan fungsional tertentu.
(6) Kepala SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu PPK
SKPD untuk meningkatkan efektivitas penatausahaan keuangan SKPD.
(7) PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan daerah, PPTK, dan/atau Bendahara.
Bagian Keenam
PPK Unit SKPD
Pasal 10
(1) Dalam hal PA melimpahkan sebagian tugasnya kepada KPA, PA menetapkan
PPK Unit SKPD untuk melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Unit
SKPD, dikecualikan pada Unit Organisasi Bersifat Khusus maka KPA dapat
menetapkan PPK Unit SKPD.
(2) PPK Unit SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural untuk menjalankan fungsi penatausahaan keuangan unit SKPD.
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), khusus
PPK Unit SKPD pada UPT Puskesmas dan Sekolah Menengah Pertama Negeri
merupakan pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional.
(4) Kepala Unit SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu PPK
Unit SKPD.
(5) PPK Unit SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas
melakukan pemungutan penerimaan daerah, PPTK dan/atau Bendahara.
- 10 -
Bagian Ketujuh
Bendahara Penerimaan, Bendahara Penerimaan Pembantu, Bendahara
Pengeluaran, dan Bendahara Pengeluaran Pembantu
Pasal 11
(1) Kepala SKPD mengusulkan Pegawai Negeri Sipil sebagai bendahara
penerimaan, bendahara penerimaan pembantu, bendahara pengeluaran,
dan/atau bendahara pengeluaran pembantu kepada PPKD untuk
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam pelaksanaan pendapatan dan
belanja pada SKPD.
(2) PPKD mengajukan penetapan bendahara penerimaan, bendahara
penerimaan pembantu, bendahara pengeluaran, dan/atau bendahara
pengeluaran pembantu kepada Walikota.
(3) Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran dapat menugaskan Pegawai
untuk membantu Bendahara Pengeluaran dalam meningkatkan efektivitas
pengelolaan belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI PENGELOLA KEUANGAN
Bagian Kesatu
Organisasi Pengelola Keuangan Pada Sekretariat Daerah
Pasal 12
Susunan organisasi pengelola keuangan pada Sekretariat Daerah terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah selaku PA;
b. Kepala Bagian selaku KPA dan bertindak sebagai PPK;
c. PPK-SKPD;
d. Bendahara Pengeluaran;
e. Bendahara Pengeluaran Pembantu; dan
f. PPTK.
Bagian Kedua
Organisasi Pengelola Keuangan Pada Sekretariat DPRD
Pasal 13
Susunan organisasi pengelola keuangan pada Sekretariat DPRD terdiri dari:
a. Sekretaris DPRD Selaku PA;
b. PPK;
c. PPK SKPD;
d. Bendahara Pengeluaran; dan
e. PPTK.
Bagian Ketiga
Organisasi Pengelola Keuangan Pada Badan/Dinas/Kantor
Pasal 14
Susunan organisasi pengelola keuangan pada Badan/Dinas/Kantor terdiri dari:
a. Kepala Badan/Kepala Dinas/Kepala Kantor selaku PA;
b. KPA;
c. PPK;
- 11 -
d. PPK SKPD;
e. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu;
f. Bendahara Penerimaan apabila Badan/Dinas mengelola penerimaan daerah;
dan/atau
g. PPTK.
Bagian Keempat
Organisasi Pengelola Keuangan pada Kecamatan
Pasal 15
Susunan organisasi pengelola keuangan pada SKPD Kecamatan terdiri dari:
a. Camat selaku PA dan bertindak sebagai PPK;
b. PPK SKPD;
c. Bendahara Pengeluaran;
d. Bendahara Penerimaan; dan
e. PPTK.
Bagian Kelima
Organisasi Pengelola Keuangan Pada Unit SKPD
Pasal 16
(1) Susunan organisasi pengelola keuangan pada Unit SKPD terdiri dari:
a. Kepala Unit SKPD/Kepala Bidang selaku KPA dan bertindak sebagai PPK;
b. PPK Unit SKPD;
c. Bendahara Pengeluaran Pembantu;
d. Bendahara Penerimaan Pembantu apabila Unit SKPD mengelola
penerimaan daerah;
e. PPTK.
(2) PPTK dan PPK Unit SKPD pada Unit SKPD ditetapkan oleh PA.
(3) PPTK dan PPK Unit SKPD pada Unit Organisasi Bersifat Khusus ditetapkan
oleh Pimpinan Unit Organisasi Bersifat Khusus.
Bagian Keenam
Organisasi Pengelola Keuangan Pada BLUD
Pasal 17
(1) Susunan organisasi pengelola keuangan pada BLUD terdiri dari:
a. KPA;
b. PPK;
c. PPK Unit SKPD;
d. Bendahara Penerimaan Pembantu;
e. Bendahara Pengeluaran Pembantu; dan
f. PPTK.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Pimpinan BLUD bertindak sebagai KPA.
(3) Dalam hal Pimpinan BLUD non Pegawai Negeri Sipil, maka KPA dijabat oleh
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural atau fungsional
dibidang keuangan.
- 12 -
BAB V
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Bagian Kesatu
Pelaksana Kegiatan
Pasal 18
(1) Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran
/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang sudah disahkan oleh
PPKD dengan persetujuan Sekretaris Daerah.
(2) Dalam pelaksanaan Sub Kegiatan pada SKPD/Unit Kerja SKPD dibentuk
Tim Kerja Internal, Tim Koordinasi antar SKPD, atau Tim Koordinasi yang
melibatkan instansi diluar pemerintah daerah.
(3) Tim Kerja Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibentuk dengan
Surat Perintah Tugas Kepala SKPD atau Kepala Unit Kerja.
(4) Tim Koordinasi antar SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Sekretaris daerah.
(5) Tim Koordinasi yang melibatkan instansi diluar pemerintah daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Walikota.
(6) Pembentukan Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan ayat
(5) mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian Kedua
Perencanaan Pengadaan
Pasal 19
(1) Perencanaan pengadaan meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan
barang/jasa, cara, jadwal, dan anggaran pengadaan barang/jasa.
(2) Perencanaan Pengadaan yang dananya bersumber dari APBD dilakukan
bersamaan dengan proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
(RKA SKPD) setelah nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
(3) Perencanaan pengadaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
(4) Seluruh dokumen kegiatan jasa konstruksi harus memperoleh pengesahan
dari instansi teknis dan melengkapi perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
RUP
Pasal 20
(1) Pengumuman RUP dilakukan setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD disetujui bersama oleh Walikota dan DPRD sampai dengan paling
lambat tanggal 15 Januari.
(2) Pengumuman RUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui
aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
(3) Pengumuman RUP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditambahkan
dalam situs web Pemerintah Daerah, papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, surat kabar, dan/atau media lainnya.
- 13 -
(4) Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat perubahan/ revisi
paket pengadaan atau perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
Bagian Keempat
Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Gedung Negara
dan Pekerjaan Konstruksi Lainnya
Pasal 21
(1) Pembangunan bangunan gedung negara dan pekerjaan konstruksi lainnya
meliputi tahapan :
a. perencanaan teknis;
b. pelaksanaan konstruksi; dan
c. pengawasan teknis.
(2) Tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diawali dengan kegiatan
persiapan dan diakhiri dengan kegiatan pasca konstruksi.
(3) Kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas
penyusunan:
a. rencana kebutuhan pembangunan;
b. rencana pendanaan; dan
c. rencana penyediaan dana.
(4) Kegiatan pasca konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. persiapan untuk mendapatkan status barang milik negara dari pengelola
barang ;
b. pendaftaran sebagai Bangunan Gedung Negara.
(5) Memastikan sudah tersedianya desain pekerjaan konstruksi sebelum
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, persiapan desain dilakukan 1 (satu)
tahun anggaran sebelum pelaksanaan dan harus tersedia paling lambat
sebelum persiapan pengadaan melalui penyedia.
(6) Untuk pekerjaan konstruksi yang sederhana pelaksanaan desain pekerjaan
konstruksi dapat dilakukan pada tahun anggaran yang sama.
(7) Untuk kebutuhan pekerjaan konstruksi yang mendesak dan telah tersedia
alokasi anggaran, pelaksanaan desain pekerjaan konstruksi juga dapat
dilakukan di tahun anggaran yang sama.
(8) Komponen biaya pembangunan bangunan gedung negara dan pekerjaan
konstruksi lainnya meliputi komponen biaya pelaksanaan konstruksi, biaya
perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis berupa biaya pengawasan
konstruksi atau biaya manajemen konstruksi, dan biaya pengelolaan
kegiatan, dengan pengaturan sebagai berikut:
a. Biaya pelaksanaan konstruksi :
1. Biaya pelaksanaan konstruksi merupakan biaya paling banyak yang
digunakan untuk membiayai pelaksanaan konstruksi fisik bangunan
gedung negara dan pekerjaan konstruksi lainnya.
2. Biaya pelaksanaan konstruksi dibebankan pada biaya untuk komponen
konstruksi fisik kegiatan yang bersangkutan.
3. Biaya pelaksanaan konstruksi terdiri atas biaya standar dan biaya non
standar.
- 14 -
Pasal 22
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi bukan tahun jamak yang
nilai kontraknya lebih dari Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) paling
lambat tanggal 30 November tahun anggaran berjalan.
Pasal 23
Dalam pengadaan barang, jasa lainnya, dan konsultansi non konstruksi, besaran
biaya pengelolaan/operasional kegiatan ditetapkan paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari nilai barang, jasa lainnya dan konsultansi non konstruksi.
