LK Gangguan Mobilitas Fisik (KDM) BARU-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN

KETERAMPILAN DASAR PROFESI

Instansi Kesehatan : RSUD Kefamenanu


Ruang : Seruni No RM: 073238
Mahasiswa : Esmenia M. M. Diaz
Pembimbing Institusi : Ns. Mariyati A. Barimbing, M.Kep ttd:

Pembimbing Klinik : Novita Sulistiawati, A.Md.Keb ttd:


Tanggal Pengkajian : 21-11-2022 Jam Pengkajian:14.00 Wita

A. IDENTITAS
1. NamaLengkap : Ny. Y. A Panggilan : Ny. y
2. Umur : 36 Tahun
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Agama : Kristen Katolik
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Suku/bangsa : Timor/Indonesia
8. Status perkawinan : Menikah
9. Alamat : Oenenu utara
10. Penanggungbiaya : BPJS

B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN


1. Hari/tanggalmasukrumahsakit: 20-11-2022 Jam: 20.45 wita
Keluarga yang dapat dihubungi: Suami Telp: 081338909853
2. Datangdarirumah: sendirian, dengan keluarga emergency, lainnya:
………………………………………………………..
3. Alat yang digunakan: kursiroda, ambulance, brankart, lainnya: Pasien
dipindahkan dari ruangan operasi ke ruangan perawatan.
4. Alasan masuk rumah sakit :Pasien mengatakan sakit perut bagian bawah dan menjalar
ke pinggang sejak pagi jam 08.00 wita, kemudian keluar darah serta lendir dari jalan
lahir sekitar 30 menit sebelum dibawah ke UGD RSUD Kefamenanu.
5. Keluhan utama : Pasien mengatakan merasa nyeri pada perut bagian bawah karena
menjalani operasi SC, rasa nyeri ini akan lebih terasa jika pasien bergerak, pasien
mengatakan nyerinya seperti tersayat-sayat, rasa sakit di area perut ini menyebar
hingga ke punggung belakang. pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan yaitu 7
dengan kriteria nyeri sedang dan pasien merasa lemas, dan enggan untuk beraktivitas
seperti biasanya karena saat pasien beraktivias pasien merasa nyeri.
6. Masuk rumah sakit terakhir tanggal: Pasien mengatakan baru pertama kali masuk sakit
7. Riwayat kesehatan terdahulu : Pasien tidak ada riwayat penyakit terdahulu
8. Riwayat pengobatan sebelumnya:

No JenisObat Dosis Indikasi Kontraindikasi


1 Vitamin B Untuk pertumbuhan janin Tidak dianjurkan untuk
komplex atau membantu orang yang memiliki
perkembangan otak dan hipersensitifvitas
mencegah bayi lahir cacat.
2 Vitamin C Meningkatkan daya tahan
tubuh.
3 Vitamin A Untuk pembentukan dan
pertumbuhan organ tubuh
janin.
4 Obat tablet
tambah
darah

9. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan umur kandungannya 40-41 minggu


datang ke RSUD Kefamenanu di antar oleh suaminya pada tanggal 20 november 2022
jam 20.45 wita di UGD dengan alasan Ny.YA datang ke RS untuk memeriksa
kandungan yang sejak pagi mengalami sakit perut dan menjalar ke pinggang dan
keluar darah serta lendir dari jalan lahir sekitar 30 menit sebelum dibawah ke UGD.
Setelah mendapatkan pemeriksaan dan penanganan oleh dokter, pasien mengatakan
mendapatkan surat kontrol dan akan dilakukan operasi SC pada besok hari tanggal 21
november 2022 jam 08.35 wita, Kemudian pasien selesai di operasi jam 09.35. Setelah
proses operasi selesai ±60 menit. Pasien di pindahkan ke ruang seruni pada jam 10.30
pagi. Setelah dilakukan pengkajian pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
setelah operasi SC.
10. Diagnosa masuk rumah sakit (MRS) : G1P0A0
11. Lainnya: Tidak ada

C. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi terhadap kesehatan
Menggunakan:
 Tembakau (merokok): tidak, berhenti, ya, ½ pak/hari, > 2 pak
o Alkohol: - tgl terakhir: -Jumlah: - Jenis: -
 Alergi (obat, makan, lainnya): tidak, ya. Reaksi: -
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
2. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Score: 0= mandiri; 1= dibantu sebagian; 2= perlu bantuan orang lain; 3= perlu bantuan
orang lain dan alat; 4= tergantung/tidakmampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di tempattidur √
Pindah √
Ambulasi √
Naiktangga √
Belanja √
Memasak √
Merapikan rumah √
Lainnya :
Masalah keperawatan: Gangguan mobilitas fisik

