Bahan PPT Ardo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Syalom saudara-saudara seiman…

Kali ini saya ingin mengajak anda semua untuk merenungkan sudah seperti apa
bukti kehadiran Allah di dalam hidup ketika kita dalam sebuah masalah atau
cobaan yang kita temui di dalam hidup kita?
Nah, oleh karena itu saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk
memahami Firman Tuhan yang tertulis dalam Keluaran 40 : 34-38.
Seperti Apa Bukti Kehadiran Allah dalam Hidup Kita??
(34) Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN
memenuhi Kemah Suci,
(35) sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu
hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
(36) Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari
setiap tempat mereka berkemah.
(37) Tetapi jika awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat sampai hari
awan itu naik.
(38) Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada
malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap
tempat mereka berkemah.

Pernahkah kita mendengar seseorang berkata, “Oh, saya merasakan kehadiran


Allah.” Mendengar hal itu seperti apa reaksi kita saat mendengarnya? Pernahkah
kita bertanya, “Bagaimana ia tahu bahwa Allah hadir? Sperti apa bentuk
kehadiran itu?”
Allah pernah berikrar bahwa Ia akan diam di tengah-tengah orang Israel (Kel.
29:45). Ketika Kemah Suci selesai dibangun, maka janji itu pun tergenapi.
Kemuliaan Allah hadir dalam bentuk awan yang menutupi Kemah Suci (34-35).
Ada banyak jenis dewa yang juga berdiam di sekitar bangsa Israel. Namun,
wujud kehadiran mereka selalu ditandai dengan kebekuan. Ada yang mengambil
rupa sebagai patung, batu, pohon, dan sebagainya. Mereka semua diam dan tak
berbuat apa-apa.
Hal tersebut dapat sebagai ekspresi antara Allah dengan umat Israel.yang dapat
hadir dalam bentuk awan dan api. Dan bergerak. Gerakan-Nya pun bukan tanpa
arah. Ia seperti menunjukkan arah ke mana orang Israel berjalan (36). Jika awan
dan api itu bergerak, orang Israel pun turut serta (37). Cara Allah menyatakan
diri sungguh unik, bukan?
Ada dua hal yang menarik untuk kita pelajari.
 Pertama, kehadiran Allah di tengah umat ditandai dengan penyertaan-Nya. Ia
memberi arahan dan petunjuk kepada umat.
 Kedua, kehadiran Allah dikenali ketika umat taat pada petunjuknya.Jadi,
kehadiran-Nya tidak ditentukan oleh perasaan emosional belaka. Namun, ada
gerak harmonis antara perintah Allah dan ketaatan umat. Indikator kuat bahwa
Allah berdiam di tengah umat adalah ada aksi konkret yang terjadi. Sebuah
tindakan hasil kolaborasi antara arahan Allah dan ketaatan umat.

Dalam konteks sekarang, bagaimana kita merasakan kehadiran Allah? Alkitab


adalah firman Allah yang menjadi wujud kehadiran-Nya di tengah gereja.
Dalam Alkitab, petunjuk dan arahan Allah jelas sebagai parameter aksi bagi
kita; perintah, peringatan, janji-janji, ketetapan-ketetapan, dan jalan-jalan Allah
jelas dapat kita ikuti dan imani. Kehadiran Allah dapat dialami jika gereja mau
taat pada firman Allah.
Melihat firman ini saya ingin bercerita pengalaman saya kepada saudara-
saudara sekalian seperti apa kehadiran Allah dalam hidup saya, Saya adalah
seorang perantau di Kota Malang, kuliah di Universitas Negeri Malang , saya
merantau jauh dari orangtua saya, dulu tidak pernah kepikiran merantau sejauh
ini. Ketika sudah di kota malang saya merasakan banyak hal-hal yang tidak
terima dengan keadaan yang saya dapat, saya berpikir kenapa Tuhan
menempatkan saya diposisi seperti ini, kenapa saya harus jauh dari orangtua,,
dari situ banyak keluhan atau persoalan yang saya alami, dan saya hanya teru-
terus menangis. Tapi dibalik semua keluhan dan persoalan, tanpa saya sadari,
saya bisa melewatinya sampai detik ini. Dari situ saya berpikirr ternyata Tuhan
tidak meninggalkan aku, Tuhan malah membantu aku dalam melewati persoalan
aku sampai saat ini, saya juga berpikir dengan kehidupan yang diberikan Tuhan
kepada saya, membuat aku menjadi anak yang bisa mandiri, tidak bersikap
cegeng. Oleh karena itu saudara-saudara sekalian kehadiran Tuhan dalam hidup
kita, bisa kita rasakan dengan kita melihat apa-apa saja yang sudah terjadi di
dalam hidup dan kita dapat melewatinya dengan baik,,

Nahhh,,, jangan pernah menyerah saudara-saudara ketika kita ada masalah atau
cobaan, yakin dan percaya. Tuhan itu hadir dalam setiap hidup kita, hanya
Tuhan itu ingin menguji kita sampai titik mana kesabaran kita dalam menghadapi
semua ini. Jadii tetap semangat yaaaa… Apapun yang kita hadapi atau alami itu
sudah diatur sama Tuhan,,,, Tetap Semangattttttt
ARTI KEHADIRAN ALLAH DI DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Posted at 00:00h in Sermon 0 Comments
Share




“Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah


mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari
pada Yohanes –meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-
murid-Nya, — Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia
harus melintasi daerah Samaria.” Yohanes 4:1-4 Firman Tuhan di atas
mengatakan bahwa Yesus harus melintasi Samaria. Pada jaman ini orang
Yahudi dan orang Samaria saling bermusuhan dan tidak saling berkunjung.
Tetapi karena seorang wanita Samaria yang berdosa, Tuhan Yesus dating
melewati Samaria. Hari ini ada berita baik bagi setiap kita, Tuhan Yesus juga
mau hadir di dalam hidup kita. Menurut John Maxwell ada tiga hari yang
terpenting di dalam hidup seorang manusia. 1. Hari kelahiran orang tersebut
ke dalam dunia 2. Hari di mana orang itu bertemu dengan Yesus 3. Hari di
saat orang menemukan gol atau tujuan di dalam hidupnya. Apakah arti dari
kehadiran Allah dalam kehidupan kita? 1. Tuhan akan membuat hati kita
berkobar-kobar. “Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia
menerangkan Kitab Suci kepada kita?”” Lukas 24:32 Ketika Yesus berjalan
bersama-sama dengan murid-murid-Nya maka hati mereka menjadi berkobar-
kobar. Seperti murid-murid Yesus, sewaktu kita mulai malas dan lesu, kita
juga perlu kehadiran Tuhan Yesus supaya hati kita diubahkan dan menjadi
berkobar-kobar. Marilah kita menjadi pengikut Yesus, bukan sekedar menjadi
pengikut agama Kristen. Setiap kita perly bertemu dengan Tuhan Yesus
secara pribadi. Ingatlah bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang
sama seperti wanita Samaria yang memerlukan hati kita yang berkobar-kobar
agar mereka juga dapat bertemu dengan Tuhan Yesus. 2. Tuhan akan
membuka pintu pikiran kita. “Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga
mereka mengerti Kitab Suci.” Lukas 24:45 Saya harus mengaku bahwa dulu
saya sendiri adalah seorang yang paling tidak bisa mengerti Firman Tuhan.
Membaca Alkitab dan mendengar khotbah dapat membuat saya tertidur.
Namun saat saya bertemu dengan Tuhan Yesus, maka pikiran saya menjadi
terbuka dan dapat mengerti akan Firman Tuhan. 3. Kita tidak akan
dipengaruhi oleh suasana hidup kita. “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf,
sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka
tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya,
bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala
sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia
boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan
segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.” Kejadian 39:2-4
Damai sejahtera Tuhan berikan kepada kita supaya kita kuat dalam
menghadapi masalah dan tantangan. Untuk itu janganlah kita berdoa
meminta Tuhan untuk mengangkat persoalan dan masalah kita, namun
mintalah supaya Tuhan hadir bersama kita untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Jika Yesus hadir di dalam hidup kita, maka tidak ada yang mustahil
bagi kita; sebab bukan kita yang bekerja namun Tuhan sendiri yang turut
campur tangan. 4. Tempat tidak akan mempengaruhi hidup kita. “Tetapi
TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan
membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara
mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala
pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala
penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf,
karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN
berhasil.” Kejadian 39:21-23 Tuhan menyertai kita di mana pun kita berada
dan apa yang kita kerjakan akan berhasil. Ada empat hal yang terjadi setelah
wanita Samaria ini bertemu dengan Tuhan Yesus. “Dan banyak orang
Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan
perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu
yang telah kuperbuat.”” Yohanes 4:39 I. Kehadiran Tuhan Yesus
memampukan wanita Samaria untuk bersaksi dan membawa orang-orang
menjadi percaya kepada Tuhan. “Ketika orang-orang Samaria itu sampai
kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka;
dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya.” Yohanes 4:40 II. Orang-orang
akan meminta Tuhan Yesus untuk tinggal dalam hidup mereka. “Dan lebih
banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,” Yohanes
4:41 III. Dan akan banyak lagi orang-orang lain yang akan menjadi percaya
kepada Tuhan Yesus. “dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri
telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat
dunia.”” Yohanes 4:42 IV. Dan orang-orang tersebut juga akan memiliki hati
yang berkobar-kobar karena mereka memiliki pengalaman pribadi dengan
Tuhan Yesus. “Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Pada waktu itu
sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-
kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai
kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu
Allah Hadir dalam Hidup Manusia
Bahan Alkitab: Kejadian 1: 26-27; Kejadian 2: 7

Kompetensi Dasar:

Indikator:
1. Mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Allah melalui sebuah doa syukur 2. Menyebutkan
bentuk-bentuk kehadiran Allah dalam hidup manusia
3. Menuliskan pengalaman yang memperlihatkan kehadiran Allah pada saat berulang tahun
4. Menjelaskan arti manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah 5. Menampilkan
berbagai bentuk ungkapan kreatif
1.2 Meyakini tindakan manusia dalam berbagai peristiwa kehidupan sebagai respons terhadap
kemahakuasaan Allah
2.2 Menunjukkan kepedulian terhadap berbagai peristiwa rantai kehidupan manusia di sekitarnya
3.2 Memahami kemahakuasaan Allah dalam berbagai peristiwa rantai kehidupan manusia di
sekitarnya
4.2 Membuat proyek sederhana terkait dengan sikap bersyukur dalam berbagai peristiwa rantai
kehidupan manusia di sekitarnya

Pengantar
A
Pada pembelajaran ini akan membahas mengenai kehadiran Allah dalam Hidup Manusia, baik
ketika kita dalam situasi bersukacita maupun dukacita.
Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Oleh karena itu, manusia merupakan
ciptaan yang istimewa sehingga tidak perlu merasa aneh apabila memiliki kulit, rambut, wajah
yang berbeda-beda tidak perlu memaksa diri untuk berpenampilan meyerupai orang lain.
Tidak ada manusia yang diciptakan persis sama. Bahkan anak kembar sekalipun memiliki
perbedaan. Misalnya, yang satu memiliki tahi lalat di pipinya, yang satu tidak; yang satu
rambutnya keriting, yang satu lurus; yang satu laki-laki, yang satu perempuan; yang satu
memiliki hobby main basket, yang satu main bola; dan lain-lain. Perbedaan ini justru
menunjukkan betapa beragamnya ciptaan Tuhan. Namun, seringkali kita tidak menyukai apa
yang kita miliki, padahal itu adalah ciptaan Tuhan juga. Misalnya, cerita tentang Serilia yang ada
di buku siswa.
Guru meminta siswa membaca cerita tentang Serilia. Setelah membaca cerita tentang Serilia,
masing-masing siswa diminta untuk menceritakan
Uraian Materi
B
Cara Allah menciptakan manusia berbeda dengan cara Allah menciptakan terang, cakrawala,
daratan, lautan, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Allah menciptakan terang, cakrawala, daratan,
lautan, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan cara berfirman. Artinya, Allah mengucapkan
melalui firman yang keluar dari mulut-Nya dan jadilah seperti yang diucapkan-Nya.
Sedangkan untuk proses penciptaan manusia, Kejadian 2: 7 memperlihatkan bahwa Allah
menciptakan manusia dengan tangan-Nya sendiri. Allah membentuk manusia dari debu dan
tanah, lalu menghembuskan nafas hidup ke hidung manusia sehingga manusia menjadi makhluk
yang hidup. Bayangkan jika Allah tidak menghembuskan nafas hidup ke manusia, tentu tidak
seperti saat ini. Manusia tidak bisa bernafas, tidak bisa menikmati alam yang indah, tidak bisa
melihat orang-orang yang kita sayangi, tidak bisa menghirup aroma kue yang enak, juga tidak
bisa bermain, dan lain-lain.
Allah membentuk manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Artinya, bukan berarti wajah kita
sama dengan wajah Allah tetapi sifat-sifat yang ada pada Allah, seperti kasih, baik, damai, adil,
dan sebagainya terdapat juga pada kita. Tetapi kemudian manusia merusak kebaikan Allah itu
ketika mereka jatuh dalam dosa.
Dari uraian tersebut kita melihat betapa berharganya manusia karena Allah sendiri yang
membentuknya dan memberinya kehidupan. Jadi, seperti apapun warna kulit kita, bentuk
rambut, warna biji mata, ukuran tubuh, semuanya adalah anugerah Allah karena Allah yang
menciptakan kita dengan penuh kasih sayang. Allah menganggap semua ciptaan-Nya baik
adanya, karena itu tidak baik jika kita membanding-bandingkan warna kulit, bentuk rambut,
ukuran tubuh tertentu lebih baik dari yang lain, sebab semuanya adalah ciptaan Allah.

Penjelasan Bahan Alkitab


C

1. Kejadian 1: 26-27 dan Kejadian 2: 7


Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, bukan berarti bahwa wajah Allah
sama dengan wajah manusia tetapi hal tersebut adalah refleksi atau pantulan dari anugerah Allah.
Allah menganugerahkan kita beberapa sifat-Nya, misalnya kasih, sabar, memaafkan, kebaikan,
kesetiaan, dan lain-lain. Semua hal baik yang ada dalam diri manusia adalah cerminan sifat
Allah. Tetapi bukan berarti kita tidak boleh marah atau sedih, karena marah dan rasa sedih juga
dimiliki oleh Allah.
Kita diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya, Dia memberikan beberapa sifat-Nya
kepada kita, dan itu membuat kita harus menghargai diri kita sendiri. Penghargaan atas diri kita
bukan didasari atas penerimaan dan penilaian orang lain tetapi karena kita adalah gambar Allah.
Oleh sebab itu, kita sepantasnya menghargai diri secara positif. Salah satunya adalah dengan
menerima diri. Kita memang berbeda dengan teman-teman maupun saudara tetapi itulah
keunikan kita. Bayangkan saja kalau semua bunga warna dan bentuknya sama, tidak indah
bukan? Justru karena bunga itu berbeda bentuk dan warnanya, maka bunga-bunga itu kelihatan
indah. Demikian juga dengan diri kita. Kita menikmati keanekaragaman justru karena diciptakan
Allah berbeda-beda dan unik.

2. Matius 26:36-46
Pada bagian ini, Yesus sedang mengalami kesedihan dan penderitaan yang sangat berat, karena
menghadapi penderitaan fisik, dipisahkan dari Bapa-Nya, dan kematian atas dosa-dosa manusia.
Rencana ilahi memang telah ditetapkan tetapi dalam kemanusiaan-Nya, Ia harus berjuang. Yesus
kuat untuk menghadapi ini semua karena ketaatan-Nya kepada Allah Bapa.
Ketika Yesus mengatakan, “biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku” (ay. 39) bukan berarti Ia mau
memberontak terhadap Bapa-Nya. Yesus pun adalah seorang manusia yang mengalami rasa
takut. Namun Yesus menegaskan kembali keinginan-Nya untuk melakukan apa yang Bapa-Nya
kehendaki. Yesus tidak takluk pada kelemahan dan ketakutan-Nya sebagai manusia. Perasaan
sedih dan takut itu timbul karena Yesus merasa akan dipisahkan dari Bapa-Nya. Yesus yang
tidak berdosa justru mengambil alih hukuman dosa manusia untuk menyelamatkan kita.
Di tengah-tengah situasi tersebut, Yesus hanya meminta para murid untuk berjaga-jaga dan
berdoa. Sayangnya hal itu tidak mampu dilakukan oleh para murid. Para murid ‘kalah’ pada rasa
kantuk.
Kita juga pernah merasa sedih dan takut, bahkan kita merasa seorang diri menghadapi berbagai
macam masalah, tetapi ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan selalu
bersama kita dan memberi kekuatan kepada kita untuk menghadapi itu semua.

Anda mungkin juga menyukai