Bagian Kelima
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 24
(1) Pengadaan barang/jasa dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
pengadaan barang/jasa pada BLUD yang sudah memiliki pengaturan
tersendiri.
(3) Pemilihan penyedia dapat dilakukan setelah Peraturan Daerah tentang
APBD disetujui bersama oleh Walikota dan DPRD serta diumumkan dalam
aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
- 16 -
Pasal 25
(1) Setiap SKPD wajib:
a. mengalokasikan dan melaksanakan paling sedikit 40% (empat puluh
persen) dari nilai anggaran belanja Barang/Jasa yang dikelolanya untuk
penggunaan produk usaha kecil dan/atau koperasi dari hasil produksi
dalam negeri;
b. menggunakan produk dalam negeri yang telah memiliki nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25 % (dua puluh lima
persen) apabila terdapat produk dalam negeri dengan penjumlahan nilai
TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling rendah 40%
(empat puluh persen); dan
c. mencantumkan syarat wajib menggunakan produk dalam negeri dan
produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi/ Industri
Kecil dan Menengah/Artisan pada semua kontrak kerja sama.
(2) Dalam hal membutuhkan barang/jasa produk dari luar negeri (import) maka
wajib mendapatkan pertimbangan dari Tim P3DN dan mendapatkan
persetujuan dari Sekretaris Daerah.
Pasal 26
(1) Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara elektronik menggunakan sistem
informasi yang terdiri atas Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan
sistem pendukung lainnya.
(2) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa mengutamakan melalui E-Purchasing
dengan E-Katalog dan Toko Daring.
(3) E-Purcashing melalui E-Katalog dan Toko Daring dengan nilai lebih dari
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dilakukan oleh PPK.
(4) E-Purcashing melalui E-Katalog dan Toko Daring dengan nilai paling banyak
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dilakukan oleh pejabat pengadaan.
(5) E-Purcashing melalui Toko Daring dengan nilai paling banyak
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dapat dilakukan oleh staf
pendukung yang mendapatkan penugasan dari PPK.
(6) Pengadaan barang/jasa yang tidak dapat dilakukan melalui E-Purchasing
menggunakan metode pengadaan lainnya.
(7) Pejabat Penandatangan Kontrak melaksanakan pencatatan nilai kontrak dan
data-data lain yang dibutuhkan pada fitur E-Kontrak aplikasi SPSE melalui
- 17 -
akun PPK untuk seluruh pengadaan, baik melalui Tender, Non Tender,
Pencatatan Non Tender dan Pencatatan Swakelola.
(8) Pejabat Penandatangan Kontrak dalam melaksanakan pencatatan
sebagaimana pada ayat (7) dapat dibantu oleh PPTK atau staf pendukung.
(9) Pejabat Penandatangan Kontrak melaksanakan Penilaian Kinerja Penyedia
pada fitur SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia) Aplikasi SPSE.
(10) Dalam pemilihan penyedia melalui tender/seleksi dan penunjukan langsung,
PA menetapkan Tim Teknis untuk:
a. membantu PPK dalam menyusun dokumen persiapan pengadaan dan
pengelolaan kontrak.
b. membantu Pokja Pemilihan dalam melakukan evaluasi kewajaran harga.
Pasal 27
(1) Bentuk kontrak terdiri atas:
a. bukti pembelian/pembayaran;
b. kuitansi;
c. surat perintah kerja;
d. surat perjanjian; dan
e. surat pesanan.
(2) Bukti pembelian/pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling
banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(3) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untuk
Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
(4) Surat Perintah Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c digunakan
untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
dengan nilai paling sedikit di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan nilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), dan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(5) Surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d digunakan
untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
paling sedikit diatas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit diatas
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(6) Surat pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e digunakan
untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-Purchasing dan dapat
ditambahkan dengan Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja apabila
diperlukan pengaturan lebih lanjut terkait hak dan kewajiban.
Pasal 28
(1) Pelaksanaan Kontrak terdiri atas :
a. penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
b. penandatanganan kontrak;
- 18 -
Pasal 29
(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang
ditentukan dalam dokumen Kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak
bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak, yang meliputi :
a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan; dan/ atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
(2) Dalam hal perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan penambahan nilai kontrak, perubahan kontrak
dilaksanakan dengan ketentuan penambahan nilai kontrak akhir tidak
melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Kontrak
awal.
Pasal 30
(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak dapat dihentikan.
(2) Dalam hal pelaksanaan Kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan
perubahan kontrak.
(3) Perpanjangan waktu untuk penyelesaian Kontrak disebabkan keadaan kahar
dapat melewati tahun anggaran.
(4) Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam Perubahan
Kontrak.
Pasal 31
(1) Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa
pelaksanaan Kontrak berakhir, namun Pejabat Penandatangan Kontrak
menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, maka Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat memberikan kesempatan Penyedia
menyelesaikan pekerjaan.
(2) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam adendum kontrak yang
di dalamnya mengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi
- 19 -
denda keterlambatan kepada Penyedia sebesar 1/1000 per hari dari nilai
kontrak, dan perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan.
(3) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak melebihi 50 hari kalender dan
dapat melewati tahun anggaran.
Pasal 32
Pemberian perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) dan
pemberian kesempatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) yang
melewati tahun anggaran harus memenuhi ketentuan:
a. pernyataan kesanggupan dari penyedia barang/jasa untuk menyelesaikan
pekerjaan;
b. pernyataan penyedia barang/jasa bersedia dikenakan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan bagi penyedia yang mendapatkan pemberian
kesempatan;
c. pernyataan penyedia barang/jasa tidak menuntut denda/bunga apabila
terdapat keterlambatan pembayaran;
d. pernyataan PA/KPA untuk menyediakan anggaran pada tahun anggaran
berikutnya.
Pasal 33
(1) Besaran jaminan uang muka ditentukan senilai uang muka.
(2) Jaminan pelaksanaan untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% - 100%
dari nilai HPS ditentukan sebesar 5% dari nilai kontrak.
(3) Jaminan pelaksanaan untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% dari
nilai HPS ditentukan sebesar 5% dari nilai HPS.
(4) Besaran nilai jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai
kontrak
(5) Jaminan Pemeliharaan diberlakukan untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan, dalam hal penyedia
menerima uang retensi pada serah terima pelaksanaan pekerjaan pertama
(Provisional Hand Over/PHO).
(6) Jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan paket
pekerjaan konstruksi berupa jaminan dari Bank Umum.
(7) Jaminan pemeliharaan dapat dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat
14 (empat belas) hari sejak berakhirnya masa pemeliharaan dan
dilakukannya serah terima kedua (Final Hand Over/FHO) serta
diterbitkannya surat perintah pencairan oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
(8) Masa pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditentukan untuk
pekerjaan konstruksi sederhana paling singkat 6 (enam) bulan dan untuk
pekerjaan konstruksi tidak sederhana paling singkat 12 (dua belas) bulan
sejak PHO.
(9) Khusus pengadaan barang, masa garansi diberlakukan sesuai kesepakatan
para pihak dalam kontrak.
- 20 -
Bagian Keenam
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Pasal 34
(1) Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah terima barang/jasa setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
kontrak.
(2) Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap
barang/jasa hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan.
(3) Dalam melaksanakan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Pejabat Penandatangan Kontrak dapat dibantu oleh Konsultan Pengawas,
Tim Ahli, dan/atau Tim Teknis.
(4) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menilai
kesesuaian barang/jasa hasil pekerjaan dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak.
(5) Dalam hal pemeriksaan barang/jasa hasil pekerjaan tidak sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan,
Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan barang/jasa hasil
pekerjaan.
(6) Dalam hal pemeriksaan barang/jasa hasil pekerjaan telah sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka Pejabat Penandatangan
Kontrak dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima.
(7) Serah terima sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilengkapi dengan berita
acara pemeriksaan administratif.
(8) Dalam hal pemeriksaan administratif Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
dibantu staf/tim pendukung administrasi.
(9) Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PPK, maka barang/jasa
hasil pekerjaan diserahterimakan kepada PA/KPA dan dituangkan dalam
berita acara.
Bagian Ketujuh
Pembayaran
Paragraf 1
Umum
Pasal 35
(1) Pembayaran atas beban APBD harus dilakukan setelah barang/jasa
diterima.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal
terdapat kegiatan yang karena sifatnya harus dilakukan pembayaran terlebih
dahulu setelah penyedia menyampaikan jaminan atas pembayaran yang
akan dilakukan.
(3) Kegiatan yang karena sifatnya dapat dilakukan pembayaran terlebih
dahulu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. pembayaran uang muka khusus DAK;
- 21 -
Pasal 36
(1) Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada penyedia setelah
dikurangi retensi, dan penyedia telah membayar denda atas keterlambatan
pekerjaan.
(2) Retensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar 5% (lima persen)
digunakan sebagai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi atau Jasa
Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan yang selesai dalam tahun
anggaran berjalan.
(3) Dalam hal ketersediaan dana di Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu mencukupi untuk dilakukan pembayaran, maka
pembayaran harus dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan setelah
pelaksanaan kegiatan dan tidak melampaui tahun anggaran.
(4) Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada
subkontraktor, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan realisasi pekerjaannya.
Pasal 37
(1) Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk:
a. pembayaran bulanan;
b. pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan/termin;
c. pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan.
