UTS M.OPERASIONAL Ksatria TP-276
UTS M.OPERASIONAL Ksatria TP-276
UTS M.OPERASIONAL Ksatria TP-276
Kelas : 3A6
Nim : 2021008276
1. Penentuan lokasi perusahaan bergantung pada jenis usaha atau bisnis yang akan
dijalankan. Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memberikan keuntungan yang
tinggi dan mengoptimalkan beban operasional, kesalahan dalam memilih lokasi akan
berdampak besar dalam kinerja bisnis dan secara otomatis keuntungan juga tidak
maksimal. Masing-masing lokasi memiliki pertimbangan sendiri, misalnya apakah
lokasi harus dekat dengan konsumen atau bahan baku. Lokasi yang sulit dijangkau
konsumen akan berdampak pada penjualan yang sulit. Demikian pula lokasi yang
terlalu jauh dari bahan baku akan menabahah beban biaya, baik biaya transportasi
maupun biaya lainnya. Contohnya pabrik pengolahan kopra atau kelapa yang
dikeringkan cenderung berada di dekat lokasi bahan baku, untuk mengoptimalkan
biaya transportasi bahan baku, dan kemudahan mendapatkan bahan baku.
4. Perusahaan harus berorientasi pada pasar karena pasar adalah sumber pendapatan
utama sebuah bisnis, bisnis yang dijalankan bertujuan untuk memuaskan konsumen
atau pasar, dengan cara mengetahui apa yang pasar inginkan kemudian
mengembangkan produk atau jasa yang kita tawarkan dengan pemasaran yang tepat
guna menciptakan kepuasan konsumen. Contohnya brand asus di sektor produk
gamingnya berorientasi pada pasar, produk produknya selalu disesuaikan dengan
kebutuhan pasar, contohnya hp gaming yang dulunya kurang berkualitas di sektor
kamera kini Asus ROG mengembangkan sektor kameranya hingga ke tingkat Mid-
End tentu dengan spesifikasi prosesor yang tinggi.
5. Siklus hidup produk adalah pembagian tahap perkembangan suatu produk, konsep
yang menggambarkan rangkaian tahapan dari suatu produk hingga layak dipasarkan
dan dikonsumsi khalayak umum
1. Tahap pengenalan Pada tahap ini, produk mulai diproduksi dari bahan baku. Hasil
produksi adalah produk atau barang baru di pasaran. Kemudian mulai dikenalkan
kepada masyarakat dengan beragam strategi pemasaran.
2. Tahap pertumbuhan , siklus ini menunjukan apakah produk di terima atau tidaknya
di masyarakat, maka produk melalui proses evaluasi agar dapat dikembangkan
ataupun diperbaiki.
3. Tahap kedewasaan, pada tahap ini produk sudah tidak mengalami penjualan yang
signifikan, pada umumnya karena produk sudah familiar atau masyarakat sudah
terbiasa dengan produk tesebut.
4. Tahap penurunan, pada tahap ini produk telah mengalami penurunan penjualan
karena penurunan minat konsumen, dan sudah bosan hingga beralih ke produk yang
baru
Penurunan siklus hidup produk dapat terjadi kapan saja dan dengan berbagai alasan,
mempertahankan produk saat terjadi penurunan adalah beban untuk perusahaan
maupun karyawan, strategi yang dapat dilakukan adalah
1. Meningkatkan investasi perusahaan, dan menguatkan posisi perusahaan di pasar
2. Manghasilkan investasi unduk mendapatkan kas
3. Menganalisa kebutuhan konsumen
4. pengawasan produk yang benar-benar mumpuni bagi setiap produsen yang ada
5. Perbarui strategi promosi saat terjadi penurunan atau decline