LP - Nabila Pratiwi Tumor Femur Dextra
LP - Nabila Pratiwi Tumor Femur Dextra
LP - Nabila Pratiwi Tumor Femur Dextra
DISUSUN OLEH
Nama : Nabila Pratiwi, S.Kep
CI LAHAN CI AKADEMIK
1. Pengertian
berbahaya. yang tidak Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak
berbeda dalam hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
perasaan kurang senang, kurang lega dan kurang sempurna dalam dimensi
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3
bulan (PPNI, 2017). Nyeri kronis sering digambarkan sebagai nyeri yang
nyeri ganas kronis atau nyeri nonmalignant kronis. Rasa sakit ganas
untuk menerima rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan adalah ujung
saraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terdapat pada stimulus kuat
berlebihan
proteolitik.
a. Serabut delta A (menusuk dan tajam): Pada kulit dan otot bermielin
b. Serabut delta C (panas & terbakar): Dalam otot, tidak bermielin, garis
2013).
3. Pemeriksaan Fisik
a. Ekspresi wajah
1) Menangis
2) Beteriak
4. Pemeriksaan Diagnostik
abdomen
2015).
5. Tindakan Penanganan
a. Penatalaksanaan keperawatan
4) Kompres hangat
b. Penatalaksanaan Medis
1. Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat Keperawatan
e. Perilaku non verbal : Beberapa perilaku non verbal yang dapat kita amati
antara lain ekspresi wajah, gemeretak gigi, menggigit bibir bawah, dll.
h. Intensitas: Nyeri dapat berupa ringan, sedang, berat atau tak tertahankan,
i. Waktu dan lama: Perawat perlu mengetahui, mencatat kapan nyeri mulai,
berapa lama, bagaimana timbulnya, juga interval tanpa nyeri, kapan nyeri
terakhir timbul.
1) Skala nyeri 1-3 nyeri ringan (masih bisa ditahan, aktivitas tak
terganggu)
3) Skala nyeri 7-10 nyeri berat (tidak dapat melakuka aktivitas secara
mandiri)
2. Diagnosa Keperawatan
Intake 1. Nutrition
Miskonsepsi dikonsultasikan
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan:
faktor biologis,
faktor psikologis
faktor ekonomi
Ketidakmampuan untuk
mengabsorbsi nutrient
Ketidakmampuan untuk
mencerna makanan
Ketidakmampuan
menelan makanan
jam diharapkan
ketidakefektifan
intoleran aktivitas
teratasi dengan
kriteria hasil:
1. Tidak ada
dispnea setelah
beraktivitas
2. Tidak adanya
keletihan
4. Mampu nyaman
pasien dan
Suhu lingkungan
keluarga tentang
sekitar
teknik tidur pasien
Tanggung jawab
7. Instruksikan untuk
memberi asuhan
memonitor tidur
Perubahan pejanan
pasien
terhadap cahaya gelap
8. Monitor waktu
Gangguan (mis.,untuk
makan dan minum
tujuan terapeutik,
dengan waktu tidur
pemantauan,
9. Monitor/catat
pemeriksaan
kebutuhan tidur
laboratorium)
Kurang kontrol tidur pasien setiap hari
Pencahayaan
tidur
prabot tidur
3. Implementasi
selama dan sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru
(Hadinata, 2022).
4. Evaluasi
2022).
C. Daftar Pustaka
klasifikasi.
Jogja
Marianne Belleza RN. 2021. Anemia Nursing Care Management. Nurses Labs