3. Pola isiratahat dan tidur


Waktu tidur: malam, durasi: 5-6 jam, siang, durasi: ±2 jam
Frekuensi: Kualitas baik, sering terbangun, insomnia
Somnobolisme, lainnya (sebutkan): pasien mengatakan terbangun saat ingin BAK
Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

4. Pola Nutrisi-Metabolik
 Diet khusus: Tidak ada
 Anjuran diet sebelumnya: Tidak ada
 Nafsu makan: normal, meningkat, menurun, mual, muntah:
Trekuensi: 3x,isi; nasi+sayur+ikan stomatitis
 BB 6 bulan terakhir: naik, turun ………13……kg
 Kesulitan menelan: tidak, ya, cairan, makanan padat
 Riwayat masalah kulit/kesulitan penyembuhan: tidak, ya
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

5. Pola Eliminasi
 Kebiasaan BAB: 1 x/hari, tgl BAB terakhir 20 november 2022 normal
Konstipasi, diare, inkontinensia.Lainnya: -
 Kebiasaan BAK: normal (WNL), frekuensi: 3 - 4.x/hari, disuria
Nocturnal, tidakbisatahan, hematuria, retensi
 Inkontinensia: tidak, ya. Total:……………… siang, malam
Kadang-kadang, kesulitan menahan, tidak sampai di toilet
 Penggunaan bantuan: kateter : -
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

6. Pola kognitif-Perseptual
 Status mental: sadar, afasia, oriental, bingung, tidak ada respon
 Bicara: normal, gagap, afasia, blocking
Bahasa yang digunakan: Bahasa kefa dan indonesia
 Kemampuan membaca: Pasien dapat membaca
 Kemampuan interaksi: sesuai, tidak (sebutkan) : -
 Pendengaran: normal, terganggu (kanan/kiri), tuli (kanan/kiri),
alat bantu dengar, trinitus (“nging”)
 Penglihatan: normal, kacamata, lensakontak, terganggu (kanan/kiri),
buta (kanan/kiri), kabur (kanan/kiri), lainnya: -
 Vertigo: ya, tidak. Jelaskan:
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

7. Pola Konsep Diri


 Harga diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Ideal diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Identitas diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Gambaran diri: tidak terganggu, terganggu. Sebutkan: -
 Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

8. Pola Koping
 Cara menyelesaikan masalah: Pasien mengatakan setiap masalah kesehatan yang
terjadi yang mengancam kesehatan dirinya ia selalu menceritakan pada suaminya,
dan anggota keluarga lainnya misalnya; orang tua
 Pengambilan keputusan: secera berkeluarga
 Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya: tidak, ya
 Takut terhadap kekerasan: tidak, ya
 Pandangan terhadap masa depan: 08 (rata-rata dari 1= pesimis s/d 10= optimistis)
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

9. Polaseksual-Reproduksi
 Menstruasi terakhir (LPM) : 10 februari 2022
 Masalah menstruasi : tidak ada, ada. Jelaskan: -
 Papsmear terakhir: - normal, tidak. Sebutkan: -
 Perawatan payudara setiap bulan: ya, tidak
 Pola seksual selama masuk rumah sakit : -
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

10. Pola Peran-Berhubungan


 Status perkawinan: kawin, belum kawin
 Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
 Sistem dukungan: pasangan, tetangga, teman
 Dukungan keluarga selama masuk rumah sakit: baik, tidak. Jelaskan: -
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

11. Pola Nilai Dan Kepercayaan


 Agama: Kristen Katolik
 Larangan agama : tidak ada larangan agama.
 Permintaan rohaniawan selama masuk rumah sakit : tidak ada
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

D. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Data Klinik
 Keadaan umum: baik, sedang, lemah
 Kesadaran: Apatis
 GCS: 4 eye, 5 verbal, 4 motorik. Total: 13
 Usia: 36 Tahun TB: 156 BB: 87 BB ideal:
 Suhu: 36,70C
 Denyut nadi: 98x/mnt kuat/lemah, teratur/kuat
 Tekanan darah: 127/65mmHg Tidur duduk berdiri ……
 Frekuensi nafas: 22x/m
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

