Buku Pendidikan Kesehatan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

5 c.

Untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang


PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MASYARAKAT kesehatan.

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM., M.Com. H. C. Faktor-faktor Keberhasilan Pendidikan Kesehatan
Menurut Anwar (2014), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
A. Pendidikan Kesehatan terhadap sasaran dalam keberhasilan pendidikan kesehatan adalah:
Pendidikan kesehatan atau disebut juga dengan pendidikan a. Tingkat Pendidikan.
merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap
baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin
yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Pendidikan kesehatan merupakan tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima
proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu (Suliha, informasi yang didapatnya.
2012). b. Tingkat Sosial Ekonomi
Pendidikan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula
dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga dalam menerima informasi baru.
masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa c. Adat Istiadat
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Anwar, Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal
2014). yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat
Pendidikan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan d. Kepercayaan Masyarakat
tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-
kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan
tujuan hidup sehat (Subejo, 2012). masyarakat dengan penyampaian informasi.
e. Ketersediaan Waktu di Masyarakat
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktivitas
Dalam Effendy (2013) tujuan dilaksanakan pendidikan kesehatan masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
adalah: penyuluhan.
a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta
berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan D. Metode Pendidikan Kesehatan
sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Menurut Notoatmodjo (2012), metode yang dapat dipergunakan
dalam memberikan pendidikan kesehatan adalah:
a. Metode Pendidikan Individu 2. Penentuan sasaran
Metode ini bersifat individual digunakan untuk membina perilaku atau 3. Menyusun materi / isi penyuluhan
membina seseorang yang mulai tertarik untuk melakukan sesuatu 4. Memilih metode yang tepat
perubahan perilaku. Bentuk pendekatan ini antara lain: 5. Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
1. Bimbingan dan penyuluhan antara keluarga dengan petugas. 6. Penentuan kriteria evaluasi.
2. Wawancara petugas dengan klien untuk menggali informasi, berminat e. Pelaksanaan penyuluhan
atau tidak terhadap. f. Penilaian hasil penyuluhan
b. Metode Pendidikan Kelompok g. Tindak lanjut dari penyuluhan
Metode tergantung dari besar sasaran kelompok serta pendidikan formal
dari sasaran, yang terdiri dari: F. Media Pendidikan Kesehatan
1. Kelompok besar Kelompok besar di sini adalah apabila peserta Menurut Notoatmodjo (2012), media pendidikan kesehatan
penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok didasarkan cara produksinya dikelompokkan menjadi :
besar adalah ceramah dan seminar. a. Booklet atau brosur adalah suatu media untuk menyampaikan pesan
2. Kelompok kecil Jumlah sasaran kurang dari 15 orang, metode yang kesehatan dan bentuk buku, baik tulisan ataupun gambar. merupakan
cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat barang cetakan yang berisikan gambar dan tulisan (lebih dominan) yang
dan simulasi. berupa buku kecil setebal 8-15 halaman. Booklet ini dimaksudkan untuk
c. Metode Pendidikan Massa mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan sasaran tetapi pada tahapan
Metode ini menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan untuk menilai, mencoba dan menerapkan.
masyarakat umum (tidak membedakan umur, jenis kelamin, pekerjaan, b. Leaflet atau folder adalah suatu bentuk penyampaian informasi melalui
status sosial ekonomi dan sebagainya). Pada umumnya pendekatan ini lembar yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat maupun
tidak langsung, biasanya menggunakan media massa, beberapa contoh gambar. sama hal nya dengan pamflet keduanya merupakan barang
metode ini antara lain ceramah dan pidato. cetakan yang juga dibagi-bagikan kepada sasaran penyuluhan. Bedanya
adalah umumnya dibagikan langsung oleh penyuluh, leaflet selembar
E. Langkah-Langkah Pendidikan Kesehatan kertas yang dilipat menjadi dua (4 halaman) sedangkan folder dilipat
Menurut Effendy (2013), dalam melakukan pendidikan kesehatan, menjadi 3 (6 halaman) atau lebih, leaflet dan folder lebih banyak berisikan
maka penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan tulisan daripada gambarnya dan keduanya ditujukan kepada sasaran untuk
langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut: mempengaruhi pengetahuan dan keterampilannya pada tahapan minat,
a. Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat. menilai dan mencoba.
b. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
c. Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Pendidikan Kesehatan
penyuluhan kesehatan masyarakat. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pemberian pendidikan
d. Menyusun perencanaan penyuluhan kesehatan dapat mencapai sasaran, yaitu:
1. Menetapkan tujuan
b. Faktor materi atau hal yang dipelajari yang meliputi kurangnya persiapan,
kurangnya penguasaan materi yang akan dijelaskan oleh pemberi materi,
penampilan yang kurang meyakinkan sasaran, bahasa yang digunakan
kurang dapat dimengerti oleh sasaran, suara pemberi materi yang terlalu
kecil, dan penampilan materi yang monoton sehingga membosankan.
c. Faktor lingkungan, dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Lingkungan fisik yang terdiri atas suhu, kelembaban udara, dan kondisi
tempat belajar.
2. Lingkungan sosial yaitu manusia dengan segala interaksinya serta
representasinya seperti keramaian atau kegaduhan, lalulintas, pasar dan
sebagainya.
d. Faktor instrument yang terdiri atas perangkat keras (hardware) seperti
perlengkapan belajar alat - alat peraga dan perangkat lunak (software)
seperti kurikulum (dalam pendidikan formal), pengajar atau fasilitator
belajar, serta metode belajar mengajar.
e. Faktor kondisi individu subjek belajar, yang meliputi kondisi fisiologis
seperti kondisi panca indra (terutama pendengaran dan penglihatan) dan
kondisi psikologis, misalnya intelegensi, pengamatan, daya tangkap,
ingatan, motivasi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai