Tugas 1 MBS

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

NAMA : PUTRI PERMATA SARI

NIM: 855772154
NAMA/KODE MATA KULIAH : MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH/IDIK4012
KODE KELAS : 35

Soal

1. Ibu Andromeda adalah kepala sekolah yang baru bertugas SD Bunga Bangsa, Sekolah ini
berada dipusat kota Sukamara, dan nilai akreditasi sekolah masih C. Jumlah peserta didik
sekolah ini hampir 200 siswa dengan 20 guru dan 4 Staff tata Usaha. Sarana dan prasarana
yang dimilki sekolah ini sudah cukup baik. Guna meningkatkan mutu dan memperbaiki
nilai akreditasi sekolah, selanjutnya kepala bermaksud menerapkan MBS. Untuk itu ibu
Andromda selaku kepala sekolah perlu mengetahui benar rambu-rambu parameter MBS
yang harus diperhatikan. Tugas Saudara adalah menjelaskan rambu-rambu parameter MBS
dalam implementasi di sekolah.
2. Ibu Riri seorang Kepala Sekolah yang baru bertugas di SD Tamara Indah. Baru dua minggu
menjabat, sudah banyak dihadapkan permasalahan di sekolah, diantaranya banyak siswa
yang tidak naik kelas atau tidak lulus, banyak orang tua yang ingin memindahkan anaknya
ke SD lain. Kepala sekolah bertekat untuk menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah untuk
meningkatkan mutu sekolah ini. Berdasarkan kondisi tersebut, Saudara diminta untuk
membantu Kepala Sekolah, karakteristik MBS apa saja yang dapat diterapkan untuk
memperbaiki sekolah tersebut ?.
3. SD Negeri Kasatrian adalah sekolah pavorit di salah satu kota besar di Indonesia. Sekolah
ini dipimpin oleh Ibu Ainda yang merupakan kepala sekolah terbaik tahun 2022. Program
sekolah untuk tahun pelajaran baru bermaksud ingin menciptakan predikat sekolah yang
“Religus”. Sebagai persiapan ibu Ainda melakukan pendataan potensi sekolah. Jumlah
kelas ada 6 rombel. Semua mata pelajaran memiliki guru kelas dan guru mata pelajaran.
Khusus pelajaran agama masih berstatus guru hononer. Ruang Kelas dan Administrasi
tersedia. Ruang Mushola tersedia dengan ukuran masih sangat kecil. Perpustakaan tersedia
berbagai jenis buku, termasuk buku-buku pelajaran tersedia cukup untuk siswa, untuk buku
bacaan agama belum tersedia. Berdasarkan data tersebut, Anda diminta merancang 3
program kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pemenuhan guru agama, tempat
ibadah yang lebih nyaman, dan media pembelajaran agama sebagai upaya menjadikan
sekolah yang “Religius”. Rancangan program menggunakan tabel berikut.
4. Salah satu SMP swasta di Kota Depok memiliki organ organ sekolah meliputi Kepala Sekolah,
Komite Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Kesiswaan, Kepala tata usaha,
staff tata usaha, pembina OSIS, pembina Ekstra kurikuler, pembina pramuka, wali kelas dan
peserta didik. Dari informasi tersebut buatlah rancangan bagan struktur organisasi sekolah yang
menggambar hubungan berbagai komponen pada sekolah tersebut.

Jawaban

1. Rambu-Rambu Parameter MBS dalam Implementasi di SD Bunga Bangsa Ibu Andromeda:


Untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan nilai akreditasi SD Bunga Bangsa melalui
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Ibu harus memperhatikan aturan parameter
berikut:

