K021191016 - Anastasya Adawiah Azhar - Laporan Turlap GDH I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

HASIL KEGIATAN EBL LAPANGAN


DI PUSKESMAS SUDIANG

OLEH :
Nama : Anastasya Adawiah Azhar
NIM : K021191016

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala Rahmat dan Berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Hasil di Puskesmas Sudiang Kota Makassar Tahun 2020 pada Kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran Berbasis Bukti (Evidance Basic Learning) yang di mana setiap
semester mahasiswa turun secara langsung ke masyarakat untuk melakukan pembelajaran
secara bukti/nyata.
Penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang ada, bimbingan, dan hasil
pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Sudiang
Penulis juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ ibu yang telah
memberikan bimbingan agar pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
akan tetapi penulis akan tetap berusaha menuliskan yang terbaik. Adanya Saran dan kritik
dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan
laporan ini.

Makassar, 22 November 2020

Anastasya Adawiah Azhar


A. PENDAHULUAN (Gambaran Umum Lokasi Praktik)
Puskesmas Sudiang merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat
yang terletak di Jl. Goa Ria, Km. 18 Makassar Kelurahan Sudiang Kecamatan
Biringkanaya. Puskesmas Sudiang terletak di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanya
Kota Makassar. Secara Geografi, wilayah kerja Puskesmas Sudiang dengan luas
wilayah sekitar 25.83 Km2 yang terdiri dari 3 (tiga) kelurahan (Sudiang, Pai dan
Bakung) dengan sejumlah 36 RW. Puskesmas Sudiang bersampingan dengan Sekolah
Dasar PAI I dan PAI II dan dilengkapi pula Pojok Bermain Ramah Anak, serta
beberapa buku bacaan.

Puskesmas Sudiang merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang merakyat baik


umum maupun BPJS. Keberadaan Puskesmas sebagai organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat dan menggunakan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

B. PROGRAM IBU MENYUSUI


1. Kelas Ibu Balita

Masalah gizi dapat di sebabkan faktor-faktor ketersediaan pangan dalam


rumah tangga, asuhan gizi dan akses keluarga terdapat pelayanan kesehatan pada
saat ini, masih banyak rumah tangga yang mengalami kekurangan komsumsi
pangan. Hal ini diperberat dengan asuhan gizi keluarga yang belum mendukung
seperti masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi
yang baik dan benar, anak yang sehat adalah anak yang bertambah berat
badannya seiring dengan pertambahan umurnya. Salah satu alat yang digunakan
untuk mendeteksi anak yang sehat adalah pengukuran berat dan tinggi, anak
yang sehat akan mengikuti alur pertumbuhan yang normal. Berdasarkan jalur
pertumbuhan itu, anak bisa diikuti apakah dia tumbuh sehat atau tidak keadaan
gizi yang baik merupakan persyaratan terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas. Anak yang menderita masalah gizi pada usia dini akan mengalami
gangguan tumbuh kembang dan meningkatkan resiko kesakitan serta kematian.
Asupan makanan yang seimbang mengandung beberapa zat gizi makro
(karbohidrat, protein, dan lemak) maupun gizi mikro (vitamin dan mineral).
Sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak yang mengalami kekurangan berat badan mempunyai daya tahan
tubuh yang rendah sehingga gampang mengalami penyakit infeksi. Masalah gizi
puskesmas Sudiang tahun 2018 persentase balita Underweight 9%, balita
stunting 4%, persentase balita wasting 1%. Berdasarkan pemantauan status gizi
tahun 2018, pengetahuan ibu balita tentang PMBA sangat kurang ditandai
dengan pemberian MP-ASI pada usia 6 bulan hanya 23% dalam
menyelenggarakan kelas ibu balita yang di khususkan bagi ibu yang mempunyai
anak balita (0-59 bulan)

2. Program Pemberian Vitamin A


Bulan Februari dan Agustus dikenal sebagai bulan Vitamin A dimana
seluruh anak yang berusia 6 bulan sampai 29 bulan mendapatkan vitamin A
gratis di posyandu atau puskesmas. Menurut WHO, diperkirakan terdapat 250
juta anak prasekolah di seluruh dunia mengalami kekurangan Vitamin A, setiap
tahun terdapat sekitar 250.000-500.000 anak mengalami kebutaan dan separuh
anak ini kemudian meninggal dalam jangka 12 bulan akibat kekurangan vitamin
A , di Indonesia program suplementasi vitamin A aktif dikampanyekan sejak
tahun 1970an dan masih terus digalakkan hingga saat ini.
Vitamin A atau retikol adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak,
di dalam tubuh disimpan di hati. Vitamin A berfungsi dalam proses
pembentukan dan pertumbuhan sel. Sel darah merah, sel limfosit dan antibodi
berperan dalam sistem kekebalan tubuh vitamin A juga baik bagi kesehatan
mata dan kulit, menjaga kesehatan mukosa seluruh pernapasan, berperan dalam
proses perkembangan embrio dan reproduksi , juga merupakan antioksidan kuat
yang dapat menangkap radikal bebas bahaya bagi tubuh.
Pemberian Vitamin A diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di
seluruh layanan kesehatan seperti RS, Puskesmas, POSKESDES, Posyandu,
TK, dan Paud. Pemberian Vitamin A selain diberikan kepada anak usia di
bawah 5 tahun juga diberikan kepada ibu menyusui dengan keadaan tertentu.
Seperti pada anak dengan kasus Xeroftalmia, campak, dan gizi buruk, dimana
dosis pemberiannya disesuaikan dengan umur dari anak.

3. Konseling ASI Eksklusif dan PMBA

Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang


dilaksanakan oleh konselor ASI untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap dan perilaku terhadap Pemberian ASI Ekslusif pada bayi 0-6
bulan dan Relaktasi sampai usia 2 tahun

C. PETUNJUK TEKNIS PROGRAM IBU MENYUSUI


1. Kelas Ibu Balita
a. Tujuan Kegiatan
1) Tujuan Umum
Untuk mengenalkan masalah gizi sedini mungkin pada ibu balita
2) Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengubah sikap dan perilaku
ibu balita tentang kesehatan balita gizi dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1) Melakukan pertemuan kelas balita setiap 6 kali setahun dengan ibu
balita
2) Memberikan materi penyuluhan pada ibu balita
3) Melakukan diskusi dan tanya jawab
4) Mencatat setiap kegiatan kelas ibu balita
c. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1) Persiapan kegiatan kelas ibu balita
2) Melaksanakan kelas ibu balita
3) Monitoring hasil kegiatan kelas ibu balita
4) Pelaporan dan pencatatan hasil kegiatan kelas ibu balita
d. Sasaran Kegiatan
Semua kelurahan di wilayah kerja puskesmas mengadakan kelas ibu balita
e. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal kegiatan petugas gizi kelas ibu balita tahun 2019

Jenis Rincian Tanggal/bulan tahun 2019 Nama


No Lokasi
Kegiatan Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Petugas

1. Kelas KIE ibu - 6, 6, 10 8, 12 10 7, 11 9, 6, 4, Posyand Hj.


balita balita 13, 13 , 15 , , 14 , 16 13 11 u Kel.Pai, Kasmawati
20 , 17 , 19 17 , 18 , , , Kel. dan Besse
20 , 22 , , 21 , 23 20 18 Sudiang, Safariana,
24 26 24 25 dan Kel. S.KM
Bakung
f. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1) Evaluasi pelaksanaan kegiatan di lakukan setiap bulan
2) Pelaporan kegiatan di lakukan setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kota
g. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1) Jumlah sasaran kelas ibu balita adalah 10 orang
2) Hasil dan kegiatan yang dilakukan dilaporkan setiap bulan ke Dinas
Kesehatan Kota.
3) Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan dalam kegiatan lokmin yang
diadakan di Puskesmas

2. Program Pemberian Vitamin A


a. Tujuan Kegiatan
1) Tujuan Umum
Untuk mencegah terjadinya kekurangan Vitamin A pada bayi, balita dan ibu
menyusui.
2) Tujuan Khusus
a) Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi
seperti campak dan diare
b) Mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan terjadi seperti
bercak Bitot bahkan kebutaan
c) Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir
mata.
b. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1) Penentuan sasaran 6 bulan- 69 bulan
2) Pemberian kapsul Vitamin A
3) Evaluasi pemberian Vitamin A
c. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1) Persiapan pemberian Vitamin A
2) Pelaksanaan pemberian Vitamin A
3) Monitoris sasaran pemberian Vitamin A
4) Pelaporan/pencatatan hasil kegiatan
d. Sasaran Kegiatan
Meningkatkan pemberian Vitamin A dari 85% menjadi 100%
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Vitamin A PKM Sudiang Tahun 2019

No Jenis Rincian Tanggal/Bulan Lokasi Nama Petugas


Kegiatan Kegiatan
Februari Agustus

1 Pemberian -Persiapan Sesuai Sesuai Posyandu -Hj. Kasmawati


kapsul pemberian dengan dengan di Kel. Pai, -Besse
Vitamin A Vitamin A jadwal jadwal Bakung Safariana,S.KM.

(sesuai jumlah Posyandu Posyand dan


sasaran) bulan u bulan Sudiang
-Pemberian Februari Agustus
Vitamin A usia 2019 2019
6-7 (Biru) dan
12-59 (Merah)
-Evaluasi
pembagian
Vitamin A

f. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1) Evaluasi pelaksaan kegiatan dilakukan 2 kali setahun
2) Pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kota
g. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1) Jumlah sasaran pemberian Vitamin A adalah :
Ibu Nifas : 20 orang
2) Setiap 6 Bulan sekali pemberian Vitamin A yaitu bulan Februari dan
Agustus
3) Hasil dari kegiatan tersebut dicatat dalam buku kegiatan.
4) Setiap kegiatan yang dilakukan dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kesehatan
Kota.
5) Evaluasi kegiatan dilakukan setiap semester.

3. Konseling ASI Eksklusif dan PMBA


a. Tujuan
1) Memberikan penjelasan tentang cara IMD, Peletakan saat menyusui,
Penyimpanan, Manfaat dan Kebijakan tentang ASI Ekslusif sampai bayi
berusia 6 bulan.
2) Sejak usia 6 bulan disamping meneruskan ASI, mulai diperkenalkan
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
3) Meneruskan ASI dan MP-ASI sesuai kelompok umur sampai usia 24 bulan
b. Kebijakan
SK.017/UKM/SK/PKM-SDG/I/2017 Tentang Penetapan Upaya di Puskesmas
Sudiang
c. Referensi
Kemenkes, Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, 2014.
d. Prosedur
1) Persiapan
Menyiapkan blanko dari media konseling
2) Konseling
- Memberikan penjelasan tentang cara IMD, Pelekatan saat menyusui,
Penyimpanan, Manfaat dan Kebijakan tentang ASI Ekslusif sampai bayi
berusia 6 bulan.
- Menerangkan sejak usia 6 bulan disamping meneruskan ASI, mulai
diperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
- Meneruskan ASI dan MP-ASI sesuai kelompok umur sampai usia 24
bulan
- Tanya jawab
3) Pencatatan dan pelaporan
e. Diagram Alir (bila perlu)

Datang

Dipersilahkan duduk

Konseling dan Tanya Jawab

Selesai

f. Unit Terkait :
Poli umum dan Poli KIA

D. HASIL PROGRAM IBU MENYUSUI


1. Kelas Ibu Balita

Pelaksanaan program kelas ibu balita yang dilaksanakan Puskesmas


Sudiang sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Program ini dilaksanakan
dengan memberikan materi penyuluhan kepada ibu balita lalu melakukan diskusi
dan tanya jawab. Hal itu dilakukan karena berdasarkan pemantauan, pengetahuan
ibu balita tentang PMBA dan pemberian MP-ASI masih sangat kurang. Sasaran
dari program ini ialah semua kelurahan di wilayah kerja puskesmas. Pada tahun
2019, tercatat jumlah sasaran dari program ini ialah 10 orang yang dimulai dari
bulan Februari hingga Desember dan dilaksanakan 3 kali dalam sebulan. Namun
untuk tahun 2020, jumlah sasaran belum diketahui karena pelaporan dilakukan pada
akhir tahun.
2. Program Pemberian Vitamin A

Pelaksanaan program pemberian Vitamin A yang dilaksanakan Puskesmas


Sudiang sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Pemberian vitamin A
dilakukan pada Ibu nifas dan dilakukan setiap 6 bulan sekali, tepatnya pada bulan
Februari dan Agustus. Pada tahun 2019, jumlah sasaran pemberian vitamin A pada
ibu nifas ialah 20 orang. Namun pada tahun 2020, tepatnya pada Februari, yang
terlaksana hanyalah 2 orang dan pada bulan Agustus tidak ada penjelasan
terperinci.
3. Konseling ASI Eksklusif dan PMBA

Pelaksanaan program konseling ASI Ekslusif dan PMBA yang dilaksanakan


Puskesmas Sudiang sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Pelaksanaan
dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang ASI Ekslusif dan MP-ASI yang
kemudian dilakukan sesi tanya jawab. Selama pelaksanaan, kendala yang sering
terjadi ialah ibu yang sibuk bekerja sehingga tidak sempat menghadiri program ini.
Berdasarkan hal tersebut, program ini hanya terlaksana pada 45 orang. Pada
pemberian ASI Ekslusif, ibu yang sibuk bekerja juga sering kali menjadi halangan
bagi bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif hingga berusia 6 bulan.
E. KESIMPULAN

Puskesmas Sudiang melaksanakan 3 program pada ibu menyusui yaitu kelas


ibu balita, pemberian Vitamin A, dan Konseling ASI Eksklusif dan PMBA. Ketiga
program tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Pada
program kelas ibu balita, data yang didapatkan ialah tahun 2019 dan yang
didapatkan ialah sasaran berjumlah 10 orang. Pada program pemberian vitamin A,
data yang didapatkan hanya pada bulan Februari dan didapatkan sasaran berjumlah
2 orang. Pada program konseling ASI Eksklusif dan PMBA, kendala yang sering
terjadi ialah ibu yang sibuk bekerja sehingga didapatkan sasaran berjumlah 45
orang.
F. LAMPIRAN (dokumentasi)

Anda mungkin juga menyukai