Critical Apparsial Journal Hot Pack

CRITICAL APPARSIAL JOURNAL
1. Judul : efektivitas pemberian hot-pack terhadap hipotermi pasien post operasi seksio
caesaria di recovery room
2. pengarang, penerbit, dan tahun terbit
a) pengarang : Budi Susatia
b) penerbit : Jurnal Keperawatan Terapan
C) Tahun terbit: 2016
3. Latar Belakang
Hipotermi post operasi merupakan keadaan suhu tubuh di bawah temperatur normal
(>36°C). Proses kehilangan suhu tubuh akibat tindakan pembedahan dimana terjadi
peningkatan metabolisme tubuh yang berlebih dan mengakibatkan vasokontriksi dan
perubahan termoregulasi sistem pada hipotalamus. Pengembalian panas tubuh harus
segera dilakukan karena efek selanjutnya pasien akan mengalami ketidaknyamanan lain
yaitu shivering (menggigil)ditambah lagi dengan nyeri post operasi yang akan dialami
oleh pasien.
4. tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian hot-pack terhadap

hipotermia pada pasien post operasi seksio caesaria di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
5. metode
a. jumlah dan subjek penelitian
10 pasien ditugaskan ke dua kelompok. Pasien bedah seksio caesaria
b. rekruitment
kriteria inklusi
1) pasien post operasi Seksio caesaria dengan SAB
2) Pasien dengan temperatur tubuh < 36ºC (hipotermi)
3) Pasien usia 20-45 tahun,
4) Pasien tanpa terapi Pethidin
5) Pasien yang kooperatif dan mau menjadi responden
6) Pasien seksio caesaria elektif.
Kriteria ekslusi
1) Subjek yang mengalami keterbelakangan mental atau gangguan mental

2) Mengalami cedera sistem saraf pusat yang dapat mempengaruhi kontrol suhu
tubuh
6. Tempat penelitian
RSUD Dr.Haryoto Lumajang
7. Parameter/instrument
a. Quasi eksperiment dengan rancangan time series
b. satu kelompok kontrol dan satu kelompok eksperimental
c. teknik analisa T-Paired test
8. Intervensi
Penggunaan hot pack
9. Statistik analisis
Desain Quasi eksperiment dengan rancangan time serie. Reliabilitas skala alfa
Cronbach. Statistik deskriptif digunakan untuk meringkas data.
10. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20% suhunya mencapai normal (360C-
370C) dalam 10 menit pertama, 40% naik ke nilai normal di 10 menit kedua, dan 1%
yang naik ke nilai normal di 10 menit ketiga, dan 30% responden mengalami kenaikan
suhu ≤360C. Hasil uji T-Paired test didapatkan nilai p = 0,019 yang berarti ada
efektivitas pemberian hot-pack terhadap hipotermi pada pasien post operasi seksio
caesaria. Hot-pack dengan suhu sesuai toleransi dapat menyebabkan vasodilatasi dan
memperbaiki hipotermi menjadi normal kembali.
11. Diskusi
Seiring berkembangnya jaman yang makin modern yang diikuti dengan perkembangan
di dunia kesehatan dalam menangani suatu masalah kesehatan atas penyakit-penyakit
yang timbul, salah satunya dibidang pembedahan dimana sudah banyak metode-
metode bedah yang di temukan dan diaplikasikan dalam bidang medis, dan sekarang
semakin bertambah pula kepercayaan masyarakat akan keberhasilan tindakan bedah
dibanding pengobatan alternatif diluar medis dalam menangani suatu masalah
kesehatan.
Seksio caesaria merupakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk melahirkan janin
melalui pembedahan di daerah abdomen. Dalam tindakan operasi akan timbul berbagai
komplikasi atau masalah yang timbul setelah tindakan pembedahan dan pentingnya
dalam pemantauan berbagai sistem. Salah satu komplikasi yang mungkin timbul setelah
operasi adalah terjadinya penurunan suhu tubuh pasien atau hipotermi post operasi.
Dengan demikian, strategi keperawatan untuk mengurangi hipotermia postoperatif di
perlukan
12. kelebihan dan kekurangan
a. kelebihan
hot peck dengan suhu sesuai toleransi dapat menyebabkan vasodilatasi dan
memperbaiki hiportemi menjadi normal kembali sebanyak 20% responden yang suhu
nya mencapai normal (36° - 37°) dalam 10 menit pertama, 40% naik kenilai normal
ke 10 menit kedua, dan 1% yang naik kenilai normal ke tiga, dan 30 responden yang
mengalami kenaikan suhu ≤36°.
b. kekurangan
dalam jurnal ini tidak dijelaskan jenis hot pack yang di gunakan, harga hot pack,
intervensi pada jurnal ini hanya dilakukan pada pasien dengan prosedur bedah
seksio caeasria
13. kesimpulan
Penggunaan hot pack untuk pasien bedah seksio caesaria efektif dalam menjaga suhu
inti postoperatif, mencegah menggigil, dan menjaga kenyamanan termal subjektif.
14. saran
Bagi ruangan OK di harapkan untuk menyediakan hot pack untuk di kenakan kepada
pasien post operasi seksio caesaria
15. level of evidence

Critical Apparsial Journal Hot Pack

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Critical Apparsial Journal Hot Pack

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Critical Apparsial Journal Hot Pack

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

CRITICAL APPARSIAL JOURNAL

2. pengarang, penerbit, dan tahun terbit

a) pengarang : Budi Susatia

b) penerbit : Jurnal Keperawatan Terapan

C) Tahun terbit: 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian hot-pack terhadap

a. jumlah dan subjek penelitian

10 pasien ditugaskan ke dua kelompok. Pasien bedah seksio caesaria

1) pasien post operasi Seksio caesaria dengan SAB

2) Pasien dengan temperatur tubuh < 36ºC (hipotermi)

3) Pasien usia 20-45 tahun,

4) Pasien tanpa terapi Pethidin

5) Pasien yang kooperatif dan mau menjadi responden

6) Pasien seksio caesaria elektif.

1) Subjek yang mengalami keterbelakangan mental atau gangguan mental

Anda mungkin juga menyukai