Kisi Kisi Ekonomi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Kisi Kisi Ekonomi

● badan usaha
Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis ekonomis yang mendirikan usaha
untuk mencari keuntungan. Adapun maksud dari kesatuan yuridis ekonomi
merupakan individu maupun sekelompok orang yang mempunyai tujuan ingin
mencari keuntungan dengan cara menghasilkan barang dan jasa. Adapun ciri badan
usaha, antara lain:
a) Tujuan utama yang ingin dicapai adalah mencari keuntungan
b) Dalam proses pelaksanaannya membutuhkan modal dan tenaga kerja

Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usahanya, badan usaha dibedakan menjadi:


a. Badan usaha ekstraktif
Merupakan badan usaha yang kegiatan utamanya adalah mengambil langsung
hasil alam atau memanfaatkan hasil alam yang tersedia dan langsung
menjualnya.

b. Badan usaha agraris


Merupakan badan usaha yang kegiatannya mengolah alam seperti pertanian,
perikanan, dan perkebunan.

c. Badan usaha industri/manufaktur


Merupakan badan usaha yang mengolah barang mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi.

d. Badan usaha perdagangan


Merupakan badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen tanpa mengubah bentuk barang yang dijual. Jenis usaha ini juga merupakan
kegiatan jual beli.
e. Badan usaha jasa
Merupakan badan usaha yang bergerak dalam pelayanan jasa atau menjual
skill/kemampuan kepada konsumen.

Kepemilikan

a. BUMN
BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. BUMN mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya
b. Mengejar keuntungan
c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi
e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.

Jenis BUMN :
A. Perusahaan perseroan(Persero)
Persero merupakan BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Contoh BUMN persero diantaranya adalah PLN, PT KAI, dan Bank Mandiri.

B. Perusahaan Umum (Perum)


Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham,
yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan. Contohnya ,pegadaian dan perum bulog.

Peran BUMN :
Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN memiliki peranan sebagai berikut:
a. Berperan menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan
sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting
sebagai pelopor dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati pihak
swasta.

b. BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan


pengembangan usaha kecil dan koperasi.

c. BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang signiikan dalam
bentuk berbagai jenis pajak, dividen, dan hasil privatisasi.

Keunggulan dan kelemahan:


Adapun keunggulan BUMN diantaranya:
a. Beroperasi pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak
b. Menyediakan barang dan jasa publik untuk pelayanan masyarakat
c. Memperoleh jaminan modal dari pemerintah

Adapun kelemahan BUMN adalah sebagai berikut:


a. Kurangnya eisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional
b. Manajemen kurang profesional
c. Penentuan keputusan lambatnyat karena panjangnya birokrasi dalam pemutusan
keputusan perusahaan
d. Seringkali sulit memperoleh keuntungan bahkan terkadang perusahaan BUMN
mengalami kerugian

b. BUMD
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, yang terdiri atas perusahaan umum daerah dan
perusahaan perseroan daerah.

Tujuan didirikannya Badan usaha milik daerah, yaitu:


a. Memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah
b. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik, dan potensi
daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik
c. Memperoleh laba atau keuntungan

Jenis BUMD :
a. Perusahaan perseroan daerah
BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh 1 (satu)
daerah.

b. Perusahaan umum daerah


BUMD yang seluruh modalnya dimiliki satu daerah dan tidak terbagi atas saham.

Peran BUMD :
a. Sumber pendapatan daerah
b. Penyedia barang dan/ atau jasa bagi kebutuhan masyarakat
c. Membuka lapangan pekerjaan bagi daerah

Kelemahan dan Kelebihan sama dengan BUMN.

c. BUMS

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pihak swasta. Tujuan utama berdirinya BUMS adalah mencari keuntungan pribadi bagi
pemiliknya, tetapi keberadaan BUMS memberikan dampak yang baik bagi perekonomian
karena BUMS memberikan pajak bagi negara.
Jenis BUMS :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang didirikan oleh seseorang dan modalnya
berasal dari harta pribadi. Mendirikan perusahaan perseorangan sangatlah mudah karena
tidak perlu membuat akta pendirian. Contoh dari perusahaan ini adalah usaha rumah makan
dan laundry.

b. Firma (Fa)
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau
lebih dengan memakai nama dan modal bersama. Firma dikelola secara bersama-sama,
sehingga kebijakan yang ditetapkan harus dipertimbangkan oleh para pemilik. Contoh dari
usaha Firma di Indonesia seperti Terra Firma, Diadora, Croc, Puma, Firma Hukum, dan
Firma Akuntansi.

c. Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan Komanditer atau CV adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang,
dalam persekutuan ini dibagi menjadi sekutu aktif (Komplementer) dan sekutu Pasif
(Komanditer). Contoh dari usaha CV seperti CV Sumber Karya, CV Global Solusindo
Teknologi, CV Catur Pangan Indonesia.

d. Persekutuan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas atau PT adalah badan hukum yang berupa persekutuan modal,
berbentuk saham dan didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha.
Contohnya adalah PT Unilever Indonesia, PT Bank Central Asia, PT Djarum.

Peran BUMS :
a. Sebagai penggerak perekonomian
b. Membantu meningkatkan kinerja ekonomi nasional di berbagai sektor
pembangunan
c. Mengurangi kemiskinan
d. Menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
e. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran dengan membuka kesempatan kerja
baru
f. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi,
dan konsumsi yang tidak dapat ditangani oleh BUMN
g. Membantu pemerintah dalam pendapatan negara dengan membayar pajak
h. Mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional

Kelebihan dan kelemahan BUMS :


Badan usaha milik swasta memiliki keunggulan diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan pendapatan nasional
b. Membuka lapangan pekerjaan
c. Meningkatkan penerimaan pajak nasional
d. Cepat dalam mengambil keputusan dalam perusahaan
e. Penyedia barang dan jasa kebutuhan masyarakat

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh badan usaha milik swasta adalah sebagai berikut:
a. Terlalu mementingkan laba sehingga kurang memperhatikan lingkungan
b. Kesulitan mendapatkan modal

● Manajemen

● Koperasi
Pengertian
koperasi merupakan badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Asas
Koperasi Indonesia berasas kekeluargaan dan gotong royong. Asas gotong royong merupakan
semangat kerja sama dengan keikhlasan dan tanggung jawab bersama tanpa memikirkan diri sendiri,
tetapi untuk kesejahteraan bersama.
Landasan
1. Landasan Idiil Landasan idiil koperasi Indonesia adalah pancasila didasarkan atas
pertimbangan bahwa pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa
Indonesia.

2. Landasan Struktural UUD 1945 sebagai landasan struktural koperasi Indonesia yang
berdasarkan pancasila, dan landasan geraknya pasal 33 ayat (1) yang berbunyi
“perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”.

3. Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh
anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi dalam
melakukan tugas masing-masing di koperasi. Landasan operasional koperasi
Indonesia adalah: a. UU No 25 tahun 1992. b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART).

4. Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.


Setiap anggota harus punya rasa setia kawan dengan anggota lainnya, juga memiliki
kesadaran pribadi untuk memajukan koperasi.

Fungsi Dan Peran


1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan


masyarakat dan manusia.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

Prinsip
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis.
3. Mandiri.
4. Pembagian SHU secara adil sebanding dengan besarnya jasa
masing-masing anggota.
5. Pemberian balas jasa terbatas atas modal.
6. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus dan pengawas.
7. Kerjasama antar koperasi.

Arti logo Koperasi


1. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus
menerus.
3. Kapas dan padi menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh
koperasi.
4. Timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari
koperasi.

5. Pohon beringin, gerigi roda, rantai, padi kapas, serta bintang adalah lambang
koperasi Indonesia yang diadaptasi dari lambang Pancasila.

● Pendapatan nasional
- Pengertian
Pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian
suatu negara.
- Manfaat
1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara
3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
5. Sebagai informasi soal tingkat kemakmuran masyarakat
6. dst.
- Faktor yang mempengaruhi
1. Konsumsi dan tabungan
2. Investasi
3. Permintaan dan Penawaran agregat
- Konsep Pendapatan Nasional
1. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.
2. Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun.
3. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi
tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
4. Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun.
5. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu
tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang
berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah negara tersebut.
● pertumbuhan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan nilai serta jumlah produksi barang dan jasa
yang dihitung suatu negara dalam suatu kurun waktu tertentu berdasarkan kepada beberapa
indikator misalnya :
1. naiknya pendapatan nasional
2. pendapatan perkapita
3. jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari jumlah pengangguran
4. berkurangnya tingkat kemiskinan.

Faktor Pertumbuhan ekonomi :


1. SDA
2. SDM
3. Akumulasi modal
4. Tenaga manajerial dan organisasi produksi
5. Teknologi
6. Pembagian kerja dan perluasan skala produksi
7. Faktor Politik dan Administrasi Pemerintah
8. Aspek sosial budaya
9. Susunan dan tertib hukum

Teori :

INDIKATOR pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi negara dapat diukur dengan melihat semua komponen yang
mewakili kondisi ekonomi negara dari periode sebelumnya.

1. Produk domestik bruto


2. Pendapatan perkapita
3. Kesejahteraan penduduk
4. Tingkat pengangguran

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan
bagi penduduk suatu negara.

Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan lebih mengacu kepada kenaikan pendapatan perkapita, mengacu kepada


pertumbuhan/kenaikan produksi dan jasa dan tidak melihat pemerataan penduduk.
Sedangkan pembangunan ekonomi tidak melihat kepada pendapatan perkapita melainkan
sebuah upaya untuk melakukan pemerataan. (Pertumbuhan itu Kuantitatif, Pembangunan
itu Kualitatif)

● Ketenagakerjaan

Pengertian
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Sedangkan Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.

Jenis - Jenis
➢ Berdasarkan sifatnya
1. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja yang kegiatanya lebih banyak memwfngandalkan tenaga fisik dalam
melaksanakan proses produksi, diantaranya adalah sopir dan montir.

2. Tenaga Kerja Rohani


Tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses
pemikiran, gagasan atau ide yang bersifat produktif, seperti manajer, direktur, dan
konsultan.
➢ Berdasarkan Keahliannya
1. Tenaga kerja terdidik atau skilled labour
Tenaga kerja yang memerlukan keahlian atau kemahiran pada suatu bidang melalui
sekolah atau pendidikan. Misalnya dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, notaris,
insinyur, dosen atau polisi.

2. Tenaga kerja terlatih atau trained labour


Tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman kerja. Misalnya, tukang
masak atau koki, supir, pelayan toko, montir, penjahit dan pelukis.

3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih


Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya, hanya
mengandalkan tenaga saja. Misalnya, pesuruh, kuli bangunan, buruh gendong, pembantu
rumah tangga, tukang becak, dan penyapu jalan.

➢ Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi


1.Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya
dikenakan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Misalnya karyawan
bagian produksi.
Tenaga kerja tidak langsung
Tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan
biayanya di kaitkan pada biaya operasional pabrik. Misalnya tenaga kerja bagian penjualan,
marketing dan periklanan.

Males cik adu


UCOK, lu materi yg ada pertumbuhan ekonomi gt gt lu klompok apaan?
lupa wkwkkw pengangguran
Oke

Anda mungkin juga menyukai