Job 1. Gerbang Logika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

1

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


LABORATORIUM TEKNIK
SEMSETER 2
ELEKTRONIKA NO. JOB
1
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO WAKTU : 12 JAM
GERBANG LOGIKA
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan :
- Mengenal komponen IC digital dari keluarga TTL
- Mengenal gerbang-gerbang logika dasar
- Dapat memahami nilai logika 1 dan logika 0
II. Teori Dasar
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar
pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input
(masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi
berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0
dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Gerbang Logika yang diterapkan dalam
Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika
seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Pada Sistem Elektronika Digital, terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yakni, Gerbang
AND, Gerbang OR, Gerbang NOT, Gerbang NAND, Gerbang NOR, Gerbang X-OR (Exclusive
OR), Gerbang X-NOR (Exlusive NOR). Adapun pada Tabel yang menampilkan data dari jenis IC
yang digunakan, berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan
Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”. Input dan
Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya
dapat dilambangkan dengan :
a) HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
b) TRUE (benar) dan FALSE (salah)
c) ON (Hidup) dan OFF (Mati)
d) 1 dan 0
Berikut penjelasan dari jenis-jenis Gerbang Logika dasar beserta simbol dan Tabel
Kebenarannya.
1) Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua
masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah
satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika
2

AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z
= XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

2) Gerbang OR (OR Gate)


Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari
Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0,
maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika
OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya: Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

3) Gerbang NOT (NOT Gate)


Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan
Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita
ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus
bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas
Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)
3

4) Gerbang NAND (NAND Gate)


Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi
dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output)
Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan
(Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate)

5) Gerbang NOR (NOR Gate)


Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari
Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang
OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input)
harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate)

6) Gerbang X-OR (X-OR Gate)


X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran
(Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua
Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya
sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate)
4

7) Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)


Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran
(Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang
X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika
semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini
merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

III. Alat dan Bahan


1. Protoboard 1 buah
2. Led 2 buah
3. Resistor 330Ω 2 buah
4. Power supply 1 buah
5. Kabel Jumper secukupnya
6. Multi meter 1 buah
7. IC Digital TTL :
- 74LS00 - NAND 1 buah
- 74LS02 - NOR 1 buah
- 74LS04 – NOT 1 buah
- 74LS08 – AND 1 buah
- 74LS32 – OR 1 buah
5

IV. Rangkaian Percobaan


0-5 v

0-5 V U1:A
1
3
2

74LS32
R1
330R
+88.8
Volts

D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 1
0-5 v

0-5 V U1:A
1
3
2

7408
R1
330R
+88.8
Volts

D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 2

0-5 v

U1:A
1 2

7404

R1
330R
+88.8
Volts

D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 3
6

U3:A
1
3
2

7400 R1
330R

D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 4

U2:A
1
3
2

7408
U1:A
1
3
U3:A 2

1 2
U2:B
74LS32 R1
330R
4
7404
6
5
U3:B
7408
3 4 D1
LED-YELLOW
7404

Rangkaian Percobaan 5

U2:A
U3:A 1
3
1 2 2

7408
7404 U1:A
1
3
2

U3:B U2:B
74LS32 R1
330R
3 4 4
6
5
7404
7408
D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 6
7

U3:A
1
3
2

7400

U2:B
4
6
5
U1:A
1 7408
3 R1
2 330R
74LS32

D1
LED-YELLOW

Rangkaian Percobaan 7

V. Prosedur Percobaan
1. Periksa semua komponen dan peralatan sebelum digunakan.
2. Hidupkan power supply dan set keluaran catu daya sebesar 5 volt. Matikan kembali
power supply (settingan jangan dirubah).
3. Buat rangkaian seperti pada gambar 1 diatas papan percobaan/prototipe board.
Pergunakan kabel jumper untuk membuat hubungan/jalur sesuai gambar rangkaian
percobaan.
4. Hubungkan masing-masing Pin sesuai peruntukan dengan menggunakan datasheet
5. Hidupkan power supply yang telah disetting 5 volt (point 2) hubungkan terminal +
(plus) 5 volt DC dari catu daya ke pin Vcc IC dan terminal – (minus) pada pin Gnd
IC.
6. Berikan masukan data logika pada gerbang sesuai gambar rangkaian. Gunakan
tegangan +5 volt untuk logika 1 dan 0 volt(gnd) untuk logika 0.
7. Masukkan data yang diperoleh kedalam tabel percobaan.
8. Ulangi langkah/prosedur pada point 3–point 7 untuk setiap rangkaian percobaan 2
hingga rangkaian percobaan 7.
8

VI. Tabel Percobaan


Tabel Percobaan 1
Masukan Keluaran LED
B (Volt) A (Volt) Y (Volt) Mati
0 0 0,01414 Mati
0 0.8 0,0147 Mati
0 1 0,846 Hidup
0 2 3,359 Hidup
0 3 3,359 Hidup
0 4 3,358 Hidup
0 5 3,358 Hidup

Tabel Percobaan 2
Masukan Keluaran LED
B (Volt) A (Volt) Y (Volt)
0 0 0,1417 Mati
0.8 0.8 0,1418 Mati
1 1 0,617 Hidup
2 2 3,342 Hidup
3 3 3,342 Hidup
4 4 3,343 Hidup
5 5 3,353 Hidup

Tabel Percobaan 3
Masukan Keluaran LED
B (Volt) Y (Volt)
0 3,37 Hidup
1 0,1713 Mati

Tabel Percobaan 4
Masukan Keluaran LED
B A Y Hidup
0 0 1 Hidup
0 1 1 Hidup
1 0 1 Hidup
1 1 0 Mati

Tabel Percobaan 5
NOT NOT
AND 1 A.B R F AND2 D.E OR C+U
1 2
A B C R D F E D E U C U X
0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1
0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0
9

Tabel 6
INPUT NOT 1 E2 NOT 2 XD AND 1 In1.D1 AND 2 FS.In2
In1 In2 E2 D1 XD FS In1 D1 UG FS In2 FC
0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0
0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1
1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0

Tabel 7
In1+In
INPUT NAND ¿ 1.∈2 OR AND IU.IO
2
In1 In2 In1 In2 IU In1 In2 ED IU ED IO
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0

VII. Analisa dan Kesimpulan


1. Dari rangkaian percobaan 1 hingga percobaan 3, jelaskan hubungan antara hasil pengukuran
yang diperoleh dengan status led yang ditampilkan.
Dari rangkaian 1 dapat dilihat bahwa ketika tegangan kurang dari 0,846 V maka status pada
LED akan tetap diam atau mati (0) jika pada tegangan 0,846 V maka status pada LED akan
hidup (1) tetapi dengan pencahayan yang sangat rendah atau dalam kondisi paling redup dan
untuk tegangan di atas 0,846 V kondisi LED sudah mulai terang di karenakan terjadi nya
peningkatan tegangan yang di atur melalui power supply.
Dari rangkaian percobaan 2 dapat di peroleh hasil pengukuran tegangan keluaran dan
kondisi LED pada tegangan 0.1418 V dan tegangan di bawah nya status atau kondisi LED
tidak hidup . LED akan hidup pada saat tegangan memiliki nilai diatas tegangan 0.1418 V
Dan untuk percobaan 3 disini hanya memiliki jumlah input lebih sedikit di bandingkan
jumlah input pada tabel sebelumnya dikarenakan hanya menggunkan satu gerbang NOT
yang dimana hasil pengukuran nya ketika di masukan input 0 V maka kondisi LED akan
hidup dan memiliki tegangan keluaran sebesar 3,37 V dan untuk input 1 V maka kondisi
LED akan mati dan memiliki output sebesar 0,1713 V
10

2. Pada rangkaian percobaan 4 hingga 7 status logika keluaran menunjukan sifat gerbang apa
saja. Jelaskan !
Pada rangkaian percobaan 4 merupakan rangkaian yang memiliki sifat gerbang keluaran
NAND. Sifat gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT
yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND
memiliki karakteristik yaitu memiliki dua atau lebih sinyal masukan namun hanya memiliki
satu sinyal keluaran . sifat gerbang ini adalah apabila memiliki tegangan keluaran (0), maka
tegangan masukan harus lebih tinggi (1).
Pada rangkaian percobaan 5 dan 6 merupakan rangkaian yang memiliki sifat gerbang
keluaran OR, Gerbang OR mengunakan dua atau lebih input dan satu output . logika dari
gerbang OR
Adalah jika setidaknya salah satu input adalah 1 , maka output nya adalah 1
Pada rangkaian 7 merupakan rangkaian yang memiliki gerbang keluaran AND, Gerbang
AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan
(Input) bernilai Logika 0.
3. Sebagai kesimpulan :
a. Jelaskan kerja dari gerbang - gerbang logika yang telah dipraktekan.
Percobaan yang dilakukan menggunakan gerbang AND, OR, NAND, dan NOT. Berikut
penjelasan tentang kerja dari gerbang-logika yang telah disebutkan sebelumnya.
Gerbang AND : Gerbang AND memiliki 2 masukan input dan 1 keluaran, cara kerja
Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah
satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0.
Gerbang OR : Gerbang OR memiliki 2 masukan dan 1 keluaran, Gerbang OR akan
menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1
dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input)
harus bernilai Logika 0.
Gerbang NOT : Gerbang NOT memiliki 1 masukan dan 1 keluaran, cara kerja dari
gerbang NOT adalah sebagai Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran
(Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya.
Gerbang NAND : Gerbang NAND memiliki 2 masukan dan 1 keluaran, Gerbang
NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan
Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat
11

sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika
1.

b. Jelaskan makna logika 1 dan 0 dalam besaran listrik


Dalam besaran listrik, logika 1 dan 0 digunakan untuk mewakili kondisi hidup (on) dan mati
(off). Adapun 1 dan 0 disebut sebagai

Anda mungkin juga menyukai