2. Pernapasan Dan Sirkulasi


Pernapasan:
 Pola nafas: teratur, tidak teratur
 Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,lain-lain:
 Suara nafas: Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi lain-lain:
 Sesak nafas: ya tidak
 Kualitas : normal
 Batuk : ya, tidak
 Auskultasi :
 Lobus kanan atas : vesikuler
 Lobus kiri atas : vesikuler
 Lobus kanan bawah : vesikuler
 Lobus kiri sbawah : vesikuler
 Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Kardiovaskuler
 Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
 Nyeri dada : ya, tidak
 Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop, lain-lain: -
 Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, > 3 detik
 Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin, basah
 Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Metabolik-Integumen
 Kulit
 Warna : sawo matang jelaskan : kulit terlihat baik
 Turgor : normal jelaskan : -
 Lecet : tidak ada jelaskan : tidak lecet di kulit
 Bengkak : tidak ada jelaskan : tidak ada bengkak
 Bercak : tidak ada jelaskan : tidak ada bercak di kulit
 Rambut: bersih, kotor, warna : warna putih (uban) Lai-lain : -
 Lainnya : tidak ada

 Leher:
 Kelenjar limf : tidak ada pembengkakan
 Tiroid : tidak ada pembengkakan atau pembesaran
 Lainnya : tida ada
 Mulut:
 Gusi: bersih
 Gigi: bersih
 Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
 Hygiene: bersih, kotor, berbau
 Lainnya: tidak ada

 Abdomen:
 Kulit : ada luka operasi
 Bising usus : tidak ada, ada
 Kondisi: tegang, kembung, acites, nyeri tekan
 Manejemen Nyeri : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah karena
persalinan melalui operasi, pasien tampak meringis, skala nyeri berada pada
skala 6 yaitu nyeri seperti tertusuk, dari skala nyeri 1-10
Masalah keperawatan : Nyeri Akut

4. Persyarafan/Sensorik
 Pupil: ishokor, anishokor. Jelaskan: -
 Reaksi terhadap cahaya : -
 Refleks fisiologi : patella, triceps, biceps, lain-lain: -
 Refleks patologis: babinsky, brudzinsky, kernig, lain-lain: -
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

5. Muskuloskeletal
 ROM: aktif, dibantu, dibantu penuh. Jelaskan: Memerlukan bantuan satu
tangan saat berdiri
 Keseimbangan:
5 5

4 4

 Menggenggam (ka/ki): kuat, lemah. Jelaskan: Kondisi pasca operasi


 Kemampuan otot kaki: kuat, lemah. Jelaskan: Kondisi pasca operasi
 Edema: tidak ada
 Lainnya: Pasien mengalami nyeri di bagian area perut sehingga mengalami
kesulitan berjalan dan berjalan tidak seperti biasa

Masalah keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik


E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
 Darah :
WBC : 18. 6 ul 5.0-10.0
LYM : 1.3 ul 1.0-4.4
MID : 1.2 ul 0.0-1.5
GRA : 16.1 ul 1. 8-7.7
LYM% : 7.0 % 25.0-40.0
MID% : 6.3 % 0.0-14.0
GRA% : 8.6 % 50.0-70.0
RBC : 4. 62 ul 3. 80-5. 80
HGB : 13. 9 g/dL 11.0-16.5
HCT : 43.3 % 35.0-50.0
MCV : 94.0 fl 80.0-97.0
MCH : 30.1 pg 27.0-32.0
MCHC : 32.0 g/dL 31.5-35.0
RDW : 12.7 % 10.0-15.0
 Urine :- Creatine 0.73
: - Urea-Bun-UV 15,6 mg/dl
 Lain-lain : Rapid Test (negatif)
: HIV test (non reaktif)
: TPA (non reaktif)
2. Radiologi :-
3. Elektrokardiografi :-
Masalah keperawatan: tidak ada

F. THERAPI SAAT INI

No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi


1 Oxytocin 500 ml 30 Iv Obat oxytocin digunakan  Pada keadaan
dalam perdarahan post emergensi obstretri
partum dengan dosis 10- dimana intervensi
40 unit dalam infus 1000 bedah dinilai lebih
ml, diberikan dengan bermanfaat
cara titrasi dosis dibandingkan risiko
terendah yang efektif yang dapat teradi
untuk menimbulkan  Keadaan motilitas
kontraksi uterus pada uterus tidak mencapai
atonia uteri kemajuan yang
adekuat
2 Ketorolax 3x30 mg Penggunaan ketorolax  Pada pasien dengan
berkaitan dengan hipersensitivitas
efeknya sebagai anti terdapat ketorolac,
inflamasi, analgesik dan riwayat perdarahan
antipiretik. Digunakan gastrointestinal dan
untuk mengatasi nyeri perdarahan
akut, trauma nyeri serebrovaskular aktif.
dengan intensitas sedang
sampai berat.

3 Drip Tramadol 500 ml Drip Iv Untuk penatalaksanaan  Pada pasien yang


nyeri kronik deraat mengalami reaksi
sedang sampai berat dan hipersensitivitas. Hal
nyeri pascaoperasi. ini karena reaksi yang
Pemberian tramadol timbul bervariasi mulai
untuk derajat sedang dari pruritus ringan
sampai berat dibedakan hingga sindroma
berdasarkan bentuk stevens honson atau
sediaan dan usia reaksi anafilaksis yang
mengancam nyawa

Catatan: indikasi dan kontra indikasi terapi saat ini dapat dilihat pada Buku ISO (indormasi
Spesialite Obat) Indonesia

G. RENCANA PULANG
1. Tinggal: sendiri, tidak diketahui, orang terdekat. Jelaskan: pasien tinggal
bersama suami
2. Keinginan tinggal setelah pulang: pasien mengatakan saat pulang bisa dapat
beraktifitas dengan baik, dan nyeri bisa lebih cepat berkurang
3. Pelayanan kesehatan yang digunakan sebelumnya: BJPS
4. Kendaraan yang digunakan saat pulang: Mobil Pribadi
5. Antisipasi keuangan setelah pulang: -
6. Antisipasi masalah perawatan diri: Memberikan edukasi tentang hal-hal yang perlu
dihindari selama masa penyembuhan post op sc agar tidak terjadi infeksi dan anjurkan
pasien untuk rutin minum obat.
7. Bantuan yang diperlukan setelah pulang: -
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
H. MASALAH KEPERAWATAN

1 Nyeri Akut

2 Gangguan mobilitas fisik

I. TANDA TANGAN
1. Hari/tanggal : 21-11-2022 Jam 14.00 Wita
2. Pengkaji : Esmenia M. M. Diaz
Sign:
ANALISA DATA

ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

DS : pasien mengatakan bahwa merasa nyeri di area bwah Nyeri Gangguan Mobilitas Fisik
bagian bawah perut pasca operasi SC yang membuat pasien
merasa lemas dan enggan untuk berkaktivitas seperti biasannya
karena saat pasien berkativitas pasien merasa nyeri.
P= Pasien mengatakan rasa sakit ini akan lebih parah saat
pasien bergerak,
Q= pasien mengatakan rasa sakit ini seperti tersayat-sayat,
R= Rasa sakit yang dibagian area perut ini menyebar
sampai pingang belakang.
S= Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan yaitu 7
dengan kriteria nyeri sedang,
T= Pasien mengatakan rasa sakit ini hilang muncul.

Do :
 Pasien tampak lemas
 Kekuatan otot menurun
 Rentang gerak (ROM) menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan Mobilitas Fisik b/d nyeri ditandai dengan pasien mengatakan bahwa merasa nyeri di area bwah bagian bawah perut pasca operasi
SC yang membuat pasien merasa lemas dan enggan untuk berkaktivitas seperti biasannya karena saat pasien berkativitas pasien merasa nyeri,
pasien mengatakan rasa sakit ini akan lebih parah saat pasien bergerak, pasien mengatakan rasa sakit ini seperti tersayat-sayat, rasa
sakit yang dibagian area perut ini menyebar sampai pingang belakang, pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan yaitu 7 dengan
kriteria nyeri sedang, pasien mengatakan rasa sakit ini hilang muncul, Pasien tampak lemas, Kekuatan otot menurun, rentang gerak
(ROM) menurun.

