Modul Ajar Ekosistem

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR BIOLOGI

FASE E (KELAS 10)


KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA
SMA N 4 SENAYANG

I. IDENTITAS
a. Informasi Umum
Mata Pelajaran Fase Kelas Semester Tahun Pelajaran
Biologi E X 1 2023/2024

Alokasi Waktu (JP) Jumlah Pertemuan Penulis Modul/Pengampu


8 JP 4 Dian Ariani, S.Pd,Gr

b. Informasi Khusus
Kompetensi Awal / Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya (fase D)
Kompetensi Prasyarat
Penguatan Profil Pelajar Dimensi Elemen
Pancasila  Beriman, bertakwa akhlak kepada alam
Kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia

 Berkebinekaan Global Berkeadilan


social
 Bergotong royong kepedulian
 Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi
 Bernalar Kritis merefleksi pemikiran dan
proses berpikir dalam
mengambilan keputusan
 Kreatif memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
Sarana dan Prasarana yang Alat tulis seperti kertas plano, LKPD, gambar, spidol, buku acuan
diperlukan pembelajaran.
Target peserta didik 2 rombel (2 x 22 siswa)
Model/Metode Discovery learning, Problem based learning dengan pendekatan
pembelajaran yang Saintific.
digunakan
Metode yang digunakan : diskusi berkelompok, presentasi stand to
stand, TTB (Tonton-Tulis-Bagi), Games, metode zigsaw.
Alasan karena model pembelajaran ini dapat melatih sikap ilmiah
dari peserta didik, dan dapat menerapkan metode ilmiah yang sesuai
dengan pembelajaran IPA
II. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran (CP)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan
Pemahaman Biologi solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional
atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi,
komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta
perubahan lingkungan.

2. Tujuan Pembelajaran
Nomor Tujuan Pembelajaran (TP)
10.7 Menganalisis data observasi tentang hubungan antara komponen biotik dan abiotik,
peranannya dalam ekosisten, dan mengaitkannya dengan keseimbangan lingkungan
yang disajikan dalam bentuk laporan tertulis.

3. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
Diagnostik Formatif Sumatif
Asesmen diagnostik terdiri Asesmen formatif Asesmen sumatif dilaksanakan
dari diagnostik non dilaksanakan pada setiap pada akhir
kognitif dan diagnostic akhir pertemuan sebagai materi Ekosistem setelah 6 kali
kognitif yang keduanya post test pertemuan (asesmen terlampir)
dilaksanakan pada awal (asesmen terlampir)
pembelajaran (asesmen
terlampir)

1) Instrumen Asesmen
Asesmen Ketrampilan (Lembar Pengamatan)
Rubrik tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)
Rubrik Penilaian karakter profil Pelajar Pancasila

2) Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1) Mampu mengindentifikasi Interaksi antar spesies

Pertanyaan Pemantik
• Lihat di lingkungan sekolah, apakah kalian bisa menyebutkan makhluk hidup yang ada?
Coba sebutkan !
• Coba sebutkan interaksi yang terjadi diantara mereka!

4. Pemahaman Bermakna
• Peserta didik dapat menyebutkan factor biotik dan abiotik pada ekositem
• Peserta didik dapat menjelaskan Interaksi antar spesies dalam ekosistem
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 2 : Interaksi antar spesies dalam ekosistem Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran
(JP) @ 45 menit.
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran Model /
Waktu
Awal • Guru memberikan salam dan berdoa Bersama 10 menit
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
mengkondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah
dipelajari yang dikaitkan dengan interaksi antar spesies dalam
ekosistem
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
Inti • Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi Problem
pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran. based
• Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dan membagikan learning
gambar-gambar interaksi spesies dalam ekosistem 60 menit
• Tiap kelompok diminta untuk mengelompokkan interaksi spesies
• Netralisme, kompetisi, amensalisme, predasi, simbiosis dan
rantai makanan.
• Tiap kelompok membuat kertas presentasi dan menempelkan
gambar-gambar interaksi spesies tersebut
• Tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
• Kelompok melakukan penilaian antar kelompok dan Guru
memberikan nilai terhadap kelompok yang presentasi
• Resume: Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan 20 menit
Penutup tentang interaksi antar spesies dalam ekosistem
• Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi
dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan
selanjutnya. Guru memberikan contoh pembiasaan positif
kesadaran terhadap pentingnya mengerti interaksi antar spesies
dalam ekosistem
• Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya

Tajur Biru, November 2023


Mengetahui, Guru Bidang studi
Kepala Sekolah

YUSAK, S.Pd DIAN ARIANI, S.Pd


NIP. 19800428 200502 1 004 NIP. 19900521 201708 2 001
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Senayang
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas/ Semester : E /10 / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Interaksi antar spesies

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengindentifikasi interaksi antar spesies
Sumber Pembelajaran
Interaksi antara spesies dalam ekosistem
Langkah Pembelajaran
1. Guru memberikan LKPD untuk sumber belajar.
2. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dan membagikan gambar-gambar interaksi spesies dalam
ekosistem
3. Tiap kelompok diminta untuk mengelompokkan interaksi spesies
Netralisme, kompetisi, amensalisme, predasi, simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan
simbiosis parasitisme
4. Tiap kelompok membuat kertas presentasi dan menempelkan gambar-gambar interaksi spesies
tersebut
5. Tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
6. Kelompok melakukan penilaian antar kelompok dan Guru memberikan nilai terhadap kelompok
yang presentasi

Refleksi Pembelajaran Hari ini


Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar biotik dengan biotik ataupun
biotik dengan abiotik.
A. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik
Interaksi ini bisa terjadi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
1) Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu
berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya
atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai
berikut.
a) Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama, yang bersifat tidak
menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung
dan sapi, ayam dan kucing.
b) Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab
tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol
populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan
tikus.
c) Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidup
pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan
inangnya. contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan
pohon inang, nyamuk anopheles dengan manusia
d) Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan, salah satu spesies diuntungkan dan spesies
lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan hiu dengan
ikan remora.
e) Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Contoh: bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-
kacangan, bunga dan lebah.

2. Interaksi antar populasi


Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak
langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
a) Alelopati
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp. dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
b) Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput, persaingan hewan jantan memperebutkan
wilayah atau pasangan.

3. Interaksi antar komunitas


Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling
berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun
oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas
sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas
sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antar komunitas cukup komplek
karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan

B. Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik


Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme
dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di
dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus
materi. Dengan adanya interaksiinteraksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan
keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas
suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya
dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
a. Rantai makanan
Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan
urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena
organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi
pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi
kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan (herbifora) yang biasa disebut konsumen primer.
Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga atau konsumen primer sekunder,
terdiri atas hewan- hewan karnivora
dan seterusnya. Organisme yang
menduduki tingkat tropik tertinggi
disebut konsumen puncak. Setiap
pertukaran energi dari satu tingkat
trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian
energi akan hilang.

Gambar Rantai makanan

Pada rantai makanan Gambar di atas, terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu
rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan
diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan
oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut
dapat dijelaskan bahwa :
- Rumput bertindak sebagai produsen.
- Belalang sebagai konsumen I (kerbivora)
- Katak sebagai konsumen II (karnivora)
- Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora)
- Jamur sebagai decomposer.

INSTRUMEN DIAGNOSTIK
Guru Mata Pelajaran : Dian Ariani, S.Pd,Gr
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas : E/10
Topik : Komponen Ekositem dan Interaksinya

Asesmen Diagnosis Kognitif


Teknik pelaksanaan Tertulis
Tempat dan waktu pelaksanaan Di dalam kelas dan sebelum satu topik (Capaian Pembelajaran)
dibahas.
Topik yang perlu dikuasai Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya (fase D)
peserta didik
Pengetahuan dan keterampilan Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan
dasar yang perlu dikuasai dari lingkungannya
jenjang sebelumnya.
Daftar pertanyaan Pertanyaan materi dasar:
Lihat disekeliling kalian, pasti ada makhluk hidup dan
lingkungan nya, bagaimana interaksi antara keduanya?
Pertanyaan sesuai topik pembelajaran:
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2. Apa saja yang termasuk faktor biotik?
3. Apa saja yang termasuk factor abiotik?
Pertanyaan lanjutan setelah topik pembelajaran selesai:
1. Dapatkah faktok biotik dipisahkan dari factor abiotik?
2. Mengapa factor biotik sangat bergantung dengan abiotik?

Rencana Tindak Lanjut 1. Melakukan penilaian terhadap jawaban siswa.


2. Siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok (rata-rata, di
bawah rata-rata dan di atas rata-rata).
3. Siswa di bawah rata-rata diberikan pemahaman mendasar
oleh guru melalui apersepsi.
4. Siswa rata-rata dapat masuk ke materi langsung.
5. Siswa cerdas istimewa diberi pengayaan dengan soal HOTS.
6. Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di setiap proses
pembelajaran.
INSTRUMEN FORMATIF
Pertemuan 2
1. Jelaskan dan beri contoh Netralisme, kompetisi, amensalisme, predasi, simbiosis mutualisme,
simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme

Lampiran
Asesmen Sumatif

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Komponen abiotik dalam suatu ekosistem adalah….


A. mikroba, cahaya, suhu
B. tanah, air, mikroba
C. tanah, udara, bakteri
D. suhu, cahaya, matahari
E. bakteri, tanah, cahaya

2. Perhatikan skema interaksi di suatu ekosistem berikut!

Tipe interaksi antara dua spesies tersebut adalah ….


A. Mutualisme
B. Komensalisme
C. Kompetisi
D. Predasi
E. parasitisme

3. Interaksi antara organisme ganggang dan jamur yang membentuk lumut kerak adalah ….
A. Predasi karena jamur pada akhirnya merangsang ganggang.
B. Kompetisi karena ganggang dan jamur saling berebut makanan.
C. Parasitisme karena kehidupan jamur merugikan ganggang.
D. Komensalisme karena jamur mendapat untung dan ganggang tidak rugi.
E. Mutualisme karena jamur dan ganggang saling mendapat untung.

4. Gambar skema rantai makanan di suatu ekosistem.

Posisi konsumen tingkat II diduduki oleh….


A. belalang
B. katak
C. ular
D. elang
E. fungi

6. Gambar jaring-jaring makanan di ekosistem sawah.


Apa yang terjadi pada belalang dan elang jika petani menggunakan pestisida produk baru?
A. Populasi belalang musnah dan populasi elang menurun tajam karena populasi katak
juga menurun.
B. Populasi belalang musnah dan populasi elang cenderung tetap karena sumber makanan
elang tidak hanya belalang.
C. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
fluktuasinya sama seperti belalang.
D. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
cenderung terus meningkat.
E. Populasi belalang cenderung meningkat tajam dan populasi elang juga meningkat,
selanjutnya menurun tajam.

7. Gambar Piramida Ekologi.

Piramida di atas menunjukkan susunan tingkatan trofik normal (ekosistem seimbang) pada
….
A. piramida jumlah pada ekosistem hutan hujan tropis
B. piramida jumlah pada ekosistem perairan
C. piramida biomassa pada piramida hutan hujan tropis
D. piramida biomasa pada ekosistem perairan
E. piramida energi pada ekosistem hutan hukan tropis

8. Piramida energi merupakan piramida yang paling ideal dibandingkan piramida jumlah dan
piramida biomassa. Berikut ini yang bukan kelebihan piramida energi adalah….
A. Mempertimbangkan berat populasi dalam setiap tingkatan trofik.
B. Berat dua spesies yang sama tidak berarti memiliki energy yang sama.
C. Dapat digunakan untuk membandingkan berbagai ekosistem.
D. Mementingkan kedudukan populasi dalam suatu ekosistem.
E. Dapat mengetahui konsumen yang paling produktif ditinjau dari sisi keluaran energi.

9. Perhatikan gambar skema aliran energi di ekosistem laut!


Dari skema aliran energi tersebut, komponen ekosistem laut yang memiliki energi terbesar
adalah....
A. Udang muda
B. udang dewasa
C. mangrove
D. Ikan dewasa
E. kepiting dewasa

10. Yang manakah berikut ini yang menggambarkan produktivitas sekunder?


A. 170 x 109 ton bahan organik diciptakan setiap tahun.
B. 6 CO2 + 6 H2O ----- C6H12O6 + 6 CO2
C. suatu hutan hujan tropis menambahkan ke ekosistem lebih dari 2.200 gram vegetasi
/m2/th.
D. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrop untuk respirasi.
E. Karnivora menghasilkan feses yang secara proporsional lebih sedikit dibandingkan
dengan herbivora.

Kunci jawaban dan pedoman penilaian Soal pilihan ganda:


Nomor soal Kunci jawaban Nomor soal Kunci jawaban
1. D 8. A
2. B 9. C
3. E 10. E
4. B 11. B
5. D 12. E
6. C 13. D
7 D 14. C
15. C

Lampiran 4: Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Nomor Persentase pencapaian Keterangan

1 0 – 40 Belum mencapai ketuntasan, remedial


seluruh bagian
2 41 – 60 Belum mencapai ketuntasan, remedial
dibagian yang diperlukan
3 61 – 80 Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu
remedial
4 81 – 100 Sudah mencapai ketuntasan, dapat
diberikan pengayaan

Anda mungkin juga menyukai