Tiu208-2204106010050-Assignment 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayikhal Akbar

Npm : 2204106010050
TUGAS ELEKTRONIKA
A. Sensor
Sensor adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan atau
kondisi tertentu dalam lingkungan atau sistem, seperti suhu, tekanan, cahaya, atau gerakan.
Pengertian ini telah dijelaskan oleh berbagai sumber yang dapat dipercaya dalam literatur
teknik dan ilmiah.
Sensor dapat didefinisikan sebagai "sebuah perangkat atau alat yang mampu mendeteksi dan
merespons terhadap stimulus fisik atau kimia dalam lingkungan sekitarnya, menghasilkan
sinyal yang dapat diukur atau diproses untuk informasi lebih lanjut menurut Jon S. Wilson
dan Soroush Nazarpour (2014). Sensor dijelaskan sebagai "sebuah alat yang mampu
mengubah stimulus fisik atau kimia menjadi sinyal yang dapat diukur atau dianalisis,
memungkinkan pengukuran atau pemantauan yang lebih akurat dalam berbagai aplikasi
menurut Dr. Norbert Noury (2012). Sensor merupakan "sebuah komponen elektronik yang
dirancang untuk mendeteksi perubahan dalam lingkungan fisik atau kimia dan menghasilkan
respons yang dapat diukur atau diproses untuk tujuan pengukuran atau kontrol." menurut
Prof. Dr. John S. Wilson (2005).

B. Fungsi
Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor dapat dikelompokan
menjadi 3 bagian yaitu:
- Sensor Mekanis
- Sensor Optik (cahaya)
- Sensor Termal (panas)
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala
atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya
Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor dapat
dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu sensor mekanis, sensor optik (cahaya), sensor
thermal (panas).
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis,
seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan,
aliran, level dsb. Contoh; strain gage, linear variable deferential transformer (LVDT),
proximity, potensiometer, load cell, bourdon tube, dsb.
Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya
dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau
ruangan. Contoh; photo cell, photo transistor, photo diode, photo voltaic, photo
multiplier, pyrometer optic, dsb.
Sensor termal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala
perubahan panas/temperature/suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang
tertentu. Contohnya; bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo
dioda, photo multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer, dsb.
Heater Berdasar sumber energi primer-nya, heater dapat digolongkan dalam
tiga jenis, yakni heater listrik, gas, dan minyak tanah. Heater listrik masih dapat kita bagi
dalam sistem langsung (direct) dan sistem tak langsung (indirect). Sistem langsung diartikan
bahwa terjadi konversi energi dari listrik menjadi panas tanpa moda perantara, ini bisa
dijumpai pada heater jenis konveksi (ELECTRIC FAN HEATER) dan radiasi (LAMP
HEATER). Sedangkan sistem tak langsung bisa dijumpai pada HEAT PUMP (kebalikan dari
fungsi AC). Heater gas (GAS HEATER) dan minyak tanah (OIL HEATER), sebagian besar
menggunakan sistem langsung; yakni membakar bahan bakar dengan udara dan meniupkan
produk pembakaran bertemperatur tinggi tersebut ke sekitarnya. kadangkala pada heater
minyak tanah juga dijumpai reflective mirror untuk menyebarkan energi panas dengan moda
radiasi. Selain ke-tiga jenis heater tersebut, ada juga jenis heater yang menggunakan
perantara fluida uap/air panas. Uap/air panas tersebut dilewatkan ke “air handling unit” untuk
memanaskan ruangan.

C. Tipe

Berikut adalah beberapa tipe sensor beserta penjelasan singkat dan sitasi yang relevan:

1. Sensor Suhu Thermistor


Penjelasan: Sensor ini berubah resistansinya dengan perubahan suhu Menurut John Wiley
& Sons, (2015).
2. Sensor Level Cairan Kapasitif
Penjelasan: Mengukur level cairan berdasarkan perubahan kapasitansi menurut John
Wiley & Sons, (2007).
3. Sensor Deteksi Logam Induktif
Penjelasan: Mendeteksi kehadiran logam berdasarkan perubahan induktansi: B. M.
Wilamowski and J. D. Irwin, (2002).
4. Sensor Cahaya Optik
Penjelasan: Mendeteksi intensitas cahaya menggunakan prinsip optik. menurut F. J.
Duarte, (2015).
5. Sensor Suara Akustik
Penjelasan: Mendeteksi gelombang suara untuk analisis audio. Menurut C. M. Rousseau,
(2019).
6. Sensor pH Elektrokimia
Penjelasan: Mengukur tingkat keasaman larutan berdasarkan aktivitas ion. Menurut A.
Ivaska (2013).

7. Sensor Detak Jantung Biofisik


Penjelasan: Memantau detak jantung sebagai parameter kesehatan. menurut J. P.
Robinson and M. J. Dickinson,Springer, (2019).
8. Sensor Percepatan Inersial
Penjelasan: Mengukur percepatan relatif terhadap suatu referensi. menurut C. M.
Kitazawa, , Elsevier, (2018).

Setiap tipe sensor memiliki prinsip kerja yang unik dan digunakan dalam berbagai aplikasi di
berbagai bidang. Sitasi yang disertakan merupakan referensi yang mendalam tentang prinsip
kerja dan aplikasi dari masing-masing sensor tersebut.

D. PENGAPLIKASIAN

Sensor-sensor memiliki berbagai aplikasi di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh
pengaplikasiannya:

1. Pengendalian Suhu Otomatis


 Sensor suhu digunakan dalam sistem pengendalian suhu otomatis di peralatan
seperti oven, kulkas, atau AC.
2. Monitoring Level Cairan
 Sensor level cairan digunakan untuk memonitor level bahan bakar dalam
tangki kendaraan, level air dalam tangki penyimpanan, atau level cairan dalam
proses industri.
3. Deteksi Logam
 Sensor deteksi logam digunakan dalam mesin industri untuk mendeteksi
keberadaan komponen logam atau dalam sistem keamanan untuk mendeteksi
senjata logam.
4. Pengaturan Pencahayaan Otomatis
 Sensor cahaya optik digunakan untuk mengukur intensitas cahaya di dalam
ruangan dan mengatur pencahayaan otomatis sesuai kebutuhan.
5. Deteksi Suara Mencurigakan
 Sensor suara akustik digunakan dalam sistem keamanan untuk mendeteksi
suara-suara mencurigakan seperti pelepasan tembakan atau suara yang tidak
biasa di lingkungan tertentu.
6. Pemantauan Kualitas Air
 Sensor pH elektrokimia digunakan dalam pengolahan air untuk memonitor
dan mengontrol tingkat keasaman (pH) air.
7. Pemantauan Kesehatan
 Sensor detak jantung digunakan dalam peralatan medis atau perangkat
kebugaran untuk memantau detak jantung dan kondisi kesehatan secara real-
time.
8. Navigasi
 Sensor percepatan inersial digunakan dalam navigasi kendaraan, pesawat
udara, atau robot untuk mengukur percepatan dan orientasi relatif terhadap
referensi.

Setiap aplikasi sensor memiliki tujuan khusus sesuai dengan kebutuhan sistem atau perangkat
yang digunakan. Penerapan sensor ini membantu dalam memantau kondisi, mengontrol
proses, dan meningkatkan efisiensi di berbagai bidang.
REFERENSI

https://media.neliti.com/media/publications/271512-alat-pemantau-
pengendali-dan-penyampaian-4a252f0f.pdf

Neti Triyanti,” Laporan Akhir Sensor


Ultrasonik “ IT Telkom, Jakarta:
Kawan Pustaka, 2010
Bishop,Owen.” Dasar-dasar
Elektronika”. Erlangga; Jakarta,
2002
Malvino,Barmawi.”Prinsip-prinsip
Komponen Elektronika”.Jilid 2
Erlangga; Jakarta, 1985

Anda mungkin juga menyukai