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi/Tindakan Keperawatan


Goal Objective Kriteria hasil/Evaluasi

Setelah Setelah Setelah diberikan asuhan 1. Dukungan Mobilitas


Gangguan Mobilitas Fisik b/d nyeri diberikan diberikan keperawaan selama 3x24  Identifikasi adanya nyeri
ditandai dengan pasien mengatakan asuhan asuhan jam menunjukan atau keluhan fisik lainnya
bahwa merasa nyeri di area bwah bagian keperawat keperaw Standar Luaran  Monitor kondisi umum
bawah perut pasca operasi SC yang an selama atan Keperawatan Indonesia selama melakukan
membuat pasien merasa lemas dan enggan 3x24 jam selama Gangguan Mobilitas pergerakan
untuk berkaktivitas seperti biasannya gangguan 3x24 jam Fisik, Luaran Utama  Fasilitas aktivitas
karena saat pasien berkativitas pasien mobilitas nyeri Mobilitas Fisik kriteria mobilitas dengan alat
merasa nyeri, pasien mengatakan rasa fisik teratasi sebagai berikut : bantu (mis. Pagar tempat
sakit ini akan lebih parah saat pasien teratasi 1. Gangguan mobilitas tidur)
bergerak, pasien mengatakan rasa sakit fisik :  Libatkan keluarga untuk
ini seperti tersayat-sayat, rasa sakit  Pergerakan membantu pasien dalam
yang dibagian area perut ini menyebar ekstremitas (3-5) meningkatkan
sampai pingang belakang, pasien  Rentang gerak peningkatan
mengatakan skala nyeri yang dirasakan (ROM) (3-5)  Anjurkan melakukan
yaitu 7 dengan kriteria nyeri sedang,  Nyeri (3-5) mobilisasi dini
pasien mengatakan rasa sakit ini
hilang muncul, Pasien tampak lemas,
Kekuatan otot menurun, rentang gerak
(ROM) menurun.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TANGGAL WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI


Gangguan Mobilitas 21 14.30  Menanyakan lokasi nyeri apakah S=
Fisik b/d nyeri ditandai November daerah tersebut masih sakit atau tidak,  Pasien mengatakan masih
dengan pasien 2022 Menanyakan durasi nyeri, Menanyakan sakit dibagian kelaminya,
mengatakan bahwa merasa kulitas intensitas nyeri, Menanyakan pasien mengatakan sakit ini
nyeri di area bwah bagian apakah nyerinya masih hilang muncul paling lama 2 menit dan
bawah perut pasca operasi atau tidak. hilang muncul saat ia
SC yang membuat pasien  Memantau keadaan kondisi pasien bergerak, pasien
merasa lemas dan enggan selama melakukan pergerakan. mengatakan dengan
untuk berkaktivitas seperti  Membantu aktivitas mobilitas pasien mendengarkan musik
biasannya karena saat membuat ia tidak jenuh
dengan alat bantu dengan Pagar tempat
pasien berkativitas pasien
tidur. dan sakit berkurang.
merasa nyeri, pasien Teknik relaksasi dapat
mengatakan rasa sakit  Meminta kepada keluarga pasien untuk
membantu pasien dalam beraktivitas. membuat ia merasah
ini akan lebih parah saat sedikit legah,dan skala
pasien bergerak, pasien  Meminta pasien untuk melakukan
mobilisasi mengerkakan badan, nyeri 6.
mengatakan rasa sakit
menggerakan kaki, membantu pasien  Pasien mengatakan belum
ini seperti tersayat-sayat,
duduk.. bisa untuk menggerakan
rasa sakit yang dibagian
badan dan berjalan karena
area perut ini menyebar
masih merasa sakit pada
sampai pingang
area perut bawah.
belakang, pasien
 O=
mengatakan skala nyeri
yang dirasakan yaitu 7  Pasien tampak meringis
dengan kriteria nyeri kesakitan saat melakukan
sedang, pasien pergerakan.
mengatakan rasa sakit  Pasien belum bisa untuk
ini hilang muncul, mobilisasi walaupun dengan
Pasien tampak lemas, dibantu pagar tempat tidur
Kekuatan otot menurun,  Keluarga tampak berusaha
rentang gerak (ROM) membantu pasien untuk
menurun. beraktivitas
A= Masalah belum teratasi
P= Intervensi dilanjutkan
I=
 Menanyakan lokasi nyeri
apakah daerah tersebut
masih sakit atau tidak,
Menanyakan durasi nyeri,
Menanyakan kulitas
intensitas nyeri,
Menanyakan apakah
nyerinya masih hilang
muncul atau tidak
 Memonitor kondisi umum
selama melakukan
pergerakan
 Memfasilitas aktivitas
mobilitas dengan alat bantu
(mis. Pagar tempat tidur)
 Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan peningkatan
 Meminta pasien untuk
melakukan mobilisasi dini
seperti mengerkakan badan
dan mencoba untuk berjalan

E=
 Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada area
skrotum dengan skala nyeri 5
 Pasien mengatakan belum bisa
untuk menggerakan badan dan
berjalan karena masih merasa
sakit pada area perut bawah.
 Pasien tampak meringis
kesakitan saat melakukan
pergerakan.
 Pasien belum bisa untuk
mobilisasi walaupun dengan
dibantu dengan pagar tempat
tidur.
 Keluarga tampak berusaha
membantu pasien untuk
beraktivitas

PERKEMBANGAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA &


TGL/JAM EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN: SOAP) TTD
1 Senin, Gangguan Mobilitas Fisik b/d nyeri S =
21-11-2022 ditandai dengan pasien mengatakan bahwa  pasien mengatakan nyeri berkurang. Pasien
merasa nyeri di area bwah bagian bawah mengatakan lamanya sakit hanya saat bergerak
14.30 – perut pasca operasi SC yang membuat pasien sekitar 2 menit, pasien mengatakan rasa sakit
14.50 merasa lemas dan enggan untuk berkaktivitas seperti tersayat-sayat sudah berkurang, rasa sakit
seperti biasannya karena saat pasien kini hanya dibagian perut area bawah dan tidak
berkativitas pasien merasa nyeri, pasien lagi menyebar, skala nyeri 4, pasien mengatakan
mengatakan rasa sakit ini akan lebih sudah sedikit bisa untuk menggerakan badan dan
parah saat pasien bergerak, pasien berjalan.
mengatakan rasa sakit ini seperti tersayat-

sayat, rasa sakit yang dibagian area perut O=
ini menyebar sampai pingang belakang,  Pasien tampak tenang saat melakukan pergerakan
pasien mengatakan skala nyeri yang  Pasien sudah bisa sedikit dan berusaha untuk
dirasakan yaitu 7 dengan kriteria nyeri mobilisasi walaupun dengan dibantu dengan pagar
sedang, pasien mengatakan rasa sakit ini tempat tidur.
hilang muncul, Pasien tampak lemas,  Keluarga terus membantu pasien untuk
Kekuatan otot menurun, rentang gerak beraktivitas
(ROM) menurun.
A= Masalah teratasi sebagian
P= Intervensi dilanjutkan
I=
 Menanyakan kepada pasein apakah masih merasa
nyeri pada pada area perut bawah dan
menanyakan skala nyeri kepada pasien.
 Membantu aktivitas mobilitas pasien dengan alat
bantu dengan pagar tempat tidur
 Meminta pasien untuk melakukan mobilisasi dini
seperti mengerkakan badan dan mencoba untuk
berjalan.
E=
 Pasien mengatakan nyeri pada area perut bawah
sudah berkurang dengan skala nyeri 3, sudah
sedikit bisa untuk menggerakan badan dan
berjalan
 Pasien tampak sedikit tenang saat melakukan
pergerakan
 Pasien sudah bisa sedikit dan berusaha untuk
mobilisasi walaupun dengan dibantu dengan pagar
tempat tidur
 Keluarga terus membantu pasien untuk
beraktivitas

2 Selasa, Gangguan Mobilitas Fisik b/d nyeri S =


22-11- ditandai dengan pasien mengatakan bahwa  Pasien mengatakan nyeri pada area perut bawah
2022 merasa nyeri di area bwah bagian bawah masih sama dengan skala nyeri 2
15.45- perut pasca operasi SC yang membuat pasien  Pasien mengatakan sudah bisa untuk menggerakan
16.10 merasa lemas dan enggan untuk berkaktivitas badan dan berjalan dengan bantuan dari keluarga
seperti biasannya karena saat pasien
berkativitas pasien merasa nyeri, pasien O=
mengatakan rasa sakit ini akan lebih
 Pasien sudah bisa mobilisasi dan beraktivitas
parah saat pasien bergerak, pasien
seperti biasa
mengatakan rasa sakit ini seperti tersayat-
sayat, rasa sakit yang dibagian area perut A= Masalah mobilitas teratasi
ini menyebar sampai pingang belakang, P= Intervensi dihentikan(pasien minta pulang untuk
pasien mengatakan skala nyeri yang rawat jalan).
dirasakan yaitu 7 dengan kriteria nyeri
sedang, pasien mengatakan rasa sakit ini
hilang muncul, Pasien tampak lemas,
Kekuatan otot menurun, rentang gerak
(ROM) menurun.

Anda mungkin juga menyukai