Paparan Penyusunan Renstra Dan Renja-Pak Triadi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 65

PENYUSUNAN RENSTRA DAN

RENJA PERANGKAT DAERAH


BAPPEDALITBANG KAB. BANYUMAS
12 DESEMBER 2023
Dasar Hukum

UU No. 25/2004 : Sistem Perencanaan pembangunan Nasional

UU NO. 23/2014 : Pemerintahan Daerah

PERMENDAGRI No. 86/2017 : TENTANG TATA CARA PERENCANAAN,


PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA
EVALUASI RAPERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD, SERTA TATA CARA
PERUBAHAN RPJPD, RPJMD, DAN RKPD
UU 25 Tahun 2004 tentang SPPN :
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
Tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Permendagri 86 tahun 2017 :


Perencanaan pembangunan Daerah adalah suatu proses
untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui
urutan pilihan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka
waktu tertentu di Daerah. 3
KETERKAITAN TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD DAN RENSTRA PD

PENYUSUNAN Rancangan Musrenbang Ranc. Akhir PENETAPAN


RANWAL RPJMD RPJMD PERDA RPJMD
RPJMD RPJMD
RPJMD

sesuai
Penyempurnaan
SE KDH ttg Rancangan Akhir
Penyusunan Renstra-PD
Persiapan

Rancangan VERIFI-
KASI
Renstra-PD
Tidak sesuai
Tdk sesuai
Penyesuaian VERIFI-
Rancangan KASI
RENSTRA PD

Renstra-PD
sesuai
Forum PD/
Lintas PD Rancangan
Akhir Penetapan
Renstra PD Renstra PD
Rancangan
Penyusunan
Awal Rancangan
Renstra- PD Renstra PD Renstra PD 4

4
KETERKAITAN SUBSTANSI RPJMD DENGAN RENSTRA PD

RPJMD RENSTRA PD
1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN
2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT
DAERAH
3. GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
4 PERMASALAHAN DAN ISU SRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
DAERAH
4. TUJUAN DAN SASARAN
5. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6 STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
6. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SERTA PENDANAAN
7. KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
7. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
URUSAN
8 KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH 8. PENUTUP

9. PENUTUP
5
Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota
Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Kabupaten/Kota
TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA-PD
• PERSIAPAN PENYUSUNAN
1

• PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL


2

• PENYUSUNAN RANCANGAN
3
• PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PD
4

• PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR


5

• PENETAPAN RENSTRA PD
6
TIM PENYUSUN RENSTRA-PD
• Susunan keanggotaan tim penyusun Renstra-PD yang ditetapkan dengan
keputusan kepala daerah ini sekurang-kurangnya sebagai berikut:
❖ Ketua Tim : Kepala Perangkat Daerah
❖ Sekretaris Tim : Sekretaris Perangkat Daerah/pejabat lainnya
❖ Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan
kebutuhan, yang diketuai oleh kepala unit kerja dengan anggota pejabat/
staf Perangkat Daerah dan unsur pemerintah/non pemerintah yang
dinilai kompeten sebagai tenaga ahli.
• Tim penyusun Renstra–PD bertugas untuk mengumpulkan data dan
informasi, menyusun dokumen perencanaan sesuai tahapan dan tata cara
termasuk melakukan pengendalian penyusunan kebijakan dokumen
rencana perangkat daerah.

8
2 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA-PD

• Penyusunan rancangan awal Renstra-PD dilakukan


bersamaan dengan penyusunan rancangan awal
RPJMD.
• Dimulai sejak Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah terpilih dilantik.

9
CAKUPAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA-PD
1. analisis gambaran pelayanan;
2. analisis permasalahan;
3. penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
4. analisis isu strategis;
5. perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan
sasaran dan indikator serta target kinerja dalam rancangan awal
RPJMD;
6. perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk
mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah;
dan
7. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu
indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi
dan arah kebijakan Perangkat Daerah serta program dan pagu
indikatif dalam rancangan awal RPJMD.
SISTEMATIKA RENSTRA-PD

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD
2.3. Kinerja Pelayanan PD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Lanjutan..

