Bahasa Arab. Kel 6
Bahasa Arab. Kel 6
Bahasa Arab. Kel 6
BAHASA ARAB
Disusun Oleh:
Kelompok 6
2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang dengan rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah “Barat Arab” dengan judul
“Isim Nakirah (Indefinit) Dan Ma’rifat (Definit) Dalam Kalimat”. Mata kuliah ini
memberikan wawasan mendalam yang sangat penting
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Allah SWT atas
segala karunia-Nya yang melimpah. Tanpa petunjuk dan rahmat-Nya, kami tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini. Kami juga ingin menyampaikan
penghargaan setinggi tingginya kepada dosen pengampu mata kuliah ini yang telah
memberikan bimbingan, ilmu, serta wawasan yang sangat berharga. Dosen telah
memberikan pandangan yang mendalam dan pemahaman yang luas tentang, dan
kami merasa beruntung dapat belajar dari beliau.
Penyusunan makalah ini adalah hasil dari upaya kami untuk merangkum
pemahaman kami tentang. Kami sadar bahwa materi ini hanya sebagian kecil dari
yang sangat luas, dan kami berkomitmen untuk terus belajar dan memperdalam
pemahaman kami tentang Isim Nakirah (Indefinit) Dan Ma’rifat (Definit) Dalam
Kalimat
Kami berharap agar makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna dan
memberikan pemahaman yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah SAW
menggunakan bahasa tersebut. Dalam QS. Fusshilat: 44 telah dijelaskan
sebagaimana yang berbunyi:
ي
ٌّ ِع َرب ٌّ ِت آيَاتُهُ أَأَ ْع َجم
َ ي َو ِّ ِ َُولَ ْو َجعَ ْلنَاهُ قُ ْرآنًا أ َ ْع َجمِ يًّا لَقَالُوا لَ ْو ََل ف
ْ َصل
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu isim, fi’il,
dan huruf. pada makalah ini akan dibahas tentang isim saja, lebih khususnya lagi
isim nakiroh dan ma’rifah. Isim adalah kata yang bermakna namun tidak terikat
dengan waktu. Isim nakiroh merupakan isim yang maknanya masih umum,
sedangkan isim ma’rifah merupakan isim yang maknanya sudah tentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Isim Nakirah (Indefinit)?
2. Apa pengertian Ma’rifat (Definit)?
C. Tujuan
1. Mengetahui Isim Nakirah (Indefinit)
2. Mengetahui Ma’rifat (Definit)
1
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya : isim nakirah adalah isim yang menerima alif dan lam yang
memengaruhi kema’rifatan atau menempati posisi isim yang dapat menerima
alif dan lam.
Dari pengertian isim nakirah yang dijelaskan oleh imam ibnu malik di
atas, dapat di pahami secara jelas bahwa yang di maksud dalam isim nakirah
adalah isim yang layak menerima tambahan alif dan lam diawal kalimatnya,
yang dimana alif dan lam tersebut dapat memberikan dampak atau pengaruh
terhadap kema’rifatan isim itu sendiri, atau isim tersebut menempati posisi
dari isim yang layak menerima tambahan alif dan lam dengn keriteria sebagai
yang telah di sebutkan sebelumnya. Contoh seperti َر ُج ٌلkata ini belum tentu
dapat menunjukkannya, dan ia layak menerima tambahan alif dan lam
menjadi الر ُج ُل
َّ sehingga ia disebut isim nakirah.
Tidak semua isim nakirah itu dapat menerima tambahan alif + lam, ada
sebagai isim yang bersifat nakirah tetapi ia tidak layak menerima tambahan.
Contohnya kata ذُ ْوyang bermakna ( صَأحِ ْبpemilik), isim ini tidak menerima
huruf tambahan alif + lam, namun disebut isim nakirah. Karna kata tersebut
menerima posisi dari kata صاحبyang layak menerima tambahan alif + lam
2
2. Ciri-ciri isim nakirah
a. Patut menerima tambahan alta’rif ( )ا لyang berfungsi mema’rifat kan
ٌ ( فَ َرkuda )
isim contohnya: س
b. Menduduki tempat isim yang layak menerima alta’rif contohnya: ذُوyang
bermakna صا حب
c. Penulisan Isim Nakirah pada umumnya diakhiri dengan tanda tanwin
()كتاب
d. Pengucapan isim nakirah diakhiri dengan bunyi tanwin
B. isim ma’rifah
1. Pengertian isim ma’rifah
Pengertian isim ma’rifah adalah setiap isim (kata benda) yang
menunjukkan pada sesuatu tertentu. Misalnya kata benda tersebut
menunjukkan nama orang, nama kota, seperti zaid, mekkah, adalah termasuk
isim ma’riafah, karena apabila yang mengatakan zaid, maka sudah tertentu
karena orang tahu siapa yang di sebut zaid, apabila oarang menyabut mekkah,
maka orang mempunyai pemahaman bahwa kota mekkah berada di saudi
arabia. isim ma’rifah adalah isim yang menunjukan pada sesuatu tertentu.
3
arti seseorang yang memiliki keadaan ghoib atau hadir, isim dhomir dibagi
menjadi dua. Yaitu isim dhomir muttashil (kata ganti yang bersambung)
dan isim dhomir munfashil (kata ganti yang terpisah. Berikut 3 contoh isim
dhomir munfashil.
Isim dhomir adalah ganti. Isim ini jumlahnya ada 14, yaitu
نَحْ ُن, أَنَا, أ َ ْنت ُِن, أ َ ْنت ُ َما,ِ أ َ ْنت, أَ ْنت ْم, أ َ ْنت ُ َما, َ هُنَّو أ َ ْنت, هُ َما,ِي
َ ه, هُ ْم, هُ َما,ه َُو.
b. Isim alam (nama orang, nama tempat nama tempat, nama negara atau
nama apa saja
4
Pengertian Isim Alam adalah kalimat isim yang menentukan pada
musamma (pekara yang dinamai) secara mutlak seperti lafadz Ja’far
(menunjukkan nama laki-laki), fathimah (menunjukkan nama perempuan),
Yaman (nama Negara)
Berikut contoh isim alam:
ridwan ()رض َْوان, ِ َ)ن,
ِ nasir (اصر
Sudan (س ْودَان
ُّ )ال, Syria (س ْو ِريَّا
ُ ), Turki () ت ُْر ِكيَا,
c. Isim Isyaroh
Isim isyaroh adalah kata tunjuk, yaitu kata kata yang menunjukan arti
benda untuk benda yang jauh, benda yang dekat, mudzakkar,
mu’annats. arti Seperti kata ( هُنَاdi sini), ( َهذَاini), َ( ِت ْلكitu). pengertian isim
isyaroh adalah lafadz untuk menunjukkan sesuatu yang tampak oleh mata
dengan perantara jari tangan dan sesamanya
Contoh kalimat dengan isim isyaroh
1. َ اِنَّا َه ُهنَا ُمؤْ مِ نُ ْونartinya sesungguhnya kami di sini adalah orang-orang
mukmin
2. َ َّم تَعَلَّ ْمتُ القُ ْرآنartinya disana saya mempelajari Al Qur’an
3. ِهنَّا َراَيْتُ ا ْل ِجبَا َلartinya disana saya melihat gunung
d. Isim Maushul
Isim Maushul adalah kata sambung (penghubung), yaitu kata kata yang
menunjukan arti “yang”. Isim maushul bisa berarti yang, seperti َ الَّ ِذيْن،اَلَّذِى
contoh kalimat dengan isim maushul
1. : َطالِبٌ الَّذِى يَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآن
َ َجا َءartinya telah datang siswa yang membaca al
qur’an
5
2. ٌص َرا ْالفَطِ َمةَ فِى ْال َمس ِْج ِد زَ ْيدٌ َو اَحْ َمد ِ َ الَّذartinya 2 orang Yang telah menolong
َ َان ن
Fatimah di masjid adalah zaid dan usman
َ الَّ ِذيْنَ يَ ْكتُب ُْونَ العَ َرابِيَّةَ بِا َ ْحartinya mereka itulah yang menulis bahasa
3. س ِن َق َلم
arab dengan pena yang terbaik.
e. Isim Ma’rifat pada alif lam
Isim ma’rifat dengan alim lam adalah huruf yang mema’rifatkan,
terdapatnya alim lam membuat kata benda tidak mempunyai harokat
tanwin, seperti dhommah tain, kasroh tain dan fathah tain. Contoh baitun
ْ Maktabun ( ٌ ) َم ْكتَبmenjadi al maktabu ( ُ)ال َم ْكتَب,
( ٌ )بَيْتmenjadi al baitu ( ُ)البَيْت. ْ
fi baitin ( )فِى بَيْتmenjadi fil baiti 3 .)ِ(فِى البَ ْيت
Contoh kalimat dengan isim ma’rifat pada alif lam sebagai berikut
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim nakiroh ialah isim yang jenisnya bersifat umum yang tidak
menentukan suatu perkara dan lainnya. Isim nakirah itu bisa menerima alif lam
( )الdan setelah kemasukan alif lam tersebut menyebabkan kema’rifatannya
Isim ma’rifah ialah lafaz yang menunjukkan benda tertentu atau sudah pasti
suatu perkara tersebut. Isim ma’rifat dibagi menjadi enam macam yaitu isim
dhamir, isim ‘alam, isim isyaroh, isim maushul, isim yang kemasukan alif lam
()ال, dan isim yang idhofah.
Antara isim nakiroh dan isim ma’rifah dapat dibedakan dari dua segi, yaitu
segi kalimat dan segi makna. Apabila isim tersebut tidak ada alif lam ( )الmaka
dikatakan isim nakiroh (ada pengecualian sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya), dan apabila terdapat alif lam ( )الmaka dikatakan isim
ma’rifah. Apabila lafaz isim tersebut memiliki makna yang masih umum atau
belum tentu maka termasuk kepada isim nakiroh, dan apabila lafaz isim tersebut
memiliki makna yang sudah tentu maka termasuk kepada isim ma’rifah.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Moch. 2005. Ilmu Nahwu; Terjemahan Al-Jurumiyah Dan Imrithy Berikut
Penjelasannya. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Bisyri Musthofa Ar-Rombani. TT. Syarah Nadzom Al-Sarfi Al-Umriti.
Kudus: Pustaka Mathbaah Menara Kudus.
Fahmi, Akrom. 2002. Ilmu Nahwu Dan Sharaf 3 (Tata Bahasa
Arab). Jakarta: Raja grafindo Persada.
Mu’minin, Iman Saiful. 2009. Kamus Ilmu Nahwu Dan Sharaf. Jakarta: Amzah.