1. Kejelasan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah:


• Pastikan visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan secara jelas, terukur, dan
sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional.
• Libatkan semua pemangku kepentingan sekolah, termasuk guru, staf, orang tua,
dan siswa, dalam proses perumusannya..
• Pastikan visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami dan dilaksanakan dengan baik.
2. Otonomi Sekolah:
• Berdayakan sekolah untuk mengelola sumber daya yang dimiliki, termasuk sumber
daya manusia, sarana prasarana, dan keuangan;
• Beri keleluasaan kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum dan program
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah; dan
• Mendukung sekolah dalam bekerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
3. Akuntabilitas Sekolah:
• Sekolah harus bertanggung jawab atas kinerjanya kepada semua orang, termasuk
masyarakat dan pemangku kepentingan sekolah.
• Evaluasi berkala harus dilakukan untuk mengetahui seberapa sukses pencapaian
visi, misi, dan tujuan sekolah.
• Hasil evaluasi harus digunakan sebagai dasar untuk merencanakan perbaikan dan
peningkatan pendidikan di sekolah.
4. Partisipasi Masyarakat:
• Berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan sekolah.
• Bekerja sama dengan komunitas untuk mendapatkan dukungan dan berpartisipasi
dalam pengembangan pendidikan..
• Manfaatkan sumber daya masyarakat yang ada untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
5. Kepemimpinan yang Profesional:
• Membangun kepemimpinan guru dan kepala sekolah yang inovatif dan
professional.
• Menciptakan budaya kerja yang saling mendukung dan kolaboratif di sekolah..
• Memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi kepada kepala sekolah dan
guru untuk meningkatkan pembelajaran dan kepemimpinan.
6. Sistem Penilaian yang Objektif dan Transparan:
• Untuk mengukur hasil belajar siswa, gunakan sistem penilaian yang objektif, jelas,
dan akuntabel.
• Penilaian harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk melacak
kemajuan siswa.
• Hasil penilaian harus digunakan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik
kepada guru dan siswa serta membantu memperbaiki pembelajaran.
7. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi:
• Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
• Menggunakan TIK untuk membantu pembelajaran, administrasi sekolah, dan
komunikasi dengan pemangku kepentingan.
• Memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang penggunaan TIK dalam proses
pembelajaran.
8. Budaya Sekolah yang Positif:
• Bangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan ramah anak.
• Tanamkan nilai-nilai moral dan kepribadian yang baik dalam kegiatan sekolah.
• Bangun lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan cocok untuk belajar.
Dengan mempertimbangkan persyaratan parameter MBS di atas, Ibu Andromeda dapat
menerapkan MBS secara efektif dan efisien di SD Bunga Bangsa. Ini akan memungkinkan
peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan nilai akreditasi sekolah.

Tips Tambahan:

• Untuk memastikan bahwa MBS dipahami dan didukung oleh semua orang, sosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah.
• Bangun tim MBS yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf, orang tua, dan siswa untuk
membantu pelaksanaannya.
• Secara teratur melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa MBS
berjalan dengan baik.

2. Ibu Riri sangat positif, memahami masalah di SD Tamara Indah, dan ingin meningkatkan
kualitas sekolah melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Berikut adalah beberapa fitur MBS
yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kondisi sekolah:

1. Pemetaan Kondisi Sekolah:


• Untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
sekolah, lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and
Threats)
• Libatkan semua pemangku kepentingan sekolah, termasuk guru, staf, orang tua,
dan siswa.
• Gunakan data dan informasi yang akurat untuk mendapatkan gambaran yang
adil tentang keadaan sekolah.
2. Penetapan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah yang Jelas:
• Untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan sekolah jelas, terukur, dan
sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional,
• Pastikan bahwa visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami dan disetujui oleh
semua siswa.
• Selanjutnya, sosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah kepada masyarakat
umum untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi.
3. Pemberdayaan Guru dan Staf:
• Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan di sekolah, berikan
pelatihan dan pengembangan kepada guru dan staf.
• Libatkan guru dan staf dalam proses pengambilan keputusan sekolah.
• Buat budaya kerja yang saling mendukung dan kerja sama di seluruh warga
sekolah.
4. Peningkatan Mutu Pembelajaran:
• Program dan kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
• Gunakan pendekatan dan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
• Secara teratur lakukan evaluasi pembelajaran untuk melihat kemajuan siswa.
Beri bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK):
• Mendukung proses pembelajaran, administrasi sekolah, dan komunikasi
dengan pemangku kepentingan.
• Memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang penggunaan TIK dalam
pembelajaran.
• Memberikan akses internet dan perangkat TIK yang memadai untuk siswa dan
guru; dan
• Memberikan akses internet yang memadai kepada siswa dan guru.
6. Penguatan Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat:
• Melibatkan orang tua secara aktif dalam proses pendidikan di sekolah.
• Berkomunikasi dengan orang tua dengan baik untuk mendapatkan masukan dan
dukungan.
• Manfaatkan sumber daya masyarakat yang ada untuk mendukung peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah.
7. Penilaian Kinerja Sekolah:
• Evaluasi berkala terhadap kinerja sekolah dilakukan untuk mengetahui
seberapa sukses sekolah mencapai visi, misi, dan tujuan.
• Gunakan hasil evaluasi sebagai dasar untuk merencanakan perbaikan dan
peningkatan pendidikan di sekolah.
• Laporkan hasil evaluasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan
sekolah.
8. Budaya Sekolah yang Positif:
• Bangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan ramah anak.
• Tanamkan nilai-nilai moral dan kepribadian yang baik dalam kegiatan sekolah.
• Bangun lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan cocok untuk belajar.
Dengan menerapkan fitur MBS ini, Ibu Riri berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
SD Tamara Indah, menyelesaikan masalah yang dihadapi sekolah, dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap sekolah.

Catatan:

• MBS membutuhkan komitmen dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku
kepentingan sekolah.
• Untuk memastikan bahwa MBS bekerja dengan baik, penting untuk melakukan monitoring
dan evaluasi secara berkala.
• Ibu Riri harus fleksibel dan fleksibel dalam menerapkannya karena MBS harus disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.

3. Rancangan Program Kegiatan Sekolah SD Negeri Kasatrian untuk Menjadikan Sekolah yang
"Religius"

Tujuan: Meningkatkan mutu pendidikan agama di SD Negeri Kasatrian dan menjadikan sekolah
yang "Religius".

Sasaran:

• Terpenuhinya kebutuhan guru agama yang berkualitas.


• Ketersediaan tempat ibadah yang nyaman dan representative.
• Ketersediaan beragam dan menarik media pembelajaran agama.

Tabel Rancangan Program Kegiatan:

No. Program Tujuan Sasaran Sumber dana


1. Rekuitmen Guru Memenuhi - Memiliki kualifikasi - Dana Bantuan
Agama kebutuhan pendidikan agama yang sesuai. Operasional
guru agama Sekolah (BOS).
yang - Memiliki pengalaman
berkualitas. mengajar agama minimal 2 - Dana Komite
tahun. Sekolah.

- Memiliki kepribadian yang


baik dan berakhlak mulia.
2. Pembanguan Menyediakan - Dana Bantuan
- Memiliki ruang mushola yang
Ruang Mushola tempat Operasional
luas dan bersih.
ibadah yang Sekolah (BOS).
nyaman dan
- Dilengkapi dengan fasilitas
representatif. - Dana Komite
ibadah yang lengkap.
Sekolah.
- Memiliki desain interior - Dana dari
yang Islami dan nyaman. donatur.
3. Menyediakan - Tersedianya berbagai jenis - Dana Bantuan
media media pembelajaran agama, Operasional
pembelajaran seperti buku agama, audio Sekolah (BOS).
agama yang visual, dan alat peraga.
Pengadaan beragam dan - Dana Komite
Media menarik. - Media pembelajaran agama Sekolah.
Pembelajaran mudah diakses dan digunakan
Agama oleh siswa. - Dana dari
donatur.
- Media pembelajaran agama
dapat membantu siswa dalam
memahami materi

Penjelasan Program:

Program 1: Rekrutmen Guru Agama

• Menggunakan berbagai cara, seperti iklan di media, website sekolah, dan kolaborasi
dengan lembaga pendidikan agama, untuk merekrut guru agama.
• Membentuk tim seleksi yang terdiri dari kepala sekolah, guru agama senior, dan
perwakilan komite sekolah.
• Menilai calon guru agama berdasarkan pendidikan, pengalaman, kepribadian, dan akhlak
mulia.

Program 2: Pembanguan Ruang Mushola

• Desain ruang mushola harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
• Buat tim proyek pembangunan ruang mushola yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf,
dan perwakilan komite sekolah.
• Cari dana dari berbagai sumber, seperti dana komite sekolah, dana BOS, dan donatur.
Lakukan pembangunan ruang mushola dengan kualitas dan tepat waktu.

Program 3: Pengadaan Media Pembelajaran Agama

• Melakukan inventarisasi jenis media pembelajaran agama yang dibutuhkan siswa


• Memilih media pembelajaran agama yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat
perkembangan siswa
• Bekerja sama dengan penyedia dan penerbit buku agama untuk mendapatkan media
pembelajaran berkualitas tinggi
• Memberikan pelatihan kepada guru agama tentang cara menggunakan media pembelajaran
agama.
Penutup

Diharapkan implementasi program-program di atas akan membantu SD Negeri Kasatrian


mencapai visinya untuk menjadi sekolah yang "Religius". Untuk mencapai tujuan ini, semua
pemangku kepentingan sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, staf, orang tua, dan siswa, harus
berkomitmen dan bekerja sama dengan baik untuk mencapainya.

4. Berikut adalah rancangan bagan struktur organisasi sekolah yang menggambar hubungan
berbagai komponen pada SMP swasta di Kota Depok:

Bagan Struktur Organisasi Sekolah

• Kepala Sekolah (Kepala Sekolah)


- Bertanggung jawab kepada: Sekolah.
- Fungsi: Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan, mengumpulkan, mengolah data
dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah.
• Komite Sekolah (Komite Sekolah)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah
- Fungsi: Membantu Kepala Sekolah dalam pengelolaan sekolah, memberikan saran
dan bantuan dalam pengembangan sekolah
• Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Kesiswaan(Wakil Kepala Sekolah)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
- Fungsi: Mengembangkan kurikulum dan program kegiatan siswa, mengawasi
pelaksanaan kurikulum dan program kegiatan siswa
• Kepala Tata Usaha (Kepala Tata Usaha)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
- Fungsi: Mengelola administrasi sekolah, mengatur penggunaan sarana dan
prasarana sekolah.
• Staff Tata Usaha (Staff Tata Usaha)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Tata Usaha
- Fungsi: Membantu Kepala Tata Usaha dalam mengelola administrasi sekolah
• Pembina OSIS (Pembina OSIS)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
Fungsi: Mengembangkan dan mengawasi kegiatan OSIS, membantu siswa dalam
pengembangan kemampuan dan keterampilan.
• Pembina Ekstra Kurikuler (Pembina Ekstra Kurikuler)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
- Fungsi: Mengembangkan dan mengawasi kegiatan ekstra kurikuler, membantu
siswa dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan.
• Pembina Pramuka (Pembina Pramuka)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
- Fungsi: Mengembangkan dan mengawasi kegiatan pramuka, membantu siswa
dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan
• Wali Kelas (Wali Kelas)
- Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.
Fungsi: Mengawasi kelas, membantu guru dalam pengajaran, membantu siswa
dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan.
• Peserta Didik (Peserta Didik)
- Bertanggung jawab kepada: Wali Kelas.
- Fungsi: Menerima pendidikan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan,
serta menjadi bagian dari masyarakat sekolah.
Sumber Referensi :

BMP Manajemen Berbasis Sekolah/IDIK4012

https://repositori.kemdikbud.go.id/18543/1/MBS%20RPH.pdf

https://www.academia.edu/33311155/manajemen_Berbasis_Sekolah_pdf

https://journals.ums.ac.id/index.php/jmp

Anda mungkin juga menyukai