Pengaruh Kurangnya Tenaga Pendidik Yang
Pengaruh Kurangnya Tenaga Pendidik Yang
Pengaruh Kurangnya Tenaga Pendidik Yang
Abstrak
Studi ini berfokus pada kurangnya tenaga pendidik yang berdampak pada
proses pembelajaran bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi
peran tenaga pendidik dalam mengahadapi hal tersebut. Metode deskriptif kualitatif
digunakan dengan melakukan observasi secara langsung turun kelapangan, serta
wawancara yang di lakukan pada tenaga pendidik di SMAN 1 Lubuk Dalam dan
kemudian mengambil dokumentasi dari proses wawancara tersebut. Data analisis
yang digunakan adalah data sekunder dan juga menggunakan beberapa pertanyaan
kepada tenaga pendidik yang ada disekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa, masih rendahnya kualitas pendidikan karena masih kurangnya guru pada
sekolah tersebut, sehingga mengharuskan guru bidang lain mengisi kekosongan
pada bidang yang tidak ada pendidiknya. Akibatnya banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam menerima pengetahuan yang di sampaikan guru tersebut.
Kata Kunci : Kualitas pendidikan, tenaga pendidik, peserta didik, faktor, Dampak
Abstract
This study focuses on the lack of energy educators that impact the learning
process for learners. The purpose of this study is to evaluate the role of educators
in tackling the problem. The method used is descriptive qualitative by making
observations which are carried out directly in the field, as well as interviews
conducted with educators at SMAN 1 Lubuk Dalam and then taking documentation
of the interview process. The data analysis used is secondary data and also uses
several questions to the teaching staff at the school. Studies have shown that poor
quality of education is still due to a lack of teachers at the school, requiring other
field teachers to fill in areas without education. As a result, many students find it
difficult to accept the knowledge conveyed by the teacher.
PENDAHULUAN
adalah tenaga pendidik atau guru dan peserta didik. Unsur utama dari sebuah
pembelajaran ialah guru, siswa, serta sistem pendidikan. Ketiga perihal tersebut
saling berhubungan, namun faktor guru terlihat sangat berarti dalam menentukan
keberhasilan pendidikan.
menyediakan dukungan kepada peserta didik dalam pertumbuhan secara fisik dan
intelektual. Siswa atau peserta didik, menurut definisi umum dari Undang-Undang
mereka sendiri melalui metode pembelajaran yang tersedia dalam jalur, jenjang, dan
adalah proses di mana siswa dan pendidik berinteraksi dan berkomunikasi bersama
kepercayaan mental.
negara yang maju, modern, makmur, dan sejahtera hanya memiliki sistem dan
metode pendidikan yang baik (Abbas, Jumriani, Handy, dkk., 2021). Namun,
Pengetahuan yang baik sangat bergantung pada pendidik yang baik, yaitu pendidik
bukan hal yang mudah. Banyak tahapan yang perlu di lalui oleh seseorang bila ingin
menjadi guru. Jika ingin menjadi seorang guru di haruskan dapat menghandle
muridnya, memiliki pengetahuan yang lebih dan menguasai kelas. Hal ini
mengisyaratkan bahwa tanggung jawab dan tugas seorang guru begitu berat.
Seorang guru bukan hanya mendidik, tetapi juga sebagai pembimbing yang dapat
membentuk pribadi siswa secara utuh. Dianggap berat karena tugas tersebut
melibatkan pembentukan manusia yang utuh. Maka dari itu seorang guru yang
terencana, inovatif, interaktif, kreatif dan tentunya memiliki pemahaman yang lebih
agar dapat meningkatkan kehidupan dan kualitas peserta didik dalam berbagai cara.
Seperti dalam pasal 8 UU Guru dan Dosen, kualifikasi guru mencakup kualifikasi
telah meningkat dengan cepat. Perubahan ini pasti disebabkan oleh berbagai
dengan bidang yang di butuhkan pada suatu sekolah sehingga terjadinya penurunan
dibidang yang di butuhkan tersebut. Hal ini sekarang sudah menjadi lagu lama yang
masyarakat dalam berbagai hal menjadi salah satu penyebab kurangnya tenaga
yang kekurangan guru di bidang tertentu yang mengharuskan guru lain yang bukan
mengajar sejarah.