(2) Pembayaran untuk Pembelian Langsung barang dan jasa lainnya dengan nilai
sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dilakukan dengan
mekanisme UP/GU/TU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- 22 -
(3) Pembayaran untuk E-Purchasing melalui E-Katalog dan Toko Daring dengan
nilai sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dilakukan
dengan mekanisme UP/GU/TU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(4) Pembayaran menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah dengan nilai
sampai dengan sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dilakukan
untuk satu penerima pembayaran.
(5) Pembayaran Jasa Konsultansi Konstruksi berupa biaya perencanaan teknis
yang pemilihan penyedia pekerjaan konstruksinya dilakukan melalui
Pengadaan Langsung, dibayarkan 100% setelah pekerjaan konstruksi selesai
dan diserahterimakan serta menyerahkan surat pernyataan tanggungjawab
mutlak dari Penyedia.
(6) Pekerjaan konstruksi yang pemilihan penyedianya dilakukan melalui
Tender, maka pembayaran Jasa Konsultansi Konstruksi berupa biaya
perencanaan teknis yang hasil dokumen perencanaannya sudah
diserahterimakan dapat dilakukan pembayaran sebesar 80%, dan sisa 20%
dapat dibayarkan setelah serah terima pertama (PHO) pekerjaan
konstruksi.
(7) Pembayaran Jasa Konsultansi Konstruksi berupa biaya pengawasan
dibayarkan 90% (sembilan puluh persen) dari nilai Kontrak setelah
dilakukan Serah Terima Pertama (PHO) dan 10% (sepuluh persen) dari nilai
kontrak dibayarkan setelah Serah Terima Akhir (FHO) atau Biaya
Pengawasan dibayarkan 100% dengan menyerahkan Surat Tanggung Jawab
Mutlak dari Penyedia.
Pasal 38
(1) Bendahara SKPD membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
PA/KPA disertai dengan kelengkapannya.
(2) PA/KPA menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP).
(3) SPM diajukan ke SKPD yang menangani pengelolaan keuangan daerah
selaku Bendahara Umum Daerah untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D).
Paragraf 2
Pengajuan Pembayaran Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme LS
Pasal 39
(1) Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu menyiapkan
pengajuan permintaan pembayaran LS pengadaan barang/jasa yang
didokumentasikan dalam SPP-LS pengadaan barang/jasa.
(2) Pengajuan dokumen SPP-LS untuk pembayaran pengadaan barang/jasa oleh
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu dilakukan sejak
diterimanya tagihan dari pihak ketiga melalui PPTK.
(3) Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu mengajukan
persetujuan permintaan pembayaran LS pengadaan barang/jasa kepada
PA/KPA melalui PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD berdasarkan SPD atau dokumen
lain yang dipersamakan dengan SPD.
- 23 -
(4) Pengajuan dokumen SPP-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri
dengan kelengkapan persyaratan.
(5) PA/KPA memerintahkan pembayaran atas beban APBD melalui penerbitan
SPM-LS pengadaan barang/jasa kepada Kuasa BUD berdasarkan SPP-LS
pengadaan barang/jasa yang diajukan oleh Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu yang telah diverifikasi
kelengkapan dan keabsahannya oleh PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD.
(6) Kuasa BUD menerbitkan SP2D-LS pengadaan barang/jasa berdasarkan
SPM-LS pengadaan barang/jasa yang diterima dari PA/KPA.
Paragraf 3
Dokumen Persyaratan Pengajuan Pembayaran LS
Pengadaan Barang/Jasa dari Bendahara Pengeluaran/
Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepada PA/KPA
melalui PPK SKPD/PPK Unit SKPD
Pasal 40
(1) Dokumen persyaratan pengajuan pembayaran sebesar 95% (sembilan puluh
lima persen), setelah fisik 100% (seratus persen) pekerjaan pelaksanaan
konstruksi fisik yang masa pemeliharaannya habis pada tahun anggaran
berjalan berupa:
a. kuitansi pembayaran;
b. dokumen SPP-LS (ringkasan dan rincian);
c. surat pernyataan tanggung jawab mutlak PA/KPA – SPP-LS;
d. surat pernyataan verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD;
e. ceklist kelengkapan dokumen SPP-LS yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD/PPK Unit SKPD;
f. surat pernyataan tanggung jawab penyedia;
g. e-Faktur Pajak/tagihan dari penyedia;
h. E-billing SSP PPN/PPh;
i. Surat Tanda Setoran (STS) apabila ada denda keterlambatan dan/atau
denda lainnya;
j. dokumen kontrak beserta addendum kontrak (apabila ada);
k. Laporan kemajuan fisik pekerjaan beserta foto/dokumentasi kemajuan
fisik pekerjaan;
l. berita acara hasil pemeriksaan administrasi jasa konstruksi dan
lampirannya;
m. berita acara serah terima pertama pelaksanaan pekerjaan (PHO) dari
Penyedia kepada Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK);
n. berita acara serah terima hasil pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi
dari Pejabat Pembuat Komitmen kepada PA/KPA;
o. berita acara perhitungan akhir (apabila ada);
p. berita acara pembayaran;
q. PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) atau surat keterangan tidak
memerlukan PBG dari SKPD yang membidangi;
r. bukti pembayaran jaminan perlindungan ketenagakerjaan dari BPJS
ketenagakerjaan;
- 24 -
Paragraf 4
Dokumen Persyaratan Penerbitan SP2D-LS
Pengadaan Barang/Jasa Oleh Kuasa BUD
Pasal 41
Dokumen Persyaratan penerbitan SP2D-LS Pengadaan Barang/Jasa oleh Kuasa
BUD sebagaimana dimaksud pada pasal 39 ayat (6) berupa:
a. Surat Perintah Membayar (SPM)-LS;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA - SPM-LS;
c. Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD;
d. ceklist kelengkapan dokumen yang ditanda tangani oleh PPK SKPD/PPK
Unit SKPD;
e. Ringkasan Kontrak;
f. Sertifikat Badan Usaha (SBU) atau yang dipersamakan (apabila ada);
g. nomor rekening bank penyedia/pelaksana swakelola atau referensi bank
penyedia/pelaksana swakelola;
h. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penyedia/pelaksana swakelola (apabila
ada);
i. e-billing SSP PPN/PPh/PNBP/e-SPTPD;
j. e-Faktur Pajak/tagihan dari penyedia/pelaksana swakelola;
k. Surat Tanda Setoran (STS) apabila ada denda keterlambatan dan/atau
denda lainnya; dan
l. ceklist pencatatan Barang Milik Daerah oleh BPPKAD atas belanja
barang/modal periode sebelumnya.
Paragraf 5
Mekanisme Pencairan Dan Pertanggungjawaban Uang Persediaan Ganti Uang
Persediaan, dan Tambahan Uang Persediaan
Pasal 42
(1) Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja
dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran
untuk membiayai Kegiatan Operasional pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya
tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung.
(2) Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TU adalah tambahan
uang muka yang diberikan kepada bendahara pengeluaran/bendahara
pengeluaran pembantu untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran atas
pelaksanaan APBD yang tidak cukup didanai dari UP dengan batas waktu
dalam 1 (satu) bulan.
(3) Untuk keperluan pembayaran tunai sehari-hari, bendahara diijinkan
mempunyai persediaan uang tunai dalam brankas sebagai kas kecil paling
banyak Rp5.000.000,- (lima juta rupiah) dan selebihnya harus disimpan
pada rekening giro bendahara pada bank yang telah ditetapkan.
(4) Ketentuan mengenai besaran UP untuk masing-masing Perangkat Daerah
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
- 31 -
Paragraf 6
Pengajuan Pencairan Uang Persediaan, Ganti Uang Persediaan dan
Tambahan Uang Persediaan
Pasal 43
(1) Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Uang
Persediaan (SPP-UP) setiap awal tahun anggaran kepada Pengguna
Anggaran melalui PPK-SKPD sesuai besaran uang persediaan yang telah
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
(2) Pengguna Anggaran menerbitkan SPM-UP, setelah dokumen dinyatakan
lengkap dan sah paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya
dokumen SPP-UP.
(3) SPM UP yang telah diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
diajukan oleh Pengguna Anggaran kepada BUD/Kuasa BUD untuk
penerbitan SP2D UP.
Pasal 44
(1) SPP-GU dapat diajukan apabila dana yang telah terealisasi melalui SPP-UP
atau SPP-GU sebelumnya telah dipertanggungjawabkan paling sedikit 50%
(lima puluh persen).
(2) Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-GU dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari Pengguna Anggaran
melalui PPK-SKPD dalam rangka Ganti Uang Persediaan.
(3) Pengguna Anggaran menerbitkan SPM-GU setelah dokumen dinyatakan
lengkap dan sah paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya
dokumen SPP-GU.
(4) SPM GU yang telah diterbitkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
diajukan oleh Pengguna Anggaran kepada BUD/Kuasa BUD untuk
penerbitan SP2D GU.
Pasal 45
(1) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menyusun rencana kebutuhan
belanja yang akan didanai melalui mekanisme TU berdasarkan rencana sub
kegiatan pada DPA/DPPA SKPD.
(2) Rencana kebutuhan belanja yang didokumentasikan dalam Daftar Rincian
Rencana Belanja TU disampaikan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran.
(3) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan Daftar
Rincian Rencana Belanja TU kepada PPKD untuk mendapatkan
persetujuan dengan memperhatikan sisa uang yang ada di Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu.
(4) Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-TU dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk memperoleh
persetujuan dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran melalui
PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD.
