Format Pengkajian KDP FIX

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

FORMAT PENGKAJIAN

KETERAMPILAN DASAR PROFESI


Instansi Kesehatan : Rumah Sakit Bhayangkara kupang
Ruang : Edelweis. No RM:
Mahasiswa : Gaudensius Obe
Pembimbing Institusi : Ns. Agnes M. Tay S. Kep ttd:

Pembimbing Klinik : ttd:


Tanggal Pengkajian :

A. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Tn. G T Panggilan : Tn . G
2. Umur : 46 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Katolik
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : Swasta
7. Suku/bangsa : Timor/ indonesia
8. Status perkawinan : Menikah
9. Alamat : Jln. Nangka
10. Penanggung biaya : KIS

B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN


1. Hari/tanggal masuk rumah sakit: 30 -10 -2022 Jam: 11 : 30 wita
Keluarga yang dapat dihubungi: Anak Telp: 082382115993
2. Datang dari rumah: sendirian, dengan keluarga, emergency, lainnya:
3. Alat yang digunakan: kursi roda, ambulance, brankart,
lainnya: Mobil
4. Alasan masuk rumah sakit : Pasien mengatakan Perutnya tidak nyaman
membesar dan sakit pada bagian yang membengkak, demam, mual muntah,
nafsu makan menurun
5. Keluhan utama: Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi colostomi, batuk,
6. Masuk rumah sakit terakhir tanggal: Agustus 2022
7. Riwayat kesehatan terdahulu : TBC + HIV Aids
8. Riwayat pengobatan sebelumnya:

No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontra indikasi


1. Rivampisin Tuberkulosis dan Penderita
Lepra hipersensitif,
penderita gangguan
saluran empedu,
serta selama
kehamilan trimester
pertama.

2. Hidrocloryde Rinitis menahun, Hipersensitif,


rinitis alergi Gangguan ginjal
seasonal, berat.
konjungtivitis,
pruritus, urtikaria
idiopati kronis.
3. etambuthol Terapi penyakit Neuritis optik. Anak
Tuberkulosis (TB) usia kurang dari 13
paru yang tahun.
resistensi.

9. Riwayat penyakit sekarang : pada tanggal 30 oktober 2022 jam 11: 20 wita,
pasien diantar oleh keluarga dengan menggunakan mobil (pic up) datang ke
UGD Rumah sakit Bhayangkara kupang dengan keluhan demam, mencret
sejak kemarin, mual, muntah, air-air sejak kemarin, perut kembung, perut
membesar ± 1. Di UGD pasien di pasang IFVD Nacl 0,9 %, dan mendapatkan
obat paracetamol, omeprasol, ondansentron, setelah di periksa oleh dokter
pasien dinyatakan mengalami ganguan pada bagian usus besar sehingga harus
dioperasi, setelah mendapat obat pasien kemudian dibawah ke ruang rawat
inap flamboyan untuk menunggu hari dimana pasien akan dioperasi.
10. Diagnosa masuk rumah sakit (MRS): Ileus obstruktif, peritonitis, Hiv on ARV,
TB on OAT, Candidiasis oral.
11. Lainnya: -

C. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi terhadap kesehatan√
Menggunakan:
 Tembakau (merokok): tidak, berhenti, ya, ½ pak/hari, > 2 pak
 Alkohol: pernah tgl terakhir: 1 tahun lalu Jumlah: 2 botol Jenis: sopi
 Alergi (obat, maksan, lainnya): tidak, ya. Reaksi: tidak ada
 Lainnya: -
Masalah keperawatan: -
2. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Score: 0 = mandiri; 1 = dibantu sebagian; 2 = perlu bantuan orang lain; 3 =
perlu bantuan orang lain dan alat; 4 = tergantung/tidak mampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Belanja √
Memasak √
Merapikan rumah √
Lainnya: -
Masalah keperawatan: Intoleransi Aktivitas
3. Pola isiratahat dan tidur
Waktu tidur: malam, durasi: 2-3 jam, siang, durasi: - jam
Frekuensi: Kualitas: baik, sering terbangun, insomnia
Somnobolisme, lainnya (sebutkan):
Lainnya: Tidak ada
Masalah keperawatan: Gangguan Pola Tidur
4. Pola nutrisi-metabolik
 Diet khusus: Tidak ada
 Anjuran diet sebelumnya: Tidak ada
 Nafsu makan: normal, meningkat, menurun, mual, muntah:
Frekuensi: 3 x/ Sehari, isi ; Nasi, sayur, tempe, tahu stomatitis
 BB 6 bulan terakhir: naik, turun 19 kg
 Kesulitan menelan: tidak, ya, cairan, makanan padat
 Riwayat masalah kulit/kesulitan penyembuhan: tidak, ya
 Lainnya: Defisit nutrisi
Masalah keperawatan:
5. Pola eliminasi
 Kebiasaan BAB: x/hari, tgl BAB terakhir : 24/11/2022 normal

Konstipasi, diare, inkontinensia. Lainnya: pasien terpasang
kantong kolostomi
Kebiasaan BAK: normal (WNL), frekuensi: 4-8 x/hari, disuria

Nocturnal, tidak bisa tahan, hematuria, retensi
 Inkontinensia: tidak, ya. Total: siang, malam

Kadang-kadang, kesulitan menahan, tidak sampai di toilet
 Penggunaan bantuan: kateter
 Lainnya: pasien BAK menggunakan pispot
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
6. Pola kognitif-perseptual
 Status mental: sadar, afasia, oriental, bingung, tidak ada
respon
 Bicara: normal, gagap, afasia, blocking,
Bahasa yang digunakan: Indonesia
 Kemampuan membaca:Normal
 Kemampuan interaksi: sesuai, tidak (sebutkan)
 Pendengaran: normal, terganggu (kanan/kiri), tuli (kanan/kiri),
alat bantu dengar, trinitus (“nging”)
 Penglihatan: normal, kacamata, lensa kontak, terganggu
(kanan/kiri), buta (kanan/kiri), kabur (kanan/kiri), lainnya: -
 Vertigo: ya, tidak. Jelaskan: -
 Manajemen nyeri; Ada
 Masalah keperawatan: Nyeri Akut
7. Pola konsep diri
 Harga diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Ideal diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Identitas diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Gambaran diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: pasien
mengatakan gambaran dirinya tergangu karna adanya bekas luka operasi
kelenjar getah bening dan colostomi
 Lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatan: Gangguan Citra Tubuh
8. Pola koping
 Cara menyelesaikan masalah: pasien mengatakan ketika ada masalah
pasien akan mencari jalan keluar bersama keluarga
 Pengambilan keputusan: pasien sendiri sebagai kepala keluarga
 Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya: tidak, ya
 Takut terhadap kekerasan: tidak, ya
 Pandangan terhadap masa depan: 10 (optimis) (rata-rata dari 1 = pesimis
s/d 10 = optimistis)
 Lainnya: Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
9. Pola seksual-reproduksi
 Menstruasi terakhir (LPM):-
 Masalah menstruasi: tidak ada, ada. Jelaskan:
 Papsmear terakhir: normal, tidak. Sebutkan: -
 Perawatan payudara setiap bulan: ya, tidak
 Pola seksual selama masuk rumah sakit: sudah tidak pernah
 Lainnya:Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
10. Pola peran-berhubungan
 Status perkawinan: kawin, belum kawin
 Pekerjaan: Nelayan
 Sistem dukungan: pasangan, tetangga, teman
 Dukungan keluarga selama masuk rumah sakit: baik, tidak.
Jelaskan: pasien mengatakan dia merasa bahwa dukugan dari kelurganya
baik karena selama di rumah sakit mereka selalu menjaga dan menjenguk
nya
 Lainnya: Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
11. Pola nilai dan kepercayaan
 Agama: Katolik
 Larangan agama: jangan berbuat dosa seperti pencabulan, minum mabok,
dll..
 Permintaan rohaniawan selama masuk rumah sakit: Terus berharap
kepada Tuhan
 Lainnya: Tidak ada
 Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

D. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Data klinik
 Keadaan umum: baik, sedang, lemah
 Kesadaran:
 GCS: 4 eye, 5 verbal, 6 motorik. Total: 15
 Usia: 46 tahun TB: 160 BB: 41 kg BB ideal: 54 Kg
 Suhu: 36 ̊ c
 Denyut nadi: 90 x/mnt kuat , teratur
 Tekanan darah: 110/85 mmHg Tidur
 Frekuensi nafas: 22 x/ menit
Masalah keperawatan: -
2. Pernapasan dan sirkulasi
Pernapasan:
 Pola nafas : teratur, tidak teratur
 Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,
lain-lain: tidak ada
 Suara nafas : Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi
lain-lain:
 Sesak nafas : ya, tidak
 Kualitas : normal
 Batuk : ya, tidak
 Auskultasi :
 Lobus kanan atas:
 Lobus kiri atas:
 Lobus kanan bawah:
 Lobus kiri bawah:

 Lainnya :-
Masalah keperawatan: -
Kardiovaskuler
 Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
 Nyeri dada : ya, tidak
 Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain:………
 Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, < 3 detik
 Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin, basah
 Lainnya :-
Masalah keperawatan: -
3. Metabolik-integumen
 Kulit
 Warna : coklat
 Turgor : Baik
 Lecet: terdapar lecet pada kulit di bagian leher dan abdomen
 Bengkak: tidak ada
 Bercak: tidak ada
 Rambut : kotor, warna:putih . Lain-lain:
 Lainnya: -
 Leher:
 Kelenjar limfe: Tidak ada
 Tiroid: Tidak ada
 Lainnya: -
 Mulut:
 Gusi: merah muda, tidak ada tanda infeksi
 Gigi: kotor
 Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
 Hygiene: bersih, kotor, berbau
 Lainnya:
 Abdomen:
 Kulit: adanya
 Bising usus: tidak ada, ada 20 x/mnt
 Kondisi: tegang, kembung, acites, nyeri tekan
Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri dan Nyeri akut
4. Persyarafan/sensorik
 Pupil: ishokor, anishokor. Jelaskan:
 Reaksi terhadap cahaya; Mengecil
 Refleks fisiologi : patella, triceps, biceps, lain-lain:
 Refleks patologis: babinsky, brudzinsky, kernig, lain-lain:
 Lainnya:

Masalah keperawatan:

5. Muskuloskeletal
 ROM: aktif, dibantu, dibantu penuh. Jelaskan:
 Keseimbangan: dibantu
 Menggenggam (ka/ki): kuat, lemah. Jelaskan:
 Kemampuan otot kaki: kuat, lemah. Jelaskan:
 Edema: Tidak ada
 Lainnya: -

5 5

3 3
Masalah keperawatan: ganguan mobilitas fisik
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
 Darah :

Tgl Nama pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan interpretasi

15/11/2022 HEMATOLOGI :
, 13;12  Leukosit 4.3 4.0-11.0 Ribu/mm3
 Eritrosit 4.23 4.5-5.5 Juta/uL
 Hb 10.7 13.0-18.0 gram/dL
 Hematokrit 38.3 35-50 %
 Trombosit
278 150-450 Ribu/uL
 RDW-CV
13.6 11.5-14.5 %
 MPV
5.96 7.2-11.1 fL
Indeks
 MCV
90.5 82-92 fl
 MCH
25.3 27-31 pg
 MCH HC 28.0 32-37 g/dL
Diferensial
 Basofil
 Eosinofil 0 0-1 %
 Limfosit 1 0-3 %
 Monosit 5.79 20-40 %
 Neurrofil 10 2-8 %
83.5 50-7 %
Jumlah total sel
 Total limfosit
 Total Basofil 0-25 Ribu/Ul
 Total Eosinofil 0.02 Ribu/uL
 Total Limfosit
0.41 Ribu/uL
 Total Monosit
0.04 Ribu/uL
 Total Neurrofil
3.60 Ribu/uL

