Ruang Kolaborasi Berdifrensiasi t3
Ruang Kolaborasi Berdifrensiasi t3
Ruang Kolaborasi Berdifrensiasi t3
PEMBELAJARAN BERDIFRENSIASI
KELOMPOK 4
Setelah Ibu Titis memberikan informasi dan masukan kepada kelompok kami, beliau menceritakan
pengalaman mengajar di SMPN 1 Jember sebagai guru IPA. Ibu Titis menyampaikan bahwa terdapat
sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Tantangan-
tantangan tersebut meliputi:
1. Penyesuaian dengan kebutuhan belajar peserta didik: Ibu Titis mengalami kesulitan dalam
mengidentifikasi dan memahami kebutuhan belajar siswa yang berbeda di setiap kelas. Setiap siswa
memiliki gaya belajar, tingkat pemahaman, dan minat yang berbeda.
2. Keterbatasan sumber daya: Terdapat keterbatasan sumber daya yang tersedia di kelas, seperti waktu,
ruang, dan bahan ajar. Hal ini menyulitkan dalam mengelola pembelajaran yang beragam bagi setiap
siswa dalam keterbatasan sumber daya tersebut.
3. Keterikatan dengan kurikulum: Kurikulum yang tetap mengikat guru dalam batasan materi dan
metode pengajaran tertentu, sehingga pembelajaran yang diferensiasi membutuhkan fleksibilitas
dalam kurikulum untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kebutuhan mereka.
HASIL KOLABORASI
4. Pengujian dan evaluasi: Kesulitan dalam menilai kemajuan siswa yang berbeda dalam konteks
pembelajaran yang berbeda. Diperlukan metode penilaian yang mempertimbangkan perbedaan
individu untuk memastikan penilaian yang adil dan objektif.
5. Keterampilan manajemen kelas: Guru dituntut untuk menemukan keseimbangan antara
memberikan perhatian individu kepada peserta didik dan menjaga ketertiban umum di kelas agar
pembelajaran menjadi lebih efektif.
6. Tantangan psikologis: Beberapa siswa mungkin merasa frustrasi atau marah ketika merasa bahwa
pembelajaran yang berbeda menyoroti perbedaan kemampuan mereka dibandingkan dengan teman
sekelasnya. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung dan
mendorong perkembangan setiap siswa.