(5) Dalam hal dana Tambahan Uang tidak habis digunakan dalam 1 (satu)
bulan, maka sisa Tambahan Uang disetor ke Rekening Kas Umum Daerah.
- 32 -
Paragraf 7
Dokumen Persyaratan Pengajuan Pembayaran UP/GU/TU dari Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu kepada PA/KPA melalui PPK-
SKPD/PPK-Unit SKPD
Pasal 46
(1) Dokumen persyaratan pengajuan UP berupa:
a. Kuitansi pembayaran;
b. Dokumen SPP-UP (ringkasan dan rincian);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA – SPP-UP;
d. Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD;
e. Ceklist kelengkapan dokumen SPP-UP yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD;
f. Keputusan Walikota tentang Besaran UP.
(2) Dokumen persyaratan pengajuan GU berupa:
a. Kuitansi pembayaran;
b. Dokumen SPP-GU (ringkasan dan rincian);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA – SPP-GU;
d. Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD;
e. Ceklist kelengkapan dokumen SPP-GU yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD;
f. Surat Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban periode sebelumnya
disertai dengan bukti transaksi yang sah dan lengkap.
(3) Dokumen persyaratan pengajuan TU berupa:
a. Kuitansi pembayaran;
b. Dokumen SPP-TU (ringkasan dan rincian);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA – SPP-TU;
d. Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD;
e. Ceklist kelengkapan dokumen SPP-TU yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD/PPK Unit SKPD;
f. Surat Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban periode sebelumnya
disertai dengan bukti transaksi yang sah dan lengkap.
- 33 -
Paragraf 8
Dokumen Persyaratan Penerbitan SP2D UP/GU/TU
Pasal 47
Dokumen persyaratan penerbitan SP2D UP/GU/TU oleh Kuasa BUD
sebagaimana dimaksud pada pasal 43 ayat (3), Pasal 44 ayat (4) dan Pasal 45
ayat (8) berupa :
a. Surat Perintah Membayar (SPM) UP/GU/TU;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA – SPM-UP/GU/TU;
c. Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD;
d. Ceklist Kelengkapan Dokumen yang ditandatangani oleh PPK SKPD/PPK
Unit SKPD;
e. Ceklist atas Laporan Pertanggungjawaban periode sebelumnya yang
diterbitkan oleh PPKD;
f. Bukti pengiriman Daftar Transaksi Harian (DTH) bulan sebelumnya; dan
g. Ceklist Pencatatan Barang Milik Daerah atas pengadaan barang/modal
periode sebelumnya.
Paragraf 9
Bukti Pembayaran
Pasal 48
(1) Hal-hal yang harus tercantum dalam bukti pembelian/pembayaran yaitu:
a. Yang memberi/membayar, dalam hal ini adalah PEMERINTAH KOTA
KEDIRI (Nama SKPD);
b. nomor bukti pembayaran;
c. kode rekening sub kegiatan;
d. uraian jumlah uang pembayaran;
e. keperluan pembayaran yang diuraikan secara jelas termasuk nama sub
kegiatannya;
f. tanggal pembayaran sama dengan tanggal bukti transfer;
g. nama terang dan tanda tangan penerima pembayaran dan stempel
toko/penyedia penerima uang (nama dan tandatangan sesuai rekening
yang ditransfer). Apabila ada perbedaan nama antara nama pada bukti
transfer dengan nama di bukti pembayaran, maka wajib menyertakan
surat keterangan beda identitas;
h. materai secukupnya;
i. nama terang dan tanda tangan PPTK;
j. nama terang dan tanda tangan Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu;
k. nama terang, stempel dan tanda tangan Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran;
l. nama terang dan tanda tangan ”telah diverifikasi” Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK SKPD); dan
m. nama terang dan tandatangan Pengurus Barang (untuk barang yang
dilaporkan sebagai barang persediaan dan BMD).
(2) Bukti pembayaran pada bagian uraian nominal, angka nominal dan
tanggal tidak boleh ada coretan atau sejenisnya yang mengakibatkan
mengurangi keabsahan.
- 34 -
Bagian Kedelapan
Pemberian Honorarium
Pasal 49
(1) Pemberian honorarium dalam pelaksanaan kegiatan bagi Aparatur Sipil
Negara hanya berlaku bagi :
a. Pejabat Pengelola Keuangan (PA, KPA, PPK, PPK SKPD/Unit SKPD, PPTK,
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran, Bendahara Penerimaan/
Pengeluaran Pembantu);
b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah;
c. Narasumber eksternal (bukan dari unit kerja penyelenggara kegiatan);
d. Tenaga pendukung, dan tim teknis eksternal (bukan dari unit kerja
penyelenggara pengadaan barang/jasa).
(2) Pemberian honorarium bagi PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a mempertimbangkan besaran anggaran yang dikelola langsung dan tidak
dilimpahkan kepada KPA.
(3) Ketentuan mengenai satuan besaran honorarium ditetapkan oleh Walikota.
BAB VI
PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
Bagian Kesatu
Dokumen Kelengkapan Pertanggungjawaban UP/GU/TU
Pasal 50
(1) Atas beban UP/GU/TU, PPTK menyiapkan dokumen kelengkapan
pertanggungjawaban sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan di
DPA/DPPA untuk dipertanggungjawabkan atas belanja UP/GU/TU kepada
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu sebagai
berikut:
a. Nota Pencairan Dana (NPD);
b. permintaan pembayaran;
c. kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ);
d. kartu kendali kegiatan;
e. bukti setoran pajak berupa Surat Setoran Pajak (SSP), Id-billing, Nomor
Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) apabila pajak dipotong dan disetor
oleh Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu,
pengecualian untuk transaksi yang pajaknya dipotong dan disetor oleh
marketplace/toko daring;
f. bukti belanja berupa kwitansi, cetak bukti transaksi marketplace, bukti
pembelian/pembayaran, dan/atau bukti belanja lainnya yang
dipersamakan.
(2) Atas beban UP/GU/TU, Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu membuat dokumen untuk dipertanggungjawabkan dengan
kelengkapan sebagai berikut :
a. dokumen kelengkapan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
pada ayat (1);
b. Buku Kas Umum (BKU);
c. buku pembantu bank;
- 35 -
Bagian Kedua
Kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja UP/GU/TU
Pasal 51
(1) Kelengkapan SPJ sebagaimana dimaksud pada pasal 50 ayat (1) huruf c
pada belanja barang dan jasa termasuk belanja modal melalui mekanisme
UP/GU/TU adalah:
a. pembelian langsung berupa bukti pembelian atau bukti
pembayaran/kuitansi dengan lengkap dan jelas dan bermaterai cukup
untuk pembelian lebih dari Rp5.000.000,- (lima juta rupiah);
b. E-Purchasing melalui E-Katalog dan Toko Daring berupa Surat
Pesanan/tagihan yang sudah dibayar dan dapat ditambahkan dengan
Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja apabila diperlukan pengaturan
lebih lanjut terkait hak dan kewajiban; dan/atau
c. spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk belanja diatas
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), kecuali untuk belanja yang
dilakukan dengan E-Purchasing melalui E-Katalog dan Toko Daring.
(2) Kelengkapan pertanggungjawaban belanja yang menggunakan bahan cetak
selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan
melampirkan contoh barang cetakan yang dihasilkan.
(3) Kelengkapan pertanggungjawaban belanja jasa yang menggunakan
dokumentasi/publikasi selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilengkapi dengan bukti hasil dokumentasi/publikasi.
(4) Kelengkapan pertanggungjawaban belanja yang menggunakan jasa tenaga
tukang/ pekerja dilengkapi dengan:
a. bukti penerimaan uang; dan
b. roolstart yang disertai dengan tanda tangan harian kehadiran tukang.
- 36 -
Bagian Ketiga
Laporan Pertanggungjawaban Belanja UP/GU/TU
Pasal 52
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu wajib
melaporkan Daftar Transaksi Harian (DTH) berupa hardcopy dan softcopy setiap
bulan maksimal tanggal 10 bulan berikutnya.
Pasal 53
(1) Bendahara Pengeluaran pada SKPD wajib melaporkan SPJ Belanja
Fungsional kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya dilampiri dengan Laporan penutupan kas, dan laporan hasil
konsolidasi pertanggungjawaban bendahara pengeluaran pembantu.
(2) Bendahara Pengeluaran Pembantu pada SKPD wajib melaporkan SPJ
Belanja Fungsional kepada PPKD selaku BUD dan Bendahara Pengeluaran
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dilampiri dengan Laporan
penutupan kas.
(3) Penyampaian pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu secara fungsional dilaksanakan setelah diterbitkan
surat pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran oleh Pengguna
Anggaran.
- 37 -
Pasal 54
(1) Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan belanja kepada Pengguna
Anggaran melalui PPK SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan
laporan hasil konsolidasi bendahara pengeluaran pembantu yang dilampiri
dengan:
a. BKU;
b. Laporan Penutupan Kas; dan
c. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu.
(2) Bendahara Pengeluaran Pembantu secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan belanja kepada Kuasa Pengguna
Anggaran, dilampiri dengan:
a. BKU; dan
b. Laporan Penutupan Kas.
BAB VII
PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Bagian Kesatu
Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan
Pasal 55
(1) PA/KPA wajib menyampaikan laporan setiap triwulan berupa Laporan
Realisasi Fisik dan Keuangan kepada Walikota Kediri melalui Bagian
Administrasi Pembangunan dengan tembusan disampaikan kepada
Inspektorat dan Perangkat Daerah yang membidangi pengelolaan keuangan
dan aset daerah.
(2) Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan daftar isian yang berisi progres/kemajuan fisik/kegiatan dan
keuangan pada setiap kegiatan beserta sub kegiatan masing-masing.
(3) Batas waktu penyampaian Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan sebagai
berikut:
a. paling lambat tanggal 10 April untuk Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan Triwulan I;
b. paling lambat tanggal 10 Juli untuk Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan
Triwulan II;
c. paling lambat tanggal 10 Oktober untuk Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan Triwulan III; dan
d. paling lambat tanggal 10 Januari tahun berikutnya untuk Laporan
Realisasi Fisik dan Keuangan Triwulan IV.
(4) SKPD dapat membentuk tim monitoring untuk percepatan dan sinkronisasi
dalam penyusunan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan.
(5) Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan yang telah diterima Bagian
Administrasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
sumber data dalam penerbitan buku rekapitulasi Laporan Realisasi Fisik dan
- 38 -
Bagian Kedua
Laporan Penyerapan Anggaran
Pasal 56
PA/KPA setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya wajib
menyampaikan Laporan Penyerapan Anggaran kepada Walikota melalui Bagian
Administrasi Pembangunan.
Bagian Ketiga
Registrasi Kontrak dan Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kontrak
Pasal 57
(1) Bagian Administrasi Pembangunan melaksanakan registrasi konrak
terhadap surat perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa yang melalui
tender atau seleksi dan pengadaan langsung pekerjaan konstruksi apabila
telah melewati tahap penandatanganan surat perjanjian/ kontrak dan
Pejabat Penandatangan Kontrak telah melakukan pencatatan pada fitur E-
Kontrak aplikasi SPSE.
(2) Pejabat Penandatangan Kontrak menyampaikan laporan kemajuan
pelaksanaan surat perjanjian/kontrak kepada Bagian Administrasi
Pembangunan paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan surat
perjanjian/kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan pengadaan
barang/jasa lainnya atau serah terima pertama pekerjaan konstruksi
(Provisional Hand Over/PHO).
Bagian Keempat
Kewajiban Pelaporan Lain
Pasal 58
Dalam hal terdapat kewajiban atau kebutuhan pelaporan lain yang belum diatur
dalam Peraturan Walikota ini, maka akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
BAB VIII
PENGAWASAN KEGIATAN
Pasal 59
(1) Walikota melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan melalui
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui
kegiatan audit, review, pemantauan, evaluasi, dan/atau penyelenggaraan
- 39 -
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 60
Penyelenggaraan kegiatan selain yang diatur dalam Peraturan Walikota ini
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 61
Ketentuan mengenai format dokumen dalam penyelenggaraan kegiatan,
pertanggungjawaban dan pelaporan dapat mengikuti contoh sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 62
Pada saat Peraturan Walikota ini berlaku, maka :
a. Peraturan Walikota Kediri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Mekanisme Pencairan
dan Pertanggungjawaban Uang Persediaan, Ganti Uang Persediaan, dan
Tambahan Uang Persediaan (Berita Daerah Kota Kediri Tahun 2021 Nomor 2);
b. Peraturan Walikota Kediri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Kegiatan Di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri (Berita Daerah
Kota Kediri Tahun 2021 Nomor 19);
c. Peraturan Walikota Kediri Nomor 69 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Kediri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Kegiatan Di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri (Berita Daerah
Kota Kediri Tahun 2021 Nomor 70); dan
d. Peraturan Walikota Kediri Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Walikota Kediri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Kegiatan Di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri (Berita
Daerah Kota Kediri Tahun 2022 Nomor 8);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- 40 -
Pasal 63
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Kediri.
Ditetapkan di Kediri
pada tanggal 2 Januari 2023
WALIKOTA KEDIRI,
ttd.
ABDULLAH ABU BAKAR
Diundangkan di Kediri
pada tanggal 2 Januari 2023
SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI,
ttd.
BAGUS ALIT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN PENGGUNA ANGGARAN ......... (nama Perangkat
Daerah)................... TENTANG PENETAPAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN
PADA ....... (nama Perangkat Daerah)........ TAHUN ANGGARAN ................
KESATU : Pegawai sebagaimana tersebut dalam kolom 2 (dua) untuk melaksanakan tugas
sebagaimana tersebut dalam kolom 5 (lima) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I dan besaran Honorarium Pengelola Keuangan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.
KEDUA : Tugas pokok dan kewenangan masing - masing adalah sebagai berikut :
1. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mempunyai tugas dan kewenangan:
a. mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis
kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD, meliputi:
1) menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2) memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan; dan
3) melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan
kepada PA/KPA.
b. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan meliputi;
1) menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan;
2) menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan perundang- undangan;
dan
3) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan.
c. menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada kegiatan/sub kegiatan
SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang
mengatur mengenai pengadaan barang/jasa.
2. PPTK yang melaksanakan tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dengan
tugas:
a. menyusun perencanaan pengadaan;
b. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
d. menetapkan rancangan kontrak;
e. menetapkan HPS;
f. menetapkan besaran uang muka 'yang akan dibayarkan kepada Penyedia;
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
h. melaksanakan E-Purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00;
i. mengendalikan kontrak;
j. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan;
k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA;
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia.
3. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) mempunyai tugas dan
kewenangan:
a. melakukan verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS beserta
bukti kelengkapannya yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran;
b. menyiapkan SPM;
c. melakukan verifikasi laporan pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
dan Bendahara Pengeluaran;
d. melaksanakan fungsi akuntansi pada SKPD; dan
e. menyusun laporan keuangan SKPD;
f. melakukan verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS beserta
bukti kelengkapannya yang diajukan oleh Bendahara lainnya;
g. melakukan verifikasi surat permintaan pembayaran atas pengembalian
kelebihan pendapatan daerah dari bendahara penerimaan; dan
h. menerbitkan surat pernyataan verifikasi kelengkapan dan keabsahan SPP-
UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS beserta bukti kelengkapannya sebagai
dasar penyiapan SPM.
4. Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD (PPK-Unit SKPD) bagi Unit
SKPD, mempunyai tugas dan wewenang :
- 43 -
Ditetapkan di Kediri
pada tanggal ..............................
PENGGUNA ANGGARAN
…………….
..............................................
- 44 -
PENGGUNA ANGGARAN
………………………..
........................................
- 45 -
PENGGUNA ANGGARAN
…………………………..
........................................
- 46 -
MEMUTUSKAN :
KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada APBD
Kota Kediri Tahun Anggaran ......
Ditetapkan di Kediri
pada tanggal ................
PENGGUNA ANGGARAN
......(nama Perangkat Daerah)........
......................
- 48 -
Uraian Bulan
No. Ket.
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kediri, ………………………
Kepala Perangkat Daerah
................................
NIP. ..............................
- 49 -
[tanda tangan]
[namalengkap]
[jabatan]
NIP: ....................
Menerima dan menyetujui :
PENYEDIA,
[tanda tangan]
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama;
2. Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Alamat : ............................................
Selaku penyedia, yang selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak kedua telah menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan
barang/jasa berupa ……….. kepada pihak kesatu dan diterima dalam keadaan baik dan lengkap.
.................................................... .......................................
NIP............................................
Kontrak JUMLAH
Nama
No. Barang dan Harga Keterangan
Jumlah Jumlah
Spesifikasi Tanggal No. Satuan
Barang (Rp)
(Rp)
1 Baik
2 Baik
Dst
Jumlah …………
Kediri,…………………..
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
.................................................... .......................................
NIP............................................
- 53 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Petugas Pemeriksa,
Kuasa Pengguna Anggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 54 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum Pengadaan
3 Sesuai dan Lengkap
dan SIRUP
Surat Pernyataan tidak
4 dapat dilaksanakan dengan Sesuai dan Lengkap
e-purcashing
Rencana Pelaksanaan
5
Pengadaan :
a. Kerangka Acuan Kerja
(KAK)/Spesifikasi Teknis Sesuai dan Lengkap
oleh (PA/KPA/PPK)
b. Harga Perkiraan Sendiri
Sesuai dan Lengkap
(HPS)
c. Draft Kontrak Sesuai dan Lengkap
Surat Permintaan
6 Sesuai dan Lengkap
Penawaran
7 Surat Penawaran Sesuai dan Lengkap
Berita Acara Evaluasi
8 Sesuai dan Lengkap
Penawaran
9 Berita Acara Negosiasi Sesuai dan Lengkap
Laporan Hasil Pengadaan
10 Sesuai dan Lengkap
Langsung
11 Surat Penunjukan Penyedia Sesuai dan Lengkap
12 Kontrak Sesuai dan Lengkap
Berita Acara Serah Terima
Barang dari Penyedia
13 kepada Pejabat Sesuai dan Lengkap
Penandatangan Kontrak
(PA/KPA/PPK)
Draft Berita Acara Serah
Terima Hasil Pelaksanaan
14 Sesuai dan Lengkap
Pengadaan Barang dari PPK
ke PA/KPA *)
*) Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PPK
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 55 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum Pengadaan
3 Sesuai dan Lengkap
dan SIRUP
Rencana Pelaksanaan
4
Pengadaan :
a. Kerangka Acuan Kerja
(KAK)/Spesifikasi Teknis Sesuai dan Lengkap
oleh (PA/KPA/PPK)
b. Harga Perkiraan Sendiri
Sesuai dan Lengkap
(HPS)
c. Draft Kontrak Sesuai dan Lengkap
Surat Permintaan Tender ke
5 Sesuai dan Lengkap
UKPBJ
Dokumen Pemilihan
6 Sesuai dan Lengkap
Penyedia Barang/Jasa
7 Kontrak Sesuai dan Lengkap
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 56 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum
3 Sesuai dan Lengkap
Pengadaan dan SIRUP
Kerangka Acuan Kerja
4 (KAK)/Spesifikasi Teknis Sesuai dan Lengkap
oleh (PA/KPA/PPK)
5 Kontrak Payung Sesuai dan Lengkap
Surat Pesanan (printout
6 Sesuai dan Lengkap
system)
7 Faktur Pengiriman Sesuai dan Lengkap
Berita Acara Serah Terima
Barang dari Penyedia
8 kepada Pejabat Sesuai dan Lengkap
Penandatangan Kontrak
(PA/KPA/PPK)
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 57 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : ...........................................
