TMK 3 ISIP4213 Sistem Politik Indonesia
TMK 3 ISIP4213 Sistem Politik Indonesia
TMK 3 ISIP4213 Sistem Politik Indonesia
TUGAS 3
3. Peran Indonesia dalam hubungan internasional tidak dapat dipisahkan dari kebijakan politik luar
negeri Indonesia. Politik luar negeri adalah kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah Republik
Indonesia dalam melakukan hubungan dengan negara lain. Indonesia menerapkan politik luar
negeri yang bebas-aktif. Yang dimaksud dengan bebas aktif bukan merupakan politik netral,
melainkan politik luar negeri yang bebas dan aktif dalam menentukan sikap terhadap
permasalahan internasional. Dalam menjalankan politik luar negeri yang berprinsip bebas aktif,
Indonesia berasaskan pada tiga landasan. Tiga landasan politik luar negeri Indonesia adalah
landasan idiil, landasan konstitusional, dan landasan operasional.
Landasan Idiil
Landasan idiil politik luar negeri adalah sebuah dasar dari bentuk ideologi suatu negara dalam
menjalin hubungan internasional. Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila telah menjadi ideologi negara yang merupakan pedoman hidup bangsa. Maka, dalam
membentuk kebijakan luar negeri harus berlandaskan kelima prinsip Pancasila.
Penerapan kelima prinsip tersebut adalah:
a) Prinsip Ketuhanan: Negara Indonesia menjalankan pemerintahan, termasuk dalam menjalin
hubungan dengan luar negeri berdasarkan prinsip ketuhanan sesuai dengan sila pertama
Pancasila.
b) Prinsip Kemanusiaan: Prinsip kemanusiaan menunjukkan persamaan derajat seluruh manusia
tanpa membedakan status sosial, jabatan dan unsur lainnya. Sehingga, segala bentuk
penindasan yang ada harus ditolak.
c) Prinsip Persatuan: Segala bentuk upaya untuk mempertahankan persatuan, perdamaian, dan
keselarasan masyarakat, serta membangun pertahanan dan kesatuan.
d) Prinsip Demokrasi: Bentuk kebijakan yang mampu memecahkan masalah dan mampu
menghadapi masa depan bersama-sama dengan bekerjasama, saling membantu, dan
bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
e) Prinsip Keadilan: Upaya mengedepankan prinsip keadilan untuk kesejahteraan dan
perdamaian seluruh rakyat Indonesia.
Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional adalah sebuah landasan negara yang bekerjasama dengan semua aturan
dan ketentuan ketatanegaraan suatu bangsa. Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia
adalah Undang-Undang Dasar atau UUD 1945. Khususnya yang tercantum dalam alinea pertama
dan keempat pembukaan UUD 1945. Alinea pertama yang menyatakan bahwa kemerdekaan
adalah hak segala bangsa dan penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan.
Alinea keempat menyatakan bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Selain itu, terdapat juga dalam
pasal 11 UUD 1945 yang menyatakan bahwa presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat atau DPR menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
Landasan Operasional
Landasan operasional adalah sebuah landasan yang dipakai untuk mengelola kehidupan nasional
sebuah negara secara keseluruhan. Landasan operasional politik luar negeri Indonesia mencakup
semua wujud kebijakan luar negeri Indonesia yang memiliki basis operasional. Basis operasional
atau komponen landasan operasional meliputi:
a) Undang-undang atau UU nomor 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri.
b) UU Nomor 24 Tahun 2000 yang mengatur tentang segala bentuk perjanjian internasional.
c) UU Nomor 25 Tahun 2004 mengenai sistem di dalam perencanaan pembangunan nasional
termasuk di dalamnya langkah-langkah untuk mencapai kemajuan.
d) Kebijakan Menteri Luar Negeri
Kebijakan Presiden berkaitan dengan hubungan luar negeri.
Landasan operasional politik luar negeri Indonesia sifatnya dinamis karena mengikuti
perkembangan zaman dan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing pemerintahan pada
masanya.