Kak Imd

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PEMANTAUAN BAYI MENDAPAT IMD


TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMANTAUAN BAYI MENDAPAT IMD
PUSKESMAS KROMENGAN TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan permulaan menyusu dini yang


dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah ia lahir. IMD dapat
dilakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap pada dada atau
perut ibu tanpa terhalang oleh kain, selama minimal satu jam dimulai segera
setelah bayi lahir. Dengan demikian terjadi kontak langsung antara kulit bayi
dan kulit ibu (skin-to-skin contact), sehingga secara alami sang bayi akan
mulai aktif merangkak untuk mencari payudara ibu (breast crawl) dan akan
menemukan puting susu lalu segera menyusu. Peristiwa menakjubkan ini
tentu saja memerlukan dukungan dari seluruh anggota keluarga maupun tim
kesehatan yang membantu proses persalinan dengan menciptakan suasana
yang tenang, nyaman bagi ibu serta bayi, dan juga kesabaran bagi
keberhasilan bayi menemukan puting payudara sang ibu.
Bagi bayi yang diberi kesempatan untuk melakukan IMD memiliki
peluang keberhasilan menyusui eksklusif yang lebih baik. Bayi juga akan
mendapatkan ASI kolostrum, yaitu cairan ASI yang pertama kali keluar sejak
hari pertama sampai dengan hari kelima setelah persalinan. Kolostrum ini
berwarna kuning pekat dengan konsistensi yang kental dan lengket.
Kandungannya sangat kaya akan antibodi, tinggi protein, serta kaya akan
vitamin larut lemak dan mineral. Kolostrum sangat penting bagi daya tahan
tubuh bayi terhadap infeksi dan akan melindungi dinding usus bayi, sehingga
pemberian ASI eksklusif yang dimulai sejak bayi lahir ini sangat berperan
dalam mengurangi risiko kematian pada bayi.

B. LATAR BELAKANG

IMD merupakan tahapan pertama dalam standar emas PMBA dalam


pemberian makan pada bayi dan balita menurut UNICEF dan WHO. Sehingga
keberhasilan menyusui tergantung pada keberhasilan IMD juga.
Untuk itu, diperlukan pemantauan bayi yang mendapat IMD dengan
berkoordinasi dengan bidan desa serta program KIA dalam memperoleh data
persalinan di fasilitas kesehatan tiap bulan. Pada tahun 2022, capaian bayi
yang mendapat IMD di Kecamatan Kromengan adalah sebesar 73,5% masih
memenuhi target PKPnya sebesar 62%.
Dalam menjalankan kegiatan tersebut di Puskesmas Kromengan,
petugas mengacu pada tata nilai Puskesmas yaitu BerAKHLAK.
BERORIENTASI PADA PELAYANAN, petugas gizi mampu memberikan
solusi terkait masalah gizi yang ada di masyarakat serta melakukan tindakan
perbaikan bersama masyarakat terkait upaya kesehatan gizi masyarakat.
AKUNTABEL, dalam menjalankan tugasnya sebagai koordinator program gizi
di UPT Puskesmas Kromengan petugas bertanggung jawab terhadap kegiatan
– kegiatan yang disusun dan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya demi
mewujudkan kesehatan gizi masyarakat. KOMPETEN, petugas gizi berusaha
untuk meningkatkan kualitas diri kearah yang lebih baik dengan mengikuti
seminar / pelatihan terkait kesehatan gizi masyarakat dan mau membagikan
ilmu yang diperoleh kepada lintas program, lintas sektor dan masyarakat.
HARMONIS, saling menghargai dan tolong menolong dalam memberikan
pelayanan gizi, baik dengan rekan kerja Puskesmas maupun dengan lintas
sektor dan masyarakat. LOYAL, dalam menjalankan tugas sebagai koordinator
gizi selalu menjaga nama baik Puskesmas dan Dinas Kesehatan serta mampu
memegang teguh rahasia jabatan. ADAPTIF, petugas gizi berusaha
melakukan pengembangan demi perbaikan pelayanan di UPT Puskesmas
kromengan. KOLABORATIF, petugas gizi selalu bekerja sama dengan lintas
program maupun lintas sektor untuk kemajuan pelayanan gizi serta menerima
saran dan masukan masyarakat sebagai penerima pelayanan gizi.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum:
Untuk meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk menurunkan resiko kematian bayi
b. Untuk meningkatkan kemungkinan bayi disusui dalam bulan-bulan
pertama kehidupannya
c. Untuk membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI Eksklusif (ASI
saja) dan lama menyusui

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pemantauan IMD dilakukan oleh bidan desa pada bayi umur
0 bulan yang lahir pada bulan tertentu. Pelaksanaan pemantauan
berkoordinasi dengan program KIA mengenai jumlah kelahiran (nifas) yang
terjadi pada bulan tertentu. Pemantauan bayi mendapat IMD dilakukan setiap
bulan.
E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
Data pemantauan IMD diperoleh dari data bayi yang lahir dan mendapat IMD
dibagi dengan jumlah kelahiran (nifas) pada bulan tersebut. Data direkap per
desa yaitu dengan terget PKP sebesar 62%

F. SASARAN
Sasaran pemantauan IMD adalah semua bayi di wilayah Kecamatan
Kromengan. Target PKP bayi mendapat IMD tahun 2023 sebesar 66%.

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


NO LINTAS PROGRAM PERAN

1. Memberikan data yang dibutuhkan


1. Bidan Desa 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan

2. Promosi Kesehatan 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam


analisa hasil capaian program
3. Membantu melakukan penyuluhan

3. Perkesmas 1. Memberikan data yang dibutuhkan


2. Melakukan koordinasi

4. KIA 1. Memberikan data yang dibutuhkan


2. Melakukan koordinasi

NO LINTAS SEKTOR PERAN

1. Dukungan kebijakan
2. Membantu sosialisasi program kerja
1. Camat Puskesmas
3. Terlibat aktif dalam evaluasi program
4. Pembinaan dan perlindungan
1. Dukungan kebijakan dan perlindungan
2. Fasilitas pemberdayaan masyarakat
Kepala Desa / 3. Berperan aktif dan mendukung program gizi
2.
Pamong Desa 4. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
5. Memberikan kritik dan saran
3. Kader Kesehatan 1. Menjadi mitra kerja petugas gizi
2. Menjadi motor penggerak untuk kegiatan yang
berkaitan dengan gizi masyarakat
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2023
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 Pemantauan bayi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mendapat IMD

I. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring kegiatan dilaksanakan setiap bulan, dengan pertemuan PJ
pelaksana. Selain itu, juga dilakukan monitoring pada saat pelaksanaan
kegiatan di lapangan serta pertemuan Pra Lokmin UKM untuk monitoring PJ
UKM kepada koordinator pelayanan.
Laporan kegiatan dilakukan setiap bulan, PJ Program mengupload
laporan pada website SIGIZI (EPPGBM) dan laporan rekap LB3 Gizi untuk
dilaporkan pada Kepala Puskesmas dan dikirim melalui email ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan dilakukan pada buku kegiatan harian dan hasil kegiatan
dicatat pada formulir yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Gizi
2. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan untuk diupload di SIGIZI dan
rekap LB3 Gizi untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Puskesmas
kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan
3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan
menggunakan indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
4. Dilakukan pelaporan tahunan hasil kegiatan, dianalisa dan dilaporkan kepada
Kepala UPT Kesehatan Puskesmas Kromengan. Dari tingkat puskesmas
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
K. PENUTUP
Pelayanan Gizi di Puskesmas diarahkan untuk peningkatan status gizi
masyarakat melalui upaya promotif dan preventif, baik di dalam (UKP)
Gedung maupun di luar gedung (UKM).
Peran Puskesmas selain memberikan pelayanan yang bersifat upaya
kesehatan perseorangan, juga pada upaya kesehatan masyarakat melalui
Pelayanan Gizi, sehingga memperkuat Puskesmas sebagai pusat
pembangunan kesehatan terdepan. Dengan demikian peran Puskesmas
sangat penting dalam mendukung pembangunan kesehatan yang langsung
dirasakan oleh masyarakat.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini juga menjadi bagian penting
dari standar pelayanan minimal kabupaten/kota yang merupakan indikator
bagi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakatnya. Diharapkan dengan ditetapkannya pengaturan mengenai
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi di Puskesmas, masyarakat semakin paham
dalam mengatasi masalah gizi anggota keluarganya sendiri dalam upaya
peningkatan dan perbaikan status gizi masyarakat.

Mengetahui Malang, Januari 2023


Penanggung Jawab UKM Koordinator Pelayanan Gizi

Siti Julaekah, AMd.Keb. Ana Nurul ‘Amaliyah S.Gz


NIP.19710714 199203 2 005 NIP.19880126 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai