BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
al. 2008). Sedangkan di Indonesia sendiri, tindakan pembedahan pada tahun 2012
mencapai 1,2 juta jiwa (Sartika 2012), mengenai prevalensi tindakan bedah di
Dalam hasil penelitian (Yi et al. 2017) melaporkan bahwa 95,40% operasi di
melaporkan bahwa lebih dari 80% operasi dilakukan dengan teknik general anestesi
Suhu tubuh merupakan salah satu dari lima tanda vital tubuh yang harus di kaji
oleh perawat pada periode pasca operasi. Setiap pasien yang menjalani operasi
(Setiyanti 2016). Penurunan suhu tubuh dapat terjadi 5-65% pada pasien
1
pembedahan dengan general anestesi (Hanifa 2017). Penurunan suhu tubuh pasca
operatif rata-rata 0,34°C pada menit ke 60 dan penurunan suhu tubuh pasca operasi
rata-rata 1,01°C pada menit ke 150, dari hasil tersebut menunjukan bahwa selama
Menurut (Nicolson 2013) hipotermi pasca operasi adalah suhu inti lebih rendah
dari suhu tubuh normal yaitu 36°C setelah pasien menerima tindakan operasi.
Menurut (Witte & Sessler 2002) penyebab hipotermia pasca operatif adalah akibat
dari paparan dari suhu yang rendah, hipotermi timbul ketika daerah preoptik dari
hipotalamus terpapar oleh dingin. Suhu kamar operasi selalu mempertahankan suhu
Pada penelitian (Yi et al. 2017) yang dilakukan di China, diantara 3132
responden, 44,3% atau sebanyak 1386 orang mengalami penurunan suhu tubuh
pasca operatif dengan general anestesi, sedangkan pada penelitian (Sagiroglu et al.
penelitian yang dilakukan oleh (Harahap et al. 2014) di RS Hasan Sadikin Bandung
menemukan bahwa, angka kejadian penurunan suhu tubuh atau hipotermi saat
pasien berada di ruang pemulihan sebanyak 113 orang (87,6%) dari 129 responden,
dan 86 orang (95,6%) dari 90 orang pasca general anestesi mengalami hipotermia.
Setelah itu menurut penelitian yang dilakukan (Setiyanti 2016) di RSUD Kota
penelitian yang dilakukan oleh (Hanifa 2017) menemukan, jumlah pasien dengan
2
general anestesi yang mengalami hipotermi sebanyak 65,5% dan yang tidak
sebanyak 34,5%. Lalu data penurunan suhu terbaru yang dilaporkan pada penelitian
(Siswoyo, Imam S, & Siyoto 2020), 57% responden mengalami hipotermia ringan
berat (33-33,9°C). Di Bali sendiri belum ada data konkrit mengenai kejadian
Selain dari paparan suhu rendah hipotermi pasca operatif juga dipengaruhi oleh
ambang batas dingin hingga sebanyak 2,5°C dan meningkatkan ambang batas panas
sebanyak 1,3°C, dalam rentang ambang yang diperluas, pasien akan bersifat
poikilotermik akibat tidak adanya respon termoregulasi (Kam & Power 2015).
penurunan suhu tubuh pada pasien yang baru saja mengalami pembedahan (Witte
& Sessler 2002). Selain itu , lama operasi, luas luka operasi, usia, dan jenis kelamin
fisiologis yang cukup merugikan maka dari itu peran tenaga medis sangat
dibutuhkan pada periode ini. Efek fisiologis dari kejadian hipotermia pasca anestesi
salah satunya yaitu, pulih anestesi atau pulih sadar terhambat (Stoelting & Hillier
penurunan suhu atau hipotermi pasca operatif, menggalami waktu pulih sadar yang
lambat sebanyak 52,7% dari total responden, (Harahap et al. 2014) lama perawatan
rata-rata pada pasien hipotermia pasca operatif selama 110 menit jika dibandingkan
3
dengan pasien yang tidak mengalami hipotermia pasca operatif yaitu 70 menit. Hal
anestesi yang disebabkan enzim-enzim yang mengatur fungsi organ dan juga durasi
obat yang sangat sensitive terhadap perubahan suhu (Harahap et al. 2014).
Dari data hasil penelitian dan latar belakang diatas didapatkan bahwa tingginya
angka penurunan suhu yang dialami pasien pasca operasi cukup tinggi, dan menjadi
masalah yang harus mampu ditangani oleh perawat di ruang pemulihan sehingga
saya ingin mengetahui bagaimana gambaran suhu tubuh pasca operatif pasien
B. Rumusan Masalah
tahun 2021?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
4
2. Tujuan khusus
a) Mengkaji suhu tubuh pasca operatif pasien pembedahan dengan general anestesi
pada saat memasuki Recovery Room IBS RSUD Klungkung tahun 2021.
b) Mengkaji suhu tubuh pasca operatif pasien pembedahan dengan general anestesi
pada 15 menit pertama di Recovery Room IBS RSUD Klungkung tahun 2021.
c) Mengkaji suhu tubuh pasca operatif pasien pembedahan dengan general anestesi
pada 15 menit kedua di Recovery Room IBS RSUD Klungkung tahun 2021.
3. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
2. Manfaat teoritis
pengetahuan khususnya pada gambaran suhu tubuh pasca operatif pada pasien