SIUPL Manual

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

i

Daftar Isi

A. Pendahuluan ....................................................................................................................... 1
1. Sistem Informasi Perizinan Terpadu Perdagangan Dalam Negeri (SIPT PDN) ................ 1
2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ....................................... 3
B. Proses Pengajuan Permohonan Baru Penjualan Langsung di OSS ..................................... 4
C. Proses Pengisian Data di SIPT ........................................................................................... 11
D. Proses Pengiriman Draft Permohonan kepada Unit Pemroses........................................ 21
E. Pencetakan Izin Terbit ...................................................................................................... 22

ii
USER MANUAL
Pengajuan Baru Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Bidang Usaha Penjualan Langsung di SIPT Terintegrasi dengan OSS

A. Pendahuluan

1. Sistem Informasi Perizinan Terpadu Perdagangan Dalam Negeri (SIPT PDN)


Sistem Informasi Perizinan Tepadu Perdagangan Dalam Negeri (SIPT PDN) merupakan aplikasi
yang digunakan untuk pemenuhan persyaratan perizinan di lingkungan Direktorat Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS). Fungsi
utama dari Aplikasi SIPT PDN antara lain untuk melengkapi data dan upload persyaratan
teknis permohonan izin yang telah dibuat di OSS, baik dibuat oleh perusahaan dagang
ataupun perorangan, memproses izin oleh petugas, dan menerbitkan lampiran izin.

Proses pengajuan permohonan izin menjadi lebih efektif dan efisien karena pengguna hanya
membutuhkan koneksi internet untuk mengakses aplikasi OSS dan SIPT PDN. Berikut
merupakan alur permohonan perizinan melalui OSS dan SIPT PDN:

Seluruh alur proses permohonan perizinan perdagangan adalah sebagai berikut :

1. Pelaku Usaha melakukan pengisian permohonan perizinan baru di OSS, kemudian klik link
“Pemenuhan Persyaratan di K/L”.

1
2. Data permohonan dari OSS akan otomatis terkirim ke SIPT. Di SIPT akan langsung
terbentuk permohonan dengan status “draft” dengan id izin yang sama dengan
permohonan dari OSS.
3. Pelaku usaha melakukan pengisian data dan upload persyaratan di SIPT kemudian kirim
permohonan.
4. Permohonan yang telah dikirimkan oleh Pelaku Usaha akan diterima oleh petugas
Pemroses Subdit.
5. Petugas Pemroses Subdit melakukan pengecekan berkas dokumen pengajuan dan
melakukan proses validasi data berupa penerimaan atau penolakan berkas data
permohonan. Apabila data permohonan valid maka data permohonan tersebut disetujui
oleh pertugas Pemroses Subdit. Apabila data permohonan tidak sesuai dengan
persyaratan yang ada (tidak valid), maka data permohonan akan dikembalikan ke Pelaku
Usaha untuk dilakukan perbaikan.
6. Draft permohonan izin dari Pemroses Subdit akan dikirimkan oleh sistem aplikasi ke akun
petugas Sub Koordinator. Sub Koordinator melakukan penerimaan atau penolakan
permohonan Pelaku Usaha. Apabila Petugas Sub Koordinator menerima permohonan izin
dari Pelaku Usaha, maka data permohonan yang berstatus disetujui Sub Koordinator
(draft izin) akan dikirimkan ke Koordinator. Apabila draft permohonan izin ditolak, maka
data permohonan akan dikembalikan ke Pelaku Usaha.
7. Koordinator melakukan pengecekan draft izin dan melakukan penerimaan atau penolakan
permohonan. Apabila draft permohonan izin diterima maka akan dikirim ke Direktur,
sedangkan jika draft permohonan ditolak maka data permohonan akan dikembalikan ke
Pelaku Usaha.
8. Direktur kembali mengecek data persyaratan dan melakukan proses penerimaan atau
penolakan permohonan izin. Apabila direktur menyetujui permohonan izin, maka status
izin disetujui dan lampiran perizinan akan dikirim ke OSS.
9. Setelah izin disetujun, maka Pelaku Usaha dapat mencetak izin yang telah disetujui di OSS.

2
2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Perangkat & Aplikasi Lain Yang Diperlukan Untuk dapat mengakses aplikasi ini diperlukan
beberapa hal, yaitu:

1. Hardware (Perangkat Keras)


• 1 Set PC/Notebook/Netbook dengan processor setara Pentium IV atau lebih.
• RAM minimal 512 MB.
• Koneksi internet.
• Printer
• Scanner
2. Software (Perangkat Lunak)
• Sistem Operasi non-mobile.
• Internet Browser (Microsoft Internet Explorer versi 7 atau lebih, Google Chrome,
Mozilla Firefox versi 4 atau lebih, Safari dan Opera).
• Dokumen berformat .pdf digunakan untuk lampiran berkas dokumen persyaratan SIPT
PDN. Harap diperhatikan bahwa file lampiran adalah file yang telah dipindai berwarna
sesuai dengan aslinya, dengan maksimal 2 MB.
• File gambar berformat .jpg digunakan untuk lampiran berkas dokumen persyaratan
SIPT PDN. Harap diperhatikan bahwa file lampiran adalah file yang telah dipindai
berwarna sesuai dengan aslinya. Harap diperhatikan bahwa file lampiran adalah file
yang telah dipindai berwarna sesuai dengan aslinya, dengan maksimal 2 MB.

3
B. Proses Pengajuan Permohonan Baru Penjualan Langsung di OSS
Untuk dapat mengajukan permohonan SIUP Penjualan Langsung, pelaku usaha harus
terdaftar di OSS RBA. Langkah pendaftaran jenis permohonan baru di OSS secara singkat
adalah sebagai berikut:

1. Login ke portal OSS.go.id

Pilih tombol dan masukkan data login OSS

2. Setelah berhasil masuk, pilih menu Perizinan Berusaha

4
3. Untuk menambah Perizinan Berusaha berbasis risiko pilih “Pengembangan”

Setelah itu klik tombol “Tambah Bidang Usaha”

5
Setelah itu akan muncul form untuk pengisian penambahan bidang usaha baru. Klik “pilih
bidang usaha”

Setelah klik “pilih bidang usaha “ akan muncul kembali form untuk memilih KBLI.

Pada kolom “Bidang Usaha” masukkan kode KBLI 47999 Perdagangan eceran bukan di toko,
kios, kaki lima dan los pasar lainnya YTDL. Jika bidang usaha telah dipilih, pelaku usaha dapat
melihat detail uraian bidang usaha. Hal ini untuk memastikan bidang usaha yang ditambahkan
sesuai dengan bidang usaha perusahaan.

Pada dropdown “ruang lingkup kegiatan” pilih penjualan langsung dan lakukan pengisian
data sampai selesai

6
Setelah selesai klik simpan

4. Lanjutkan pengisian data sampai tombol ”validasi risiko”. Klik tombol tersebut

7
5. Lengkapi data Daftar Produk/Jasa

Klik selesai setelah penginputan data selesai dilakukan

6. Masuk kembali ke menu Perizinan Berusaha, dan pilih Permohonan Baru

8
7. Cari data yang telah diinput sebelumnya dan klik “proses perizinan berusaha”

Lakukan proses checklist sampai selesai

8. Masuk ke menu perizinan berusahakemudian pilih “pemenuhan persyaratan”

9
9. Pilih izin yang telah dibuat sebelumnya. Klik proses pemenuhan persyaratan ke K/L

Catatan:

Untuk detail pengisian di OSS dapat dilihat pada panduan OSS: https://oss.go.id/panduan

10
C. Proses Pengisian Data di SIPT
Setelah proses permohonan di OSS selesai, selanjutnya adalah proses melengkapi data dan
upload persyaratan di SIPT. Cara input data di SIPT adalah sebagai berikut:
1. Setelah klik tombol Pemenuhan Persyaratan di K/L, pelaku usaha akan langsung masuk ke
halaman utama SIPT.

Klik menu “Permohonan” untuk dapat melengkapi data teknis permohonan yang telah
dibuat di OSS.
2. Pada menu Permohonan, draft izin Penjualan langsung akan langsung terbentuk

Pastikan Id Izin di SIPT yang dipilih sama dengan id izin di OSS

3. Klik radio button di depan nomor permohonan, kemudian klik dan pilih

untuk melakukan pengisian data.

11
4. Setelah tombol “edit” di-klik, maka akan muncul form permohonan sebagai berikut

Form Permohonan tersebut terdiri dari dua buah data yakni data permohonan dan data
perusahaan. Data tersebut akan otomatis terisi sesuai dengan data yang tersimpan di SIPT
yang merupakan data tarikan dari OSS saat update profil perusahaan di SIPT. Data
permohonan tidak dapat dilakukan perubahan saat edit draft permohonan. Jika data tidak
sesuai, maka Pelaku usaha dapat melakukan update data profil perusahaan terlebih
dahulu.

12
Adapun keterangan mengenai kolom isian tersebut adalah sebagai berikut
Data Permohonan
- Status permohonan, menunjukkan jenis permohonan saat ini. Status ini akan terisi
sesuai dengan jenis permohonan yang dipilih di OSS

Data Perusahaan
- Kolom NPWP, menampilkan nomor NPWP perusahaan.
- Kolom Bentuk Usaha, menampilkan jenis perusahaan PT, CV, atau Perorangan
- Kolom Nama Perusahaan, menampilkan nama perusahaan yang melakukan
permohonan izin.
- Kolom Alamat Perusahaan, isian alamat perusahaan sesuai akta.
- Kolom Provinsi, menampilkan lokasi provinsi perusahaan.
- Kolom Kabupaten/Kota, menampilkan lokasi kabupaten/kota perusahaan.
- Kolom Kecamatan, menampilkan lokasi kecamatan perusahaan.
- Kolom Kelurahan/Desa, menampilkan lokasi Kelurahan/Desa perusahaan.
- Kolom Status Saham, menampilkan status saham perusahaan “Penanaman Modal
Dalam Negeri” atau “Penanaman Modal Luar Negeri”
- Kolom Telp/HP, menampilkan nomor telepon pemohon (perusahaan / perorangan)
yang aktif.
- Kolom Fax, menampilkan nomor fax pemohon (perusahaan / perorangan) yang aktif.
- Kolom Kode Pos, menampilkan kode pos sesuai alamat perusahaan / perorangan.

Setelah Pelaku Usaha memeriksa seluruh form isian yang ada, pilih tombol Selanjutnya
untuk melangkah ke proses berikutnya. Aplikasi akan menanyakan kembali mengenai
kebenaran data yang telah diinput. Apabila Pelaku Usaha telah yakin dengan data yang
diisikan, Pilih OK untuk melanjutkan.

13
5. Pelaku Usaha akan dihadapakan dengan halaman aplikasi Form Permohonan Data
Pemilik/Penanggung Jawab dan Modal dan Saham

Data Pemilik / Penanggung Jawab


- Kolom Nomor Identitas, menampilkan nomor KTP penanggung jawab yang dipilih.
- Kolom Jabatan, menampilkan jabatan penanggung jawab dari Pelaku Usaha
permohonan izin.
- Kolom Nama Lengkap, menampilkan nama lengkap penanggung jawab.
- Kolom Alamat, menampilkan alamat penanggung jawab yang tersimpan di SIPT.
- Kolom Provinsi, menampilkan lokasi provinsi penanggung jawab perusahaan.
- Kolom Kabupaten/Kota, menampilkan lokasi kabupaten/kota penanggung jawab
perusahaan.
- Kolom Kecamatan, menampilkan lokasi kecamatan penanggung jawab perusahaan.
- Kolom Kelurahan/Desa, menampilkan lokasi Kelurahan/Desa penanggung jawab
perusahaan.
- Kolom Telp/HP, menampilkan nomor telepon / HP dari penanggung jawab.

Modal dan Saham


Modal dan saham terisi otomatis data modal dasar dan modal ditempatkan dari NIB

14
Setelah pelaku usaha memeriksa seluruh kolom isian yang ada, maka dialog box notifikasi
akan menanyakan kembali mengenai data yang telah diisikan. Pilih OK untuk melanjutkan.

6. Data yang harus dilengkapi selanjutnya adalah Data Barang

Pada bagian ini, pelaku usaha harus memasukkan seluruh data barang yang akan dijual.
Data yang harus diiput adalah:
Data Barang
- Kolom Jenis Barang, dapat diisi berupa jenis barang yang akan dijual.
- Kolom Merek Barang, dapat diisi merk barang. Pengisian merek tidak boleh
menggunakan tanda “”.
- Kolom No. Izin edar, dapat diisi nomor izin edar yang berlaku.
- Kolom Keterangan, berupa dropdown pilihan “Produk dalam Negeri” atau “Produk
Impor”.

Selanjutnya pelaku usaha dapat klik tombol untuk menambahkan data barang. Tidak
ada batas maksimal untuk jumlah barang yang diinput.

Setelah pelaku usaha memasukkan seluruh data barang yang akan didaftarkan, pilih
tombol “selanjutnya” dan dialog box notifikasi akan menanyakan kembali mengenai data
yang telah diisikan. Pilih OK untuk melanjutkan.

15
7. Pengisian Data Legalitas dan Persyaratan

Data Legalitas dan Persyaratan


Di bagian DATA LEGALITAS DAN PERSYARATAN, terdapat beberapa persyaratan yang
harus diunggah oleh Pelaku Usaha. Persyaratan tersebut disusun dalam bentuk tabel yang
memiliki atribut No, Nama Dokumen, Status, dan Pilih. Adapun keterangan mengenai
atribut / kolom Data Persyaratan adalah sebagai berikut :
- Kolom No. , menunjukkan nomor baris data yang ada dalam tabel.

- Kolom Nama Dokumen, menunjukkan nama dokumen persyaratan yang harus


dilengkapi oleh penguna (pemohon izin).

16
Dokumen yang harus dilengkapi untuk pengajuan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung
adalah sebagai berikut:
1. Kontrak kerjasama atau surat penunjukan apabila perusahaan mendapatkan
barang dari Perusahaan lain
2. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan
3. Program Pemasaran yang dilengkapi dengan hasil verifikasi oleh asosiasi di bidang
penjualan langsung
4. Surat izin atau pendaftaran lainnya dari instansi teknis untuk jenis barang tertentu
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan

- Kolom Status, menunjukkan keterangan status dokumen yang harus diupload. Apabila
dokumen persyaratan memiliki status wajib, maka Pelaku Usaha tidak dapat melewati
proses penguploadan dokumen, namun apabila terdapat keterangan status opsional,
Pelaku Usaha berhak melampirkan dokumen opsional tersebut atau mengabaikan
dokumen opsional.

- Tombol Upload, digunakan untuk mengunggah dokumen yang ingin diajukan sebagai
berkas persyaratan permohonan izin.

Pada saat tombol upload di-klik, akan muncul pop up pengisian upload dokumen.

Berikut ini keterangan masing-masing kolom isian.

17
a. Kolom Dokumen Perizinan, menampilkan jenis dokumen perizinan yang akan
diupload.
b. Kolom Nama Dokumen, menampilkan nama dokumen persyaratan yang akan
diupload.
c. Kolom Nomor Dokumen, diisi dengan mengetikkan nomor dokumen yang akan
diupload tersebut.
d. Kolom Tanggal Dokumen, diisi dengan memilih tanggal dokumen tersebut di mulai.
e. Kolom Tanggal Akhir, diisi dengan memilih tanggal akhir dari dokumen
persyaratan tersebut.
f. Kolom Instansi Penerbit Dokumen, diisi dengan mengetikkan nama instansi
penerbit dari dokumen persyaratan tersebut.
g. Kolom File Lampiran, diisi dengan mengupload file lampiran persyaratan yang
telah di scan/dipindai berwarna sesuai dengan aslinya. Dokumen tersebut
haruslah berformat .jpg atau .png atau .pdf dengan maksimal 2 MB. Adapun cara
mengupload file dengan cara menekan tombol Choose File kemudian akan muncul
pencarian file seperti berikut ini

Carilah file yang akan di upload, kemudian setelah ketemu maka klik file tersebut,
dan pilih tombol Open untuk melanjutkan proses upload file.

18
Setelah selesai mengisi seluruh form dokumen pendukung, maka pengguna harus
mencentang checkbox pernyataan berikut ini.

Setelah itu klik tombol Simpan untuk menyimpan dokumen pendukung tersebut.

- Tombol Pilih, digunakan untuk memilih dokumen yang ingin diajukan sebagai berkas
persyaratan permohonan izin.

Setelah Pelaku Usaha memlih tombol Pilih, kemudian aplikasi akan menampilkan
menu pop-up pencarian berikut :

Pada tampilan tesebut, Pelaku Usaha dapat melakukan pencarian dokumen berdasarkan
kategori tertentu dan mengetikkan kata kunci. Kolom pilihan yang terdapat pada pop-up
pencarian di atas adalah :
a. Kolom Filter Berdasarkan, Pelaku Usaha dapat mencari dokumen dengan memilih
kolom filter berdasarkan dokumen yang telah diupload berdasarkan nomor penerbit
atau penerbit.

b. Kolom Dengan Kata Kunci, Pelaku Usaha dapat mengetikkan dokumen yang akan
dicari menggunakan kata kunci tertentu.

c. Kolom No. Dokumen, menunjukkan nomor dokumen yang tertera pada berkas
persyaratan yang telah diupload.

19
d. Kolom Penerbit, menampilkan penerbit dokumen persyaratan

e. Kolom Tgl. Dokumen, menampilkan tanggal yang tercantum pada dokumen


persyaratan.

f. Kolom Tgl. Akhir, manampilkan tanggal akhir berlakunya suatu dokumen persyaratan.

g. Kolom View, merupakan kolom yang mengizinkan Pelaku Usaha untuk melihat hasil
preview dokumen yang ada.

h. Icon digunakan untuk mendownload dokumen terupload yang terdapat pada


aplikasi. Hasil preview dokumen secara langsung akan didownload oleh sistem dan
terlihat pada tab baru di browser Pelaku Usaha.

i. Icon dapat digunakan untuk memilih dokumen persyaratan yang


akan diajukan. Pelaku Usaha diharuskan untuk memilih satu dokumen pada setiap
record/baris dokumen persyaratan yang ada pada tabel. Apabila ada salah satu
record/baris dokumen persyaratan yang tidak dipilih oleh Pelaku Usaha, maka sistem
tidak akan mengizinkan aplikasi untuk memproses ke tahap berikutnya.

Setelah seluruh dokumen persyaratan telah dipilih oleh Pelaku Usaha, Pilih Selesai
untuk menyimpan dan menyelesaikan pengajuan perizinan.

20
D. Proses Pengiriman Draft Permohonan kepada Unit Pemroses
Permohonan yang telah di-edit statusnya akan tetap menjadi “draft” Status draft ini
artinya permohonan masih di pelaku usaha. Untuk mengirimkan permohonan agar dapat
diproses oleh unit pemroses dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pilih nomor permohonan yang akan dikirim. Klik radio button di depan nomor,

kemudian klik tombol dan pilih

Selanjutnya akan muncul notifikasi. Klik Ok untuk melanjutkan

2. Detail data permohonan akan muncul kembali. Pastikan seluruh data telah diisi
dengan benar. Selanjutnya klik checklist pernyataan kebenaran data dan keaslian
dokumen dan pilih tombol “kirim Permohonan”

Selanjutnya akan muncul notifikasi untuk melanjutkan klik “Ok”.

21
Selanjutnya jika proses pengiriman berhasil, akan muncul pop up pengiriman telah
berhasil di proses.

3. Status permohonan yang telah dikirim akan berubah menjadi “Terkirim ke Pemroses
Subdit”

Untuk selanjutnya pelaku usaha dapat memantau status perizinan yang telah diajukan
melalui OSS maupun SIPT.

E. Pencetakan Izin Terbit


Setelah permohonan disetujui, maka status permohonan akan berubah menjadi “izin
disetujui”

pelaku usaha dapat melakukan pencetakan lampiran izin melalui SIPT melalui tombol

. Namun, untuk izin lengkapnya dapat diunduh dari OSS. Tombol


baru dapat digunakan untuk menampilkan izin lengkap dari OSS jika pelaku usaha telah
mengunduh izin di OSS.

22
23

Anda mungkin juga menyukai