2. Nama : ...........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : ............................................
Saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran telah menerima hasil pelaksanaan
pengadaan barang yang diserahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan :
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 58 -
B. Berdasarkan Kontrak tersebut di atas dan hasil pekerjaan yang telah diterima, maka
PIHAK KEDUA berhak menerima sejumlah pembayaran dari PIHAK PERTAMA sebesar
Rp.................................. (................................................)
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
….................................... ....................................................
NIP............................................
- 59 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama;
2. Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Alamat : ............................................
Selaku penyedia, yang selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak kedua telah menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan
barang/jasa berupa ……….. kepada pihak kesatu dan diterima dalam keadaan baik dan lengkap.
.................................................... .......................................
NIP............................................
- 60 -
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran Petugas Pemeriksa,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 61 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 62 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum
3 Sesuai dan Lengkap
Pengadaan dan SIRUP
4 Rencana Pelaksanaan
Pengadaan :
a. Kerangka Acuan Kerja
(KAK)/Spesifikasi
Sesuai dan Lengkap
Teknis oleh
PA/KPA/PPK
b. Harga Perkiraan Sendiri
Sesuai dan Lengkap
(HPS)
c. Draft Kontrak Sesuai dan Lengkap
Surat Permintaan Tender
5 Sesuai dan Lengkap
ke UKPBJ
Dokumen Pemilihan
6 Sesuai dan Lengkap
Penyedia Barang/Jasa
7 Kontrak Sesuai dan Lengkap
Berita Acara Serah Terima
Jasa dari Penyedia kepada
8 Sesuai dan Lengkap
Pejabat Penandatangan
Kontrak (PA/KPA/PPK)
Draft Berita Acara Serah
Terima Hasil Pelaksanaan
9 Pengadaan Jasa Lainnya Sesuai dan Lengkap
dari PPK ke PA/KPA *)
*) Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PPK
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 63 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum
3 Sesuai dan Lengkap
Pengadaan dan SIRUP
Kerangka Acuan Kerja
4 (KAK)/Spesifikasi Teknis Sesuai dan Lengkap
oleh PA/KPA/PPK
5 Kontrak Payung Sesuai dan Lengkap
Surat Pesanan / Surat
6 Perjanjian (print out Sesuai dan Lengkap
system)
Berita Acara Serah Terima
Jasa dari Penyedia
7 kepada Pejabat Sesuai dan Lengkap
Penandatangan Kontrak
(PA/KPA/PPK)
Draft Berita Acara Serah
Terima Hasil Pelaksanaan
8 Pengadaan Jasa Lainnya Sesuai dan Lengkap
dari PPK ke PA/KPA *)
*) Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PPK
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 64 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : ...........................................
2. Nama : ...........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : ............................................
Saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran telah menerima hasil pelaksanaan
pengadaan barang yang diserahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan :
1. Berita Acara Serah Terima Pengadaan Jasa ……. Nomor : ………………. tanggal..................;
2. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi Jasa Lainnya Nomor : ……………….
tanggal..................;
Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen,
Kuasa Pengguna Anggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 65 -
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................................... ....................................................
NIP............................................
- 66 -
PEKERJAAN : ………………………………………………………………………………………..
LOKASI : ………………………………………………………………………………………..
TAHUN : …………..
MINGGU KE : ………….. (………………………)
PERIODE : …….-………….-……. s/d ……-……………-……..
REALISASI FISIK
s/d Minggu Lalu Minggu Ini s/d Minggu Ini
Uraian Bobot
No. Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot
Pekerjaan %
Tertimbang Tertimbang Tertimbang
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
1. Devisi 1 …..
2. Devisi 2 …..
dst…..
Jumlah Total
RENCANA KOMULATIF
REALISASI KOMULATIF MINGGUAN
DEVIASI
Kediri, ………………………………….
Mengetahui/Menyetujui, Dibuat Oleh,
Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana
Penyedia …………………… Penyedia……………….
_____________________ ____________________
Jabatan Jabatan
- 67 -
BERITA ACARA
Kegiatan : ……………… (sesuai DPA/DPPA)
SERAH TERIMA PERTAMA (PHO)
Sumber dana : (DAU / DAK / Lainnya)
PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. Nama : …………………………………………
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Berdasarkan Surat Keputusan ...................................................
Nomor : .......................................
Tanggal : ………………………………..
Alamat kantor : .......................................
Yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk melakukan Serah Terima Pertama
Pelaksanaan Pekerjaan dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
- 68 -
Pasal 1
PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menyatakan
menerima dari PIHAK KEDUA atas seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan untuk :
1. Pekerjaan : ................................
2. Lokasi : ................................
3. Dinas / Instansi : ………………………….
4. DPA / DPPA SKPD : ................................
5. Tanggal DPA/DPPA SKPD : ................................
Pasal 2
Pasal 3
Sesuai dengan ketentuan Syarat – syarat Khusus Kontrak pasal ………. tentang Masa
Pemeliharaan maka PIHAK KEDUA masih tetap bertanggung jawab atas segala kerusakan dan
cacat tersembunyi selama …… (…………) hari kalender / bulan terhitung sejak tanggal Serah
Terima Pertama.
Demikian Berita Acara Serah Terima Pertama Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat dan ditanda
tangani di Kediri, pada hari dan tanggal tersebut diatas, dalam rangkap 5 ( lima ) untuk
dipergunakan seperlunya.
……………………………………………….. ……………………………………………
NIP. …………………………………………… (jabatan)
- 69 -
BERITA ACARA
Kegiatan : ……………… (sesuai DPA/DPPA)
SERAH TERIMA KEDUA (FHO)
Sumber dana : (DAU / DAK / Lainnya)
PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. Nama : …………………………………………
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Berdasarkan Surat Keputusan .........................................................
Nomor : ..........................
Tanggal : ……………………
Alamat kantor : ..........................
Bertindak untuk dan atas nama Dinas ............................... Kota Kediri
Yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk melakukan Serah Terima Kedua
Pelaksanaan Pekerjaan dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menyatakan
menerima dari PIHAK KEDUA atas pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan seluruh hasil
pekerjaan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA yaitu :
1. Pekerjaan : .................................
2. Lokasi : ................................
3. Dinas / Instansi : ………………………………..
4. Sumber Dana : ………………………………..
5. DPA / DPPA SKPD : ............................. Tanggal : ..........................
6. Kontraktor Pelaksana : .....................................
7. Surat Perjanjian/SP : Nomor : .....................
Tanggal : .....................
8. Adendum Surat Perjanjian/SPK : Nomor : .....................
Tanggal : .....................
9. Nilai Surat Perjanjian/SPK : Rp ...............................
10. Adendum Nilai Surat Perjanjian/SPK : Rp ...............................
11. Waktu Pelaksanaan : .....................................
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima dengan baik atas pelaksanaan segala kekurangan,
kerusakan, cacat tersembunyi yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA selama masa pemeliharaan
yaitu …… (……………………………..) hari kalender sejak tanggal Serah Terima Pertama
Pelaksanaan Pekerjaan.
Demikian Berita Acara Serah Terima Kedua Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat dan ditandatangani
di Kediri, pada hari dan tanggal tersebut diatas, dalam rangkap 5 ( lima ) untuk dipergunakan
seperlunya.
…………………………………………. ………………………………………
NIP. ………………………………… (jabatan)
- 71 -
BERITA ACARA
Kegiatan : ……………… (sesuai DPA/DPPA)
PEMELIHARAAN PELAKSANAAN
Sumber dana : (DAU / DAK / Lainnya)
PEKERJAAN
.........Nama.......... ........Nama........
Jabatan Jabatan
Mengetahui,
Pejabat Penandatangan
Kontrak (PA/KPA/PPK),
.........Nama..........
NIP.
- 73 -
Mengetahui
PenggunaAnggaran/ Petugas Pemeriksa,
KuasaPenggunaAnggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 74 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 75 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 76 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : ...........................................
2. Nama : ...........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : ............................................
Saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran telah menerima hasil pelaksanaan
pengadaan Konstruksi yang diserahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan :
1. Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) Pelaksanaan Pekerjaan Nomor ………….. tanggal
……………….;
2. Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO) Pelaksanaan Pekerjaan Nomor ………….. tanggal
……………….; (untuk serah terima setelah selesai masa pemeliharaan)
3. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi Konstruksi Nomor ………….. tanggal
………………..
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen,
Kuasa Pengguna Anggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 77 -
Pada hari ini ............. tanggal ................ bulan .................. tahun .................. kami yang
bertanda tangan dibawah ini:
I. Nama : .......................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat :........................................