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN


4.1. Tujuan
4.2. Sasaran
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
B
Analisis Gambaran Pelayanan PD
Untuk menunjukkan:
• Peran PD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
• Sumber daya PD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya
• Capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode
sebelumnya
• Capaian kinerja antara Renstra PD dengan RPJMD periode sebelumnya
• Hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi
Dapat mengidentifikasi:
• Tingkat capaian kinerja PD berdasarkan sasaran/target Renstra PD periode sebelumnya,
menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan
fungsi PD.
• Potensi dan permasalahan pelayanan PD
• Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan PD.
Catatan

❑ Hasil evaluasi Renstra PD periode sebelumnya merupakan


informasi utama bagi penyusunan Renstra PD periode
berikutnya.
❑ Mengingat bahwa pada saat Rancangan Renstra PD disusun,
hasil evaluasi Renstra PD sampai dengan tahun ke-5
pelaksanaan belum diperoleh, maka digunakan hasil evaluasi
sementara Renstra PD yang memuat hasil evaluasi Renstra PD
sampai dengan pelaksanaan Renja PD tahun berjalan (tahun
ke-5 pelaksanaan Renstra PD periode sebelumnya).
❑ Hasil evaluasi Renstra PD yang memuat hasil pelaksanaan
tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 Renstra PD harus sudah
digunakan untuk mempertajam Rancangan Akhir Renstra PD.
20
C
Review Renstra K/L & Renstra PD Provinsi

• Review dilakukan melalui penelaahan indicator kinerja Renstra


K/L dan Renstra-PD Provinsi sesuai tugas dan fungsi perangkat
daerah kab/kota dengan memperhatikan kewenangan urusan
pemerintahan masing-masing tingkat pemerintahan.
• Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra perangkat
daerah provinsi tahun rencana bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan pelayanan
sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis
dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra-PD kota.
D
Penelaahan RTRW
❑ Telaahan dilakukan terhadap tujuan dan sasaran RTRW, struktur dan pola
ruang, indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah


E
Analisis thd Dokumen Hasil KLHS

Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan


Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan
Perangkat Daerah kabupaten/kota.
F
Analisis Isu-isu Strategis
• Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi
Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/ panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.
• Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi PD adalah permasalahan aktual/
krusial/penting yang dihadapi PD, diidentifikasi menggunakan pendekatan ilmiah
(teknokratik) melalui analisis data dan informasi gambaran pelayanan PD dalam
upaya menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi kepala daerah.
• Perumusan isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan lingkungan internal
dan eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja PD dalam pelayanan publik.
• Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi isu-isu strategis yang
terdapat dalam rancangan awal RPJMD yang disesuaikan dengan pelaksanaan
tugas dan fungsi PD dalam memberikan pelayanan publik, telaahan terhadap
RTRW, KLHS, Renstra Kementerian/Lembaga/Renstra PD provinsi.
Langkah Perumusan Isu Strategis

1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah yang terkait dengan tugas


dan fungsi PD
2. Mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam
memberikan pelayanan publik
3. Menelaah rencana tata ruang
4. Renstra Kementerian/Lembaga (K/L)
5. Renstra PD Provinsi
6. Identifikasi Faktor Pendorong dan Penghambat
7. Penentuan Isu-isu Strategis
8. Menyampaikan hasil penentuan isu-isu strategis PD kepada Bappeda cq. Tim
Penyusun RPJMD
9. Mengidentifikasi hasil perumusan isu-isu strategis dari Tim Penyusun RPJMD
G
Perumusan Tujuan Pelayanan PD

• Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau


dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan.
• Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang
dihadapi PD.
• Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke dalam sasaran-
sasaran yang ingin dicapai.
• Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur,
kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.
• Rumusan tujuan harus realistis dan dapat dicapai.
H
Perumusan Sasaran Pelayanan PD

• Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan


tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) program Perangkat Daerah.
• Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator
kinerja sesuai tugas dan fungsi PD atau kelompok
sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang
terkait dengan indikator kinerja.
I
Perumusan Strategi & Arah Kebijakan

• STRATEGI adalah langkah berisikan program-program sebagai


prioritas pembangunan Perangkat Daerah untuk mencapai
sasaran.
• ARAH KEBIJAKAN adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka
kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis Perangkat Daerah yang dilaksanakan
secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
o Strategi dan Arah Kebijakan dalam Renstra PD adalah strategi dan
arah kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah PD yang selaras dengan strategi dan arah kebijakan
daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal
RPJMD.
Langkah-langkah Perumusan Strategi

1. Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dapat


mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan
ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan untuk setiap langkah yang akan dipilih.
3. Melakukan evaluasi untuk menentukan pilihan langkah yang paling
tepat antara lain dengan menggunakan metode SWOT (kekuatan /
strengths, kelemahan / weaknesses, peluang / opportunities, dan
tantangan / threats).
4. Menentukan alternatif strategi pencapaian dari setiap indikator
sasaran ke dalam berbagai tabel.
Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi yang paling tepat (efektif dan efisien) diantara
berbagai alternatif strategi yang dihasilkan melalui metode SWOT,
dapat dilakukan melalui:
o Dibahas kembali melalui Focussed Group Discussion (FGD)
dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman di
bidang manajemen strategik.
o Menggunakan metode pembobotan dengan cara seperti yang
dilakukan terhadap penentuan isu-isu strategis.
o Menggunakan metode Balanced Score Card.
o Menggunakan kombinasi antara FGD dengan metode lainnya
untuk obyektifitas pemilihan strategi.
Perumusan Arah Kebijakan
• Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu
strategis Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai
penjabaran strategi.
• Arti penting arah kebijakan, yaitu:
❖ Pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan
strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
❖ Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional
❖ Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan
fungsi PD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan
mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran;
❖ Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas
fungsi PD agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
melanggar kepentingan umum.
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN

35
J
Perumusan Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

• Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk


upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan
tugas dan fungsi.
• Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.
• Rencana program prioritas beserta indikator kinerja program dan pagu
per PD dalam Rancangan Awal RPJMD selanjutnya dijabarkan PD ke
dalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.
• Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan
atas strategi dan arah kebijakan jangka menengah PD.
Langkah-langkah Perumusan Rencana Program & Kegiatan

1. Perhatikan indikator program dan pagu per PD


2. Rumuskan target outcome program PD untuk mencapai sasaran pembangunan
3. Lakukan perumusan target output/keluaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan-
kegiatan dalam rangka mencapai target outcome program PD
4. Lakukan perumusan kegiatan
5. Hitunglah biaya kegiatan untuk mencapai target output kegiatan
6. Hitunglah biaya program untuk mencapai target outcome
7. Periksalah apakah total biaya program sesuai dengan pagu PD. Jika melebihi pagu PD,
lakukan prioritisasi program dan kegiatan sehingga sesuai dengan pagu PD. Daftar
urutan prioritas program dan kegiatan ini menjadi salah satu bahan yang akan dibahas
dalam Forum PD penyusunan Renstra PD
8. Susunlah rincian target outcome program ke dalam target tahunan
9. Berdasarkan target outcome tahunan, susun perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan
program per tahun
K
Perumusan Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

• Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran
(output), hasil (outcome), dampak (impact).
• Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
• Langkah-langkah :
o Review terhadap tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
o Identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi PD yang berkontribusi langsung
pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
o Identifikasi indikator dan target kinerja PD yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
(contoh : Dinas Pendidikan)
Kondisi
Kinerja
Kondisi
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja pada
NO Indikator periode
akhir periode
RPJMD
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) Angka (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Rata-rata Lama Bersekolah Angka
2 Melek Huruf
3 APK
4 APM
5 Rasio peserta didik thd ruang kelas SD/MI

6 Rasio peserta didik thd ruang kelas SMP/MTs

dst dst .......


Indikator kinerja PD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai PD
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
L
Mempelajari SE KDH tentang Penyusunan Rancangan Renstra-PD

• BAPPEDA menyampaikan surat edaran Kepala Daerah


kepada kepala Perangkat Daerah dengan melampirkan
rancangan awal RPJMD.
• Rancangan awal RPJMD menjadi dasar bagi Perangkat
Daerah untuk menyempurnakan rancangan awal Renstra
Perangkat Daerah menjadi Rancangan Renstra PD.
3 PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA-PD

• Rancangan Renstra-PD disusun dengan menyempurnakan


rancangan awal Renstra-PD berdasarkan surat edaran
Kepala Daerah tentang Penyusunan Rancangan Renstra-
PD.
• Rancangan Renstra-PD dibahas dalam forum Perangkat
Daerah/lintas Perangkat Daerah.
• Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah/lintas
Perangkat Daerah dirumuskan dalam Berita Acara.
• Rancangan Renstra_PD disempurnakan berdasarkan
Berita Acara Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah
VERIFIKASI RANCANGAN RENSTRA-PD
• Kepala perangkat daerah menyampaikan Rancangan Renstra-PD kepada
BAPPEDA paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan forum
Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah.
• BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra-PD.
• Verifikasi bertujuan untuk memastikan rancangan Renstra-PD telah selaras
dengan rancangan awal RPJMD dan mengakomodir hasil Berita Acara.
• Verifikasi dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyampaian
rancangan Renstra-PD ke BAPPEDA.
• Dalam hal hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA menyampaikan
saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan rancangan Renstra-PD kepada
Perangkat Daerah.
• Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah menyempurnakan
Rancangan Renstra-PD.
• Rancangan Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan disampaikan
kembali oleh kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA.
PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH / LINTAS
4 PERANGKAT DAERAH
5 PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR RENSTRA-PD

• Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah


merupakan proses penyempurnaan Rancangan Renstra-PD
menjadi Rancangan Akhir Renstra-PD berdasarkan
Peraturan Daerah tentang RPJMD.
• Perumusan Rancangan Akhir Renstra-PD, dilakukan untuk
mempertajam strategi, arah kebijakan, program dan
kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan strategi, arah
kebijakan, program pembangunan Daerah yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD.
• Rancangan akhir Renstra-PD disajikan dengan sistematika
Rancangan Awal Renstra-PD.
VERIFIKASI RANCANGAN AKHIR RENSTRA-PD
• Rancangan akhir Renstra-PD yang diverifikasi akhir oleh BAPPEDA
harus dapat menjamin tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
program, dan kegiatan Perangkat Daerah dalam Renstra-PD selaras
dengan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
• Apabila hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA
menyampaikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan
Rancangan Akhir Renstra-PD kepada Perangkat Daerah.
• Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah
menyempurnakan rancangan akhir Renstra-PD.
• Rancangan akhir Renstra-PD yang telah disempurnakan
disampaikan kembali oleh kepala Perangkat Daerah kepada kepala
BAPPEDA untuk dilakukan proses penetapan Renstra-PD.
6 PENETAPAN RENSTRA-PD
Rancangan Akhir Renstra-PD disampaikan kepala perangkat daerah

kepada kepala BAPPEDA untuk memperoleh pengesahan kepala daerah
dengan Peraturan Kepala Daerah.
• Rancangan Akhir Renstra-PD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu
setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
• Renstra–PD yang telah ditetapkan dengan Perkada menjadi pedoman
kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan
digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.
• BAPPEDA menyampaikan rancangan akhir Renstra-PD yang telah
diverifikasi kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk
ditetapkan dengan Perkada.
• Penetapan Renstra-PD dengan Perkada, paling lambat 1 (satu) bulan
setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA PD)
SESUAI PERMENDAGRI 86 Tahun 2017

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2018
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
DALAM SATU KESATUAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN

PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN


RPJPN RPJMN RKP RAPBN
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI RENSTRA PEDOMAN RENJA


K/L K/L

RPJPD PEDOMAN RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN RAPBD


PROV PROV PROV PROV
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI

RENSTRA PEDOMAN RENJA


PD PROV PD PROV

PEDOMAN RKPD RAPBD


RPJPD RPJMD DIJABARKAN PEDOMAN
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU

RENSTRA PEDOMAN RENJA


PD K/K PD K/K
RENJA PD

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH adalah dokumen


perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun,
memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang
disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah. Ditetapkan oleh kepala daerah
setelah RKPD ditetapkan.
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENJA PD KABUPATEN/KOTA
(
SE KDH
perihal penyampaian
1 rancangan awal RKPD sebagai
bahan penyusunan rancangan
Persiapan
Penyusunan Renja-SKPD kab/kota
Renja SKPD Per KDH
Perumusan RKPD
Ranc. akhir kab/kota
Sinkronisasi RKPD
Kebijakan
Nasional dan
Provinsi
hasil evaluasi
capaian Telaahan Musrenbang Penyesuaian
PePngolahan Renstra PD Rancangan Awal 2 Rancangan RKPD Rancangan Renja
data dan kab/kota RKPD kab/kota PD kab/kota
informasi Renja-PD
kab/kota
Penyusunan
Rancangan
Perumusan RKPD
Analisis Isu-isu penting Tujuan
Gambaran penyelenggara Penyesuaian
Pelayanan an tugas dan Rancangan Renja
4
SKPD fungsi PD Penetapan
Perumusan PD kab/kota Renja-PD oleh
Sasaran KDH
Perumusan
program dan Penyempurnaan Pembahasan
hasil evaluasi kegiatan, Rancangan Renja Renja SKPD RENJA-SKPD
pelaksanaan Renja- indikator kinerja, PD kab/kota pada Forum PD Kab/Kota
PD kab/kota tahun dana indikatif Kabupaten/Kota
lalu
3 Musrenbang
Kecamatan
Usulan program &
kegiatan dari
masyarakat Musrenbang Catatan :
Desa
penyusunan ranwal
paling lambat
minggu I Desember
TAHAPAN PENYUSUNAN
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH

1 • PERSIAPAN PENYUSUNAN
• PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
2
• PENYUSUNAN RANCANGAN
3
4 • PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH

• PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR


5
• PENETAPAN
6
• PERSIAPAN PENYUSUNAN
1 (Pasal 125 Permendagri 86/2017)

a. Penyusunan dan penetapan keputusan kepala daerah tentang


pembentukan tim penyusun Renja PD;

b. Orientasi mengenai Renja PD;

c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renja PD; dan

d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan


daerah bardasarkan SIPD.
PENYIAPAN DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

1. Inventarisasi data dan informasi yang dibutuhkan bagi


penyusunan Renja Perangkat Daerah dan disajikan dalam bentuk
Matrik untuk memudahkan analisis;
2. Mengumpulkan data dan informasi yang akurat dari sumber2 yg
dapat dipertanggungjawabkan
3. Data dan informasi sekurang-kurangnya mencakup data dan
informasi pada Lampiran Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
4. Data dan informasi bersumber dari:
i. Peraturan perundang-undangan, kebijakan-kebijakan nasional
yang terkait;
ii. Hasil evaluasi Renja PD tahun lalu dan tahun berjalan, serta
Renstra PD
2 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENJA PD
Pasal 126 sd 129 Permendagri 86/2017)

a. Dilaksanakan paling lambat minggu pertama bulan Desember;

b. Berpedoman pada Rensra PD, hasi evaluasi hasil Renja PD


tahun lalu dan tahun berjalan;

c. Ranwal Renja PD meliputi : analisis gambaran pelayanan


Perangkat Daerah dan hasil evaluasi Renja PD tahun lalu
SISTEMATIKA RENJA PD
• Pendahuluan
1
• Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun
2 Lalu

• Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah


3
• Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
4
• Penutup
5
TABEL DALAM DOK RENJA PD sbb :
a. Bab II : Tabel T-C.29 Rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan
Renja PD, Tabel T-C.30 Pencapaian kinerja pelayanan
perangkat daerah, Tabel T-C. 31 Review terhadap rancangan
awal RKPD, Tabel T-C.32 Usulan program dan kegiatan dari
para pemangku kepentingan.

b. Bab IV : Tabel T-C.33 Rumusan rencana program dan kegiatan


perangkat daerah

Sumber : Lampiran Permendagri 86/2017


PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENJA PD
Pasal 126 sd 129 Permendagri 86/2017) lanjutan……..

d. Ranwal Renja PD disempurnakan brdasarkan SE KDH;


e. Penyempurnaan mencakup : perumusan rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi
kegiatan dan kelompok sasaran berdsrkn rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif lokasi
kegiatan, dan kel sasaran pada ranwal RKPD;
3 PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA PD
Pasal 131 sd 135 Permendagri 86/2017)

a. Merupakan proses penyempurnaan ranwal Renja PD


berdasarkan SE KDH;
b. Dibahas dan disempurnakan dalam Forum Perangkat Daerah;
c. Ranc Renja PD diverifikasi dan mjd bahan penyempurnaan
ranwal RKPD menjadi rancangan RKPD;
d. Ranc Renja PD disampaikan paling lambat minggu pertama
bln Maret.
4 FORUM PERANGKAT DAERAH
Pasal 136 sd 137 Permendagri 86/2017)

a. Dilaksanakan oleh kepala Perengkat Daerah berkordinasi dgn


Bappeda palng lambat 2 minggu setelah SE KDH diterima;
b. Tujuan : penajaman target kinerja sasaran, program, kegiatan,
lokasi dna kelompok sasaran dalam rancangan Renja PD;
c. Hasil dituangkan dalam berita acara kesepakatan dan dittd
oleh unsur yg mewakili pemangku kepentingan.
5 PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
Pasal 138 Permendagri 86/2017)

a. Merupakan proses penyempurnaan rancangan Renja PD


menjadi rancangan akhir Renja PD berdasarkan Perkada
RKPD ;
b. Tujuan : mempertajam program, kegiatan, pagu indikatof
Perangkat Daerah berdasarkan program, kegiatan, dna pagu
indikatif yg ditetapkan dalam Perkada RKPD;
c. Rancangan Akhir disajikan dgn sistematika sama dengan
rancangan awal Renja PD.
6 PENETAPAN RENJA PD
Pasal 139 sd 143 Permendagri 86/2017)
a. Rancangan akhir Renja PD dismpkan kepala Perangkat Daerah
kepada Bappeda utk diverifikasi paling lambat 1 minggu setelah
Perkada RKPD;
b. Proses verifikasi paling lambat 2 minggu setelah penyampaian
rancangan akhir Renja PD;
c. Rancangan Akhir disajikan dgn sistematika sama dengan rancangan
awal Renja PD;
d. Renja PD yg telah diverifikasi disampiakn kpd KDH melalui Sekda
utk ditetapkan dgn keputusan kepala daerah;
e. Penetapan Renja PD paling lambat 1 bulan setelah Perkada ttg
RKPD ditetapkan;
f. Renja PD mjd pedoman Perangkat Daerah menyusun RKA
Perangkat Daerah.
PERUBAHAN RENJA PD
PERUBAHAN RENJA-PD DAPAT DILAKUKAN APABILA BERDASARKAN HASIL
EVALUASI PELAKSANAAN DALAM TAHUN BERJALAN MENUNJUKAN ADANYA
KETIDAKSESUAIAN DEANGAN PERKEMBANGAN KEADAAN MELIPUTI:

