Makalah Pih

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TATA HUKUM

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum


Dosen Pengampu : Sri Rahayu Pujiastuti S.H,M.H.

Disusn Oleh :

Khoiru Millati Azka Nim. 33030230038


Tusrifah Nim. 33030230042
Lu’lu’ul Azizah Nim. 33030230044
Siska Emi Liana Nim. 33030230059
M. Miftahul ‘Ulum Nim. 33030230071
Khumairah Kurnia Putri Nim. 33030230073

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, karena atas limpahan rahmatnya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan
harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Sri Rahayu Pujiastuti S.H,M.H. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Penggantar Ilmu Hukum yang telah memberikan tugas makalah ini,
karena dengan adanya tugas ini kami dapat menambah wawasan kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................

C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................

A. Pengertian tata hukum Nasional ..............................................................................................

B. Pengertian tata hukum Indonesia .............................................................................................

C. Pengertian undang undang dasar ..............................................................................................

D. Fungsi tata hukum Indonesia ..................................................................................................

E. Jenis tata hukum Indonesia .......................................................................................................

F. Landasan tata hukum di Indonesia ............................................................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................................

B. Saran ........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keseluruhan aturan hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi seluruh
masyarakat Indonesia penting untuk memberikan kepastian hukum dan menjamin keadilan
bagi semua orang. Hal ini juga harus sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa yang
bersangkutan. Oleh karena itu, tata hukum harus disusun dengan baik agar aturan-aturan
hukum yang ada saling berhubungan dan saling menentukan secara seimbang. Sistem tata
hukum Indonesia di bidang hukum Perdata sangat beragam, yang berarti bahwa saat ini
terdapat berbagai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dan memerlukan
pemahaman yang baik mengenai tata hukum Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tata hukum nasional?
2. Apa pengertian dari tata hukum Indonesia?
3. Apa pengertian dari undang-undang dasar?
4.Apa fungsi dari tata hukum Indonesia?
5.Apa saja jenis-jenis tata hukum Indonesia?
6.Apa landasan tata hukum di Indonesia?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari tata hukum nasional.


2. Untuk mengetahui pengertian dari tata hukum indonesia.
3. Untuk mengetahui undang – undang dasar.
4. Untuk mengetagui fungsi dari tata hukum Indonesia.
5. Untuk mengetahui jenis jenis tata hukum Indonesia.
6. Untuk mengetahui landasan tata hukum di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Hukum Nasional


Tata hukum nasional adalah suatu sistem yang merinci bagaimana hukum di suatu
negara diatur, diterapkan, dan ditegakkan. Untuk menjelaskan konsep ini secara lebih rinci,
berikut beberapa komponen utama dari tata hukum nasional:

• Konstitusi: Konstitusi adalah dokumen fundamental yang menetapkan kerangka dasar


negara, hak-hak asasi warga negara, dan struktur pemerintahan. Konstitusi menentukan
prinsip-prinsip dasar yang mengatur negara dan menjadi hukum tertinggi di negara
tersebut.
• Peraturan Perundang-undangan: Ini adalah undang-undang dan peraturan yang dibuat
oleh badan legislatif, seperti parlemen atau kongres. Peraturan ini mencakup berbagai
aspek hukum, termasuk hukum pidana, hukum perdata, perpajakan, dan lain-lain.
• Sistem Peradilan: Tata hukum nasional mencakup sistem peradilan yang terdiri dari
pengadilan-pengadilan dan hakim-hakim yang bertugas menginterpretasikan dan
menjatuhkan putusan atas hukum. Ini termasuk pengadilan tingkat rendah, pengadilan
tingkat banding, dan biasanya sebuah pengadilan konstitusi.
• Penegakan Hukum:Tata hukum nasional juga mencakup badan-badan penegakan hukum
seperti kepolisian dan badan investigasi. Tugas mereka adalah menerapkan hukum,
menyelidiki pelanggaran hukum, dan mengambil tindakan hukum sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan.
• Hak Asasi Manusia: Tata hukum nasional harus memperhatikan dan melindungi hak
asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, hak atas keadilan, hak privasi, dan hak-hak
lainnya yang diakui secara internasional.
• Sistem Hukum: Negara-negara memiliki sistem hukum yang berbeda, seperti sistem
hukum umum (common law) atau sistem hukum kontinental (civil law). Sistem hukum ini
memengaruhi bagaimana hukum dibentuk, diinterpretasikan, dan diterapkan.

• Proses Perubahan Hukum: Tata hukum nasional juga mengatur bagaimana hukum dapat
diubah atau diamendemen. Proses ini biasanya melibatkan keterlibatan badan legislatif
atau bahkan referendum di beberapa negara.

• Lembaga Pemerintahan: Tata hukum nasional mencakup struktur dan fungsi lembaga-
lembaga pemerintahan seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta peran dan
kewenangan masing-masing lembaga.

• Hubungan Antar-negara: Tata hukum nasional juga dapat mencakup hukum


internasional dan perjanjian internasional yang diikuti oleh negara tersebut, serta cara
negara tersebut berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia.

• Kepatuhan dan Penegakan: Tata hukum nasional juga mencakup mekanisme


pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan bahwa semua warga negara dan
entitas hukum patuh terhadap hukum yang berlaku.

Tata hukum nasional adalah inti dari struktur pemerintahan dan peradilan suatu negara,
yang memberikan landasan bagi keadilan, ketertiban, dan perlindungan hak-hak individu
serta kelompok dalam masyarakat.

B. Pengertian Tata Hukum di Indonesia

tata hukum Indonesia adalah tatanan peraturan hukum di Indonesia. Namun pengertian
tata hukum di Indonesia menurut para ahli itu sangat banyak, salah satu nya yaitu ; menurut
Kusumadi Pudjosewojo hukum yang berlaku terdiri dari dan diwujudkan oleh ketentuan-
ketentuan atau aturan-aturan hukum yang saling berhubungan dan saling menentukan.
Aturan tersebut merupakan suatu susunan atau tatanan dari suatu tata hukum. Adapun arti
tatanan hukum adalah tatanan menyeluruh yang bagian-bagiannya saling berhubungan dan
saling menentukan secara seimbang.

C. Pengertian UUD 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD


1945; kadang-kadang juga disingkat UUD ’45, UUD RI 1945 atau UUD NRI 1945) adalah
konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di negara Republik Indonesia. UUD
1945 merupakan perwujudan ideologi (ideology) negara Indonesia yaitu Pancasila yang
secara jelas dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945.

Penyusunan UUD 1945 diawali dengan pembentukan negara Pancasila pada


tanggal 1 Juni 1945 pada sidang pertama BPUPKI. Perumusan UUD sendiri sebenarnya
dimulai pada tanggal 10 Juli 1945, saat sidang kedua BPUPKI untuk menyusun konstitusi
dimulai. UUD 1945 secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
sebagai konstitusi Negara Indonesia.

Masa berlakunya ditangguhkan selama 9 tahun dengan berlakunya UUD RIS Tahun
1950 dan UUD. UUD 1945 ditetapkan kembali sebagai konstitusi negara melalui
keputusan Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959. Setelah masa reformasi, dilakukan
empat amandemen (revisi) terhadap UUD 1945 pada tahun 1999-2002.

UUD 1945 merupakan kekuasaan hukum tertinggi dalam sistem ketatanegaraan


Indonesia, oleh karena itu semua lembaga negara Indonesia harus tunduk pada UUD 1945
dan penyelenggaraan negara harus tunduk pada ketentuan UUD 1945.

Selain itu, semua peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak boleh


bertentangan dengan UUD 1945. Mahkamah Konstitusi berwenang menguji undang-
undang, sedangkan Mahkamah Agung berwenang menangani undang-undang yang
melanggar ketentuan UUD 1945.Kekuasaan mengubah UUD 1945 berada di tangan MPR,
sebagaimana yang telah dilakukannya sebanyak empat kali. Ketentuan perubahan UUD
1945 diatur dalam Pasal 37 UUD 1945.
D. Fungsi Tata Hukum di Indonesia

Kusnadi menjelaskan bahwa fungsi tata hukum adalah mengatur, menata, dan
menyusun kehidupan masyarakat. Sehubungan dengan tugas tersebut, tata hukum harus
mampu mengatur norma-norma hukum.

a. Selain itu, dalam Sejarah tata hukum Indonesia, Wahyu Sasongko menjelaskan bahwa
fungsi tata hukum Indonesia adalah untuk menciptakan standar dan dasar hukum.
b. Untuk mengatur, mengembangkan dan mengatur standar hukum.
c. Penyelesaian sengketa antara standar hukum.

E. Jenis – jenis tata hukum

Berikut beberapa jenis tata hukum di Indonesia, yaitu :

➢ Hukum Perdata

Hukum Perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap tingkah laku


manusia untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Hukum perdata disebut pula hukum sipil
atau hukum privat sebagai lawan dari hukum publik. Jadi, dalam hukum perdata mengatur
hubungan antara penduduk atau warga negara sehari-hari, seperti perkawinan, perceraian,
pewarisan, kematian, harta benda, kegiatan usaha, dan tindakan bersifat perdata lainnya.

Di Indonesia hukum perdata bersumber pada hukum yang berlaku di Belanda,


khususnya hukum perdata pada masa penjajahan. Bahkan kitab KUHP yang berlaku di
Indonesia merupakan terjemahan dari hukum yang berlaku di kerajaan Belanda.

➢ Hukum Pidana
Hukum Pidana adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan membatasi tingkah
laku setiap manusia dalam meniadakan pelanggaran kepentingan umum. Menurut Prof. Dr.
Moeljatno, SH, hukum pidana adalah bagian dari semua hukum yang berlaku di sebuah
negara, yang mengadakan dasar aturan untuk :

a. Menentukan perbuatan yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang, dengan disertai
ancaman atau sanksi berupa pidana tertentu bagi orang-orang yang melanggar larangan
tersebut.

b. Menentukan dalam hal apa mereka yang melanggar larangan-larangan itu dan dapat
dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana ancaman yang dibuat.

c. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila
orang yang disangkakan telah melanggar larangan tersebut.

d. Pada dasarnya, hukum pidana ini adalah bagian dari hukum publik. Hukum pidana dibagi
menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana formal dan hukum pidana material.

➢ Hukum Tata Negara (HTN)

Hukum Tata Negara (HTN) adalah hukum yang mengatur tentang negara, yaitu antara lain
dasar pendirian, pembentukan lembaga-lembaga negara, struktur kelembagaan, hubungan
hukum (hak dan kewajiban) antarlembaga negara, wilayah, dan warga negara. Hukum tata
negara juga mengatur tentang negara dalam keadaan diam, artinya bukan mengenai suatu
keadaan nyata dari suatu negara tertentu, tetapi negara dalam arti luas. Dengan kata lain,
hukum ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.

➢ Hukum Administrasi Negara (HAN) / Hukum Tata Usaha

Hukum tata usaha atau Hukum Administrasi Negara (HAN) adalah ketentuan-ketentuan
yang mengatur mengenai pengelolaan administrasi pemerintahan. Jenis tata hukum tersebut
bertujuan mengetahui cara tingkah laku negara dan alat-alat perlengkapan negara. Hukum ini
sejatinya mempunyai kemiripan dengan hukum tata negara, di mana kesamaannya terletak pada
kebijakan pemerintah. Sedangkan perbedaan dengan hukum tata negara lebih mengacu pada
fungsi konstitusi yang digunakan oleh negara.

➢ Hukum Acara atau Hukum Formal

Hukum acara atau hukum formal adalah ketentuan hukum yang mengatur bagaimana
caranya menjamin ditaatinya dan dijalankannya hukum material. Hukum acara tersebut meliputi
ketentuan tentang cara bagaimana orang harus menyelesaikan masalah dan mendapatkan keadilan
dari hakim apabila kepentingannya atau haknya dilanggar oleh orang lain atau sebaliknya.

Jadi, adanya hukum tersebut sebagai cara untuk mempertahankan kebenarannya apabila
dituntut oleh orang lain. Di Indonesia terdapat dua macam Hukum Acara yakni Hukum Acara
Pidana (Hukum Pidana formal) dan Hukum Acara Perdata (Hukum Perdata formal), berikut
penjelasan mengenai hukum acara pidana dan hukum acara perdata :

a. Hukum Acara Perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai cara bagaimana
mempertahankan dan menjalankan mengenai peraturan hukum perdata material.
b. Hukum Acara Pidana adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur dalam cara bagaimana
pemerintah menjaga kelangsungan pelaksanaan hukum pidana material.

F. Landasan Hukum Indonesia


landasan hukum di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu, : landasan idiil, landasan
konstitusional, dan landasan operasional. Berikut penjelasan mengenai tiga landasan tersebut :

• Landasan idiil adalah ideologi dasar suatu negara yang memiliki kekuatan hukum yang
bersifat mengikat bagi lembaga pemerintahan maupun masyarakat di negara
tersebut.landasan idiil yaitu pancasila.
• Landasan konstitusional adalah sebuah landasan negara yang berkaitan erat dengan semua
aturan dan ketentuan ketatanegaraan suatu bangsa.Landasan konstitusional bangsa
Indonesia adalah Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
• Landasan operasi yaitu landasan yg dijadikan suatu landasan fisik dan hukum untuk
mengarahkan dan menjadi pedoman dalam pengelolaan penguasa dalam menjalankan
negara.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
• Tata hukum nasional adalah inti dari struktur pemerintahan dan peradilan suatu
negara. Ini mencakup konstitusi, peraturan perundang-undangan, sistem peradilan,
penegakan hukum, hak asasi manusia, sistem hukum, proses perubahan hukum,
lembaga pemerintahan, hubungan antar-negara, serta mekanisme kepemimpinan
dan penegakan hukum untuk memastikan keadilan, ketertiban, dan perlindungan
hak-hak individu dan kelompok dalam masyarakat.

• Di Indonesia, tata hukum mencakup landasan idiil (Pancasila), landasan


konstitusional (UUD 1945), dan landasan operasional untuk mengatur kehidupan
masyarakat dan pemerintahan. Jenis tata hukum di Indonesia termasuk hukum
perdata, hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum
acara, serta hukum formal.

• Jenis – jenis hukum tata hukum yaitu : hukum perdata,hukum pidana, hukum tata
negara, hukum administrasi negara, hukum acara.

• Fungsi tata hukum diantara nya yaitu : untuk menciptakan standar dan dasar
hukum, Untuk mengatur, mengembangkan dan mengatur standar hukum, untuk
menyelesai kan sengketa antara standar hukum.

• Semua komponen ini bekerja sama untuk menciptakan kerangka hukum yang
mengatur kehidupan di Indonesia, menjaga keadilan, dan melindungi hak-hak
warga negara.
B. Saran
Masyarakat harus diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya hukum dan
konsekuensi dari berita hukum. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan kampanye
sosial, Besar harapan kami kepada ibu dosen untuk memberikan nilai yang tinggi .

DAFTAR PUSTAKA

G., S. (2020). Unsur-unsur Sistem Hukum Nasional. Di akses dari :


https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/01/150113269/unsur-unsur-sistem-hukum-
nasional?page=all.

Isabela, M. A. (2022). Pengertian Landasan Idiil, Konstitusional, dan Operasional.


Kompas.Com, Diakses dari :
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/23/04000051/pengertian-landasan-idiil-
konstitusional-dan-operasional?page=2.

Nugroho, F. T. (2021). Jenis-Jenis Tata Hukum di Indonesia yang Perlu Diketahui. Bola.Com,
Diakses dari : https://www.bola.com/ragam/read/4710970/jenis-jenis-tata-hukum-di-
indonesia-yang-perlu-diketahui.

online, T. H. (2023). Pengertian Tata Hukum Indonesia, Fungsi, dan Sejarahnya. Di akses dari :
https://www.hukumonline.com/berita/a/tata-hukum-indonesia-lt62e72193f0316/?page=1.

Pandu. (2021). Pengertian UUD 1945, Sejarah, Kedudukan, dan Strukturnya. Gramedia Blog,
Diakses dari : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-uud/.

Pandu. (2021). Tata Hukum: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Dasar Hukumnya.
Gramedia Blog, Diakses dari : https://www.gramedia.com/literasi/tata-hukum/.

Anda mungkin juga menyukai