Peran Kepercayaan Dalam e Commers Internasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Peran Kepercayaan dalam e commers Internasional

Hadirnya internet telah memberikan kesempatan bagi para pebisnis secara


mengglobal dalam menjangkau para pelanggannya, dalam hal ini pebisnis akan dengan
mudah memasarkan produknya melalui situs-situs belanja online. Dengan melakukan belanja
online, barang dan jasa yang hendak digunakan bisa dilihat terlebih dahulu untuk menentukan
keinginan dan kecocokan pembeli dengan barang yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan
belanja online merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap
muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan melalui perantara gadget-gadget yang
dimiliki seseorang seperti notebook, komputer, ataupun handphone yang tersambung dengan
jaringan internet.1 Pergeseran gaya hidup yang didukung oleh segala kelebihan dari belanja
online, memungkinkan lahirnya toko-toko online berbasis situs web yang semakin menjamur
di Indonesia.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memutuskan melakukan


belanja secara online. Harga yang murah, kualitas jenis barang, dan fasilitas kemudahan
dalam bertransaksi, faktor kualitas situs yang dapat memberikan informasi yang jelas dapat
menarik niat beli konsumen serta kepercayaan dari konsumen itu sendiri, karena transaksi
online tidak melalui tatap muka konsumen dan produsen. Meskipun terdapat banyak dampak
positif yang didapatkan, tapi dampak negatif dari belanja melalui ecommerse juga memiliki
beberapa kerugian yang patut dipertimbangkan oleh konsumen. Berbelanja di ecommerce
lebih melibatkan ketidakpastian dan risiko dari belanja tradisional karena konsumen tidak
bisa melihat dan engecek kondisi barang yang hendak dibeli sebelum membelinya, rentan
terjadi penipuan seperti produk yang dibeli tidak dihantarkan ke tempat yang tepat2. Dengan
demikiran, Pelanggan akan mempersepsikan kerugian yang mungkin didapat saat berbelanja
pada ecommerce akan menimbulkan risiko. Tingkat risiko dalam berbelanja menjadi faktor
penting untuk membentuk sikap dan perilaku konsumen saat melakukan transaksi di
ecommerse, jika risiko yang dirasakan tinggi akan membuat sulit konsumen untuk
memanfaatkan e-commerce. Risiko akan menghambat transaksi antara pembeli dan penjual.
Akibatnya, untuk dapat mengurangi persepsi risiko konsumen, e-commerce sebagai bisnis
online dengan website sebagai media utama dalam proses transaksi penjualan harus bisa

1
Ciptadi Sujana, Kadek, Dkk. (2016). Peran Kepercayaan dalam Memediasi Pengaruh Kualitas Situs terhadap
Niat Konsumen untyk berbelanja di situs Zalora. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 1, hlm. 2
2
Mandala, Kastawan, Dkk. (2017). Peran Kepercayaan dalam Memediasi Pengaruh Kualias Website E-
Commerse terhadap Resiko Konsumen. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, hlm. 3
meningkatkan kepercayaan konsumen yang salah satu caranya dapat dilakukan dengnan
meningkatkan kualitas website.

Faktor penting yang bisa mempengaruhi minat pembelian online adalah faktor
kepercayaan. Faktor kepercayaan menjadi faktor yang sangat esensial dalam setiap transaksi
jual beli secara online. Semakin tinggi kepercayaan konsumen, keputusan untuk melakukan
sebuah transaksi pembelian terhadap suatu produk akan meningkat3. Perusahaan online harus
menciptakan suatu kualitas situs yang baik guna menciptakan kepercayaan konsumen
sehingga memunculkan niat untuk membeli di situs tersebut. Faktor-faktor yang dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap online shopping, secara internal adalah
pemahaman dan pengetahuan megnenai teknologi yang harus dimiliki seorang konsumen.
Sedangkan secara eksternal adalah penjual sebagai penyedia barang yang dijual secara online
harus memiliki web site dengan tampilan yang menarik dan memiliki mutu web site yang
baik, sehingga konsumen tidak memiliki kehawatiran tentang resiko dalam melakukan
transaksi pembelian produk secara online4. Adanya pengetahuan teknologi internet sangat
berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan pengguna dalam bertransaksi melalui web site.
Kualitas web site sering di gunakan oleh konsumen sebagai sebuah indikator megnenai
sejauh mana web site tersebut dapat dipercaya oleh para konsumen dan seberapa jauh
perhatian web site terhadap para konsumen. Tampilan dari web site yang disediakan oleh
penjual sebagai tampang atau wajah dari ecommerse juga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan konsumen. Proses yang paling penting dalam pembelian melalui
media internernet adalah dengan meningkatkan kepercayaan dari konsumen, terutama
konsumen yang baru pertama kali mengunjungi web site ecommerse. Adapun beberapa cara
untuk meningkatkan kepercayaan konsumen yaitu5:

1. Hubungan Antarindividu
Interaksi interpersonal dengan orang lain maupun organisasi haruslah diperluas
karena kepercayaan dapat dibangun dengan interaksi yang lebih jauh yang mampu
membuat individu memiliki harapan dengan orang lain atau pihak lain.

2. Penggunaan Media

3
Op Cit., hlm. 3
4
Canda Jaya, Dicky. (2012). Peran Kepercayaan dalam Perilaku Pelanggan untuk Meningkatkan Penjualan secara
Online. Jurnal ilmiah Mahasiswa Manajemen Widya Mandala, Vol. 1, No. 4, hlm. 3
5
Ibid, hlm. 3
Kurangnya hubungan antar individu saat berinteraksi secara online disebabkan
karena mereka tidak melihat satu sama lain. Penggunaan media juga penting
diperhatikan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Penggunaan Media seperti
video, foto, atau lainnya dapat meningkatkan kepercayaan.
3. Desain Web
desain toko maya dapat meningkatkan keinginan ketertarikan pengguna internet. Hal
ini juga dipertimbangkan untuk mengembangkan kepercayaan konsumen terhadap
toko maya yang memiliki desain yang baik.

Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat web site yang baik, yang
pertama adalah persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu keadaan yang
mana individu percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan
kinerjanya. Persepsi kegunaan merupakan persepsi terhadap kemanfaatan yang didefinisikan
sebagai suatu ukuran yang mana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan
manfaat bagi orang yang menggunakannya6.

Kedua adalah Pengukuran konstruk kegunaan (usefulness) yang terdiri dari:

1. 1). Menjadikan pekerjaan lebih cepat (work more quickly),


2. 2). Bermanfaat (useful),
3. 3). Menambah produktivitas (increase productivity),
4. 4). Meningkatkan efektivitas (enchance efectiveness), dan
5. 5). Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).

Selanjutnya adalah kemudahan penggunaan (ease of use) didefinisikan sebagai sejauhmana


seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dengan
adanya persepsi kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi
seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan
teknologi informasi. Terdapat hubungan dengan intensitas penggunaan dan interaksi antara
pengguna dengan sistem juga dapat menunjukan kemudahan penggunaan. Suatu sistem yang
sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah
dioperasikan, dan lebih mudah digunakan oleh penggunannya. Dengan demikian terdapat
persepsi yang menyatakan bahwa berpengaruh positif terhadap minat individu dalam
menggunakan e-commerce.

6
Caesario Shomad, Andrie.(2012). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan
Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce. Jurnal ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 1, No. 2, hlm. 7
DAFTAR PUSTAKA

 Caesario Shomad, Andrie.(2012). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi


Kemudahan, dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce. Jurnal ilmiah
Mahasiswa FEB
 Canda Jaya, Dicky. (2012). Peran Kepercayaan dalam Perilaku Pelanggan untuk
Meningkatkan Penjualan secara Online. Jurnal ilmiah Mahasiswa Manajemen Widya
Mandala, Vol. 1, No. 4, hlm. 3
 Ciptadi Sujana, Kadek, Dkk. (2016). Peran Kepercayaan dalam Memediasi Pengaruh Kualitas
Situs terhadap Niat Konsumen untyk berbelanja di situs Zalora. E-Jurnal Manajemen Unud,
Vol. 5, No. 1, hlm. 2
 Fahmi, Muhammad, Dkk. (2018). Peran Kepercayaan Pelanggan dalam Memediasi Pengaruh
Kualitas Website terhadap Loyalitas Pelanggan Onlne Shop. Lembaga Penelitian dan
Penulisan Ilmiah, Vol. 2, No. 3
 Mandala, Kastawan, Dkk. (2017). Peran Kepercayaan dalam Memediasi Pengaruh Kualias
Website E-Commerse terhadap Resiko Konsumen. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2,
hlm. 3

Anda mungkin juga menyukai