Bab 7 Badan Usaha
Bab 7 Badan Usaha
Bab 7 Badan Usaha
BADAN USAHA
A. Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan hukum dan usaha ekonomi yang bertujuan untuk mencari
keuntungan. Masih banyak orang menafsirkan bahwa badan usaha pengertiannya sama dengan
perusahaan, padahal kedua hal ini adalah hal yang jauh berbeda.
Badan Usaha merupakan lembaga, sedangkan Perusahaan merupakan tempat dimana badan
usaha itu mengelola produksi dalam kegiatan usaha. PT, CV, Firma, dan Badan Usaha Perseorangan
adalah bentuk-bentuk badan usaha, sedangkan lapangan yang dikelola oleh sebuah badan usaha
dinamakan perusahaan. Contohnya begini, PT. Telkom adalah badan usaha yang bergerak di bidang
telekomunikasi. Berarti PT. Telkom adalah perusahaan telekomunikasi.
Ada banyak bentuk-bentuk badan usaha yang ada di Indonesia. Seperti koperasi, BUMN, BUMD,
dan BUMS. Berikut akan dijelaskan mengenai bentuk bentuk badan usaha.
c. Jenis BUMN
1) Badan usaha perseroan (Persero)
Badan Usaha Perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki
oleh Negara yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Contoh Persero antara lain PT
Pertamina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT
Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia.
2) Badan Usaha Umum (Perum)
Badan usaha umum (Perum) dalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara
dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha. Contoh perusahaan umum
negara adalah Perum Pegadaian, Perum Perhutani dan Perum Peruri.
c. Peran BUMD
Keberadaan BUMD memiliki peran atau fungsi yang sangat penting. Sehingga bila
pengelolaannya sangat profesional, maka akan memberikan dampak positif bagi daerah dan
masyarakatnya. Nah, apa sajakah peranan pentingnya?
• Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh swasta.
• Sebagai instrumen daerah untuk menata perekonomian daerah.
• Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
• Menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat luas.
• Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh swasta.
• Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
• Membina pengembangan unit usaha kecil seperti koperasi.
• Mendorong kemajuan masyarakat di beragam bidang kehidupan.
d. Tujuan BUMD
Pastinya pendirian BUMD dengan mengedepankan pemenuhan segala kebutuhan
masyarakat di berbagai bidang. Bisa saja karena bidang tersebut belum diminati oleh pihak
swasta, atau belum tersentuh secara maksimal oleh swasta atau memang harus dikelola
sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Berikut ini beberapa tujuan dari pendirian BUMN.
• Berperan sebagai sumber pendapatan atau penerimaan daerah serta negara. Selain itu,
memiliki tujuan juga dalam mengembangkan tingkat perekonomian masyarakat.
• Memberikan keuntungan finansial bagi daerahnya masing-masing.
• Memberikan berbagai manfaat melalui penyediaan barang atau jasa yang kualitasnya
tinggi. Sehingga bisa memadai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Sebagai perintis kegiatan usaha atau bisnis, yang pada umumnya belum bisa dilakukan
oleh koperasi ataupun pihak swasta.
• Senantiasa memberikan pembimbingan dan membantu masyarakat, lembaga koperasi
dan penguasa yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.
• Memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah, agar mampu memberikan pelayanan
prima kepada seluruh masyarakat.
e. Contoh BUMD
Contoh badan usaha yang dikelola daerah antara lain BPD (Bank Pembangunan Daerah),
Perusahaan Daerah Angkutan Kota (seperti Bus Kota, Trans Jakarta, Trans Jogja), PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum) dan masih banyak lagi contoh BUMD lainnya.
c. Peran
Sama seperti BUMN atau BUMD, BUMS juga memiliki peran dalam perekonomian suatu
negara, berikut ini adalah perannya:
• Membantu pemerintah melakukan kegiatan produksi barang/jasa serta distribusi yang
tidak dapat dilakukan pemerintah.
• Membantu meningkatkan pendapatan nasional.
• Membantu meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
• Sebagai mitra BUMN dalam mengelola dan menjaga sumber daya untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi.
• Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
d. Jenis BUMS
Berikut ini adalah macam-macam BUMS:
1) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu usaha yang dimana modal usaha dan menajemennya
ditangangi sendiri. Kepemilikan tunggal menempatkan semua kewajiban untuk keuangan
dan operasi pada pemilik usaha. Properti pribadi pemilik terikat dengan bisnis, sehingga
ia mengambil risiko terhadap aset pribadinya jika bisnis mengalami kesulitan keuangan.
Keuntungan dan kerugian bisnis dilaporkan melalui pemilik dan dikenakan pajak sesuai
tarif masing-masing. Badan usaha kepemilikan tunggal adalah bentuk paling sederhana
untuk didirikan, tetapi pemilik biasanya harus menjual bisnis untuk mengambil
investasinya.
2) Firma (Fa)
Firma adalah badan hukum yang dibentuk oleh sekelompok individu untuk terlibat dalam
dan mengoperasikan bisnis bisa berbentuk perusahaan komersial atau industri. Jenis badan
5) Yayasan
Yayasan adalah salah satu badan usaha yang tidak mencari keuntungan. Bentuk usaha ini
hanya untuk kegiatan sosial yang memiliki badan hukum. Yayasan tidak memiliki anggota
dan dimiliki oleh siapa pun. Namun tujuan dari yayasan di realisasikan oleh pengurus
Yayasan.
6) Koperasi
• Koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
• Dari pengertian tersebut dapat ditarik beberapa konsep pokok, yaitu:
- Koperasi merupakan badan usaha
- Anggotanya terdiri dari orang seorang (koperasi primer) dan badan hukum-badan
hokum koperasi (koperasi sekunder)
- Kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi
- Berdasar atas asas kekeluargaan
• Jenis Koperasi
Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut
keanggotaannya.
- Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
a) Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan
berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
b) Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya melayani
simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya.
c) Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan hasil
produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti),
dan Koperasi Batik.
d) Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari
bermacam-macam jenis usaha seperti melayni konsumsi, simpan pinjam,
distribusi, dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)
- Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
a) Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang atau individu.
b) Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 5
badan hukum koperasi primer.
c) Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3
badan hukum koperasi pusat.