 PERKEMBANGAN TIDAK SESUAI DENGAN ASUMSI PRIORITAS PEMBANGUNAN,


KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH RENCANA PROGRAM
DAN KEGITAN RKPD BERKENAAN.

 SALDO ANGGARAN LEBIH TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA


TAHAPAN PENYUSUNAN PERUBAHAN RENJA PD

Perubahan disusun dengan tahapan sbb:


a. Penyusunan rancangan perubahan Renja PD;
b. Perumusan rancangan akhir perubahan Renja PD;
c. Penetapan perubahan Renja PD.
PENYUSUNAN RANCANGAN PERUBAHAN Renja PD

1. Perangkat Daerah menyusun rancangan perubahan


Renja PD setelah PD menerima SE KDH ttg pedoman
penyu perubhn Renja PD
2. Rancangan perubahan Renja PD berpedoman pada
rancangan perubahan RKPD dan hasil dalev
pelaksanaan Renja PD prov, kab/kota sd triwuan II th
berkenaan.
SISTEMATIKA RANCANGAN PERUBAHAN RENJA PD

a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Evaluasi Renja PD sd Triwulan II tahun
berkenaan
c. Bab III Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat
Daerah
d. Bab VI Penutup
PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR PERUBAHAN Renja PD

1. Kepala Bappeda melakukan verifikasi terhadap Rancangan Perubahan Renja PD.


2. Verifikasi dilakukan untuk menilai dan memastikan bahwa rancangan Perubahan
Renja PD telah disusun sesuai dengan Surat Edaran perihal Pedoman Penyusunan
Rancangan Perubahan Renja PD.
3. Ranc perubahan Renja PD disusun mjd rancangan akhir perubahan Renja PD
brdsrkan Perkada perubahan RKPD paling lambat 2 minggu setelah Perkada
perubahan RKPD ditetapkan.
4. Bappeda melakukan verifikasi ranc akhir perubahan Renja PD paling lambat 2
minggu setelah perkada ttg perubahan RKPD ditetapkan.
PENETAPAN PERUBAHAN Renja PD

1. Bappeda mengajukan seluruh rancangan akhir


perubahan Renja PD yg telah diverifikasi kpd KDH
melalui Sekda utk ditetapkan.
2. Penetapan perubahan Renja PD paling lambat 1 bulan
setelah Perkada ttg perubahan RKPD ditetapkan.
3. Perubahan Renja PD menjadi pedoman Perangkat
Daerah menyusun perubahan RKA Perangkat Daerah.
PROFIL PENYUSUNAN RENSTRA DAN RENJA SKPD
Realisasi penyusunan dokumen rencana SKPD berupa Renstra SKPD dan Renja SKPD
oleh 17.694 (tujuh belas ribu enam ratus sembilan puluh empat) SKPD provinsi dan
kabupaten/kota :

Provinsi
• 1.084 SKPD atau 88,8% telah menetapkan Renstra SKPD
• 137 SKPD atau 11,2% belum menetapkan Renstra SKPD;

• 1.072 atau 87,7% telah menetapkan Renja SKPD


• 151 atau 12,3% belum menetapkan Renja SKPD
Kabupaten/Kota:
• 13.704 SKPD atau 83% telah menetapkan Renstra SKPD;
• 2.721 SKPD atau 17% belum menetapkan Renstra SKPD;

• 13.489 atau 82% telah menetapkan Renja SKPD


• 2.936 atau 18% belum menetapkan Renja SKPD

PEMERIKSAAN!!!

22
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai