Koneksi Materi CGP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum

Salam guru penggerak

Pada kesempatan kali ini saya SURATNI CGP angkatan 6 dari Kabupaten
Dharmasraya UPT SMP Negeri 1 Sitiung akan memaparkan kesimpulan dan refleksi
pemikiran dari Ki Hajar Dewantara pada tugas koneksi antar materi di modul 1.1.
Tugas ini terlaksana didampingi oleh fasilitator Ibu Neni Iryani dan PP Ibu Maftuhatul
Jannah

Saya akan merefleksi diri dengan tiga pertanyaan:

1. Apa yang anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum
saya mempelajari modul 1.1?
2. Apa yang berubah dari pemikiran anda atau perilaku saya setelah
mempelajari modul 1.1?
3. Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar kelas saya
mencerminkan pemikiran KHD?

Saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya


mempelajari modul 1.1 bahwa

1. Guru mengutamakan aspek kognitif anak.


Hasil belajar dengan nilai yang tinggi merupakan suatu tolak ukur
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pencapaian tujuan
pendidikan diukur dengan angka yang tinggi. Pencapaian KKM lebih
diutamakan. Seolah-olah pembelajaran hanya untuk mengejar
ketercapaian KKM. Bahkan siswa yang belum mencapai KKM
merupakan siswa yang belum berhasil dalam proses pembelajaran.
Hal ini menandakan bahwa Saya sebagai guru lebih mengutamakan
kemampuan kognitif siswa sehingga saya merasa kecewa kalau ada
siswa yang belum bisa mencapai KKM. Pendidikan tidak hanya
menularkan ilmu dengan pencapaian nilai saja tetapi ada aspek lain
yang perlu dikembangkan.
2. Guru lebih dominan menguasai kelas (teacher center)
Dalam Proses pembelajaran saya lebih banyak ceramah dan siswa
cendrung hanya menjadi pendengar. Tak heran Saya sering merasa
cepat letih ketika mengajar. Apa lagi satu hari ada tiga kelas yang
harus ajar. Hal ini karena saya sebagai seorang guru belum
menerapkan konsep KHD yakni pembelajaran yang berpusat pada
siswa. selama proses pembelajaran di kelas saya sebagai guru lebih
dominan.
3. Guru belum mengenal gaya belajar siswa
Saya menganggap siswa itu memiliki gaya belajar yang sama. Artinya
saya belum memperlakukan bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar
yang berbeda. Ada siswa yang memiliki gaya belajar audio, visual,
maupun kinestetik. Saya belum bisa menerapkan perbedaan gaya
belajar seharusnya ada perbedaan perlakuan tersebut sehingga saya
memperlakukan siswa di setiap kelas dengan perlakuan yang sama.
4. Siswa pasif dan motivasi belajar rendah
Saya juga sering menganggap siswa susah diajak untuk belajar. ketika
saya memberikan penjelasan kepada siswa mereka tidak fokus. Ada
yang membuat gambar di bukunya, ada yang mengantuk, dan tidak
memperhatikan penjelasan saya di depan kelas. Setelah selesai
penjelasan diberi kesempatan bertanya siswa cendrung diam tidak
membarikan respon.
5. Kelas yang tertib dan tenang
Selama ini saya beranggapan bahwa kelas yang baik itu kelas yang
tertib dan tenang tanpa ada suara dari siswa dalam kelas. Siswa dalam
kelas tidak melakukan pembelajaran yang merdeka sehingga mereka
dengan terpaksa menjadi pendiam di kelas. Jika hal ini berlanjut
secara psikologis akan menekan siswa sehingga mereka selamanya
akan merasa tidak bisa. Dalam pikirannnya tertanam saya tidak bisa.

1. Perubahan pemikiran atau perilaku anda setelah mempelajari modul 1.1?


1. Merubah pemikiran
a. Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Apa pun yang ada di sekitar
kita dapat dijadikan sumber belajar. Anak bebas memilih sumber
belajar sesuai dengan keinginannya. Tugas guru hanya menuntun dan
mengarahkan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
b. Pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan pembelajaran berpusat
pada siswa. mereka dapat melakukan aktivitas yang melibatkan siswa
dalam pembelajaran sehingga mereka dapat mengkontruksi
pengetahuan
c. Menghargai setiap karakteristik siswa. Setiap individu siswa memiliki
keunikan masing-masing. Dengan adanya perbedaan pada setiap
siswa akan menambah kebermaknaan dalam pembelajaran. Siswa
bisa saling menghargai satu sama lainnya, guru pun dapat memahami
setiap keunikan siswanya.
2. Merubah perilaku
a. Merancang pembelajaran yang menarik agar motivasi belajar siswa
semakin meningkat
b. Memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
c. Cermat mendeteksi bakat anak melalui observai

3. Yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas anda mencerminkan
pemikiran KHD yakitu
1. Seorang guru harus mampu merancang pembelajaran yang menarik,
interaktif, menyenangkan, melibatkan semua peserta didik sehingga
siswa lebit termotivasi.
Saya sebagai seorang guru akan berusaha untuk merancang
pembelajaran yang menyenangkan. Perbedaan setiap siswa bukan
menjadi satu masalah dalam pembelajaran.
2. Menggali kearifan lokal dengan budaya setempat dan menerapkan dalam
pemebelajaran dan mengenalkan serta mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.. Hal ini sangat penting kita terapkan kepada siswa mengingat
dengan perkembangan iptek membuat mereka kehilangan nilai-nilai luhur
budaya bangsa. Arus masuknya budaya asing membuat siswa kurang
mengenal budaya bangsa sendiri. Sebagai seorang guru di sini saya akan
berusaha menerapkan atau mengaitkan pembelajaran dengan budaya
lokal dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kearifan lokal setempat.
3. Menerapkan konsep merdeka belajar. Dengan menerapkan konsep
merdeka belajar mengajarkan kebebasan kepada siswa untuk dapat
bereksplorasi dan bereksploitasi atas pengetahuannya sehingga mampu
menghasilkan ide-ide kreatif, dan inovatif.
4. Pembelajaran yang menekankan pada budi pekerti.
5. Pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman
6. Pengintegrasian permainan dalam pembelajaran

Kesimpulan
1. Pendidikan nmenuntun anak sesuai dengan bakat dan minatnya
2. Pndidikan bukan hanya menuntut kemampuan kognitif tetapi
perlu penanaman budi pekerti
3. Pendidikan sejatinya menghamba pada anak.

Anda mungkin juga menyukai