Sesi Diskusi 8. Pembaharuan Dalam Pembelajaran Di SD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD (PDGK4505)

8 SESI DISKUSI SOAL & JAWABAN. 3 TUGAS SESI 3,5,7 SOAL & JAWABAN

1. Diskusi 1
a. Soal diskusi
Konsep pembaruan merambah pada seluruh aspek kehidupan manusia dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya baik sebagai makhluk individu dan sosial. Jika pembaruan
itu terjadi dalam profesionalisasi guru, maka pembaharuan tersebut bermakna
pengabdian.
Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

Jawaban diskusi
1.Guru sebagai profesi senantiasa melakukan pembaharuan dalam mengabdi sebagai
tenaga pendidik di sekolah agar profesionalismenya Baik dan terjaga.
2.Pengabdian tidak cukup hanya sekedar bekerja, namun disertai dengan usaha-usaha
untuk memaksimalkan kemampuan kita. sehingga target ideal seorang guru dalam
memberi ilmu kepada siswa tercapai, mendidik genersi, membentuk budi pekerti, dan
mencerdaskan anak bangsa bisa tercapai dengan baik. Dalam hal ini, pengabdian tersebut
tentu harus dilandasi rasa iklas serta tanggung jawab sehingga memberi pengaruh positif
pada diri guru dan anak didiknya.
Pembaharuan Pembelajaran di SD atau tingkat sekolah lainnya. Dipandang sebagai upaya-
upaya menyenpurnakan strategi mengajar, sesuai perkembangan zaman sehingga
diperoleh hasil yang optimal.
FILE JAWABAN LENGKAP ADA DI FOLDER SESI 1
2. Diskusi 2
a. Soal sikusi
Suatu inovasi yang dapat dicoba, akan mudah diterima di masyarakat dari pada inovasi
yang tidak dapat dicoba terlebih dahulu. Hal tersebut sesuai dengan katakteristik inovasi
dalam aspek triabilitas. Jelaskan makna dari pernyataan tersebut!

Jawaban diskusi AINI

Triabilitas adalah kemampuan untuk mencoba inovasi sebelum memutuskan apakah akan
mengambilnya atau tidak. Dalam konteks tersebut, inovasi yang dapat dicoba terlebih
dahulu akan lebih mudah diterima di masyarakat atau peserta didik, dibandingkan dengan
inovasi yang tidak dapat dicoba terlebih dahulu atau sulit.

Alasan mengapa inovasi yang dapat dicoba lebih mudah diterima adalah karena
kemampuan memberikan kesempatan bagi individu atau masyarakat untuk mempelajari
inovasi secara langsung. Dengan mencoba inovasi tersebut, individu atau masyarakat
dapat memperoleh pengalaman langsung dan dapat menilai secara objektif manfaat dan
kelebihan inovasi tersebut. Hal ini dapat memperkuat keyakinan dan kesediaan untuk
mengambil inovasi tersebut.

Sebaliknya, inovasi yang sulit dan tidak dapat dicoba terlebih dahulu seringkali sulit
diterima oleh masyarakat karena individu atau masyarakat tidak memiliki pengalaman
langsung atau pemahaman tentang bagaimana inovasi tersebut dapat membantu mereka.
Haru ada perlakuan husus dan pemaparan yg serius terlebih dahulu.

Makadari itu inovasi yang memiliki kemampuan untuk dicoba terlebih dahulu memiliki
keuntungan dalam hal diterima oleh masyarakat karena memberikan kesempatan bagi
individu atau masyarakat untuk mempelajari inovasi secara langsung dan dapat
memperoleh pengalaman langsung sebelum memutuskan.

Jawaban Diskusi teman:

menurut modul PDGK4505/1.6 dijelaskan bahwa inovasi merupakan suatu ide, hal hal
yang praktis, metode, cara, barang yang dapat diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang
baru bagi seseorang taua kelompok. CIri ciri suatu inovasi salah satunya adalah
trialibilitas yang artinya dapat dicoba atau tidak nya suatu inovasi, lebih detail dibahas
pada modul PDGK4505/2.6 bahwa suatu inovasi dapat dicoba akan cepat diterima oleh
masyarakat dari inovasu yang tidak dapat dicoba terlebih dahulu. jika dikaitkan dengan
prinsip inovasi yang diungkapkan oleh Peter M.Drucker antara lain inovasi memerlukan
analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan terbuka, memiliki sifat konseptual dan
perseptual , inovasi haruslah bersifat simple dan terfokus, dimulai dengan kecildan
diarahkan pada kepemimpinan.

maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu inovasi yang dapat dicoba terlebih
dahulu akan lebih bisa diterima oleh masyarakat karena dapat meningkatkan berbagai
aspek antara lain tingkat kepercayaan masyarakat, mengurangi resiko/ dampak negatif,
dan menghasilkan manfaat yang lebih. bila kita mengambil contoh inovasi adalah suatu
barang tentu sebagai masyarakat akan tertarik untuk mencobanya terlebih dahulu sebab
kita bisa mengerti apakah barang tersebut memang sesuai dengan apa yang kita butuhkan,
kita dapat mengetahui bagaimana kita harus menggunakan supaya mendapatkan hasil
yang maksimal, begitu pula tentang resiko/dampak yang ditimbulkan kita bisa lebih tahu
bagaimana cara menanggulanginya. sehingga yang terjadi inovasi yang dipilih ini akan
benar - benar menjadi jawaban / solusi terhadap suatu permasalahan yang akan
diselesaikan. alasan lainnya adalah dengan adanya inovasi yang dapat dicoba akan
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan karena penggunaan yang salah. sebab
dalam hal ini pemilihan inovasi berdasarkan pilihan penerima tentunya dengan berbagai
pertimbangan karena akan muncul pengalaman / opini setelah inovasi tersebut diterapkan.
sekaligus inovasi yang dapat dicoba terlebih dahulu dan menghasilkan sesuatu yang kurag
maksimal bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan inovasi yang meminimalisir
adanya dampak negatifnya

Re: Diskusi.2
oleh YUNITA 859658507 - Rabu, 11 Oktober 2023, 13:45

Inovasi yang sulit seringkali sulit diterima oleh masyarakat disebabkan individunya atau
masyarakatnya tidak memiliki pengalaman langsung atau pemahaman tentang bagaimana
inovasi tersebut dapat membantu masyarakat dalam katakteristik inovasi dalam aspek
triabilitas yang dimaksud dengan aspek triabilitas adalah uji dicoba atau tidaknya suatu
inovasi oleh penerima.Kemampuan untuk diuji cobakan atau trialabilitas adalah tingkatatan
dimana suatu inovasi dapat diuji coba dalam batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diuji
cobakan dalam pengaturan sesungguhnya umumnya akan lebih cepat dikerahkan Jadi, agar
dapat dengan cepat dikerahkan, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukkan
mendemostrasikan keunggulannya dalam katakteristik inovasi dalam aspek triabilitas.

Cepat lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh karakteristik
inovasi itu sendiri. Everett M. Rogers (1993:14-16) mengemukakan karakteristik inovasi yang
dapat mepengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi sebagai berikut:

1. Keuntungan Relatif

Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi


penerimanya.Tingkat keuntungan atau pemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan
nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau
karena memunyai komponen yang sangat penting.Makin menguntungkan bagi penerima
makin cepat tersebarnya inovasi.

2. Kompatibel (compatibility)

Kompatibel ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan
kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini
oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.
Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat yang keyakinan
agamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka tentu saja penyebar inovai makin
terhambat.

3. Kompleksitas (complexity)

Kompleksitas adalah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi
penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan
cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima
akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui
tentang teori penyebaran bibit penyakit melalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan
agar membiasakan memasak air yang akan diminum, karena air yang tidak dimasak jika
diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah
dimengerti suatu inovasi akan makin cepat diterima oleh masyarakat.

4. Trialabilitas (trialabillity)
Trialabilitas ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Suatu inovasi yang
dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba terlebih
dahulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepat diterima
oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam dan dapat melihat hasilnya.

5. Dapat Diamati (observabillity)

Ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati
akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati
hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit
unggul padi, karena petani dapat dengan mudah melihat hasil padi yang menggunakan bibit
unggul tersebut, maka mudah untuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang
diperkenalkan.Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca dan
menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata
menguntungkan setelah orang tidak buta huruf lagi.

Dengan menerapkan konsep triabilitas ini, pengembang inovasi dapat merancang inovasi
dengan mempertimbangkan tingkat kemudahan pengujian dan eksperimen. Hal ini dapat
meningkatkan tingkat adopsi inovasi di masyarakat karena orang dapat merasakan manfaatnya
secara langsung sebelum membuat keputusan penuh untuk mengadopsi inovasi tersebut.

Re: Diskusi.2

oleh NUR AINI 859671656 - Selasa, 10 Oktober 2023, 10:28

Triabilitas adalah kemampuan untuk mencoba inovasi sebelum memutuskan apakah akan
mengambilnya atau tidak. Dalam konteks tersebut, inovasi yang dapat dicoba terlebih dahulu
akan lebih mudah diterima di masyarakat atau peserta didik, dibandingkan dengan inovasi
yang tidak dapat dicoba terlebih dahulu atau sulit.

Alasan mengapa inovasi yang dapat dicoba lebih mudah diterima adalah karena kemampuan
memberikan kesempatan bagi individu atau masyarakat untuk mempelajari inovasi secara
langsung. Dengan mencoba inovasi tersebut, individu atau masyarakat dapat memperoleh
pengalaman langsung dan dapat menilai secara objektif manfaat dan kelebihan inovasi
tersebut. Hal ini dapat memperkuat keyakinan dan kesediaan untuk mengambil inovasi
tersebut.

Sebaliknya, inovasi yang sulit dan tidak dapat dicoba terlebih dahulu seringkali sulit diterima
oleh masyarakat karena individu atau masyarakat tidak memiliki pengalaman langsung atau
pemahaman tentang bagaimana inovasi tersebut dapat membantu mereka. Haru ada perlakuan
husus dan pemaparan yg serius terlebih dahulu.

Makadari itu inovasi yang memiliki kemampuan untuk dicoba terlebih dahulu memiliki
keuntungan dalam hal diterima oleh masyarakat karena memberikan kesempatan bagi
individu atau masyarakat untuk mempelajari inovasi secara langsung dan dapat memperoleh
pengalaman langsung sebelum memutuskan.

Penilaian maksimum:100 (1)

3. Diskusi 3
Soal Diskusi
Desentralisasi yang menggambarkan kebebasan utuk membuat keputusan dan tindakan tanpa
mementingkan pihak lain disebut irreversible.
Jelaskan pernyataan tersebut, serta berikan contoh!
Jawaban saya:

Re: Diskusi.3

oleh NUR AINI 859671656 - Senin, 16 Oktober 2023, 21:31

desentralisasi yang menggambarkan kebebasan untuk membuat keputusan dan tindakan tanpa
mementingkan pihak lain disebut irreversible (tidak dapat diubah) , sebuah kewenangan
mutlak setiap individu atau kelompok tertentu untuk mengambil keputusan dan tidak perlu
mempertimbangkan pendapat dari orang lain, Kewenangan ini juga bisa disebut sebagai hak
privasi.

Contoh desentralisasi yang disebut sebagai irreversible antara lain :

 Individu : 1. kebebasan seseorang untuk memilih calon presiden, atau memilih calon
bupati yanh dia kehendaki.
2. kebebasan memilih instansi pekerjaan yang diminati atau ahli dalam bidang tersebut.
3. Kebebasan memilih pasangan hidup untuk menikah
 Kelompok : keputusan untuk mempertahankan tradiai 4bulanan ketika bayi di dalam
kandungan dan mengadakan acara siraman dll.

Desentralisasi de adalah lepas dan centerum yaitu pusat. Oleh karena itu desentralisasi bisa
diartikan sebagai sesuatu yang terlepas dari pusat.

Kata desentralisasi sering digunakan dalam pemerintahan, yaitu pembagian kewenangan


antara pemerintah pusat dan daerah. Selanjutnya banyak juga dipakai untuk memisahkan
kewenangan dalam satu kelompok besar, dengan kelompok-kelompok kecil yang ada
didalamnya.

Secara umum bentuk desentralisasi antara lain :

 Desentralisasi politik.
 Desentralisasi fungsional.
 Desentralisasi kebudayaan.

Kelebihan Desentralisasi

 kelebihan utama dari desentralisasi adalah untuk membuat sistem yang lebih efisien.
 Bisa membantu organisasi tumbuh secara keseluruhan.
 Mendorong akuntabilitas dan transparansi.
 Mengembangkan lebih banyak pemimpin.
 Melahirkan inovasi dan fleksibilitas.
 Komunikasi yang lebih efisien.
 Pengambilan keputusan cepat.
 Kemudahan ekspansi
 Pengawasan serta kontrol yang lebih baik.

Kelemahan Desentralisasi.

 Kesulitan koordinasi organisasi secara keseluruhan


 Tidak ideal bagi organisasi yang baru berdiri
 Menimbulkan potensi persaingan yang tidak sehat
 Kemungkinan terjadinya tumpang-tindih pengambilan keputusan dan tanggung jawab

Penilaian maksimum:100 (1)


Soal Tugas.1 Sesi 3

1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah
satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk
perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan
menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan
kelima teknologi tersebut!
2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma dalam
pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma
pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan
pemaknaan ketiga paradigma tersebut!
3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu
inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu
yang dapat mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial.
Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut
inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja!
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah
inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa
faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim!
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak
terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut!

4. Diskusi 4
Soal Diskusi:
Proses pembudayaan terjadi dalam tradisi pewarisan dari satu generasi satu ke generasi
berikutnya. Selain itu dapat terjadi melalui adopsi kebudayaan. Pewarisan budaya dikenal
dengan istilah enkulturasi. Selain itu dikenal pula istilah akulturasi.
Uraikan tentang enkulturasi dan akulturasi! Uraikan tentang konsep mendasar tentang proses
pembudayaan!

Jawaban saya:

Re: Diskusi.4 oleh NUR AINI 859671656 - Jumat, 27 Oktober 2023, 09:45
KonsepEnkulturasi
Konsep enkulturasi sangat mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat.
Enkulturasi merupakan sebuah proses sosial yang dilakukan individu tertentu dalam
mempelajari, menyesuaikan pikiran serta cara bertingkah laku dengan kebudayaan tertentu.
Hal ini akan memberikan gambaran perbedaan enkulturasi dan alkulturasi. hakikat dari
enkulturasi adalah sebuah proses pengondisian secara sadar atau tidak sadar yang dilakukan
berdasarkan adat istiadat. Adapun pencapaian dari proses ini, tidak hanya penyesuaian dalam
kehidupan sosial, melainkan pengalaman sosial yang didapatkan dari setiap ekspresi pribadi
dalam masyarakat. Semua manusia sudah, telah, dan akan melalui proses enkulturasi karena
tanpa penerimaan yang dilakukan dalam enkulturasi maka individu tidak dapat hidup sebagai
anggota masyarakat. Enkulturasi bukan hanya menyangkut sebuah tindakan penyesuaian
individu dalam masyarakatnya akan tetapi juga proses mempelajari budaya sebagai anggota
masyarakat.
Proses enkulturasi adalah proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam
pikiran serta sikapnya dengan adat, sistem norma, dan peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya. Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur ditransmisikan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur
itu ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok teman,
sekolah, lembaga keagamaan, lembaga pemerintahan merupakan guru-guru di bidang kultur.

Konsep Akulturasi
Manusia dan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan akulturasi. Akulturasi merupakan
percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Terkait dengan perubahan kebudayaan dalam masyarakat akibat perjumpaan atau kontak
dengan kebudayaan yang berbeda, maka akulturasi merupakan salah satu fenomena yang
terjadi dan sangat mempengaruhi perkembangan kebudayaan suatu masyarakat. Istilah
akulturasi diadopsi dari istilah acculturation atau culture contact. Akulturasi dipahami sebagai
suatu hasil dari perjumpaan dan kontak dari kelompok-kelompok kebudayaan yang berbeda,
yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas.7 Hasil
kontak antar kelompok yang berbeda tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan dalam
unsur-unsur kebudayaan asli yang dimiliki oleh kelompok tersebut.
akulturasi merupakan perubahan sebagai hasil kontak kebudayaan, dan dapat terwujud dengan
melewati proses penerimaan serta pengolahan dalam waktu yang cukup lama. Pengertian
perubahan itu tidak berarti tindakan menghapus atau mencampur kebudayaan, namun lebih
kepada pengadopsian unsur kebudayaan baru ke dalam kehidupan sendiri.
Empat syarat yang harus dipenuhi supaya proses akulturasi dapat berjalan dengan baik: 1)
Syarat persenyawaan/affinity: penerimaan kebudayaan tanpa rasa terkejut
2) Syarat keseragaman /homogenity: adanya nilai baru yang tercerna akibat
keserupaan tingkat dan corak budayanya
3) Syarat fungsi: adanya nilai baru yang diserap hanya sebagai kegunaan yang
tidak penting atau hanya tampilan
4) Syarat seleksi: adanya pertimbangan yang matang dalam memilih kebudayaan
asing yang datang.
sumber jurnal dan modul
Penilaian maksimum:100 (1)

Jawaban teman:
Berdasarkan Modul PDGK4505/ Modul 4, 4.9 dikatakan bahwa pewarisan tradisi budaya
dikenal sebagai proses enkulturasi (enculturation), sedangkan adopsi tradisi budaya dikenal
sebagaai proses akulturasi (acculturation). Kedua proses tersebut berujung pada pembentukan
budaya dalam suatu komunitas.
1. Enkulturasi
Proses pembudayaan enkulturasi biasanya terjadi secara informal dalam keluarga, komunitas
budaya suatu suku atau komunitas budaya suatu wilayah. Proses pembudayaan enkulturasi
dilakukan oleh orang tua atau orang yang dianggap senior terhadap anak-anak atau terhadap
orang yang dianggap lebih muda. Tata krama, adat istiadat, keterampilan suatu suku/keluarga
biasanya diturunkan kepada generasi berikutnya melalui proses enkulturasi.
Contoh:
a. Jika Adi duduk tidak sopan di rumah maka Bapak atau Ibu akan menegur Adi sehingga
ketika bertamu ke rumah orang lain, Adi sudah dapat duduk dengan sopan.
b. Ami selalu diajarkan untuk memberi salam ketika pulang ke rumah. Ami dan temannya
selalu memberi salam pada Bapak/Ibu Guru ketika tiba di sekolah.
2. Akulturasi
Proses akulturasi biasanya terjadi secara formal melalui pendidikan. Seseorang yang tidak
tahu, diberi tahu dan disadarkan akan keberadaan suatu budaya, kemudian orang tersebut
mengadopsi budaya tersebut. Misalnya, seseorang yang pindah ke suatu tempat baru,
kemudian mempelajari bahasa, budaya, kebiasaan dari masyarakat di tempat baru tersebut,
lalu orang itu akan berbahasa dan berbudaya, serta melakukan kebiasaan sebagaimana
masyarakat di tempat itu. Contoh proses akulturasi dalam proses pendidikan di sekolah
(bergaul dengan sesama, berdiskusi, sopan santun, tata tertib sekolah, dan lain-lain.)
3. Konsep Mendasar Tentang Proses Pembudayaan
Pendidikan merupakan proses pembudayaan, dan pendidikan juga dipandang sebagai alat
untuk perubahan budaya. Proses pembelajaran di sekolah merupakan proses pembudayaan
yang formal atau proses akulturasi. Proses akulturasi bukan semata- mata transmisi budaya
dan adopsi budaya, tetapi juga perubahan budaya. Sebagaimana diketahui pendidikan
menyebabkan terjadinya beragam perubahan dalam bidang sosial budaya, ekonomi, politik,
dan agama. Namun, pada saat bersamaan, pendidikan juga merupakan alat untuk konservasi
budaya, transmisi, adopsi, dan pelestarian budaya.
Proses pendidikan sebagai proses pembudayaan terjadi di mana-mana, secar formal maupun
informal, dan bagi siapa saja sepanjang masa karena pada dasarnya setiap orang memiliki
kemampuan belajar. Budaya memberikan cara untuk mengetahui, sama seperti mata pelajaran
lain memberikan cara untuk mengetahui bidang-bidang tertentu dalam kehidupan manusia.
Budaya menjadi konteks tempat mata pelajaran dipelajari, serta tempat hasil pendidikan
diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut. Proses pendidikan sebagai proses pembudayaan
harus mampu menjadikan budaya sebagai bagian yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang
ditawarkan, serta menjadika mata pelajaran yang diperoleh siswa sebagai bagian dari
budayanya, dan alat bagi pengembangan komunitas budayanya. Itulah inti dari proses
pembudayaan, serta peran pendidikan, terutama proses pembelajaran dalam pembudayaan.

5. Diskusi 5
Soal Diskusi.5

Bahmuller mengidentifikasikan sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan


demokrasi suatu negara yaitu, bahwa tingkat perkembangan ekonomi, kesadaran akan
identitas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan demokrasi suatu
negara. Pendapat ini diungkapkan pada tahun 1996.

Jelaskan faktor-faktor tersebut! Uraikan tentang konsep kesadaran akan identitas!

Jawaban Saya:

Re: Diskusi.5 oleh NUR AINI 859671656 - Senin, 30 Oktober 2023, 23:46

Bahmueller (1996) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
penegakkan demokrasi di suatu negaradiantaranya.

1. Faktor Ekonomi.
Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukan faktor yang sangat penting dalam
pelaksanaan demokrasi di negara tertentu. Hal ini tidak berarti bahwa negara- negara
miskin tidak dapat menerapkan demokrasi atau negara kaya akan selau demokratis.
Kekayaan bukalah indikator suatu neegara demokratis. Pengalaman sejarah menunjukan
bahwa negara yang kuat ekonominya justru negara-negara otoriter dan
sebaliknya. pembangunan ekonomi merupakan faktor penting dalam perkembangan
demokrasi. Pembangunan ekonomi dapat mengarah pada tingkat pendidikan yang lebih
tinggi, mobilitas sosial, dan kelas menengah yang lebih besar.

2. Faktor Sosial Politik.

Faktor penting yang berkaitan dengan pembangunan demokrasi suatu negara dan mungkin
sering diabaikan adalah masalah perasaan kesatuan nasional atau identitas bangsa. Namun,
perasaan naionalisme dalam konstek ini bukanlah nasionalisme sempit atau berlebihan
sebagaimana pernah dialami oleh Nazi Jerman dan Fascis Italia. Semangat kebangsaan dan
bernergara dari setiap individu dalam suatu negara untuk menegakkan pemerintahan sendiri dan
menjalankan demokrasi. Salah satu kesulitan hidup berdemokrasi adalah ketika terdapatnya
masyarakat yang secara etnis terpisah-pisah dalam friksi-friksi golongan2

3. Kesadaran akan Identitas

Dalam konteks ke-identitas-an, hubungan antara proses pembentukan identitas bangsa


dengan budaya kewarganegaraan, menunjukkan interelasinya secara mutualis. Dalam tataran makro
(political culture), proses pembentukan identitas bangsa yang demokratis sebagai impact dari
integrasi yang integrated pluralism dapat memberikan suasana kondusif bagi penumbuhan civic
culture; dan sebaliknya dalam tataran mikro, melalui civic culture identitas individu yang terikat
dengan communitarian culture dapat menempatkan diri dan berkesesuaian secara harmoni dengan
political culture dalam nation-state, dimana individu sebagai warga negara berada. Kesadaran akan
identitas merujuk pada kesadaran individu atau kelompok mengenai identitas budaya, etnis, agama,
atau nasional mereka.

Faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan demokrasi dalam beberapa cara:

Pertumbuhan Nasionalisme
Kesadaran akan identitas nasional atau etnis sering kali dapat memengaruhi politik negara.
Nasionalisme atau identitas etnis yang kuat dapat menjadi faktor yang memicu konflik atau kerja
sama dalam masyarakat. Pada beberapa kasus, kesadaran akan identitas dapat memicu gerakan
kemerdekaan atau perubahan struktural dalam pemerintahan.

Ketegangan Antar-Kelompok
Di negara-negara yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, agama, atau budaya, kesadaran
akan identitas dapat memicu ketegangan antar-kelompok. Ini dapat menjadi tantangan bagi
demokrasi, karena konflik etnis atau agama dapat menghambat proses demokratisasi.

Partisipasi Politik
Kesadaran akan identitas juga dapat memotivasi individu atau kelompok untuk terlibat
dalam politik dengan tujuan melindungi atau mempromosikan identitas mereka. Hal ini dapat
memengaruhi dinamika politik dalam suatu negara dan mungkin memengaruhi perkembangan
demokrasi.

Perlindungan Hak Minoritas


Kesadaran akan identitas dapat berkontribusi pada upaya untuk melindungi hak minoritas
dalam sistem demokrasi. Demokrasi yang berkualitas harus mampu melindungi hak dan
kepentingan semua kelompok masyarakat, termasuk minoritas.

4. Faktor Budaya Kewarganegaraan dan Akar Sejarah.

Akar budaya suatu bangsa kewarganegaraan suatu bangsa ternyata dapat memberikan
konstribusi yang besar terhadap pembentukan dan pembangunan masayarakat demokratis.
Buhmeller (1996) mengungakapkan dari hasil temuan Rober Punam. Dari penelitiannya
menyimpilkan bahwa daerah-daerah yang memiliki tradisi kuat dalam nilai-nilai kewarganegaraan
menunjukkan tingkat efektifitas paling tinggi dalam upaya pembangunan demokrasi.

Penilaian maksimum:100 (1)

Soal Tugas sesi 5:

1. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu


bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas
melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Hakikat pembelajaran
konstruktivistik menurut Brooks & Brooks (1993) adalah pengetahuan bersifat non-
objektif, bersifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu. Di dalam konstruktivisme
terdapa beberapa bagian lagi, di antaranya adalah empat prinsip konstruktivistik sosial.
Uraikan keempat prinsip tersebut!
2. Proses pembudayaan terjadi dalam bentuk proses enkulturasi (enculturation) dan proses
akulturasi (acculturation). Jelaskan perbedaan proses enkulturasi dan akulturasi budaya
dalam pendidikan anak! Berikanlah contohnya masing-masing!
3. Pembelajaran SETS tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan lingkungan yang
telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain, tetapi juga pada cara melakukan sesuatu
untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan kehidupan
masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga sementara kepentingan lain terpenuhi.
Uraikan karakteristik pembelajaran SETS!
4. Secara konstitusional sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM sudah ada sejak
tahun 1945 yang ditujukan unuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Menurut Gandal
dan Finn (1992) terutama di Negara berkembang, Pendidikan demokrasi sering dianggap
taken for granted and ignored yaitu dianggap sebagai hal yang akan terjadi dengan
sendirinya atau malah dilupakan. Apabila dalam program pendidikan, terdapat beberapa
tuntutan terhadap paradigma baru terkait dengan demokrasi dan HAM. Uraikan tuntutan
paradigma baru dalam program pendidikan tersebut!
5. Secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari
pendidikan kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
individu menjadi warga negara yang cerdas dan baik. Salah satu model yang digunakan
adalah PKKBI. PKKBI membelajarkan siswa memiliki kepekaan sosial dan memahami
permasalahan yang terjadi dilingkungan secara cerdas. Uraikan karakteristik substansif
dan psikopedagogis PKKBI!

JAWABAN ADA DI FOLDER TUGAS 2 SESI 5

6. Diskusi 6
Soal Diskusi:
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) model 221 memiliki ciri, di antaranya dua mata pelajaran
yang sama atau berbeda.
Jelaskan secara detail model 221 dan model PKR lainnya!
Jawaban saya:
Ada pada folder diskusi sesi 6
7. Diskusi 7
Soal Diskusi.7
Salah satu jenis kecerdasan pada anak adalah kecerdasan antardiri - interpersonal. Dengan kecerdasan
ini, anak memiliki kemampuan untuk menyadari bila terjadi perubahan dalam lingkungan.
Jelaskan secara detail jenis-jenis kecerdasan pada anak!
Jawaban saya:

Re: Diskusi.7
oleh NUR AINI 859671656 - Senin, 13 November 2023, 09:58
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
kecerdasan anak
Seperti kebanyakan aspek perilaku dan kognisi manusia lainnya, kecerdasan merupakan sifat
kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Kecerdasan sendiri dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan
lingkungan yang berubah. Sejak dini, anak-anak pun sudah memiliki macam-macam
kecerdasan yang mengandung unsur kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, dan memahami ide-ide yang kompleks.

Macam-macam kecerdasan anak dalam teori ini terdiri dari 9 jenis kecerdasan. Sebagai
upaya untuk meningkatkan kecerdasaan anak.

1. Verbal-linguistik

Anak yang memiliki kecerdasan linguistik dominan, dapat berkomunikasi dengan mudah atau
keterampilan verbalnya berkembang dengan baik. Anak dengan jenis kecerdasan verbal-linguistik
biasanya peka terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata. Cara mengasahnya dapat dilakukan
dengan membacakan buku atau belajar bercerita dan mendongeng.

2. Logis-matematis
Tipe kecerdasan anak yang satu ini meliputi kemampuan untuk berpikir secara
konseptual dan abstrak. Selain itu, anak juga memiliki kemampuan untuk membedakan
pola numerik dan logis pada suatu permainan. Cara mengasah kecerdasan logis-matematis
bisa dicoba dengan belajar angka dan mulai mempelajari cara berhitung secara sederhana.

3. Visual-spasial

Anak dengan jenis kecerdasan visual-spasial cenderung memiliki kemampuan untuk


berpikir dalam gambar dan memvisualisasikan suatu hal secara akurat dan
abstrak. Kecerdasan spasial dapat mengarahkan anak menjadi pelukis, pematung, dan
arsitek. Cara mengasah anak dengan minat kecerdasan visual-spasial adalah dengan
menggambar atau melukis.

4. Kinestetik-jasmani

Jika anak-anak bersikap aktif dengan hobi bergerak, ini merupakan bukti kecerdasan
yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan seluruh atau bagian tubuh. Gerakan
tertentu ini bertujuan untuk membuat sesuatu, memecahkan masalah, atau menampilkan
keterampilan yang melibatkan gerakan tubuh. Cara mengasah kecerdasan kinestetik -
jasmani ini dapat diarahkan pada kegiatan olahraga di rumah atau aktivitas luar ruangan.

5. Musikal

kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasi


ritme, nada, dan suara. Anak-anak dengan kecerdasan musik memiliki kemampuan tinggi
untuk mendengar, mengenali, dan mengingat pola. Mereka suka bermain alat musik atau
bernyanyi kapan saja. Cara mengasah kecerdasan musikal dapat dilakukan dengan
mengenalkan lebih banyak alat musik, nada atau irama, serta hal lain yang berhubungan
dengan musik.

6. Interpersonal

Jenis kecerdasan anak ini merupakan kemampuan untuk mendeteksi dan


menanggapi suasana hati, motivasi, dan keinginan orang lain dengan tepat. kecerdasan
internasional bisa dikenali apabila anak memperlihatkan kemampuannya dalam
memahami yang lain atau dalam artian punya empati yang tinggi. Anak-anak ini dapat
merasakan suasana hati atau keinginan orang lain karena peka terhadap situasi sekitar. Cara
mengasah kecerdasan interpersonal ini adalah dengan banyak bersosialisasi atau bertemu
banyak orang sehingga anak dapat belajar lebih banyak situasi yang berbeda-beda.

7. Intrapersonal

Bisa mengenal dan memahami dirinya sendiri merupakan ciri khas anak yang
memiliki kecerdasan intrapersonal. Anak dengan jenis kecerdasan ini diberkahi dengan
kemampuan untuk menyadari diri sendiri dan selaras dengan perasaan batin, nilai,
keyakinan, dan proses berpikir. Cara mengasah kecerdasan intrapersonal bisa dimulai
dari memberikan anak ruang untuk mandiri, menentukan apa yang mereka mau sesuai
keinginannya.

8. Naturalis

Ada pula kecerdasan naturalis, di mana anak mampu membedakan golongan


makhluk hidup dan benda lain di alam. Anak-anak yang kuat dalam kecerdasan ini
memiliki potensi besar dalam mengklasifikasikan tumbuhan, mineral, dan hewan serta
batuan dan rumput. Cara mengasah kecerdasan naturalis ini bisa dilakukan dengan
mengajak anak berjalan-jalan di sekitar taman atau kebun untuk belajar mengenal lebih
banyak tumbuhan atau makhluk hidup lain.

9. Moral

Terakhir, ada kecerdasan moral yang dapat diartikan menjadi sebagai kemampuan
dalam memahami suatu hal yang benar atau salah. Pandai mengontrol diri, bersikap penuh
toleransi dan mampu menghargai orang lain merupakan ciri-ciri anak yang memiliki
kecerdasan moral. Kecerdasan moral dapat diasah dengan mengajak anak bersosialisasi
dan mengendalikan emosi dalam dirinya.

TERIMAKASIH

Penilaian maksimum:100 (1)

Soal Tugas 3:
Tugas.3

1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi yang
spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antara kurikulum. Dengan pendekatan
terpadu, kurikulum dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa, mengatasi masalah sosial
di antara para siswa di kelas, dan juga memantapkan penguasaan materi pelajaran. Uraikan latar
belakang atau alasan penggunaan pembelajaran terpadu!
2. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Uraikan hal yang terkait dengan kelebihan
dan kelemahan dari pembelajaran terpadu!
3. Pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang mempunyai perbedaan
usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas di mana dikelola oleh seorang guru atau beberapa
guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada kemajuan individual para siswa.
Pembelajaran kelas rangkap memiliki korelasi dengan teori belajar yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh. Uraikan korelasi atau keterkaitan teori belajar dan pembelajaran kelas rangkap
menurut beberapa tokoh!
4. Karakteristik anak-anak menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
bermuatan permainan, terutama untuk kelas rendah. Guru SD diharap merancang model
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Sesuai dengan tumbuh
kembang anak sekolah dasar, maka guru harus memberikan pengalaman pada aktivitas fisiknya.
Uraikan dan jelaskan aktivitas bermain yang cocok buat anak sekolah dasar!
5. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan jenis
kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan manusia yang luas
tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau sembilan macam kecerdasan dasar
pada anak-anak. Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar tersebut!

Jawaban di folder sesi 7 file tugas 3

8. Diskusi 8

Anda mungkin juga menyukai