Rule of Law Kelompok 3 PPKN
Rule of Law Kelompok 3 PPKN
Rule of Law Kelompok 3 PPKN
Disusun oleh:
Padilah Rizky Putri Rambe (1232030034)
Ghilatus Syabiha (1232030040)
Muhammad Ibnu Mutsni Labib Andalusy (1232030046)
M Fachri Ihsan Nurbaehaqi (1232030067)
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dengan segala
limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini guna memenuhi salah satu tugas kelompok untuk mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Rule of Law” ini dengan tepat
waktu. Tak lupa pula shalawat dan salam kami curahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad Saw. beserta keluarganya, sahabatnya, dan para tabi’in tabi’atnya.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Dr. Toto Mustopa Ahmad, M.Pd.I., selaku Dosen
Pengampu pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, serta kepada semua
pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini,
yang tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, karena keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan semua
pihak lain yang terlibat pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari hukum. Mulai dari
norma, nilai, tata krama, hingga hukum perundang-undangan dalam peradilan.
Sayangnya hukum di Negara Indonesia masih sangat kurang dalam proses
penegakkannya, terutama penegakkan hukum terhadap kalangan pejabat-pejabat
dibandingkan dengan penegakkan hukum terhadap kalangan menengah ke bawah.
Layaknya pribahasa “Tumpul ke atas, runcing ke bawah”.Hal ini terjadi karena di
Negara kita, hukum dapat di beli dengan uang. Siapa yang memiliki kekuasaan,
dia yang memenangkan peradilan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
4. Untuk mengetahui ciri-ciri Rule of Law.
5. Untuk mengetahui prinsip Rule of Law.
6. Untuk memahami dinamika pelaksanaan Rule of Law.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis:
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi penulis: Penulisan makalah ini dapat menjadi sarana berbagi
pengetahuan bagi kami untuk mengembangkan wawasan mengenai
Rule of Law.
b. Bagi pembaca: Penulisan makalah ini dapat menambah ilmu para
pembaca, lalu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya
mengenai Rule of Law.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa, Rule of Law dapat diartikan dari bahasa Inggris yaitu kata Rule
yang artinya aturan dan kata Law yang artinya hukum. Jadi, Rule of Law berarti
aturan hukum.
Sementara menurut istilah, Rule of Law adalah suatu konsep negara hukum di
mana hukum memiliki kedudukan tertinggi dalam penyelenggaraan suatu negara.
Di negara yang berdasarkan hukum, negara termasuk di dalamnya pemerintah dan
lembaga-lembaga laindalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh
hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Jadi, negara harus
diperintah oleh hukum dan bukan sekedar keputusan pejabat-pejabat secara
individual.
Menurut Friedman, pengertian Rule of Law juga dapat dibagi menjadi arti
secara formal (in the formal sense) dan materiil atau hakiki (ideological sense).
Dalam arti formal (in the formal sense), merujuk pada “kekuasaan umum yang
terorganisir” atau kekuasaan negara yang diatur dengan baik. Sedangkan dalam
arti materiil, (ideological sense), Rule of Law membahas tentang hukum yang adil.
Istilah Rule of Law berasal dari Inggris pada abad ke-16, dan pada abad
berikutnya, teolog Skotlandia Samuel Rutherford menggunakan istilah tersebut
dalam argumennya untuk menentang hak ilahi raja.
3
Rule of Law adalah doktrin hukum yang muncul seiring dengan perkembangan
negara konstitusi dan demokrasi. Konsep ini menekankan supremasi hukum,
keadilan, dan egalitarianisme, dan menentang pemerintahan berdasarkan
keputusan individu.
Rule of Law mendorong agar seluruh lapisan masyarakat dan lembaga negara
menghormati hukum. Ia lahir sebagai respons terhadap dominasi gereja, ningrat,
dan kerajaan yang mengarah pada negara konstitusi.
Di berbagai negara, konsep Rule of Law dapat memiliki fokus yang berbeda.
Misalnya di Inggris, hubungan antara hukum dan keadilan menjadi fokusnya,
sementara di Amerika, hubungan dengan hak asasi manusia yang diutamakan. Di
Indonesia, Rule of Law berdasarkan UUD 1945 ditekankan pada “keadilan sosial”.
4
C. Fungsi dan Tujuan Rule of Law
Tujuan utama dari prinsip Rule of Law adalah untuk menciptakan suatu negara
yang adil dan stabil, di mana setiap orang termasuk pemerintah, harus taat pada
hukum yang sama. Ada beberapa fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dengan
menerapkan prinsip Rule of Law, yaitu:
Dalam sebuah negara yang menganut Rule of Law, setiap orang dijamin
mendapatkan kepastian hukum dan keadilan dalam proses hukum. Hal ini
memastikan bahwa setiap tindakan hukum diambil berdasarkan hukum
yang jelas dan diterapkan secara adil dan transparan.
Prinsip Rule of Law menjamin bahwa setiap orang memiliki hak yang
sama di depan hukum dan bahwa keputusan hukum harus didasarkan pada
aturan hukum yang berlaku. Dengan demikian, Rule of Law membantu
memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi, serta
menjamin kebebasan individu dari penyalahgunaan kekuasaan pemerintah.
Dalam negara yang menganut Rule of Law, pemerintah dan institusi publik
harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan harus menjalankan
tugas-tugas mereka secara transparan dan terbuka. Prinsip ini mendorong
pengambilan keputusan yang adil, serta membantu meminimalkan risiko
korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Prinsip Rule of Law membantu menciptakan suatu negara yang stabil dan
damai, karena setiap orang tunduk pada hukum yang sama. Hal ini
memastikan bahwa konflik antara individu atau kelompok dapat
5
diselesaikan dengan cara yang adil dan damai, dan tidak diatasi dengan
kekerasan atau tindakan lain yang merugikan.
Adapun AV Dicey dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon memberi ciri-ciri
Rule of Law sebagai berikut:
1) Supremasi hukum,
2) Kedudukan yang sama di depan hukum,
3) Terjaminnya hak asasi manusia dalam undang-undang atau keputusan
pengadilan.
6
Di Indonesia, Franz Magnis Suseno mengemukakan adanya 5 (lima) ciri
negara hukum sebagai salah satu ciri negara demokrasi. Kelima ciri negara hukum
adalah sebagai berikut:
7
Keberhasilan penegakan hukum ini bergantung pada karakteristik nasional
masing-masing negara.
Rule of Law adalah institusi sosial dengan struktur sosiologis yang unik,
mencerminkan budaya, dan mengandung gagasan tentang hubungan antara
individu, masyarakat, dan negara.
Secara kuantitatif, banyak peraturan yang terkait dengan prinsip hukum telah
diterbitkan di Indonesia. Namun, implementasinya belum mencapai hasil optimal,
sehingga rasa keadilan yang menjadi perwujudan prinsip hukum belum dirasakan
oleh sebagian besar masyarakat.
8
Legalisme tersebut mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani
melalui pembuatan sistem peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat objektif,
tidak memihak, tidak personal, dan otonom. Secara kuantitatif, peaturan
perundang-undangan yang terkait dengan Rule of Law telah banyak dihasilkan di
negara kita, namun implementasi/penegannya belum mencapai hasil yang optimal,
sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelaksanaan Rule of Law belum
dirasakan sebagian besar masyarakat.
1. Kepolisian,
2. Kejaksaan,
4. Badan Peradilan:
9
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilewati oleh seseorang yang diduga
melanggar hukum adalah:
1) Penyelidikan;
Ini merupakan proses yang dilakukan oleh kepolisian, pada saat
ada yang memberi laporan tentang kejahatan yang terjadi yang disebut
dengan penyelidikan.
Penyelidikan adalah: Rangkaian tindakan dalam mencari dan
menemukan suatu kejadian yang berhubungan dengan kejahatan dan
pelanggaran tindak pidana (Hatta: 2010, hal 3). Tujuan dari penyelidikan
itu adalah untuk mencari bukti permulaan yang cukup.
2) Penyidikan;
Yaitu proses lanjutan dari penyelidikan yang dilakukan oleh polisi
yang disebut penyidikan.Yang dilakukan penyidik di dalam penyidikan ini
adalah, penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, pemeriksaan
surat, pemanggilan saksi dan terdakwa, pemeriksaan dan penyerahan
berkas kepada penuntut umum.
3) Proses peradilan di pengadilan
Setelah jaksa beranggapan berkas dari penyidik sudah lengkap,
maka berkas itu diserahkan kepada ke pengadilan untuk dtentukan hari
sidang. Yang ada di dalam proses di pengadilan ini adalah:
d. Pledoi
e. Replik
f. Duplik
g. Vonis hakim
10
4. Pelaksanaan putusan hakim di Lembaga Permasyarakatan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara bahasa, Rule of Law dapat diartikan dari bahasa Inggris yaitu kata Rule
yang artinya aturan dan kata Law yang artinya hukum. Jadi, Rule of Law berarti
aturan hukum. Sementara menurut istilah, Rule of Law adalah suatu konsep
negara hukum di mana hukum memiliki kedudukan tertinggi dalam
penyelenggaraan suatu negara. Istilah Rule of Law berasal dari Inggris pada abad
ke-16, dan pada abad berikutnya, teolog Skotlandia Samuel Rutherford
menggunakan istilah tersebut dalam argumennya untuk menentang hak ilahi raja.
Ada beberapa fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan
prinsip Rule of Law, yaitu: menciptakan kepastian hukum, menjamin hak asasi
manusia, mendorong transparansi dan akuntabilitas, mendukung pertumbuhan
ekonomi dengan memberikan perlindungan bagi hak milik dan kontrak, dan
memfasilitasi perdamaian dan stabilitas.
AV Dicey dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon memberi ciri-ciri Rule of
Law yaitu supremasi hukum, kedudukan yang sama di depan hukum, dan
terjaminnya hak asasi manusia dalam undang-undang atau keputusan pengadilan.
12
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14