Jawaban Tugas Tutorial Ke

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1

PAUD4409/KURIKULUM PAUD/3SKS
PROGRAM STUDI PG PAUD

Di susun oleh:
ERINA MAHMUD
856325203

Jawaban Tugas 1.

1. Berikut adalah 2 berita pada situs pendidikan dan 1 artikel jurnal yang membahas tentang
pentingnya PAUD:
1) Teks Berita:
Jakarta, Kemendikbud --- Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD)
menjadi salah satu kebijakan pemerintah Indonesia saat ini, dan menjadi bagian dari
komitmen dunia untuk mendorong seluruh negara lebih banyak menaruh perhatian
kepada pendidikan anak usia dini. Agenda PAUD juga telah masuk dalam agenda PBB
melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals
(SDG). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
mengatakan, pendidikan anak usia dini yang berkualitas dapat memberikan dampak yang
signifikan bagi peningkatan kualitas hidup anak di masa mendatang.
“Karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong perluasan
layanan dan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini yang lebih baik,” ujar
Mendikbud di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, Rabu (30/8/2017), saat Peluncuran
Program PAUD Universal untuk Kabupaten Bogor, Kerja Sama antara Kemendikbud,
UNICEF, dan IKEA Foundation.
Dalam sambutannya Mendikbud kembali menekankan pentingnya setiap anak Indonesia
memperoleh layanan pendidikan anak usia dini. Ia menuturkan, PAUD yang berkualitas
penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mengoptimalkan
potensi yang dimiliki anak. “Anak usia dini perlu mendapat

kesempatan terbaik sejak awal kehidupannya dengan memperoleh pengalaman, baik dari
stimulasi positif, perlindungan anak, hingga layanan kesehatan dan gizi,” tuturnya.
Saat ini angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Indonesia telah menunjukkan angka
yang cukup baik, yaitu 72,35 persen. Sesuai amanat Nawa Cita untuk pemerataan layanan
pendidikan, maka pembangunan perluasan PAUD diarahkan ke desa-desa yang belum
memiliki layanan PAUD, terutama daerah terdepan, perbatasan, dan pedalaman. Pada
tahun 2017 ini, pemerintah telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Bantuan
Operasional Penyelenggaraan (DAK BOP) PAUD sebesar Rp3,35 trilyun.
“Dukungan tersebut diharapkan dapat terus bertambah untuk tahun mendatang demi
mendukung Gerakan Nasional PAUD Berkualitas, sehingga setiap anak dapat terlayani
PAUD minimal satu tahun sebelum masuk sekolah dasar atau SD,” kata Mendikbud.
Pemerintah Indonesia pun terus berupaya mewujudkan PAUD yang berkualitas, salah
satunya dengan bekerja sama dengan lembaga internasional seperti UNICEF dan
menggandeng pihak swasta seperti Yayasan IKEA. Hal tersebut diwujudkan melalui
kerja sama dalam meningkatkan kualitas PAUD di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang
dimulai tahun 2017 sampai berakhir pada 31 Januari 2020. Beberapa kegiatan yang akan
dilakukan dalam kerja sama tersebut antara lain pelatihan bagi 6.000 pendidik PAUD,
kegiatan parenting untuk 2.000 orang tua atau wali, dan bantuan sarana dan prasarana
untuk 100 lembaga PAUD serta enam pustaka mainan di Kabupaten Bogor. (Desliana
Maulipaksi)

Sumber ( alamat website dan nama ):


“Pendidikan Anak Usia Dini Penting bagi Generasi Bangsa” Link Website :
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/08/pendidikananak-usia-dini-penting-
bagi-generasi-bangsa

Pendapat saya berdasarkan temuan ini:

Artikel di atas sangat bagus untuk memberikan wawasan bagi pembaca mengenai
beberapa upaya dan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Anak
Usia Dini, mengingat pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini untuk memberikan dampak
yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup anak di masa mendatang. Penulis
mendeskripsikan beberapa kebijakan pemerintah dengan singkat namun tetap jelas dan
mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga pembaca memahami bahwa pemerintah telah
mengupayakan dan terus mengupayakan banyak hal demi peningkatan kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini.

2) Teks Berita:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki
pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak. Menurut Prof. Dr.
Lydia Freyani, selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai
dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan
melalui pendekatan bermain sambil belajar. Selain memberikan kesempatan pada anak
untuk mengenal sekolah, kegiatankegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran,
kedisiplinan, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan
pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat
sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan
bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.

Lalu, bagaimana memilih PAUD yang baik untuk anak?


Selain jarak ke rumah dan biaya, kurikulum juga menjadi pertimbangan orang tua. Selain
itu, para pengajar pun harus memiliki rasa sayang kepada anak – anak dan menjiwai
pekerjaan mereka, dapat diperhatikan pula bagaimana cara pengajar berbicara dengan
anakanak dan cara mereka menghadapi anak yang susah diatur. Dikutip dari National
Association for the Education of Young Children (NAEYC), menyarankan untuk
memperhatikan ciri PAUD yang baik, sebagai berikut : Anak-anak menghabiskan hampir
seluruh waktu mereka untuk bermain, baik membuat sesuatu ataupun bermain dengan
temannya Anak diberikan berbagai aktivitas sepanjang hari, untuk itu meminta jadwal
kegiatan kelas sehari-hari juga penting sehingga orang tua dapat menilai apakah kegiatan
di kelas membosankan atau tidak untuk anak. Lihat hiasan di dalam kelas, sebab idealnya
karya anak-anaklah yang dipajang untuk menghias kelas, sehingga anak pun merasa
bangga dan bersemangat. Kurikulum dapat diadaptasi untuk anak yang lebih cepat
belajar, dan juga untuk anak yang membutuhkan bantuan lebih untuk belajar. Sehingga
para guru harus tahu bahwa latar belakang, pengalaman, dan kemampuan setiap anak
berbeda, sebab setiap anak punya cara belajar yang berbeda satu dengan lainnya. Sarana
dan prasarana juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, sebab itu nantinya akan
menjadi penunjang pendidikan anak di PAUD tersebut. Meskipun nantinya anak sudah
mendapatkan pendidikan di PAUD, bukan berarti ibu tidak perlu memberikan pendidikan
lanjut di rumah. Disarankan orang tua, khususnya ibu untuk tetap mengawal pendidikan
anak. Ini dikarenakan ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi anak.
Ditulis oleh Frista Zeuny / Radio Edukasi BPMRPK Yogyakarta

Sumber ( alamat website dan nama ):


“ Mengapa PAUD Penting Bagi Perkembangan Anak?”
Link website : https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/mengapa-paudpenting-
bagi-perkembangan-anak/

Pendapat saya berdasarkan temuan ini:


Artikel di atas sangat bagus dan memberikan banyak informasi kepada pembaca.
Diantaranya yaitu mengenai pengertian PAUD, tujuan dilaksanakannya PAUD, jenis
kegiatan di PAUD, bahkan hingga rekomendasi untuk memilih PAUD yang baik bagi
anak. Penulis menutup artikel dengan saran agar seorang ibu tetap memebrikan
Pendidikan di rumah meski anak telah mendapat layanan Pendidikan di PAUD. Menurut
saya artikel ini cukup lengkap mencakup beberapa informasi yang dibutuhkan pembaca
seputar PAUD, namun dikemas dalam narasi yang cukup singkat dan menarik untuk
dibaca.

3). Teks Berita:


Kesimpulan
Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia perkembangan
manusia. Masa ini merupakan periode sensitif, selama masa inilah anak secara khusus
mudah menerima stimulusstimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap
melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.
Usia keemasan merupakan masa di mana aak mulai peka untuk menerima berbagai
stimulasi dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun
tidak disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsifungsi fisik dan psikis
sehingga siap merespon dan mewujudkan semua tugas perkembangan yang diharapkan
muncul pada pola perilakunya sehari-hari. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh
upaya dan tindakan yang dilakukan pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana
anak dapat mengeksplorasi pengalaman
yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman
belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi
dan kecerdasan anak.

Sumber ( alamat website dan nama ):


“PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BAGI TUMBUH KEMBANG
ANAK”
Link website : https://core.ac.uk/download/pdf/234096396.pdf

Pendapat saya berdasarkan temuan ini:

Kesimpulan jurnal sang saya berikan di atas hanya mewakili dari isi keseluruhan jurnal
yang menurut saya sangat lengkap dan bagus. Seperti jurnal pada umumnya, jurnal ini
juga disusun oleh penulis secara sistematis mulai dari pendahuluan, pembahasan,
kesimpulan hingga sumber referensi. Jurnal ini berisi lengkap mengenai semua informasi
mengenai PAUD, baik dari pengertian PAUD itu sendiri, klasifikasi PAUD, Landasan
PAUD, Karakter Anak Usia Dini serta tujuan dan prinsip Pendidikan Anak Usia Dini.
Jurnal memberikan penjelasan secara rinci dan runtut sehingga pembaca dapat
memahami pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini bagi tumbuh kembang anak.

2. Berikut ini adalah pendapat saya tentang kemungkinan dampak positif dan negatif
jika pendidikan anak usia dini menjadi program wajib belajar dari pemerintah:

• Dampak positif yang akan ditimbulkan:

a. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Dengan menjadi program wajib


belajar dari pemerintah, maka Lembaga PAUD tentunya akan semakin banyak
berbenah dan mendapatkan lebih banyak perhatian dari masayarakat. Baik dari segi
kualitas kurikulum, sarana prasarana dan kualitas SDM pendidik.
b. Memiliki kesiapan belajar ke jenjang pendidikan selanjutnya Dengan menjadi
program wajib belajar dari pemerintah dan kualitas PAUD yang semakin meningkat
tentunya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas pula untuk lebih siap memasuki
jenjang pendidikan selanjutnya.
c. Memberikan pendidikan yang lebih baik kepada anak dibandingkan pendidikan orang
tua Dengan PAUD menjadi program wajib belajar dari pemerintah, tentu semua usia
dini akan mendapatkan layanan pendidikan yang tepat sesuai usia dan kebutuhannya.
Bukan hanya Pendidikan di rumah bersama orang tua, yang tentunya tidak semua
orang tua dapat memahami betul layanan Pendidikan untuk anak usia dini.
d. Meningkatkan profesionalitas pendidik PAUD Dengan menjadi program wajib
belajar dari pemerintah, tentunya PAUD akan menetapkan kualifikasi dan standar
minimal pendidikan untuk mengangkat pendidik PAUD. Selain itu juga akan ada
lebih banyak program dari pemerintah untuk mendukung profesionalitas pendidik
PAUD.
. • Dampak negatif yang akan ditimbulkan:

a. Banyaknya dana yang harus dikeluarkan oleh pemerintah karena banyaknya sekolah
PAUD di Indonesia. Dengan PAUD menjadi program wajib belajar dari pemerintah,
tentu akan semakin banyak dana yang dikeluarkan oleh pemerintah. Mengingat
begitu banyaknya jumlah Lembaga PAUD yang tersebar di seluruh pelosok
Indonesia. Sehingga keputusan in tentunya membutuhkan pertimbangan yang
panjang dan kematangan kondisi keuangan negara Indonesia.
b. Dipastikan tidak meratanya pendanaan atau layanan lainya yang diberikan
pemerintah kepada lembaga PAUD. Dengan sangat banyaknya lembaga PAUD yang
juga tersebar di seluruh pelosok Indonesia tentu akan mengalami banyak kendala
baik dari segi pendanaan, layanan pengembangan sarana prasarana dan sebagainya.
c. Kurangnya pendidik dan tenaga pendidik PAUD Dengan PAUD menjadi program
wajib belajar dari pemerintah, tentunya akan diikuti dengan kebutuhan pendidik dan
tenaga pendidikan yang banyak pula. Sedangkan saat ini masih banyak tenaga
d. Apresiasi masyarakat yang kurang terhadap layanan PAUD Dengan PAUD menjadi
program wajib belajar dari pemerintah berarti seluruh anak usia dini wajib mengikuti
layanan Pendidikan PAUD. Sedangkan saat ini masih banyak orang tua yang
memandang sebelah mata mengenai keberadaan PAUD. Tingkat apresiasi dan
partisipasi masyarakat terhadap PAUD masih sangat rendah. Hal ini tentu
mempengaruhi keberhasilan program wajib belajar PAUD.

3. Dengan merujuk pada konsep DAP untuk setiap aspek perkembangan, Berikut
adalah analisis DAP untuk setiap aspek perkembangan anak usia 3-6 tahun :

A. DAP UNTUK PERKEMBANGAN FISIK


Perkembangan Fisik ini mencakup keterampilan Motorik Kasar dan Motorik halus.
Perkembangan fisik anak usia dini membantu prestasi akademik anak, kesehatan
secara umum, harga diri, pengelolaan stress dan perkembangan sosial anak.
A.1. Perkembangan Motorik kasar Motorik Kasar
anak akan berkembang sesuai dengan usianya. Jika anak telah matang, maka anak
akan melakukan gerak yang sudah waktunya untuk dilakukan dengan sendirinya.
Gerakan Motorik Kasar anak usia 3-6 tahun meliputi:
a. Berdiri
b. Memanjat
c. Berjalan
d. Berlari
e. Menendang
f.Menangkap Dan sebagainya
Selain itu, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung motorik kasar
anak adalah:
a. Berjalan dengan bernagai gerakan
b. Mencari jejak
c. Berjalan seperti binatang
d. Berjalan naik turun tangga
e. Berjalan/ berlari di tempat Dan sebagainya
A.2. Perkembangan Motorik Halus
Motorik halus mengembangkan kemampuan anak dalam menggunakan jari-jarinya
khususnya ibu jari dan jari telunjuk. Kemampuan motorik halus anak usia3-6 tahun
meliputi:
a. Memegang
b. Merobek
c. Menggunting
d. Mencoret
A.3. Koordinasi Tangan Mata memiliki 2 aspek,yaitu :
a. Kemampuan menolong diri sendiri
b. Kemampuan untuk pembelajaran

B. DAP UNTUK PERKEMBANGAN SOSIAL/ EMOSIONAL


Anak perlu mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam dunia di sekitar anak
dan banyak berinteraksi baik dengan anak lain maupun orang dewasa di lingkungan
sekitarnya
B.1. Mengontrol emosi
a. Keamanan
b. Hubungan yang hangat
c. Aktif mendengar
d. Memodelkan perilaku
e. Mengekspresikan perasaan

B.2. Menumbuhkan Identitas Diri


Identitas diri anak akan tumbuh subur jika mendapatkan perlakuan positif dari guru
B.3. Petunjuk Kontrol diri
a. Modeling Anak sangat mudah meniru sehingga guru harus menunjukkan perilaku
yang positif dan sesuai dengan anak
b. Pernyataan positif Guru harus menyadari bahwa anak belajar banyak tentang
bagaimana berperilaku
c. Penguatan Perhatian,penguatan dan belaian merupakan penguat yang ampuh
d. Batasan dan konsekuensi Anak perlu belajar batasan mana yang diperbolehkan dan
mana yang tidak boleh

C. DAP UNTUK PERKEMBANGAN KOGNITIF


Menurut ahli psikologi kognitif “Piaget”, manusia melalui 4 tahap perkembangan
kognitif dalam hidupnya, yaitu tahap sensori motor, tahap pra operasional, tahap
operasional konkret, dan tahap operasional formal. 2 tahapan untuk anak usia 3-6
tahun adalah:
C.1. Tahap Sensorimotor
Pada tahap ini, anak hanya melibatkan panca inderanya dimulai dari gerakan refleks
hingga sensorimotor yang kompleks dan mulai berkomunikasi dengan simbol.
C.2. Tahap Praoperasional
Ini merupakan tahap awal pembentukan konsep secara stabil. Penalaran mental mulai
muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah.

D. DAP UNTUK PERKEMBANGAN BAHASA


Kemampuan bahasa anak usia 3-6 tahun mengalami kemajuan pesat karena dipengaruhi oleh
latar belakang budaya dan sosial, pola komunikasi keluarga, dan pengalaman individu.
D.1. Komponen Keaksaraan
Umumnya dikenal sebagai dasar yang penting bagi keaksaraan,
yaitu :
a. Kosakata dan bahasa
b. Kesadaran fonologi
c. Pengetahuan tentang tulisan
d. Pengetahuan tentang huruf dan kata
e. Pemahaman makna
f. Kesadaran tentang buku
g. Memandang keaksaraan sebagai sumber kesenangan

D.2. Lingkungan yang mendukung bahasa


Penggunaan bahasa dan benda-benda yang mendukung perkembangan bahasa harus
terintegrasi dalam kegiatan bermain secara aktif,anak didorong untuk berkembang dalam
bahasa lisan dan tulisan dalam lingkungan yang kaya dengan keaksaraan/bahasa.

Sumber referensi :
BMP PAUD 4409; https://alnifitrirahayu27.wordpress.com/2015/12/29/isu-program-wajar-
paudwajibbelajar-paud-dianggap-belum-penting-bagi-masyarakat/

Anda mungkin juga menyukai