METODE
Mukhtar (2013: 10) pendekatan penelitian deskriptif kualitatif adalah cara para
penelitian ini menggunakan model atau teknik : observasi secara langsung, di lanjut
SMAN 1 Lubuk Dalam. Waktu penelitian dilakukan pada semester 2, yaitu pada 17
Maret 2023 selama satu hari, dari pukul 08.00 sampai 12.00
Subjek penelitian ini yaitu tenaga pendidik SMAN 1 Lubuk Dalam. Selain
tenaga pendidik, peserta didik juga menjadi bagian dari subjek penelitian ini.
tanyakan langsung kepada pendidik di sekolah tersebut dan juga menggunakan data
sekunder. Dimana proses wawancara ini menjadi salah satu proses pengumpulan
kesehatan jasmani dan rohani, serta kualifikasi nasional lainnya yang diperlukan
oleh institusi pendidikan tinggi tempat mereka bekerja. Dalam Pasal 1, Ayat (1)
evaluasi kepada siswa di jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah. Namun,
ayat (2) pasal yang sama menyebutkan peran pendidik sebagai tenaga profesional
interaktif, kreatif dan tentunya memiliki pemahaman yang lebih agar dapat
meningkatkan kehidupan dan kualitas peserta didik dalam berbagai cara. Seperti
yang kita ketahui, bahwa guru harus memiliki empat kemampuan: pedagogi,
dan budaya yang berlaku di Indonesia. Terakhir kompetensi sosial, yang berarti
kemampuan untuk mengendalikan interaksi sosial yang membutuhkan berbagai
Dengan demikian, Menjadi guru bukan hal yang mudah untuk dijalani,
seorang pendidik dituntut harus mampu profesional dalam mengajar. Karena guru
dalam pendidikan bukan hanya bertindak sebagai guru, tetapi juga sebagai
Kualitas Pendidikan
pendidikan secara efisien dan efektif dengan tujuan meningkatkan nilai tambah
pembentukan sumber daya manusia yang unggul yang dapat memecahkan berbagai
masalah yang ada di masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara,
lebih cepat dia akan maju sehingga dapat disebut sebagai negara maju.
membuat negara ini dianggap maju. Pendidikan yang diberikan kepada siswa harus
cepat ini. Kualitas pendidikan dapat diukur hanya jika siswa dan lulusan dapat
menciptakan sumber daya manusia yang unggul, masalah Indonesia akan mulai
terselesaikan jika tidak ditangani dengan benar, akan sangat mengganggu upaya
pendidikan yang rendah adalah guru. Guru memiliki posisi strategis karena mereka
sering menjadi contoh dan bahkan identitas diri bagi siswa mereka. Akibatnya,
untuk memenuhi dan memenuhi harapan setiap orang, terutama komunitas umum
yang sudah percaya pada sekolah dan guru untuk mendidik anak-anak mereka, guru
pendidik dan tidak dimilikinya empat kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang
guru.
Indonesia telah berkembang dengan sangat cepat. Namun, perubahan itu tentunya
tak lepas dari berbagai kendala yang menyertainya. Salah satu kendalanya yaitu
kurangnya tenaga pendidik dengan bidang yang di butuhkan pada suatu sekolah
mengajar dengan pengetahuan yang terbatas agar kekosongan itu dapat terisi.
profesional seorang guru. Seperti yang kita tahu bahwa kemampuan profesional
adalah kemampuan untuk menguasai materi pembelajaran yang lebih besar dan
dalam yang perlu dimiliki seorang pendidik. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
metode studi deskriptif kualitatif yang sudah saya lakukan di SMAN 1 Lubuk
Dalam.
Berikut merupakan jawaban atau hasil wawancara yang saya peroleh dari
terbatas.
kompleks. Namun, tidak cukup untuk hanya diidentifikasi, dikenal, dan diakui
dapat diambil adalah: 1). Untuk meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan,
penataan ulang kebijakan dan tata kelola Pendidikan tidak boleh diberikan dengan
cara yang berbeda dari apa yang dilakukan di bidang lain, meskipun tujuan, fungsi,
dan peran berbeda dari yang dilakukan di lembaga pendidikan. 2). Paradigma
guru dapat mengembangkan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan siswa. 4).
menjadi salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan, maka hal yang harus
dilakukan untuk menanganinya yaitu: 6). Pencukupan ketersedian guru pada tiap
guru.
Kesimpulan
pada siswa dan membuat banyak siswa menghadapi kesulitan untuk menerima
pelajaran lebih lanjut karena pengetahuan guru yang terbatas. Oleh karena itu, guru
harus tersedia di setiap bidang agar proses pembelajaran berjalan lancar dan siswa
Saran
menganjurkan pada pemerintah agar lebih memberi perhatian yang lebih besar
mempedulikan kecukupan tenaga pendidik pada tiap sekolah yang dapat dicapai
dengan dibukanya lowongan kerja pada profesi guru, yang kemudian di pilih
jumlah pendidik yang cukup di setiap sekolah dapat membuat peningkatan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Raja Grafindo
Arifin, Z. (2014). Menjadi Guru Profesional (Isu Dan Tantangan Masa Depan).
Atmaka, Dri. 2004. Tips Menjadi Guru Kreatif. Bandung: Yrama Widya
Group.
IPA. Dalam Hand Out Bahan Pelatihan Guru-guru IPA SLTP Se Kota
Pendidikan.
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips