Bab 1 Sampai 3 Dan Lampiran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya dunia industri pada era globalisasi yang sedang dialami oleh
Indonesia seperti saat ini menjadikan beberapa perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang industri semakin ketat dalam bersaing. Tidak mudah bagi perusahaan untuk dapat
meningkatkan dan mempertahankan hasil produksi serta laba yang diterima. Ada banyak
strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk terus meningkatkan dan mempertahankan
bisnisnya.
Salah satu strategi untuk meningkatkan bisnis adalah pengelolaan sumber daya
manusia. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
menunjang perusahaan. Sumber daya manusia pada perusahaan adalah pekerja. Berhasil
atau tidaknya suatu perusahaan juga sangat bergantung pada sumber daya manusia atau
pekerja yang ada pada perusahaan tersebut (Martha, 2013). Para pekerja di perusahaan
memiliki peranan yang sangat penting karena pekerja menjadi penggerak utama dalam
produksi perusahaan.
Porter, Crampon, & Smith (Miftahun & Sugiyanto, 2010) mengungkapkan bahwa
perusahaan membutuhkan karyawan‐karyawan yang berkualitas dan memiliki tingkat
komitmen tinggi untuk dapat bertahan di dunia bisnis yang sangat kompetitif. Komitmen
yang tinggi menunjukkan adanya kesediaan karyawan untuk bekerja keras bagi
perusahaan, adanya keyakinan yang kuat dan penerimaan tujuan serta nilai ‐nilai
perusahaan serta adanya keinginan pada diri karyawan untuk mempertahankan
keanggotaan dalam perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, selama melakukan praktik kerja lapangan,
penyusun banyak mempelajari ilmu baru yang berguna, diantarannya mengenai
perawatan kontaktor magnetic di The Royal Krakatau Hotel, berkolaborasi dengan
pembimbing lapangan sehingga penyusun diharapkan menjadi sumber daya manusia
yang profesional di masa mendatang, sesuai dengan jurusannya dan mampu mendukung
serta berkontribusi untuk perusahaan tempat bekerja nanti.

1
1.2 Pengertian

Praktek kerja lapangan adalah suatu pembentuk penyenggaraan pendidikan keahlian


profesi yang mengandung sistematik, program pendidikan disekolah dan program
penguasaan yang diperoleh melalui kegiatan kerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

1.3 Tujuan

Di maksud dengan praktek kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggara yang
memadukan secara singkat dan sistematis antara pendidikan sekolah dan program
pengguasaan keahlian yang akan di lakukan secara teratur, maupun konsekuensi tinggi
untuk mencapai praktek kerja lapangan yang dimaksud untuk menyelaraskan kurikulum
pendidikan di sekolah dengan bidang pekerjaan di dunia usaha industri, sehingga ilmu
yang di peroleh di bangku sekolah dapat bermanfaat di dunia kerja.
Adapun tujuan adalah sebagai berikut:
1. Memiliki tenaga kerja yang keahliannya berkualitas yaitu tenaga kerja yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
2. Siswa atau peserta program praktik kerja lapangan dapat berinteraksi secara utuh
sehingga seseorang yang telah selesai mengikuti program ini tidak hanya mengenal
lapangan kerja saja tetapi juga memahami, menganalisa dan ikut berpartisipasi dalam
dunia kerja sehingga bukan hanya siap kerja tetapi Lebih baik dari itu yaitu siap
bersaing di pasar kerja.

1.4 Manfaat

1.1.1 Manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa

a. Membentuk tenaga kerja yang memiliki kemampuan tinggi, pengembangan,


Dan sifat kreatifitas setelah melaksanakan praktik kerja lapangan.
b. Siswa dapat mengetahui situasi dalam perusahaan sebagai bekal untuk bekerja
Di masa yang akan datang. Siswa dapat meningkatkan wawasan dan
Pengetahuan.

2
1.1.2 Manfaat praktik kerja lapangan bagi sekolah

a. Sekolah merasa di akui oleh perusahaan yang bersangkutan karena telah


menerima peserta didiknya di perusahaan tersebut.
b. Di harapkan setelah melaksanakan PRAKERIN siswa dapat merubah
sikapnya menjadi lebih baik.
c. Sekolah memiliki siswa terampil dan disiplin dalam belajar karena telah
mendapatkan pendidikan atau kedisiplinan dari dunia industri.

3
BAB II

ISI

2.1 Sejarah Perusahaan

The royale krakatau hotel terletak strategis di tengah pertumbuhan kota industri
cilegon. 100 kilometer dari barat jakarta yang dapat dijangkau oleh 1 jam berkendara dari
jakarta. The royale krakatau hotel bertujua untuk memenuhi semua kebutuhan tamu,
melayani sebagai “Home Away From Home” dengan layanan kerajaan kepuasan anda.
Banyak jenis kamar menyediakan dengan dekorasi dan interior dan taman ya g
indah juga terintegrasi dengan keindahan alam dan segar golf course hijau krakatau
merupakan hotel bintang tiga, namun sekarang telah berubah menjadi hotel bintang
empat.
The royale krakatau hotel sebelum menjadi hotel merupakan tempat penginapan
fasilitas akomodasi dari PT.krakatau steel sebagai tempat penginapan bagi tamu-tamu
perusahaan, tenaga kerja asing, tamu-tamu pemerintah yang dalam kunjungannya
mempunyai kaitan dengan operasional perusahaan dan juga sebagai tempat penginapan
bagi atlit dalam binaan PT.krakatau steel, selanjutnya fasilitas tersebut dengan nama
“guest house” dalam perkembangan selanjutnya dalam rangka restrukturasi PT.krakatau
steel guest house dengan luas lahan 5 ha tersebut diambil alih oleh PT.krakatau industrial
estat cilegon ( PT.KIEC) sebagai anak perusahaan PT,krakatau steel yang khusus
mengelola comercial property hotel permata krakatau.
Hotel permata krakatau mulai di operasikan komercial oleh PT.KIEC pada tahun
1196 dan hotel permata krakatau menjadi salah satu unit usaha (profit centre) dengan
cooperate decision masih PT.KIEC.

2.1.1 Visi dan Misi The royale krakatau hotel

Menjadi pemain property nasional terkemuka.

4
Misi
Menyediakan property industri, komersial, dan infastruktur terkait dengan
memberikan solusi bagi investor, pelanggan pihak terkait lainnya.

2.1.2 Bidang usaha the royale krakatau hotel


Menyediakan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat
dilengkapi dengan jasa pelayanan makanan dan minuman, kegiatan hiburan atau
fasilitas lainnya secara harian dengan memperoleh keuntungan.

2.2 Pengertian Kontraktor Magnet


Kontaktor adalah jenis tegangan listrik yang bekerja secara magnetik yaitu kontak
bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA)
mendenifisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk
menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang
untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik dari bahan rensah hingga tinggi ,
Beban-beban tersebut meliputi lampu,pemanas,transformator, kapasitor, dan motor listrik.

2.2.1 Prinsip Kerja


Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open (NO) dan
beberapa Normally Close (NC). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan
pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu
ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak
NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi
magnetasi dan menarik kontak- kontak nya hingga terjadi perubahan atau bekerja.
Kontaktor yang dioperasikan secara elektro magnetis adalah salah satu mekanisme yang
paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian
listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :

5
Kontaktor termasuk jenis saklar yang digerakan oleh magnet seperti yang telah
dijelaskan di atas. Bila pada jepitan A1 dan A2 kumparan magnet di beri tegangan, maka
magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan
jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak
balik (AC) maupun tegangan searah (DC), tergantung dari bagaimana magnet tersebut
dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumpara arus (bukan tegangan),
akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan
umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.

2.2.2 Jenis-Jenis Kontraktor


a. Kontaktor Magnet Arus Searah (DC)
b. Kontaktor Magnet Arus Bolak Balik (AC)

c. Perawatan
Tujuan & Pengertian : merawat istalasi listrik listrik mulai dari pane, kabel, titik lampu
sampai dengan pengurusan sampai tenaga listrik dari PLN atau generator seringkali
dibuatkan bangunan khusus bernama power house.

d. Alat dan Bahan


-Koas
-Contack Cleaner
-Sikat Kawat
-Obeng (-)
-Tang Kombinasi

6
e. Langkah Kerja

Penggunaan kontaktor listrik dalam sistem kontrol maupun sistem pendistribusian


listrik sangat banyak manfaatnya, terutama dalam membantu sistem kontrol listrik
maupun aplikasi sistem. Dahulu kontaktor berukuran besar ,dikarenakan bekerja dalam
range arus besar, dan saat ini mulai banyak di temukan kontaktor dalam ukuran kecil
(relay).
Untuk kontaktor dibedakan dari jenis tegangan kerjanya (24 V, 42 V, 220V, 380V
dst) tegangan ini dibutuhkan untuk menggerakan Coil yang ada di dalam kontaktor.
Motor listrik kontaktor ada yang digunakan untuk keperluan pengoprasian motor
ataupun hanya digunakan dalam rangkaian kontrol yang terdapat di dalam mesin-
mesin industri. Setiap kontaktor di lengkapi dengan kontak relay bantu (NO/Normaly
Open/no.13-14) dan (NC/Normaly Close/no.21-22) selain kontak utama (1-2, 3-4, 5-
6), pada saat coil (no. A1-A2) kontaktor mendapatkan tegangan sehingga mengalirkan
arus yang mengubah coil menjadi medan magnet dan menarik spul menekan
kontaktor, sehingga yang awal posisi nya terbuka menjadi tertutup begitu juga dengan
relay pembuatan lainnya.

Penggunaan kontaktor dalam waktu lama di butuhkan perawatan yang intensif


mengingat peralatan tersebut selalu bergerak (Terbuka/Tertutup) sehingga ditakutkan
dapat menyebabkan percikan api akibat debu ataupun meleleh pada material yang
bergerak akibat panas yang tidak merata. Disarankan untuk kontaktor dilakukan
pembersihan dan jika di perlukan di lakukan pengecekan yang berkala.

7
f. Keselamatan Kerja
1. Memakai sepatu safety
2. Mematikan listrik power disaat akan membersihkan kontaktor
3. Memakai masker disaat akan membersihkan kontaktor
4. Memakai helm standar pabrik

2.2.3 Cara Kerja Kontraktor


Penggunaan kontaktor listrik dalam sistem kontrol maupun sistem pendistribusian listrik
sangat banyak manfaatnya, terutama dalam membantu sistem kontrol listrik maupun
aplikasi sistem. Dahulu kontaktor berukuran besar dikarenakan bekerja dalam range arus
besar, dan saat ini mulai banyak di temukan kontaktor dalam ukuran kecil (relay).
1. Untuk kontaktor dibedakan dari jenis tegangan kerjanya (24 V, 22 V, 220V dst)
tegangan ini dibutuhkan untuk menggerakan Coil yang ada di dalam kontaktor.
Kegunaan kontaktor ada yang digunakan untuk keperluan pengoprasian motor atau
pun hanya di gunakan dalam rangkaian kontrol yang terdapat di dalam mesin-mesin
industri.
2. Kontaktor di lengkapi dengan kontak relay bantu (NO/Normaly Open/no.13-14) dan
(NC/Normaly Close/no. 21-22) selain kontak utama (1-2,3-4,5-6), pada saat coil
(no.A1-A2) kontaktor mendapat tegangan sehingga mengalirkan arus yang mengubah
coil menjadi medan magnet dan menarik spul menekan kontaktor, sehingga yang awal
posisinya terbuka menjadi tertutup begitu juga dengan relay pembantuan lainnya.
3. Penggunaan kontaktor dalam waktu lama di butuhkan perawatan yang intensif
mengingat peralatan tersebut selalu bergerak (Terbuka/Tertutup) sehingga di takutkan
dapat menyebabkan korosi, terdapat debu, karat pada bagian yang terbuka sehingga
dapat menyebabkan percikan api akibat debu atau pun meleleh

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat di tarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai


berikut: arus 3 phasa atau 1 phasa dengan menggunakan kontaktor magnet. Pengendalian
dengan kontaktor dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu star – stop motor. Star –
stop motor adalah pengendalian motor dengan rangkaian prinsip kerja nya hampir sama
dengan saklar biasa. Rangkaian pembalik putaran motor adalah pengendalian motor yang
dapat memutar kearah kanan dan kiri dengan menggunakan dua buah kontaktor
magnetik. Rangkaian segitiga bintang otomatis adalah pengendali motor dengan 3 buah
kontaktor magnetik.

3.2 Saran
1. Kami mengharapkan terjalin hubungan yang baik antara pihak sekolah dan pihak
perusahaan.Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan di rasakan sebagian siswa
terlalu singkat, mengingat banyaknya pengetahuan yang harus di serap oleh siswa
praktek kerja lapangan dari perusahaan.
2. Baru, modern, dan mutahir di dalam segala bidang baik bidang industri dan bidang
pendidikan.
3. Dalam melaksanakan tugas yang di berikan oleh atasan, hendaknya dilaksanakan
dengan sebaik baiknya, karena dengan motivasi yang tinggi dalam bekerja dapat
memajukan perusahaan dan akan terbentuk sebuah iklim kerja yang konduktif.

9
LAMPIRAN 1
JURNAL HARIAN KEGIATAN SISWA

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

SMK YPWKS CILEGON

Paraf
No Hari/ Tanggal Uraian/ Jenis Kegiatan Pembimbing
(Instruktur)

LAMPIRAN 2
LEMBAR BIMBINGAN PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SMK YPWKS CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022

Nama Siswa : ………………………………………….


NISN : ………………………………………….
Kompetensi Keahlian : ………………………………………….
Judul Laporan : ………………………………………….

Nama Pembinbing : ………………………………………….

10
No. Tanggal Pokok Bahasan Komentar Paraf

LAMPIRAN 3
PENILAIAN PEMBIMBING PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DARI DUNIA INDUSTRI / DUNIA USAHA

NILAI
NO. ASPEK YANG DI NILAI
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

1 DISIPLIN WAKTU
KEMAMPUAN KERJA DAN
2
MOTIVASI
3 KUALITAS KRJA

4 INISIATIF DAN KREATIF

5 PERILAKU

11
CATATAN PENILAIAN :

Keterangan: Cilegon, 01 Mei 2022


Penilaian di isi dengan cara di centang Pembimbing Lapangan

Ir. Soetami

12
LAMPIRAN 4

LEMBAR PERBAIKAN

INSTLASI MOTOR LISTRIK

PT. INDORAMA POLYPET INDONESIA

NAMA DEWAN PENGUJI

Dewan Penguji Tanda Tangan Tanggal

1. Penguji 1 ................................................

2. Penguji 2 ................................................

13

Anda mungkin juga menyukai