Yang Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA
B. Berdasarkan Kontrak tersebut di atas dan hasil pekerjaan yang telah diterima, maka
PIHAK KEDUA berhak menerima sejumlah pembayaran dari PIHAK PERTAMA sebesar
Rp.................................. (................................................)
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................................... ....................................................
NIP............................................
- 78 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama ;
2. Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Alamat : ............................................
Selaku penyedia, yang selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak kedua telah menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan
barang/jasa berupa ……….. kepada pihak kesatu dan diterima dalam keadaan baik dan lengkap.
.................................................... .......................................
NIP............................................
- 79 -
Kediri,…………………..
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
.................................................... .......................................
NIP............................................
Mengetahui
Pengguna Anggaran/ Petugas Pemeriksa,
Kuasa Pengguna Anggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 80 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 81 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 82 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : ...........................................
2. Nama : ...........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : ............................................
Saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran telah menerima hasil pelaksanaan
pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi yang diserahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
berdasarkan :
1. Berita Acara Serah Terima Jasa Konsultansi .............................. Nomor: ………….. tanggal
……………….;
2. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi Jasa Konsultansi ....................... Nomor:
………….. tanggal ………………..
Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen,
Kuasa Pengguna Anggaran,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 83 -
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................................... ....................................................
NIP............................................
- 84 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama;
2. Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Alamat : ............................................
Selaku penyedia, yang selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak kedua telah menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan
barang/jasa berupa ……….. kepada pihak pertama dan diterima dalam keadaan baik dan
lengkap.
.................................................... .......................................
NIP............................................
- 85 -
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran, Petugas Pemeriksa,
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 86 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 87 -
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 88 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
Surat Penetapan Pejabat
2 Penandatangan Kontrak Sesuai dan Lengkap
(PA/KPA/PPK)
Rencana Umum
3 Sesuai dan Lengkap
Pengadaan dan SIRUP
Kerangka Acuan Kerja
4 (KAK)/Spesifikasi Teknis Sesuai dan Lengkap
oleh PA/KPA/PPK
5 Kontrak Payung Sesuai dan Lengkap
Surat Pesanan / Surat
6 Perjanjian (print out Sesuai dan Lengkap
system)
Berita Acara Serah Terima
Jasa Konsultansi ..... dari
7 Penyedia kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak
(PA/KPA/PPK)
Draft Berita Acara Serah
Terima Hasil Pelaksanaan
8 Pengadaan Jasa Sesuai dan Lengkap
Konsultansi ....... dari PPK
ke PA/KPA *)
*) Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PPK
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Petugas Pemeriksa,
Anggaran,
……………………………………… …………………………………….
NIP. ……………………….. NIP. …………………………
- 89 -
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : ...........................................
2. Nama : ...........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : ............................................
Saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran telah menerima hasil pelaksanaan
pengadaan Jasa Konsultansi yang diserahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan :
1. Berita Acara Serah Terima Jasa Konsultansi .............................. Nomor: ………….. tanggal
……………….;
2. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi Jasa Konsultansi ....................... Nomor:
………….. tanggal ………………..
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 90 -
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................................... ....................................................
NIP............................................
- 91 -
Sehubungan dengan pembayaran yang saya terima dari PA/KPA perangkat daerah
……………………………… sebesar Rp …………….………… ( dalam huruf ) yang merupakan
pembayaran berdasarkan SPK/Perjanjian/Kontrak :
Tanggal : …………………………………….
Nomor : …………………………………….
Pekerjaan : …………………………………….
Dengan ini menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan prestasi pekerjaan
sebagaimana diatur dalam SPK/Perjanjian/Kontrak tersebut diatas.
Apabila sampai dengan masa penyelesaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam SPK/Perjanjian/Kontrak
tersebut diatas saya lalai/cidera janji/wanprestasi dan/atau terjadi pemutusan kontrak, saya bersedia untuk
mengembalikan/menyetorkan kembali uang ke kas daerah sebesar nilai sisa pekerjaan yang belum ada
prestasinya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kediri, ……………………….
Nama Penyedia
Materai
....................................................
Jabatan
Pada hari ini .................. Tanggal ................ Bulan ............... Tahun .............................., kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .........................................
Jabatan : PA/KPA,
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Kesatu;
2. Nama : .........................................
Jabatan : .........................................
Alamat : ............................................
yang selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak Kesatu telah menerima dengan baik hasil pekerjaan (termyn ke-….. / tahap ke-….. / 100%)
*) yang telah diserahkan oleh Pihak Kedua.
.................................................... .......................................
NIP............................................
................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 94 -
Tanggal Nomor
No. Jenis Dokumen Keterangan
Dokumen Dokumen
Dokumen Pelaksanaan
1 Sesuai dan Lengkap
Anggaran (DPA)
2 Surat Penetapan PA/KPA Sesuai dan Lengkap
Rencana Umum Pengadaan
3 Sesuai dan Lengkap
dan SIRUP
Rencana Pelaksanaan
4
Pengadaan :
a. Kerangka Acuan Kerja
(KAK)/Spesifikasi Sesuai dan Lengkap
Teknis oleh PA/KPA
b. Harga Perkiraan Sendiri
Sesuai dan Lengkap
(HPS)
c. Draft Kontrak Sesuai dan Lengkap
5 Kontrak Sesuai dan Lengkap
Berita Acara Serah Terima
6 Sesuai dan Lengkap
Swakelola
.................................................... ....................................................
NIP............................................ NIP............................................
- 95 -
B. Berdasarkan Kontrak tersebut di atas dan hasil pekerjaan yang telah diterima, maka
PIHAK KEDUA berhak menerima sejumlah pembayaran dari PIHAK PERTAMA sebesar
Rp.................................. (................................................)
....................................... ....................................................
NIP............................................
- 96 -
PAKET PEKERJAAN:
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran
untuk
mata anggaran kegaiatan
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ( ) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
Total
Biaya Langsung Personil Biaya Langsung Non-Personil
(Rp)
Kuantita
Komponen Kuantit s
No. Harga Harga
Biaya as Subtotal [jika Subtotal
Satuan Satuan
(Orang (Rp) tidak (Rp)
(Rp) (Rp)
Bulan) lump-
sum]
Jumlah
PPN
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah
penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterima
secara memuaskan oleh PA/KPA. Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Orang Bulan dengan
ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan ( ) hari dan 1 (satu) hari sama dengan
( ) jam. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada
PA/KPA sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya Kontrak atau sisa biaya bagian Kontrak. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum
SPK terlampir.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia Jasa Konsultansi
PA / KPA
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai)] satuan kerja PA/KPA maka rekatkan materai)]
Halaman dari
PAKET PEKERJAAN: NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran untuk
mata
anggaran kegiatan
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ( ) hari kalender/bulan/tahun
NILAI
PEKERJAAN
Uraian Satuan Harga Satuan (Rp) Subtotal (Rp)
No. Kuantitas Total (Rp)
Pekerjaan Ukuran Material Upah Material Upah
PPN
NILAI
Terbilang :
Jumlah
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat
diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka
penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PA/KPA sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai
Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama
PA / KPA penyedia
SATUAN KERJA :
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
NOMOR DAN TANGGAL SPK :
Halaman dari
NOMOR DAN TANGGAL SURAT UNDANGAN PENGADAAN
LANGSUNG :
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran
untuk mata anggaran kegiatan
NILAI PEKERJAAN
Uraian Harga satuan Total (Rp)
No. Pekerjaan Kuantitas Satuan Ukuran (Rp )
PPN
Jumlah
Nilai
TERBILANG :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan
yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan
tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian
Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PA/KPA sebesar 1/1000 (satu
per seribu) dari nilai SPK atau nilai bagian SPK untuk setiap hari keterlambatan [tentukan dasar
pengenaan denda : total atau bagian SPK].
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia
PA / KPA
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
ini untuk Penyedia maka rekatkan proyek/satuan kerja PA/KPA maka rekatkan
materai)] materai)]
ALOKASI RENCANA REALISASI FISIK/KEG. REALISASI FISIK/KEG. RENCANA REALISASI KEUANGAN REALISASI KEUANGAN SISA
NO NAMA KEGIATAN
ANGGARAN TRIWULAN I S/D TRIW II S/D TRIW III S/D TRIW IV TRIWULAN I S/D TRIW II S/D TRIW III S/D TRIW IV TRIWULAN I S/D TRIW II S/D TRIW III S/D TRIW IV TRIWULAN I S/D TRIW II S/D TRIW III S/D TRIW IV ANGGARAN
% % % % % % % % % % % % % % % %
JAN S/D MARET JAN S/D JUNI JAN S/D SEPT JAN S/D DES JAN S/D MARET JAN S/D JUNI JAN S/D SEPT JAN S/D DES JAN S/D MARET JAN S/D JUNI JAN S/D SEPT JAN S/D DES JAN S/D MARET JAN S/D JUNI JAN S/D SEPT JAN S/D DES
Program 1
Kegiatan 1
1 Sub Kegiatan 1
2 Sub Kegiatan 2
3 Sub Kegiatan 3
Kegiatan 2
1 Sub Kegiatan 1
2 Sub Kegiatan 2
3 Sub Kegiatan 3
Program 2
Kegiatan 1
1 Sub Kegiatan 1
2 Sub Kegiatan 2
3 Sub Kegiatan 3
Jumlah
Kediri, ………………………
Kepala Perangkat Daerah
................................
NIP. ..............................
