Tugas Tutorial 1 Pengantar Pendidikan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : ANDI RIA SAFITRI

NIM : 859815516

NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN

KODE MATA KULIAH : MKDK4001

SOAL 1

Dalam kajian tentang hubungan sebab akibat dari makna hakikat manusia terhadap pendidikan,
terdapat dua permasalahan pokok yaitu:

1. Asas-asas perlunya pendidikan bagi manusia.


2. Asas-asas tentang kemungkinan pendidikan bagi manusia.

Jelaskan asas-asas terebut di atas ini berdasarkan sumber tugas tutorial Buku Materi Pokok
(BMP) MKDK4001 Pengantar Pendidikan.

JAWAB:

A. Asas-asas perlunya pendidikan bagi manusia mengacu pada landasan filosofi yang
menjelaskan mengapa pendidikan penting bagi manusia. Berdasarkan sumber tutorial
Buku Materi Pokok (BMP) MKDK4001 Pengantar Pendidikan, beberapa asas tersebut
antara lain:
1. Manusia sebagai Makhluk yang Belum selesai

Manusia tidak bisa menciptakan dirinya sendiri, beradanya manusia di dunia bukan juga karena
hasil evolusi tanpa Pencipta sebagaimana diyakini penganut Evolusionisme, melainkan sebagai
ciptaan Tuhan. Manusia bereksistensi di dunia. Artinya, manusia secara aktif “mengadakan”
dirinya, tetapi bukan dalam arti menciptakan dirinya sebagaimana Tuhan menciptakan manusia,
melainkan manusia harus bertanggung jawab atas keberadaan dirinya, ia harus bertanggung
jawab menjadi apa atau menjadi apa nantinya. Berinteraksi berarti merencanakan, berbuat, dan
menjadi sehingga dengan demikian setiap manusia dapat menjadi lebih atau kurang dari
keadaannya. Dalam kalimat lain dapat dinyatakan bahwa manusia bersifat terbuka, manusia
adalah makhluk yang belum selesai “mengadakan” dirinya.

2. Tugas dan Tujuan Manusia adalah Menjadi Manusia

Sejak kelahirannya manusia memang adalah manusia, tetapi tidak secara otomatis menjadi
manusia dalam arti dapat memenuhi dalam berbagai aspek hakikat manusia. Sebagai individu
atau pribadi, manusia bersifat otonom, ia bebas menentukan pilihannya, tetapi bahwa bebas itu
selalu berarti terikat pada nilai-nilai tertentu yang menjadi pilihannya dan dengan kebesan itulah
seseorang pribadi wajib bertanggung jawab serta akan diminta pertanggungjawabannya. Sebab
itu, tiada makna lain bahwa berada sebagai manusia adalah mengemban tugas dan mempunyai
tujuan untuk menjadi manusia, atau bertugas mewujudkan berbagai aspek hakikat manusia. Karl
Jaspers menyatakan dalam kalimat: “ to be a man is to become a man”, ada sebagai manusia
adalah menjadi manusia (Fuad Hasan,1973). Implikasinya jika seseorang tidak selalu berupaya
untuk menjadi manusia maka ia tidaklah berada sebagai manusia.

3. Perkembangan Manusia Bersifat Terbuka

Manusia dilahirkan ke dunia dengan mengemban suatu keharusan untuk menjadi manusia, ia
diciptakan dengan susunan yang baik dan berbagai potensial untuk menjadi manusia. Namun
demikian, dalam kenyataan hidupanya, perkembangan manusia bersifat terbuka atau
mengandung berbagai kemungkinan. Manusia mungkin berkembang menjadi manusia yang
sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya atau sebaliknya mungkin pula ia berkembang ke
arah yang kurang sesuai bahkan tidak sesuai dengan kodrat dan martabat kemanusiaannya.

Anne Rollet mengemukakan bahwa bahwa sampai tahun 1976 para etnolog telah mencatat kira-
kira 60 anak-anak buas di seluruh dunia. Tidak diketahui bagaimana asalnya anak-anak tersebut
hidup dan dipelihara oleh binatang. Ada yang hidup dengan serigala, kijang, kera. Anak-anak
tersebut berperilaku layaknya hewan tidak berpakaian, agresif untuk menyerang dan menggigit,
tidak dapat tertawa, ada yang tidak dapat berjalan tegak dan tidak berbahasa layaknya manusia.

Jadi kemampuan berjalan dengan dua kaki, kemampuan berbicara,kemampuan berperilaku


lainnya yang lazim dilakukan manusia yang berkebudayaan, tidak di bawa manusia sejak
kelahirannya. Demikian halnya dengan kesadaran akan tujuan hidupnya, kemampuan hidup
sesuai individualitas, sosialitasnya, tidak di bawa manusia sejak kelahirannya, melainkan harus
diperoleh manusia melalui belajar, melalui bantuan berupa pengajaran, bimbingan, latihan, dan
kegiatan lainnya yang dapat dirangkum dalan istilah pendidikan. “ Man can become man through
education only”, demikian pernyataan Immanuel Kant dalam teori pendidikannya.

B. Sementara itu, asas-asas tentang kemungkinan pendidikan bagi manusia mengacu pada
landasan filosofi yang menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki manusia dalam
memperoleh pendidikan. Beberapa asas yang mungkin dibahas didalamnya konteks ini adalah :

1. Asas Potensialitas

Telah dikemukakan berbagai potensi yang dimiliki oleh manusia yang memungkinkan mampu
menjadi manusia, tetapi itu memerlukan suatu sebab, yaitu pendidikan. Contohnya, dalam aspek
kesusilaan, manusia diharap mampu berperilaku sesuai dengan norma-norma moral dan nilai-
nilai moral yang diakui. Ini adalah salah satu tujuan pendidikan atau sosok manusia ideal
berkenaan dengan dimensi moralitas. Apakah manusia dapat atau mungkin dididik untuk
mencapai tujuan tersebut? Jawabannya adalah dapat atau mungkin, sebab manusia memiliki
potensi untuk berbuat baik.

2. Asas Dinamika

Manusia selalu aktif baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya. Ia selalu ingin mengejar
segala hal yang lebih dari apa yang telah mereka dapatkan. Ia berusaha mengaktualisasikan diri
menjadi manusia yang ideal, baik dalam rangka interaksi atau komunikasinya. Jadi tujuan dari
sudut pendidik, pendidikan dilakukan dalam rangka membantu manusia (peserta didik) agar
menjadi manusia ideal. Di pihak lain manusia itu sendiri memiliki dinamika untuk menjadi
manusia ideal. Karena itu, dimensi dinamika mengiplikasikan bahwa manusia akan mampu
untuk dididik.

3. Asas Individualitas

Individu antara lain memiliki kesendirian, ia berbeda dengan yang lainnya yang memiliki
keinginan untuk menjadi dirinya sendiri. Pendidikan dilaksanakan untuk membantu manusia
dalam mengaktualisasikan atau mewujudkan dirinya.
4. Asas Sosialitas

Manusia itu makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Dengan kehidupan bersama
dengan sesamanya akan terjadi hubungan timbal baalik. Kenyataan ini memberikan kemingkinan
manusia untuk dapat dididik. Sebab, pendidikan itu dapat disampaikan melalui interaksi antar
sesama manusia dan dari interaksi itulah manusia dapat belajar secara langsung.

5. Asas Moralitas

Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,
karena pada dasarnya manusia memiliki potensi untuk berperilaku baik atau buruk. Pendidikan
hakikatnya bersifat normatif, artinya dilaksanakan dalam nilai dan sistem tertentu serta diarahkan
untuk menjadi manusia yang ideal, yaitu manusia yang sesuai dengan nilai atau norma yang
bersumber dari agama maupun budaya yang diakui.

SOAL 2

Dalam pelaksanaan pendididikan sebagai upaya untuk menuntun anak sejak lahir dalam
mencapai kedewasaan jasmani dan rohani di lingkungan tempat anak itu berada maka terdapat
tiga aspek penting yang tidak terpisahkan yaitu: aspek kognitif, aspek efektif, dan aspek
psikomotorik.

Jelaskan tiga aspek tersebut secara satu persatu disertai dengan contohnya masing-masing.

JAWAB :

Tiga aspek penting dalam pendidikan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu aspek kognitif, aspek
efektif, dan aspek psikomotorik, masing-masing memiliki peran penting di dalamnya
pengembangan anak secara menyeluruh. Berikut adalah penjelasan serta contoh dari aspek
masing-masing:

1) Aspek Kognitif

Penjelasan: Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual atau pikiran anak dalam
mengenal, memahami, dan mengolah informasi . Ini mencakup proses berpikir, pemecahan
masalah, pemahaman konsep,dan pengetahuan. Contoh ketika seorang anak belajar membaca
dan menulis ia menggunakan aspek kognitif untuk memahami huruf, mengenali kata-kata, dan
memahami struktur kalimat.

2). Aspek Efektif

Penjelasan: aspek efektif berkaitan dengan pengembangan emosi, nilai , sikap, dan
motivasi anak. Ini mencakup pembentukan kepribadian, moral , serta sikap sosial yang
positif. Contohnya ketika anak belajar tentang empati,ia menggunakan aspek efektif
untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain.

3).Aspek Psikomotor

Penjelasan : Aspek psikomotor berkaitan dengan pwngwmbangan keterampilan fisik dan


koordinasi gerak tubuh anak.Ini mencakup kemampuan motoric kasar (seperti berjalan ,
berlari ) dan kemampuan motorik halus(seperti menulis, menggambar). Contoh :Ketika
seorang anak belajar bermain bola, ia menggunakan aspek psikomotor untuk
mengembangkan keterampilan menggiring bola, menendang dan melempar.

Dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut secara seimbang dalam pendidikan anak,
diharapkan anak dapat berkembang secara holistic, baik secara fisik, intelektual , emosional,
maupun sosial.

SOAL 3

Hak asasi manusia adalah merupakan hak-hak alamia yang tidak dapat dicabut karena hak ini
adalah merupakan karunia Tuhan yang tidak dapat dicabut oleh siapapun termasuk pemerintah.
Hak tersebut antara lain adalah: Hak hidup, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan.

Jelaskan tiga hak asasi tersebut disertai dengan contohnya masing-masing.

JAWAB :

A. Hak asasi manusia ayang disebutkan , yaitu hak hidup, kebebasan , dan kenyamanan
kebahagiaan, memang dianggap sebagai hak-hak alamiah yang mendasar dan tidak dapat
disebut oleh siapapun, termasuk pemerintah. Hak-hak ini antara lain:
1) Hak Hidup
Hak hidup adalah hak mendasar setiap individu untuk hidup dan tidak dibunuh tanpa
alsan yang sah.Contoh: pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi hak
hidup setiap warga Negara . misalnya keberadaan lembaga kepolisian dan hukum
yang bertujuan untuk mencegah dan menindak tindak kekerasaan atau pembunuhan
yang dapat mengancam hak hidup seseorang.

2) Hak Kebebasan :
Hak kebebasan mencakup kebebasan berpikir, berpendapat, beragama ,dan bertindak
sesuai dengan keyakinan masing-masing individu, selama tidak merugikan orang lain.
Contoh: seorang individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya tanpa takut
akan resepsi dari pemerintah atau pihak lainnya.

3) Hak Pengejaran Kebahagiaan


Hak merayakan kebahagiaan mengacu pada hak setiap individu untuk mencari dan
mengejar kebahagiaan sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Contoh: Hak untuk
mengejar kebahagiaan dapat diwujudkan dalam hak untuk menentukan jalanya hidup,
seperti memilih pekerjaan yang sesuai minat dan bakat, menikah dengan pasangan
yang dicintai, atau mengejar hobi dam minat secara beabas.

Dengan menjaga dan menghormati hak-hak asasi manusia ini, diharapakn setiap
individu dapat hidup dengan martabat dan kebebasan yang sesuai dengan kodratnya
sebagai manusia.

SOAL 4

Demokrasi dan Pendidikan merupakan dua muka dari satu mata uang, demokrasi tidak dapat
hidup tanpa pendididikan. Sebaliknya Pendidikan yang baik tidak akan hidup dalam masyarakat
yang tidak demokratis.

Jelaskan pernyatan tersebut di atas dikaitkan dengan Pendidikan sebagai hak setiap warga negara
Indonesia.

JAWAB:

Pernyataan tersebut menggambarkan hubungan yang erat antara demokrasi dan pendidikan ,
serta pentingnya pendidikan sebagai hak setiap warga Negara Indonesia dalam konteks
demokrasi.Penjelasan pernyataan tersebut sebagai berikut.

1) Demokrasi dan Pendidikan sebagai Dua Muka dari Satu Mata Uang:
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada pada rakyat atau
warga Negara, dan keputusan politik dibuat melalui proses partisipasi dan representasi.
Pendidikan merupakan proses untuk mengembangkan potensi , pengetahuan, dan
keterampilan individu, sehingga mereka dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam
kehidupan sosial ,politik , dan ekonomi.

2) Demokrasi Membutuhkan Pendidikan :


Demokrasi memerlukan warga yang terdidik, kritis , dan berpengetahuan agar dapat
berpartisipasi secara efektif dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk warga Negara yang sadar akan
hak dan kewajibannya, serta mampu menilai informasi dengan kritis dan membuat
keputusan yang baik bagi kepentingan bersama.

3) Pendidikan yang Baik dalam Masyarakat Demokrasi:


Pendidikan yang berkualitas hanya dapat terwujud dalam masyarakat yang demokratis,
dimana hak asasi manusia dihormati, pluralisme diakui, dan kesetaraan dijunjung tinggi.
Dengan demikian, pendidikan sebagai hak setiap warga Negara Indonesia tidak hanya
penting dalam meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga merupakan prasyarat
bagi keberlangsungan dan keberhasilan demokrasi. Hanya dengan memastikan akses
pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua warga Negara, demokrasi dapat
tumbuh dan berkembang dengan kuat di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai