Kode Etik Dasar Dan Prinsip Umum

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Introduction: Kode Etik

Pengampu:
Ni Made Rai Kistyanti, M.Psi., Psikolog
Materi Hari Ini
Part 1 Rencana Pembelajaran

Part 2 Introduction

Part 3 Prinsip Umum


Penilaian
ETS EAS

KEAKTIFAN
TUGAS
DI KELAS
Apa yang kalian ketahui tentang:
Psikologi?
Apa yang kalian ketahui tentang:
Profesi Psikolog?
Apa yang kalian ketahui tentang:
Ilmuwan Psikologi?
Mengapa:
Kode Etik Penting?
Penjelasan
Prinsip-Prinsip Umum
Prinsip A: Penghormatan Pada Martabat Manusia

(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi


harusmenekankan pada hak asasi manusia
dalammelaksanakan layanan psikologi.
Prinsip A: Penghormatan Pada Martabat Manusia

(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi


harusmenekankan pada hak asasi manusia
dalammelaksanakan layanan psikologi.

(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologimenghormati


martabat setiap orang serta hak-hakindividu akan
keleluasaan pribadi, kerahasiaandan pilihan pribadi
seseorang.
Prinsip A: Penghormatan Pada Martabat Manusia
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menyadari bahwa
diperlukan kehati-hatiankhusus untuk melindungi hak dan
kesejahteraan individu atau komunitas yangkarena keterbatasan
yang ada dapat mempengaruhiotonomi dalam pengambilan
keputusan.
Prinsip A: Penghormatan Pada Martabat Manusia
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menyadari bahwa
diperlukan kehati-hatiankhusus untuk melindungi hak dan
kesejahteraan individu atau komunitas yangkarena keterbatasan
yang ada dapat mempengaruhiotonomi dalam pengambilan
keputusan.

(4) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologimenyadari dan menghormati


perbedaan budaya, individu dan peran, termasuk usia, gender, identitas
gender, ras, suku bangsa, budaya, asal kebangsaan, orientasi seksual,
ketidakmampuan (berkebutuhan khusus), bahasa dan status sosialekonomi,
sertamempertimbangkan faktor-faktor tersebut pada saat bekerja dengan
orang-orang dari kelompok tersebut.
Prinsip A: Penghormatan Pada Martabat Manusia
(5) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologiberusaha untuk
menghilangkan pengaruh bias factor-faktor tersebut pada butir
(4) dan menghindari keterlibatan baik yang disadarimaupun
tidak disadari dalam aktifitas-aktifitasyang didasari oleh
prasangka.
Prinsip B
Prinsip B
Integritas & Sifat Ilmiah
Prinsip B: Integritas & Sifat Ilmiah
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus
mendasarkan pada dasar dan etika ilmiah
terutamapada pengetahuan yang sudah diyakini
kebenarannya oleh komunitas psikologi.
Prinsip B: Integritas & Sifat Ilmiah
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus
mendasarkan pada dasar dan etika ilmiah
terutamapada pengetahuan yang sudah diyakini
kebenarannya oleh komunitas psikologi.

(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologisenantiasa


menjaga ketepatan, kejujuran, kebenaran dalam
keilmuan, pengajaran, pengamalan dan praktik
psikologi.
Prinsip B: Integritas & Sifat Ilmiah
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi
tidakmencuri, berbohong, terlibat pemalsuan (fraud),
tipuan atau distorsi fakta yang direncanakandengan
sengaja memberikan fakta-fakta yang tidakbenar.

(4) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi berupa yauntuk menepati janji


tetapi dapat mengambil keputusan tidak mengungkap fakta secara
utuhatau lengkap HANYA dalam situasi dimana tidak diungkapkannya
fakta secara etis dapat dipertanggungjawabkan untuk meminimalkan
dampak buruk bagi pengguna layanan psikologi.
Prinsip B: Integritas & Sifat Ilmiah
(5) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi memiliki kewajiban
untuk mempertimbangkan kebutuhan, konsekuensi dan
bertanggung jawab untuk memperbaiki ketidakpercayaan
atau akibat buruk yang muncul dari praktik psikologi.
Prinsip C
Profesional
Prinsip C: Profesional
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harusmemiliki
kompetensi dalam melaksanakan segala bentuk layanan
psikologi, penelitian, pengajaran, pelatihan, layanan
psikologi dengan menekankan pada tanggung jawab,
kejujuran, batasan kompetensi, obyektif dan integritas.

(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi membangun


hubungan yang didasarkan pada adanya saling percaya,
menyadari tanggung jawab profesional dan ilmiah terhadap
pengguna layanan psikologi serta komunitas khusus lainnya.
Prinsip C: Profesional
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologimenjunjung tinggi
kode etik, peran dan kewajiban profesional, mengambil
tanggungjawab secara tepat atas tindakan mereka,
berupayauntuk mengelola berbagai konflik kepentinganyang
dapat mengarah pada eksploitasi dan dampakburuk.

(4) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dapatberkonsultasi,


bekerjasama dan/atau merujukpada teman sejawat,
profesional lain dan/atauinstitusi-institusi lain untuk
memberikan layananterbaik kepada pengguna layanan
psikologi.
Prinsip C: Profesional

(5) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi perlu


mempertimbangkan dan memperhatikan kepatuhan etis dan
profesional kolega-kolega dan/atau profesi lain.

(6) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dalam situasi


tertentu bersedia untuk menyumbangkan sebagian waktu
profesionalnya tanpa atau dengansedikit kompensasi
keuntungan pribadi.
Prinsip D
Keadilan
Prinsip D: Keadilan
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi memahami bahwa kejujuran dan
ketidakberpihakan adalah hak setiap orang. Oleh karena itu, pengguna
layanan psikologi tanpa dibedakan oleh latar belakang dan karakteristik
khususnya, harus mendapatkan layanan dan memperoleh keuntungan dalam
kualitas yang setara dalam hal proses, prosedur dan layanan yang dilakukan.

(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menggunakan penilaian yang dapat


dipertanggungjawabkan secara profesional, waspada dalam memastikan
kemungkinan bias-bias yang muncul, mempertimbangkan batas dari
kompetensi, dan keterbatasan keahlian sehingga tidak mengabaikan atau
mengarah kepada praktik-praktik yang menjamin ketidakberpihakan.
Prinsip E
Manfaat
Prinsip E: Manfaat
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi berusaha maksimal memberikan
manfaat pada kesejahteraan umat manusia, perlindungan hakdan
meminimalkan resiko dampak buruk pengguna layanan psikologi serta pihak-
pihak lain yang terkait.

(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi apabila terjadi konflik perlu


menghindari serta meminimalkan akibat dampak buruk; karena
keputusan dan tindakan-tindakan ilmiah dariPsikolog dan/ atau
Ilmuwan Psikologi dapat mempengaruhi kehidupan pihak-pihak lain.
Prinsip E: Manfaat
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi perluwaspada terhadap
kemungkinan adanya faktor-faktor pribadi, keuangan, sosial,
organisasimaupun politik yang mengarah pada penyalahgunaan atas
pengaruh mereka.
That’s All forToday!

Anda mungkin juga menyukai