- 100 -
Nama Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tidak Terduga Belanja Transfer
Kegiat Ang Ang Ang Ang
Kode
an ga Realisasi Sisa ga Realisasi Sisa ga Realisasi Sisa ga Realisasi Sisa
No Reke
dan ran ran ran ran
ning
Sub
Keg (Rp) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (Rp) (%) (Rp) (%)
Kediri, ………………………
Kepala Perangkat Daerah
................................
NIP. ..............................
- 101 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
18,11 15,03 12,39 10,10 8,00 6,30 4,80 3,70 2,80 2,08
1. PERENCANAAN 18,11 1,80
sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KONSTRUKSI (dalam % )
15,03 12,39 10,10 8,00 6,30 4,80 3,70 2,80 2,08 1,80
12,40 9,80 7,72 6,30 5,10 4,00 3,10 2,40 1,90 1,50
2. PENGAWASAN KONSTRUKSI
12,40 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd 1,36
(dalam % )
9,80 7,72 6,30 5,10 4,00 3,10 2,40 1,90 1,50 1,36
14,60 10,47 7,07 4,40 2,97 1,98 1,25 0,83 0,56 0,37
3. PENGELOLAAN 14,60 0,26
sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KEGIATAN (dalam % )
10,47 7,07 4,40 2,97 1,98 1,25 0,83 0,56 0,37 0,26
- 102 -
T. PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
19,80 16,40 13,50 11,10 9,10 7,30 5,80 4,60 3,64 2,80
1. PERENCANAAN KONSTRUKSI
19,80 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd 2,32
(dalam % )
16,40 13,50 11,10 9,10 7,30 5,80 4,60 3,64 2,80 2,32
18,35 15,19 12,50 10,28 8,43 6,76 5,37 4,26 3,37 2,59
2. MANAJEMEN 18,35 2,15
sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KONSTRUKSI (dalam % )
atau 15,19 12,50 10,28 8,43 6,76 5,37 4,26 3,37 2,59 2,15
14,20 11,75 9,67 7,95 6,52 5,23 4,15 3,29 2,60 2,00
3. PENGAWASAN KONSTRUKSI
14,20 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd 1,66
(dalam % )
11,75 9.67 7,95 6,52 5,23 4,15 3,29 2,60 2,00 1,66
16,00 11,25 8,21 5,92 4,43 2,90 1,92 1,26 0,72 0,42
4. PENGELOLAAN 16,00 0,28
sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KEGIATAN (dalam % )
11,25 8,21 5,92 4,43 2,90 1,92 1,26 0,72 0,42 0,28
- 103 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
22,00 18,20 15.16 12,50 10,24 8,20 6,50 5,10 4,00 3,15
PERENCANAAN 22,00 2,75
1 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KONSTRUKSI (dalam % ) 18,20 15,16 12,50 10,24 8,20 6,50 5,10 4,00 3,15 2,75
19,80 16,50 13,60 11,20 9,10 7,20 5,60 4,30 3,30 2,60
MANAJEMEN 19,80 2,30
2 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd
KONSTRUKSI (dalam % ) 16,50 13,60 11,20 9,10 7,20 5,60 4,30 3,30 2,60 2,30
16,00 11,25 8,21 5,92 4,43 2,90 1,92 1,26 0,72 0,42
PENGELOLAAN 16,00 sd sd sd sd sd sd sd sd sd sd 0,28
3
KEGIATAN (dalam % ) 11,25 8,21 5,92 4,43 2,90 1,92 1,26 0,72 0,42 0,28
- 104 -
V. PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI LAINNYA (NON BANGUNAN GEDUNG NEGARA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. PERENCANAAN (dalam % ) 9.94 8.23 6.79 5.85 5.13 4.39 3.51 2.45 1.61 1.16
10.87 1.08
2. PENGAWASAN (dalam % ) 6.91 5.90 4.97 4.16 3.47 2.98 2.68 2.14 1.42 1.08
7.41 1.04
3. PENGELOLAAN
8.40 7.20 5.03 3.29 2.12 1.43 0.93 0.60 0.40 0.27 0.18 0.15
KEGIATAN (dalam % )
- 105 -
Program……....
Kegiatan……...
Sub kegiatan…
Kode Rekening :
No.Bukti :
Kediri,.................20
…...
Nama SKPD
Rp.XXX.XXX
Mengetahui dan
Menyetujui Telah Diverifikasi PPTK
Pengguna Anggaran / PPK
Kuasa Pengguna Anggaran
Ttd
Stempel & Ttd Ttd
Kediri,...................20
….
Bendahara
Pengurus Barang Pengeluaran/Bendahara
Pembantu
Ttd Materai
Ttd
Nama Nama
NIP........................... NIP...........................
- 107 -
Kepada
Yth :
Bendahara Pengeluaran
Badan/Dinas/Kantor/Kec/Kel/Bag…....
di
KEDIRI
Sehubungan dengan pelaksanaan Sub kegiatan…...................................................., bersama ini kami selaku PPTK
mengajukan permintaan pembayaran dengan rincian sebagai berikut :
JUMLAH TOTAL
Kediri,
PPTK
ttd.
Nama
NIP.
- 108 -
SKPD…..........
NOTA PENCAIRAN DANA (
NPD )
No : …............................ Tanggal : ….......................
Rincian Belanja :
Sisa
No Kode Rekening Uraian Anggaran Anggaran Pencairan
Jumlah
ttd. ttd.
Nama Nama
NIP. NIP.
RINGKASAN KONTRAK
Kediri, .............................
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran
(...........Nama..........)
NIP..........................
- 110 -
Kuitansi pembayaran
Dokumen SPP-LS (ringkasan dan rincian)
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA – SPP-LS
Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD
Ceklist kelengkapan dokumen SPP-LS yang ditanda tangani oleh PPK SKPD/PPK
Unit SKPD
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Penyedia
e-Faktur Pajak/tagihan dari penyedia
E-billing SSP PPN/PPh/PNBP/e-SPTPD
Dokumen kontrak beserta addendum kontrak (apabila ada)
Surat Tanda Setoran (STS) apabila ada denda keterlambatan dan/atau denda
lainnya
Faktur pengiriman barang/bukti penerimaan barang
Laporan kemajuan fisik pekerjaan beserta foto/dokumentasi kemajuan fisik
pekerjaan
Berita acara hasil pemeriksaan administrasi barang/jasa dan lampirannya
Berita acara serah terima pertama pelaksanaan pekerjaan (PHO) dari Penyedia
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Berita acara serah terima barang/jasa
Faktur pengiriman barang/bukti penerimaan barang
Berita acara serah terima kedua pelaksanaan pekerjaan ( Final Hand Over/FHO)
dari Penyedia kepada Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK)
Berita acara serah terima hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa konstruksi
dari Pejabat Pembuat Komitmen kepada PA/KPA
Berita acara perhitungan akhir (apabila ada)
Berita acara pembayaran
PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) atau Surat Keterangan Tidak
Memerlukan PBG dari SKPD yang membidangi
Bukti pembayaran jaminan perlindungan ketenagakerjaan dari BPJS
ketenagakerjaan
Jaminan pemeliharaan dari bank pemerintah
Jaminan pembayaran dari bank pemerintah (apabila ada)
Sertifikat Badan Usaha (SBU) atau yang dipersamakan (apabila ada)
Nomor rekening bank penyedia/referensi bank penyedia
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penyedia
Catatan: Kelengkapan dokumen pengadaan diatas disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan jenis
atau sifat pengadaan barang/jasa yang dilakukan. Silahkan beri tanda (√) pada kolom 1 sesuai
dengan hasil verifikasi.
Kediri, .......................................
Peneliti Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang/Jasa
PPK SKPD / PPK UNIT SKPD
Nama : ...............................
NIP : ...............................
- 111 -
Kuitansi pembayaran
Dokumen SPP-GU (ringkasan dan rincian)
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA – SPP-GU
Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD
Ceklist kelengkapan dokumen SPP-GU yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD
Surat Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban periode sebelumnya
disertai dengan bukti transaksi yang sah dan lengkap
Catatan: Silahkan beri tanda (√) pada kolom 1 sesuai dengan hasil verifikasi.
Kediri, .......................................
Peneliti Kelengkapan Dokumen SPP-GU
PPK SKPD
Nama : ...............................
NIP : ...............................
- 112 -
Kuitansi pembayaran
Dokumen SPP-TU (ringkasan dan rincian)
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA/KPA – SPP-TU
Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD/PPK Unit SKPD
Ceklist kelengkapan dokumen SPP-TU yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD/PPK Unit SKPD
Surat Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban periode sebelumnya
disertai dengan bukti transaksi yang sah dan lengkap
Catatan: Silahkan beri tanda (√) pada kolom 1 sesuai dengan hasil verifikasi.
Kediri, .......................................
Peneliti Kelengkapan Dokumen SPP-TU
PPK SKPD / PPK UNIT SKPD
Nama : ...............................
NIP : ...............................
- 113 -
Kuitansi pembayaran
Dokumen SPP-UP (ringkasan dan rincian)
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PA – SPP-UP
Surat Pernyataan Verifikasi PPK SKPD
Ceklist kelengkapan dokumen SPP-UP yang ditanda tangani oleh PPK
SKPD;
Keputusan Walikota tentang Besaran UP
Catatan: Silahkan beri tanda (√) pada kolom 1 sesuai dengan hasil verifikasi.
Kediri, .......................................
Peneliti Kelengkapan Dokumen SPP-UP
PPK SKPD
Nama : ...............................
NIP : ...............................
WALIKOTA KEDIRI,
ttd.