15/11/2022 Albumin 2.1 3.8-5.1 g/dL

 Urine :
 Lain-lain :
2. Radiologi :
3. Elektrokardiografi :
Masalah keperawatan:
F. THERAPI SAAT INI

No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontra indikasi


1. Levofloxacin 1 x 750 Infeksi sinusitis Hipersensitif terhadap
mg IV maksilaris akut, levofloxacin atau kuinolon
eksaserbasi lainnya, epilepsi, riwayat
bakterial akut gangguan tendon yang
pada bronkitis berhubungan dengan
kronik, pneumonia penggunaan
komunitas fluoroquinolone
sebelumnya.
2. Aminofluid 500/24 Nutrisi Intravena  Koma akibat gangguan
jam 20 hati
tpm IV  Gangguan fungsi ginjal
kronis
 Kadar nitrogen dalam
darah tinggi
 Gagal jantung kronis
 Asidosis (penumpukan
asam darah)
 Metabolisme elektrolit
tidak normal
 Hiperkalemia (kadar
kalium dalam darah
tinggi)
 Hipermagnesemia
(kadar magnesium
dalam darah tinggi)
 Hiperfosfatemia
(penurunan kalsium
dalam darah)
 Pengurangan jumlah
urine
 Metabolisme asam
amino tidak normal.
2 Omeprazole 2 x 40 Terapi jangka Sebaiknya Omeprazole
mg IV pendekulkus tidak diberikan kepada
duodenal dan pasien yang pernah
lambung. Refluks mengalami alergi terhadap
esofagitis, kandungan obat ini.
sindroma
Zollinger-Ellison
3 Paracetamol 3 x 500 Obat ini Paracetamol jangan
mg PO digunakan untuk diberikan kepada
meredakan nyeri penderita
ringan hingga hipersensitif/alergi
sedang seperti terhadap Paracetamol.
sakit kepala, sakit Penderita gangguan
gigi, nyeri otot, fungsi hati berat.
serta menurunkan
demam.
Catatan: indikasi dan kontraindikasi terapi saat ini dapat dilihat pada Buku ISO (indormasi Spesialite Obat) Indonesia

G. RENCANA PULANG
1. Tinggal: sendiri, tidak diketahui, orang terdekat. Jelaskan: Anak
2. Keinginan tinggal setelah pulang: Istirahat
3. Pelayanan kesehatan yang digunakan sebelumnya: Puskesmas
4. Kendaraan yang digunakan saat pulang: mobil ( pik up)
5. Antisipasi keuangan setelah pulang: pasien mengatakan bahwa ekonomi
untuk kebutuhan sehari-hari dari anak dari keluarga yang bekerja
6. Antisipasi masalah perawatan diri: pasien mengatakan setelah post op akan
melakukan rawat luka
7. Bantuan yang diperlukan setelah pulang: Tidak ada
Masalah keperawatan:

H. MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut

2. Gangguan Mobilitas Fisik

3. Defisit Nutrisi

4. Gangguan Citra Tubuh

5. Gangguan pola tidur

6. Defisit Perawatan Diri

I. TANDA TANGAN
1. Hari/tanggal : Kamis 24 November 2022 jam: 13 : 30 Wita
2. Pengkaji : Gaudensius Obe
ANALISA DATA

No Data Data Objektif Etiologi Problem


Tanggal Subjektif
Kamis 24 Pasien Pasien tampak Agen Nyeri Akut
1. November mengeluh meringis, pencedera fisik
2022 nyeri gelisah dan (adanya luka
dibagian bersikap post operasi
post operasi protektif, sulit colostomi pada
colostomi tidur, KU : bagian
lemah, abdomen)
Kes : CM
Sedang
terpasang Ivfd
Aminofluid 20
Tpm
E : 4, V: 5, M :
6
TTV :
TD : 110/85
mmHg
S : 36 ̊c
N : 90 x/mnt
Spo2 : 98 %
RR : 22/ Menit
Skala nyeri 6

