Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
Sanksi Ringan:
Teguran tertulis: Teguran ini diberikan secara tertulis kepada akuntan yang melanggar
kode etik.
Peringatan lisan: Peringatan ini diberikan secara lisan kepada akuntan yang melanggar
kode etik.
Sanksi Sedang:
Pembatasan praktik: Akuntan dilarang untuk melakukan praktik akuntansi selama periode
tertentu.
Pendidikan dan pelatihan: Akuntan diharuskan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
tentang kode etik profesi akuntan.
Sanksi Berat:
Pencabutan izin praktik: Akuntan dilarang untuk melakukan praktik akuntansi secara
permanen.
Pencabutan sertifikat CPA: Sertifikat Certified Public Accountant (CPA) akuntan dicabut.
Denda: Akuntan diharuskan untuk membayar denda kepada IAI.
Latar Belakang:
Pada tahun 2019, PT Garuda Indonesia Tbk. (Persero) menerbitkan laporan keuangan
tahun 2018 yang menunjukkan laba bersih senilai USD 809,85 ribu. Namun, pada bulan Juni
2019, hasil pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Ernst & Young (EY)
menemukan adanya manipulasi dalam laporan keuangan tersebut.
Sanksi:
Akibat pelanggaran kode etik tersebut, KAP EY dikenai sanksi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), antara lain:
Denda sebesar Rp 100 juta
Pencabutan izin audit untuk Garuda Indonesia selama 12 bulan
Kewajiban untuk melakukan perbaikan dan penyajian kembali laporan keuangan Garuda
Indonesia
Dampak:
Kasus ini memiliki dampak yang signifikan bagi berbagai pihak, antara lain:
Investor: Kepercayaan investor terhadap Garuda Indonesia menurun drastis, sehingga
harga sahamnya mengalami penurunan.
Masyarakat: Masyarakat dirugikan karena informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan Garuda Indonesia tidak akurat.
Profesi Akuntan: Kasus ini mencoreng nama baik profesi akuntan dan menurunkan
kepercayaan publik terhadap profesi tersebut.
9. Perubahan dan Tantangan Akuntan pada Era Globalisasi
Di tengah era globalisasi, profesi akuntan dihadapkan pada berbagai perubahan dan
tantangan baru dalam mengikuti regulasi dan praktik terkini. Beberapa tantangan utama
meliputi: