8195-Article Text-24619-1-10-20200505
8195-Article Text-24619-1-10-20200505
8195-Article Text-24619-1-10-20200505
php/jpls/index
Vol 04 Tahun
Hal 73 - 81 Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2020
Abstract
_______________________________________________________________
Parenting Education, namely Education for parents whose aim is to be able to guide their children to
become good and quality personalities. Parenting Education is carried out by providing provisions to
parents, especially a mother, to be able to implement it in life so that later it can improve the quality of
human resources through their children. The purpose of this study was to determine the relationship of
Parenting education in early childhood character education in KB / TK Al - Barokah, Surabaya. This
study uses a quantitative research approach to the type of correlational research. The number of
respondents in this study were 30 parents of students in KB / TK AL-Barokah Surabaya. Data
collection techniques used were questionnaire, observation, and documentation. While the data analysis
technique uses product moment analysis techniques.Parenting education has a positive relationship with
the formation of early childhood character as indicated by r-count greater than rtable (0.787 ≥ 0.361).
The positive relationship in question is if the implementation of parenting education goes well.
Significant test results also show that the t-test is greater than the t-table (8.577 ≥ 2.048) so that it can be
concluded that there is a positive and significant relationship between Parenting education and early
childhood character education.
73
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
74
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
dijadikan sebagai sarana bagi anak untuk mengembangkan kemampuan dan potensi anak
mengoptimalkan potensinya. Peran yang usia dini diperlukan suatu program yang dapat
dilakukan orangtua untuk anak tidak sekedar membantu dan mendukung terhadap
berorientasi pada anak saja, tetapi juga pada perkembangan anak, salah satunya adalah
upaya orangtua untuk meningkatkan diadakannya kegiatan yang mensinergikan
ketrampilan dan pengetahuan sebagai pendidik antara pendidik PAUD dengan orang tua
dalam keluarga. melalui program pendidikan orang tua
Segala upaya yang dilakukan orang tua (parenting education).”
sebagai bentuk perlindungan anak dari dampak Usia dini pada anak di sebut golden
perkembangan kehidupan manusia yang serba age, karena pada usia tersebut anak mengalami
canggih dan modern ini, begitu pula dengan perkembangan yang luar biasa bahkan mencapai
sikap dan perkembangan kehidupan manusia kesempurnaan otak. Golden age hanya datang
yang serba canggih dan modern ini, akhir – sekali dan tidak dapat di ulangi kembali, usia
akhir ini dalam media cetak maupun elektronik tersebut sangat menentukan pengembangan
banyak berita buruk tentang pelajar yang kualitas kehidupan anak di masa selanjutnya
memuat tentang perilaku mereka yang memuat oleh karena itu Pendidikan anak usia dini sangat
pelecehan seksual, tawuran, pencurian dan penting dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kriminalitas yang lainya bahkan ada sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang
yang sudah terjerat narkoba. Hal itu dewasa telah terjadi ketika anak berusia 4 tahun,
dikarenakan dunia Pendidikan yang berfokus 80% telah terjadi perkembangan yang pesat
pada akadamik, fokus untuk membetuk anak tentang jaringan otak ketika anak berusia 8
mereka menjadi anak yang pintar, akan tetapi tahun dan mencapai puncaknya ketika anak
perilaku anak kurang mereka perhatikan, berumur 18 tahun, setelah itu walaupun
sehingga banyak anak pintar tetapi memiliki dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan
karakter dan perilaku yang kurang baik. Pada berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
umunya orang tua memang memerlukan Hal ini berarti bahwa perkembangan yang yang
Pendidikan sebagai upaya untuk pengarahan terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama
diri, sehingga mereka mampu mengarahkan diri sama besarnya dengan perkembangan yang
mereka sendiri dan juga dapat mengarahkan terjadi pada kurun 14 tahun berikutnya.
anak – anaknya, karena sering kali orang tua Sehingga periode ini merupakan periode kritis
menghambat proses pembelajaran yang bagi anak, dimana perkembangan yang
dilakukan oleh pendidik. diperoleh anak sangat berpengaruh terhadap
Peran orang tua yang dilakukan untuk perkembangan di periode selanjutnya hingga
meningkatkan pendidikan karakter anak usia dewasa.
dini dapat dilakukan dengan memberi Salah satu Pendidikan anak usia dini
rangsangan – rangsangan, memberikan yang telah menerapkan Pendidikan karakter
permainan yang sesuai dengan tahap –tahap adalah KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya.
perkembangan anak. Karena bermain Alasan KB/TK Al – Barokah
merupakan jembatan bagi anak dalam belajar. menyelenggarakan Pendidikan karakter adalah
Kegiatan bermain merupakan suatu aktivitas untuk membangun karakter anak yang sesuai
yang membantu anak mencapai perkembangan dengan undang – undang, yaitu mendidik agar
yang utuh secara fisik, intelektual, social, moral, anak tumbuh dengan karakter yang religious,
dan emosional. Pendidikan karakter harus jujur, toleransi dan mandiri. Akan tetapi untuk
berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan. tahun ini pendidikan karakter yang dilakukan
Jangan sampai orangtua mengajari anak- mempunyai beberapa kendala yaitu dari 30
anaknya tentang karakter akhlak, budi pekerti, siswa di sekolah ini 15 diantaranya adalah anak
maupun kejujuran dengan menekankan pada yang berasal dari broken home dan juga bnyak
aspek otak kiri melalui hafalan atau hanya yang ditinggal orang tuanya bekerja, sehingga
sekedar tahu. pendidikan karakter yang diajarkan sekolah
Pada hal pembentukan karakter harus tidak bisa di terapkan di rumah karena tidak ada
dilakukan secara sistematis dan dukungan dari orang tua, dalam hal ini seorang
berkesinambungan yang melibatkan aspek ibu. Selain itu beberapa anak didiknya di antar
knowledge, feeling, loving dan acting. oleh kakek atau neneknya. Kebanyakan orang
Sedangkan menurut Bohlin, dkk (2001) cara tua peserta didik disini bekerja dan menitipkan
menumbuhkan karakter adalah dengan cara anak mereka kepada kakek neneknya. Ada juga
mengkaitkan antara the habits of mind, heart, yang menggunakan jasa orang lain untuk
dan action. Menurut Sukrisno (2013) “upaya mengasuh anak mereka selagi ditinggal bekerja.
75
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
Sehingga karakter yang dibentuk sang anak juga yang akan melihat hubungan antara variabel
keras dan seenaknya sendiri karena tidak dengan atau beberapa variabel dengan variabel lain
orangtuanya langsung. Anak akan berani (Riyanto, 2007). Menurut Riyanto (2007) ciri-
membantah dan bahkan berlaku yang tidak ciri dari penelitian korelasional adalah:
sopan. 1. Menghubungkan dua variabel atau lebih.
Dari uraian tersebut, letak 2. Besarnya hubungan didasarkan kepada
permasalalahannya adalah ada pada orang tua koefisien korelasi.
siswa yang mana mereka belum sadar bahwa 3. Dalam melihat hubungan tidak dilakukan
pengaruh mereka sangat besar dalam manipulasi sebagaimana dalam penelitian
pembentukan karakter anak mereka, dan banyak eksperimental.
dari mereka yang menggantungkan guru di 4. Datanya bersifat kuantitatif.
sekolah untuk bertanggung jawab dalam 5. Datanya berskala interval.
membentuk karakter anak. Seorang guru yang Penelitian ini di laksanakan di TK/KB Al –
memberikan Pendidikan karakter disekolah Barokah Kota Surabaya Adapun yang menjadi
akan tetapi tidak didukung Pendidikan karakter pertimbangan dalam menentukan lokasi
yang di berikan orang tua ketika mereka berada penelitian ini yakni :
di rumah, maka hasilnya akan tidak maksimal. 1. Lokasi penelitian terletak ditempat yang
Maka dari itu dirasa sangat penting dan strategis dan mudah dijangkau.
dibutuhkan Pendidikan bagi orang tua terkait 2. Dilaksanakannya program parenting
hal tersebut yaitu melalui parenting education. selama 2 bulan sekali.
Parenting education ini sesuai dengan UU Populasi adalah keseluruhan subjek
nomor 20 tahun 2003 tentang system peneltian (Arikunto, 2013), Menurut (Hadi dkk,
Pendidikan nasional, bahwa Pendidikan 2001) populasi adalah seluruh subjek yang
keluarga merupakan bagian dari jalur diselidiki dan dibatasi sebagai jumlah atau
Pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan individu yang paling sedikit mempunyai satu
dan yang memberikan keyakinan agama, nilai sifat yang sama. Populasi adalah objek utama
budaya, nilai nirma dan keterampilan. Parenting dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa
education merupakan Pendidikan informal yang terkait dengan manusianya serta tindakannya
diadakan untuk para orang tua agar dapat maupun objek lain yang ada di alam. Apabila
membimbing anak – anaknya untuk menjadi populasi dalam jumlah banyak, maka diadakan
pribadi yang berkualitas. Parenting education sampel yang disesuaikan dengan kaidah
dilaksanakan dengan memberikan bekal keilmuwan (Mustikawan). Populasi dalam
pengetahun kepada orang tua terutama ibu agar penelitian ini adalah orang tua wali murid dari
dapat mengimplentasikan dalam kehidupan TK/KB Al – Barokah kota Surabaya sebanyak
sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitias (30) responden.
sumber daya mnusia melalui anak-anak mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket, observasi,
METODE PENELITIAN dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data
Metode penelitian merupakan suatu cara menggunakan rumus korelasi product moment.
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016). Jenis HASIL
penelitian ini adalah penelitian deskriptif A. Parenting Education
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016: 8) Parenting education ada dalam beberapa
penelitian kuantitatif merupakan metode Bentuk kegiatan pertemuan orang tua,
penelitian yang berlandaskan pada filsafat keterlibatan orang tua dikelas, keterlibatan orang
positivisme, digunakan untuk meneliti pada tua dalam kegiatan atau acara kebersamaan,
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan hari konsultasi dan kunjungan rumah. Akan
data menggunakan instrumen penelitian, tetapi dalam kegiatan parenting yang diadakan
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan di KB/TK Al – Barokah focus pada satu
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah kegiatan yaitu pertemuan orang tua.
ditetapkan. Parenting Education dilaksanakan di
Pendekatan penelitian yang digunakan Kb/TK Al – Barokah ini dua bulan sekali, akan
yaitu penelitian korelasional karena bertujuan tetapi penliti hanya terfokus pada satu kegiatan
untuk mengetahui hubungan antara Parenting yaitu pertemuan orang tua. Dalam kegiatan ini
Education (variabel independen) dengan orang tua dikumpulkan dalam satu ruangan
Pendidikan karakter (variabel dependen). untuk diberikan materi tentang cara mendidik
Penelitian korelasional merupakan penelitian karakter anak dirumah, pentingkan pendidikan
76
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
2. Uji reliabilitas
Parenting Education
77
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
78
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
memiliki hubungan yang positif dengan yang biasa disebut oleh para ahli Psikologi
pembentukan karakter anak usia dini yang sebagai usia emas (Golden Age), karena usia ini
ditunjukkan dengan r-hitung yang lebih besar terbukti sangat menentukan kemampuan anak
dari rtabel (0,787 ≥ 0,361). Hubungan positif dalam mengembangkan potensinya.
yang dimaksud adalah jika pelaksanaan
parenting education berjalan dengan baik. Maka Saran
pendidikan karakter anak semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Sebaliknya jika pelaksanaan parenting education dilakukan, maka saran untuk pihak yang terkait
tidak berjalan dengan baik, maka pendidikan di antarasanya sebagai betrikut :
karakter anak usia dini semakin buruk. Dari tabel 1. Penyelenggara Parenting Education
pedoman untuk menginterprestasikan koefisien supaya mempertahankan dan lebih
korelasi dapat dilihat bahwa parenting education ditingkatkan lagi agar terlaksana secara
memiliki hubungan yang kuat dengan optimal
pendidikan karakter anak usia dini karena berada 2. Pendidikan karakter anak usia dini
pada interval koefisien 0,60 - 0,799. Hal ini supaya dipertahankan dan ditingkatkan
berarti Ho yang menyatakan bahwa tidak lagi agar karakter anak semakin
terdapat hubungan yang positif antara parenting meningkat dan lebih baik lagi
education dengan pendidikan karakter anak usia 3. Bagi peneliti selanjutnya,
dini di di KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya mengungkapkan lebih jauh tentang
di tolak dan Ha diterima yang menyatakan variable lain terkait denga Parenting
bahwa terdapat hubungan yang positif antara education dan Pendidikan karakter
parenting education dengan pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK AL – Barokah
anak usia dini di KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya.
Surabaya. Hasil uji signifikasi juga menunjukkan
bahwa t-hitung lebih besar daripada t-tabel (8,577 DAFTAR PUSTAKA
≥ 2,048) yang berarti terdapat hubungan positif Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian:
dan signifikan antara parenting education dengan Suatu Pendekatan Praktik.
pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK Al Jakarta: Rineka Cipta.
– Barokah Kota Surabaya. Bohlin, K., Farmer, D., & Ryan, K. (2001).
Dengan pendidikan karakter yang Building Center in School: Resource
diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, guide. California: Jossey-Bass.
seorang anak akan menjadi cerdas emosinya, Depdiknas, 2003. Undang-Undang Republik
Kecerdasan emosi ini adalah bekal yang penting Indonesia No 20 tahun 2003 tentang
dalam mempersiapkan anak menyongsong masa Sistem Pendidikan Nasional
depan, karena seseorang akan lebih mudah dan (SISDIKNAS). Jakarta : Departemen
berhasil menghadapi segala macam tantangan Pendidikan Nasional.
kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil Doroty Law Nolte. 2000. Revolusi Cara
secara akademis. Dorothy Law Nolte pernah Belajar.Terjemahan word Translation
menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan service, Bandung:Kaifah.
lingkungannya. Lengkapnya adalah: Jika anak Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III.
dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika Yogyakarta: Andi Offset.
anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar Riyanto, Yatim.2007. Metodologi Penelitian
berkelahi Jika anak dibesarkan dengan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya :
cemoohan, ia belajar rendah diri Jika anak Universitas Negeri Surabaya.
dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif
menyeasali diri Jika anak dibesarkan dengan Kualitatif dan R&G. Bandung :
toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak ALFABETA.
dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Sukrisno, D. (2013). Efektivitas pelaksanaan
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik parenting education di paud taram SKB
perlakuan, ia belajar keadilan Jika anak Kabupaten Trenggalek. J+ PLUS
dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar UNESA, 2(2).
menaruh kepercayaan Jika anak dibesarkan Yulianingsih, Wiwin dan Gunarti Dwi Lestari.
dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri 2013. Pedidikan Masyarakat. Surabaya:
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan Unesa University Press.
persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam Yulianingsih, W., Lestari, G.D. and Rahma,
kehidupan Dasar pendidikan karakter ini, R.A., 2018, September. PARENTING
sebaiknya dimulai di usia kanak – kanak atau EDUCATION DALAM LITERASI
80
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020
81