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (adanya luka post operasi colostomi
pada bagian abdomen) di tandai dengan pasien tampak meringis, gelisah dan bersikap
protektif, sulit tidur KU : lemah, Kes : CM, E : 4, V: 5, M : 6, Sedang terpasang Ivfd
Aminofluid 20 Tpm,TD : 110/85 mmHg, S : 36 ̊c, N : 90 x/mnt, Spo2 : 98 %, RR : 22/ Menit,
Skala nyeri 6 .
PERENCANAAN KEPERAWATAN

TANG N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI/RENCANA NAMA &


GAL O KEPERAWATAN & DA GOAL OBJECTIVE KRITERIA TINDAKAN TANDA
TA PENDUKUNG HASIL/EVALUASI TANGAN
Kamis, 1. Nyeri akut Setelah Selama Setelah dilakukan Label SIKI 1: Manajemen
24-11- berhubungan Agen dilakukan dalam masa tindakan keperawatan Nyeri
2022 pencedera fisik tindakan perawatan selama 2 x24 jam, klien (I. 08238)
(adanya luka post keperawatan diharapkan akan menunjukkan: 1) Identifikasi lokasi,
operasi colostomi diharapkan pasien dapat
karateristik, durasi,
pada bagian masalah terbebas dari Label SLKI 1: Tingkat
abdomen) ditandai nyeri akut agen Nyeri (L.08066) frekuensi, kualitas,
dengan Pasien bisa diatasi. pencedera 1) Keluhan nyeri
intensitas nyeri
tampak meringis, fisik (Agen
(4-5)
gelisah dan bersikap pencedera 2) Identifikasi skala nyeri
protektif, sulit tidur, fisik (adanya 2) Meringis (4-5)
3) Observasi adanya
KU : lemah, Kes : CM, luka post
3) Bersikap protektif (4-5)
E : 4, V: 5, M : 6, operasi tanda-tanda nyeri
Sedang terpasang Ivfd colostomi 4) Gelisah (4-5)
nonverbal
Aminofluid 20 Tpm, pada bagian
5) Kesulitan tidur
TD : 110/85 mmHg, S : abdomen) 4) Identifikasi faktor yang
36 ̊ c, N : 90 x/mnt, yang (4-5)
memperberat dan
Spo2 : 98 %, RR : 22/ dirasakan. Dengan indikator:
Menit, Skala nyeri 6 1) Meningkat memperingan nyeri
2) Cukup meningkat 5) Ajarkan teknik non
3) Sedang farmakologis untuk
4) Cukup menurun mengurangi rasa nyeri
5) Menurun 6) Kolaborasi pemberian
analgesic
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N HARI DIAGNOSA JAM TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA


O TANGGAL KEPERAWATAN & TTD
1. Kamis, 24 11 Nyeri akut berhubungan 09.30 Mengkaji nyeri :
2022 Agen pencedera fisik P : nyeri karena luka post
(adanya luka post operasi operasi
colostomi pada bagian Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
abdomen) ditandai dengan R : nyeri di luka post operasi
Pasien tampak meringis, S : 6 (nyeri sedang )
gelisah dan bersikap T : nyeri saat bergerak, saat di
protektif, sulit tidur, tekan , nyeri nya hilang muncul
KU : lemah, Kes : CM, E : 4,
V: 5, M : 6, Sedang 09.37 Menanyakan intensitas nyeri
terpasang Ivfd Aminofluid 20 (1-10) dengan memberi pada
Tpm, TD : 110/85 mmHg, pasien gambaran skala
S : 36 ̊c, N : 90 x/mnt, pengukuran Numerik Rating
Spo2 : 98 %, RR : 22/ Menit, Scale (NRS) dan menanyakan
Skala nyeri 6 di skala berapa nyeri dirasakan
pasien.

10.00 Mengobservasi adanya tanda-


tanda nyeri nonverbal seperti :
wajah meringis.

10.15 Menganjurkan kepada pasien


untuk melakukan tarik nafas
dalam, melakukan aktivitas
pengalihan seperti mendengar
musik

10.25 Kolaborasi pemberian


analgesik (Ketorolax)

11.00 Mengobservasi TTV


EVALUASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA NAMA
O TGL/JAM KEPERAWATAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN: SOAP) & TTD
1. Jumat, Nyeri akut S: pasien mengatakan nyeri dibagian abdomen
25 11 2022 berhubungan dengan pada luka post operasi colostomi sedikit berkurang
agen pencedera fisik dengan skala nyeri 3, pasien terpasang kantung
(Adanya luka post kolostomi
operasi colostomi O: pasien tampak meringis dan bersikap protektif
pada bagian TD: 110/90 mmHg
abdomen) ditandai N: 95x/m
dengan Pasien S: 36 derajat celcius
tampak meringis, RR: 22x/m
gelisah dan bersikap Spo2 : 99%
protektif, sulit tidur, KU : lemah, Kes : CM, E : 4, V: 5, M : 6, Sedang
skala nyeri 6 terpasang Ivfd Aminofluid 20 Tpm, Skala nyeri 6

A: masalah nyeri akut belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

I: menganjurkan pasien melakukan teknik


nonfarmakologis (mis: teknik relaksasi tarik napas
dalam, distraksi) saat nyeri kambuh, fasilitasi
pasien untuk istirahat tidur untuk menurunkan
nyeri, dan kolaborasi pemberian analgesik
E: pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang,
dan masih bersikap protektif

2. Sabtu, 26 Nyeri akut S: pasien mengatakan sudah nyeri nya sudah


11 2022 berhubungan dengan berkurang dengan skala nyeri, masih terpasang
agen pencedera fisik kantung colostomi
(Adanya luka post
operasi colostomi O: pasien sudah tidak tampak meringis dan
pada bagian bersikap protektif
abdomen) ditandai TD: 110/80 mmHg
dengan Pasien N: 80 x/m
tampak meringis, S: 36 derajat celcius
gelisah dan bersikap RR: 20x/m
protektif, sulit tidur, Spo2 : 99%
skala nyeri 6 KU : lemah, Kes : CM, E : 4, V: 5, M : 6, Sedang
terpasang Ivfd Aminofluid 20 Tpm, Skala nyeri 6

A: masalah nyeri akut teratasi sebagian

P: intervensi dipertahangkan pasien belum pulang

3. Senin, 28 Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak terlalu


11 2022 berhubungan dengan dirasakan, sudah dapat tidur malam cukup lama
agen pencedera fisik dan tidak lagi terbangun karena nyeri
(Adanya luka post O : Pasien tampak tenang, tidak gelisah, tidak
operasi colostomi tampak meringis, dan tidak terlalu bersikap
pada bagian protektik.
abdomen) ditandai Masih terdapat kantong kolostomi
dengan Pasien A : Masalah Keperawatan nyeri akut teratasi
tampak meringis, P : Intervensi dihentikan
gelisah dan bersikap I:
protektif, sulit tidur, Mengobservasi adanya tanda-tanda nyeri
skala nyeri 6 nonverbal seperti : wajah tidak meringis.

Menganjurkan kepada pasien untuk melakukan


tarik nafas dalam, melakukan aktivitas pengalihan
seperti mendengar musik

Kolaborasi pemberian analgesik (Ketorolax)

Mengobservasi TTV
E:
Pasien tidak lagi merasakan nyeri di area post
operasi
Pasien tampak tidak meringis dan tidak bersikap
protektif
Pasien tampak tidak gelisah
Pasien sudah dapat tidur dengan baik dan tidak
terbangun saat tidur

Anda mungkin juga menyukai