Jawaban Ujian Nurliana Putri Ilmu Politik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : Nurliana Putri

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043156349

Tanggal Lahir : 15 Juni 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/ Pengantar Ilmu Hukum

Kode/Nama Program Studi : 50/ Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UT-Daerah : 50/ Samarinda

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 19 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nurliana Putri


NIM : 043156349
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/ Pengantar Ilmu Politik
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
UT Daerah
: 50/ Samarinda
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Penajam, 19 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Nurliana Putri
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

1. Dalam studi kasus mengenai dampak pandemi Covid-19 di Indonesia, terdapat


beberapa pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang menaungi hak
asasi manusia yang relevan dengan kondisi tersebut. Salah satu pasal yang dapat
dihubungkan adalah Pasal 28H Ayat (1) yang menyatakan: "Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan."
Adapun alasan mengapa memilih Pasal 28H Ayat (1):
- Hidup Sejahtera dan Kesehatan (Lahir dan Batin)
1. Pandemi Covid-19 telah mengancam hak setiap individu untuk hidup
sejahtera, baik secara lahir maupun batin. Kesehatan mental juga menjadi
aspek penting yang terdampak selama pandemi.
2. Pemerintah diharapkan memastikan bahwa upaya penanganan pandemi tidak
hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mendukung kesejahteraan mental
Masyarakat.
- Tempat Tinggal dan Lingkungan Hidup Yang Baik
1. Ketersediaan fasilitas kesehatan di berbagai daerah, termasuk perkotaan dan
pedesaan, merupakan bagian dari hak setiap individu untuk tinggal di
lingkungan yang mendukung kesehatan.
2. Perbedaan fasilitas antara perkotaan dan pedesaan harus diatasi untuk
memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara
terhadap pelayanan kesehatan.
- Pelayanan Kesehatan
1. Pasal ini mencakup hak setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Dalam konteks pandemi, ketersediaan ruang isolasi, ICU, ventilator, dan alat
tes menjadi hal yang krusial.
2. Pemerintah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
- Pengakuan Terhadap Perubahan Gaya Hidup dan Pendidikan
1. Perubahan gaya hidup dan pendidikan yang diakibatkan oleh pandemi
seharusnya tidak mengurangi hak setiap individu terhadap kesejahteraan dan
pelayanan kesehatan.
[ BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Pemerintah diharapkan mengadopsi kebijakan yang merata dan inklusif,


termasuk dalam pendidikan jarak jauh, untuk memastikan semua anak-anak
dapat mengakses pendidikan meskipun terkendala oleh situasi pandemi.
Dalam konteks ini, Pasal 28H Ayat (1) memberikan dasar konstitusional untuk
mendukung hak asasi manusia terkait dengan kesejahteraan dan pelayanan kesehatan,
serta mengingatkan pada tanggung jawab pemerintah untuk menyelenggarakan sistem
yang merata dan inklusif. Sumber referensi yang diacu dapat berasal dari konstitusi
Indonesia sendiri, literatur hukum, atau analisis kebijakan kesehatan dan pendidikan
terkait.
Selain Pasal 28H Ayat (1), ada pasal lain dalam UUD 1945 yang juga relevan dengan
studi kasus mengenai dampak pandemi Covid-19 di Indonesia, yaitu Pasal 28I Ayat
(2) yang menyatakan: "Setiap orang berhak atas pendidikan dan pengajaran."
Penjelasan dan alasan pemilihan Pasal 28I Ayat (2):
- Hak Atas Pendidikan
1. Pasal ini menjamin hak setiap individu untuk mendapatkan pendidikan. Dalam
konteks pandemi, perubahan dalam proses pembelajaran termasuk penggunaan
pembelajaran daring harus memastikan bahwa hak ini tetap terlindungi.
2. Penting untuk menekankan bahwa hak atas pendidikan harus dijamin untuk
semua, termasuk anak-anak di daerah perkotaan maupun pedesaan, dan
pendidikan jarak jauh harus dapat diakses dengan adil dan merata.
- Akses Terhadap Internet
1. Ketersediaan internet menjadi aspek penting dalam pendidikan jarak jauh.
Pasal ini dapat digunakan untuk menyoroti perlunya pemerataan akses internet
di seluruh wilayah Indonesia.
2. Pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan
bahwa anak-anak di daerah remote juga dapat mengakses pembelajaran daring
dengan baik.
- Kesesuaian Pembelajaran dengan Konteks Pandemi
1. Pasal ini memberikan landasan untuk memastikan bahwa proses pendidikan
yang diadopsi selama pandemi sesuai dengan hak setiap individu atas
pendidikan. Dalam hal ini, metode pembelajaran harus dirancang agar tetap
efektif dan inklusif.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

- Perlindungan Terhadap Hak Guru dan Siswa


1. Pasal ini juga relevan dalam konteks perlindungan hak guru dan siswa yang
dapat terdampak selama pandemi. Hal ini mencakup hak guru untuk
memberikan pengajaran secara aman dan hak siswa untuk mendapatkan
pendidikan tanpa diskriminasi.
Pemilihan Pasal 28I Ayat (2) ini dilakukan untuk menekankan perlunya penanganan
pandemi yang memastikan hak setiap individu atas pendidikan terlindungi, termasuk
akses yang setara terhadap pembelajaran jarak jauh. Referensi dapat mencakup
literatur hukum, kebijakan pendidikan, dan penelitian terkait hak pendidikan di tengah
pandemi.

2. a. Konsep Budaya Politik dalam Kategori Partisipan (Participatory Culture):


- Budaya politik Indonesia dapat dikategorikan sebagai partisipan menurut konsep
budaya politik oleh Almond dan Powell. Partisipan ditandai oleh tingginya
partisipasi politik masyarakat, baik melalui pemilihan umum maupun melalui
beragam bentuk partisipasi politik lainnya.
- Dalam konteks Indonesia, masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih dan
terlibat dalam proses politik, yang tercermin dari banyaknya partai politik dan
variasi pilihan politik yang tersedia pada setiap pemilihan umum.
b. Tidak Tumbuh pada Era Orde Baru:
- Pada era Orde Baru di Indonesia (tahun 1966-1998), terdapat keterbatasan dalam
kebebasan politik dan demokrasi. Pemerintahan Orde Baru cenderung
mengendalikan dan membatasi partisipasi politik masyarakat.
- Konsep partisipan sulit berkembang pada masa tersebut karena terdapat kendali
politik yang ketat, pembatasan kebebasan berpendapat, dan pembatasan partisipasi
dalam pemilihan umum. Pemilu pada masa Orde Baru cenderung kurang
demokratis dan tidak mencerminkan keragaman politik yang sebenarnya.
Alasan Pemilihan Kategori Partisipan:
- Referensi konsep budaya politik oleh Almond dan Powell, khususnya dalam
bukunya "The Civic Culture", memberikan dasar untuk menilai budaya politik
suatu negara.
- Literatur tentang sejarah politik Indonesia dan analisis terhadap perkembangan
demokrasi di Indonesia memberikan pemahaman mendalam mengenai masa Orde
Baru dan perubahan politik pasca-Reformasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Pemilihan kategori partisipan untuk budaya politik Indonesia didasarkan pada


kenyataan bahwa sejak era Reformasi, masyarakat Indonesia memiliki kebebasan
yang lebih besar dalam menentukan pilihan politiknya. Konsep ini mencerminkan
dinamika politik yang lebih terbuka dan partisipatif setelah jatuhnya rezim Orde Baru
pada tahun 1998.

3. a. Ilmuwan di Ranah Politik Identitas:


- Ilmuwan yang dapat dihubungkan dengan kritik terhadap praktek politik
identitas di Amerika Serikat dan Eropa Barat adalah Stuart Hall. Hall, seorang
tokoh teori kritis, memberikan kontribusi besar dalam memahami konsep
identitas dan bagaimana politik identitas dapat digunakan untuk membangun
kuasa dan membedakan kelompok.
- Kritik Stuart Hall terhadap politik identitas mencakup pemahamannya tentang
bagaimana identitas tidak bersifat statis tetapi konstruksi sosial yang selalu
berubah. Hall menekankan bahwa identitas bukanlah esensi tetapi hasil dari
proses budaya dan sosial.
- Dalam konteks praktek politik identitas seperti yang dilakukan Trump dan Le
Pen, Hall mungkin akan menyoroti bagaimana politik identitas dapat digunakan
untuk membangun narasi eksklusif dan mengecualikan kelompok tertentu,
sehingga menciptakan ketegangan dan konflik sosial.
b. Contoh Kasus di Indonesia:
- Salah satu contoh kasus di Indonesia yang dapat dikaitkan dengan praktek
politik identitas sejenis adalah polemik terkait isu SARA (Suku, Agama, Ras,
dan Antargolongan). Pembentukan narasi diskriminatif terhadap kelompok
tertentu berdasarkan aspek SARA dapat menciptakan ketidaksetaraan dan
konflik social.
- Sebagai contoh, kasus intoleransi terhadap kelompok agama tertentu atau
ketidaksetaraan dalam pemberian hak-hak dasar kepada kelompok etnis
tertentu dapat dianggap sebagai praktek politik identitas yang merugikan
keberagaman masyarakat Indonesia.
- Pemberitaan mengenai insiden-insiden intoleransi atau diskriminasi dapat
ditemukan melalui berbagai sumber berita online di Indonesia. Sebagai
contoh, di Kompas.com.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Referensi:
- Hall, Stuart. "Representation: Cultural Representations and Signifying
Practices." Sage, 1997.
- Kompas.com : Setara Institute: 2018, 202 Pelanggaran Kebebasan Beragama
dan Berkeyakinan Terjadi (kompas.com)
Penekanan pada konsep Stuart Hall dapat memberikan wawasan mengenai
dinamika identitas dan bagaimana politik identitas dapat digunakan atau
disalahgunakan dalam konteks beragam masyarakat, termasuk Indonesia.
Pemberitaan dari sumber berita yang kredibel menjadi dasar argumen untuk
mendukung perbandingan antara praktek politik identitas di Indonesia dengan
kasus yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa Barat.

4. a. Hak-hak Fungsi Legislatif sebagai Pengawas Eksekutif:


- Hak Menyusun dan Menetapkan Undang-Undang:
 Legislatif memiliki hak untuk menyusun dan menetapkan undang-
undang, termasuk yang berkaitan dengan kebijakan eksekutif. Ini
memungkinkan legislatif untuk membentuk kerangka hukum yang
mengatur tindakan eksekutif.
- Hak Anggaran dan Pengawasan Keuangan:
 Legislatif memiliki kewenangan untuk menyetujui anggaran pemerintah
dan mengawasi penggunaan dana publik. Ini memungkinkan kontrol atas
kebijakan eksekutif yang memerlukan alokasi anggaran.
- Hak Interpelasi:
 Legislatif dapat menggunakan hak interpelasi untuk mengajukan
pertanyaan kepada pihak eksekutif dan meminta penjelasan terkait
kebijakan atau tindakan tertentu.
- Hak Meminta Pertanggungjawaban:
 Legislatif memiliki hak untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak
eksekutif terkait dengan pelaksanaan kebijakan atau tindakan tertentu.
- Hak Pencabutan Kewenangan:
 Jika eksekutif dianggap melanggar hukum atau melakukan tindakan
yang merugikan, legislatif dapat menggunakan haknya untuk mencabut
kewenangan tertentu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Praktek Pengawasan Legislatif dalam Sistem Demokrasi:


Contoh praktek pengawasan legislatif dalam sistem demokrasi dapat ditemukan
dalam proses legislasi, pembahasan anggaran, dan pengawasan secara umum.
Beberapa contoh konkret:
- Proses Pembahasan RUU:
 Legislatif melakukan pembahasan secara mendalam terhadap Rancangan
Undang-Undang (RUU) yang diajukan oleh eksekutif. Proses ini
mencakup rapat-rapat komisi dan pleno untuk memastikan kebijakan
yang diusulkan sejalan dengan kepentingan publik.
- Pengawasan Anggaran:
 Legislatif secara rutin mengawasi dan menyetujui anggaran pemerintah.
Diskusi anggaran memungkinkan legislator untuk mengevaluasi
kebijakan dan alokasi dana eksekutif.
Contoh berita yang relevan dan kredibel dapat ditemukan melalui situs berita
seperti Kompas. Sebagai contoh:
- Judul: " DPR Desak Dana Darurat Penyakit Mulut, Ini Penjelasan Mentan "
DPR Desak Dana Darurat Penyakit Mulut, Ini Penjelasan Mentan
(cnbcindonesia.com)
Artikel tersebut mencakup permintaan penjelasan dari DPR terkait penggunaan
dana darurat oleh pihak eksekutif, menunjukkan praktek pengawasan legislatif
terhadap kebijakan dan penggunaan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai