Makalah Bahasa Arab
Makalah Bahasa Arab
Makalah Bahasa Arab
Segala puji bagi-Nya, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat
kehidupan, pengetahuan, dan kesempatan untuk menggali ilmu.
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa dunia yang kaya dan penuh keindahan,
memuat berbagai fitur gramatikal yang memberikan kekhasan dan keunikan. Dalam
perjalanan memahami dan mempelajari bahasa ini, salah satu aspek yang mendalam
adalah pemahaman terhadap isim dhomir, elemen penting yang menghiasi struktur
kalimat dalam bahasa Arab.
Makalah ini ditujukan untuk menjelaskan dan membahas dua jenis isim
dhomir, yakni isim dhomir munfashil dan muttasil. Kedua konsep ini memberikan
fondasi yang kuat bagi penutur bahasa Arab dalam menyampaikan informasi
dengan lebih tepat dan jelas.
Dalam perjalanan membahas isim dhomir munfashil, kita akan
mengeksplorasi bagaimana kata ganti terpisah membentuk hubungan yang kuat
antara pemilik dan benda yang dimiliki dalam kalimat. Di sisi lain, isim dhomir
muttasil menunjukkan kekompakan dalam bahasa, dengan kata ganti yang melekat
pada kata benda secara langsung.
Melalui penjelasan mendalam mengenai kedua jenis isim dhomir ini,
diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
penggunaan dan kegunaannya dalam kalimat bahasa Arab. Semoga makalah ini
dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran dan pemahaman
bahasa Arab bagi pembaca.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan........................................................................................................... iv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang memiliki kekayaan tata
bahasa yang kompleks dan mendalam. Salah satu aspek penting dalam struktur
bahasa Arab adalah isim (kata benda). Dalam kategori isim, terdapat pembagian
antara isim dhomir muttasil dan munfashil, yang menjadi fokus utama dalam
penelitian ini.
Isim dhomir muttasil dan munfashil merujuk pada dua jenis kata ganti
(dhomir) dalam bahasa Arab yang memainkan peran vital dalam memahami
hubungan antar-kata dalam suatu kalimat. Pemahaman mendalam terhadap
perbedaan dan penggunaan keduanya memberikan landasan yang kuat untuk
merangkai kalimat dengan benar dan menjalin makna yang tepat.
Dalam konteks ini, isim dhomir muttasil mengacu pada kata ganti yang
terhubung secara langsung dengan kata yang diwakilinya, sementara isim dhomir
munfashil merujuk pada kata ganti yang tidak terhubung secara langsung.
Perbedaan ini memainkan peran penting dalam struktur kalimat Arab dan memiliki
implikasi penting terhadap pemahaman konteks dan makna dalam suatu percakapan
atau teks.
iii
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut:
1) Apa pengertian Isim Dhomir?
2) Apa fungsi Isim Dhomir?
3) Apa yang dimaksud dengan Isim Dhomir Munfashil?
4) Apa yang dimaksud dengan Isim Dhomir Muttasil?
C. Tujuan
Adapun tujuan pada pembuatan makalah ini ialah:
1) Untuk mengetahui pengertian Isim Dhomir
2) Untuk mengetahui fungsi Isim Dhomir
3) Untuk mengetahui pengertian Isim Dhomir Munfashil
4) Untuk mengetahui pengertian Isim Dhomir Muttasil
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Isim adalah istilah yang merujuk pada kata benda atau kata ganti yang
digunakan untuk menunjukkan orang, benda, tempat, atau konsep dalam bahasa
Arab. Isim memiliki peran sentral dalam membentuk kalimat dan memberikan
makna pada percakapan. Ada dua jenis utama isim, yaitu isim mufrad (kata benda
tunggal) dan isim jamak (kata benda jamak).
َ (ṭālib) - pelajar
طالِب
( كُتُبkutub) - buku-buku
Isim Dhomir adalah subkategori khusus dari isim yang terdiri dari kata ganti,
dan ini mencakup kata-kata seperti "َ( "ه َُوhuwa - dia/laki-laki) dan "َِي
َ ( "هhiya -
dia/perempuan). Isim Dhomir digunakan untuk menggantikan atau merujuk pada
isim atau kata benda tertentu dalam kalimat, memberikan fleksibilitas dan kejelasan
dalam bahasa Arab.
َ ه َُوَيَ ْق َرأَُال ِكت. (huwa yaqra'u al-kitāb) - Dia (laki-laki) sedang membaca buku.
ََاب
ََسالَة
َ َالر ُ ُ ِيَت َ ْكت
ِّ ِ ب َ ه. (hiya taktubu al-risālah) - Dia (perempuan) sedang menulis surat.
Isim Dhomir, sebuah elemen linguistik dalam bahasa Arab, merupakan kata
ganti yang memiliki peran sentral dalam menyampaikan informasi secara efektif.
Dalam konteks komunikasi, isim dhomir digunakan untuk menggantikan nama
orang, benda, atau konsep tertentu dalam suatu kalimat. Peran utamanya adalah
1
untuk menyederhanakan struktur kalimat dan menghindari pengulangan kata yang
tidak perlu, sekaligus memberikan kejelasan dan efisiensi dalam ekspresi bahasa.
Misalnya, dalam kasus kata ganti maskulin "َ( "ه َُوhuwa - dia/laki-laki), kita
dapat merujuk pada seorang laki-laki tanpa perlu mengulangi nama yang
bersangkutan. Sebagai contoh, "Ahmad adalah penulis yang produktif. َ ه َُوmenulis
setiap hari" (Ahmad adalah penulis yang produktif. Huwa menulis setiap hari).
Begitu juga dengan kata ganti feminin "َِي
َ ( "هhiya - dia/perempuan) untuk merujuk
pada seorang perempuan.
Dalam keseluruhan, Isim Dhomir bukan hanya sekadar bagian dari tata
bahasa Arab, tetapi juga penjelajah dalam dunia kata-kata yang membentuk
landasan komunikasi yang kuat. Dengan kekayaan maknanya, Isim Dhomir
memberikan warna dan kejelasan pada setiap kalimat, menjadikannya elemen yang
tak terpisahkan dalam karya seni linguistik bahasa Arab.
2
B. Fungsi Isim Dhomir
Contoh:
َ = أَحْ َمد َُيَ ْر َح ُمَاْأل َ ْوالَ َدAhmad menyayangi anak-anak.
َه َُوَ َي ْر َح ُم ُه ْم = Dia menyayangi mereka.
Pada contoh di atas, kata احمدdiganti dengan ( هوdia ) sedangkan َ( َاالؤالدanak
– anak ) diganti dengan ( همmereka). Kata ه ََُوdan هُ َْمdinamakan Dhamir atau Kata
Ganti.
Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
DHAMIR RAFA' ( ْرَر ْفع
َ ض ِمي
َ ) yang berfungsi sebagai Subjek
DHAMIR NASHAB ( ض ِميْرَنَصْب
َ ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir
Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
Dalam kalimat: ( ه َُوَيَ ْر َح ُم ُه َْمDia menyayangi mereka ):
- Kata ( ه ََُوdia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata ( هُ َْمmereka) adalah Dhamir Nashab.
Adapun bentuk dari dhomir – dhomir tersebut sebagai berikut :
Dhamir
Dhamir Rafa' Dhamir Rafa' Dhamir Nashab
Nashab
3
ِ أ َ ْن
ت ِك هُ َما هُ َما
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri
dari: Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia
terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun
Harf.
4
ِ ْ َه َُوَيَتَعَلا ُمَاللُّغَة. (huwa yata'allamu al-lughah al-Isbānīyah)
ََاْل ْسبَانِيا َة
- Dia (laki-laki) belajar bahasa Spanyol.
2. ِي
َ ( هhiya): Dia (perempuan)
ََ ِي َت َ ْق َرَأ ُ َ ْال ِكت
َاب ََ ه. (hiya taqra'u al-kitāb) - Dia (perempuan)
sedang membaca buku.
ْ ُ ِي َت َ ْق َرأ
َال ِكتَاب
َ ه. (hiya taqra'u al-kitāb) - Dia (perempuan)
sedang membaca buku.
َ ِي َت َ ْع َم ُل َ َك
َطبِيبَة َ ه. (hiya ta'malu ka-ṭabībah) - Dia (perempuan)
bekerja sebagai dokter.
ْ ب
َ َالكُ َر َة ُ ِي َت َْل َع
َ ه. (hiya tal'abu al-kurah) - Dia (perempuan)
bermain bola.
3. ( أَنَاanā): Saya
َ َ أَنَا. (anā ṭālibun jadīd) - Saya adalah mahasiswa
َطالِبَ َ َجدِيد
baru.
َأَنَا َ ُم َه ْندِس َ َمدْنِي. (anā muhandisun madnīyun) - Saya adalah
insinyur sipil.
َ ( أَنَاَ ُمدَ ِ ِّرanā mudarrisatun) - Saya adalah guru (perempuan).
َسة
َ َأَنَا. (anā ṭālibatun jadīdah) - Saya adalah mahasiswi
َطا ِلبَةَ َجدِيدَة
baru.
4. ِ ( أ َ ْنanti): Kamu (perempuan)
ت
َأ َ ْنتَِت َْرسُمِينَ َلَ ْو َحة. (anti tarsumīna lawḥah) - Kamu (perempuan)
sedang menggambar lukisan.
َطا ِلبَة َ ُم ْجت َ ِهدَة ِ أ َ ْن. (anti ṭālibatun mujtahidah) - Kamu
َ َ ت
(perempuan) adalah mahasiswi yang rajin.
ِ َأ َ ْنتَِت َ ْكتُبِينَ َق. (anti taktūbīna qaṣīdah jamīlah) - Kamu
ص ْيدَةَ َج ِم ْيلَ َة
(perempuan) sedang menulis puisi yang indah.
َ أ َ ْنتَِ ُم َع ِِّل َمة. (anti mu'allimatun rā'i'ah) - Kamu (perempuan)
ََرائِ َعة
adalah guru yang hebat.
5. ( هُ ْمhum): Mereka (laki-laki atau campuran laki-laki dan
perempuan)
5
َهُ َْم َيَ ْع َملُونََ َفِي َ ْال َحدِيقَ ِة. (hum ya'malūna fī al-ḥadīqah) - Mereka
(laki-laki atau campuran laki-laki dan perempuan) bekerja di
kebun.
ْ َ هُ ْم َيَ ْلعَب ُْونَ َكُ َرة. (hum yal'abūna kurat al-qadam bi-
ََالقَدَ ِم َبِ ِشغَاف
shighāf) - Mereka (laki-laki atau campuran) bermain sepak
bola dengan semangat.
َاح ْ َهُ ْم َ َيذْ َهب ُْونَ َ ِإل. (hum yaḏhabūna ilā al-masjid fī
ِ ص َب
ىَال َمس ِْج ِد َفِيَال ا
aṣ-ṣabāḥ) - Mereka (laki-laki atau campuran) pergi ke masjid
di pagi hari.
ََهُ ْم َيَ ْع َملُ ْونَ َكَ ُم ْهنِ ِد ِسيْن. (hum ya'malūna ka-muhandisīn) - Mereka
(laki-laki atau campuran) bekerja sebagai insinyur.
6. ( هُنhunna): Mereka (perempuan)
َِه اُن َيَ ْلعَبْنَ َبِ ْالكُ َرة. (hunna yal'abna bil-kurah) - Mereka
(perempuan) bermain bola.
ُّ ه اُن َ َي ْل َعبْنَ َكُ َرة ََال. (hunna yal'abna kurat as-sullāh) - Mereka
َسلا ِة
(perempuan) bermain bola basket.
َه اُن َيَد ُْرسْنَ َالطِ ِّبا. (hunna yadrusna aṭ-ṭibba) - Mereka
(perempuan) sedang belajar kedokteran.
ََاف َ ْال َعالَ ِم
َ َوا ْك ِتش ه اُن َيُحِ بْنَ َال ا. (hunna yuhibna as-safara wa-
َ سف ََر
iktishāfa al-'ālami) - Mereka (perempuan) suka bepergian
dan menjelajahi dunia.
7. ( هُماhumma) - Mereka berdua:
هُ ْمَيَ ْست َْم ِتعُ ْو َنَ ِبال ا. (hum yastamti'ūna bissafar) - Mereka (laki-
َسف َِر
laki atau campuran) menikmati perjalanan.
َجيْدا ِ ْ َهُ ْم َيَ ْعلَ ُم ْونَ َاللُّغَة. (hum ya'lamūna al-luġaẗa al-
ِ ََاْل ْن ْج ِلي ِْزياة
iṅgīlīziyya jīdan) - Mereka (laki-laki atau campuran)
menguasai bahasa Inggris dengan baik.
َهُ ْمَيَ ْحمِ لُ ْونَ َ َم ْسئ ُ ْو ِليااتَ َكبِي َْرة. (hum yaḥmilūna mas'ūliyyātin kabīra)
- Mereka (laki-laki atau campuran) memegang tanggung
jawab besar.
6
8. َ( أ َ ْنتanta) - Mereka berdua:
َأ َ ْنتَ َت َ ْع َم ُل َبِشُ ْغف. (anta ta'malu bi-shughf) - Kamu (laki-laki)
bekerja dengan antusias.
َ َالقُ ْرآنَ َ ْالك َِر
َيم ْ ُأ َ ْنتَ َت َحْ فَظ. (anta taḥfiẓu al-qur'ān al-karīm) - Kamu
(laki-laki) menghafal Al-Qur'an.
Muttashil yaitu isim dhomir yang tidak bisa berada di awal kalimat dan tidak
dapat jatuh setelah اال kecuali dalam keadaan ikhtiar. Untuk itu tidak boleh
dikatakan اكرمَاالَك. Tetapi hal ini terkadang terjadi pada syair secara syadz, seperti
dalam ungkapan seorang penyair sebagai berikut :
ِ ضَإِالِّهَُن
ََاص ُر علَ ا
َ َيَفَ َمالِي
ُ ع ْو ْ ب
ْ َالعَ ْر ِشَم ِْنَفِئ َةَبَغ
َ َ×ََت ِِّ أَعُوذَُبِ َر
ُ الاكِ َدَي
َاار َ ِارتَنَاَ×َأالاَيُ َجا ِو َرنَاَإ
َ علَ ْينَاَإِذَاَ َماكُ ْنتَِ َج
َ ََو َما
bilamana dikau sudi menjadi tetangga kami…seakan tidak ada tetangga lain
kecuali hanya dikau seorang…
Dhomir Muttashil merupakan jenis kata ganti dalam bahasa Arab yang
melekat pada kata benda atau kata kerja dalam kalimat. Kata ini memberikan
informasi lebih lanjut tentang pelaku (subjek), objek, atau penerima tindakan dalam
kalimat. Ada tiga jenis Isim Dhomir Muttashil, yaitu Dhomir Rofa', Dhomir
Nashob, dan Dhomir Jar.
7
a. Ketika sebagai Subjek:
Dhomir Jar Muttashil digunakan ketika kata ganti melekat pada isim
(kata benda) dan berfungsi sebagai objek atau penerima dari tindakan.
Contoh-contoh berikut memberikan pemahaman yang lebih baik:
ََسالَة
َ َالر ُ ُ ِإلَ ْيهَِأ َ ْكت. (Ilayhi aktubu ar-risālah) - Kepada dia (laki-
ِّ ِ ب
laki), saya menulis surat.
8
Isim dhomir muttashil adalah konsep gramatikal dalam bahasa Arab yang
merujuk pada kata benda (isim) yang memiliki kata ganti (dhomir) di dalamnya.
Secara harfiah, "muttashil" berarti "yang tergabung" atau "yang menyatu." Oleh
karena itu, isim dhomir muttashil menggambarkan kata benda yang memiliki kata
ganti yang melekat secara fisik pada kata benda itu sendiri.
Isim dhomir muttashil terbentuk dengan menyatukan kata benda (isim) dan
kata ganti (dhomir) secara langsung. Dhomir tersebut dapat muncul di awal, tengah,
atau akhir kata benda, dan biasanya merujuk pada pemilik atau pemakai dari benda
tersebut.
Isim dhomir muttashil digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut
tentang pemilik atau pemakai suatu benda dalam kalimat. Dhomir tersebut dapat
berupa kata ganti kepunyaan ("milik") atau kata ganti yang menunjukkan objek
yang dimiliki.
Isim dhomir muttashil memberikan kekompakan dalam ekspresi bahasa Arab,
karena pemilik atau pemakai diindikasikan secara langsung pada kata benda tanpa
perlu menggunakan kata ganti terpisah. Pemahaman struktur dan fungsi isim
dhomir muttashil memudahkan pembaca atau pendengar untuk mengidentifikasi
hubungan antara pemilik atau pemakai dengan benda yang dibicarakan dalam
kalimat, Berikut adalah pembagian Dhomis Muttashil berdasarkan tempatnya:
9
Dan berikut contoh perbedaan pemakaian Isim Dhomir Munfashil dan muttashil:
BAB III
10
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dalam bahasa Arab, isim dhomir merupakan elemen kunci yang memberikan
nuansa dan detail pada kalimat. Makalah ini telah membahas dua jenis isim dhomir,
yaitu munfashil dan muttasil, yang memainkan peran penting dalam struktur
kalimat Arab.
Isim Dhomir Munfashil adalah kata benda yang memerlukan kata ganti terpisah
untuk menunjukkan pemilik atau penerima tindakan. Contohnya, "َُ( " ِكت َابُهkitabuhu)
menunjukkan "bukunya" dengan kata ganti terpisah "َُ( "هhu).
Isim Dhomir Muttasil, di sisi lain, adalah kata benda yang memiliki kata ganti yang
melekat padanya secara fisik. Misalnya, "ََ( " ِكت َابُكkitabuka) yang berarti "bukumu," dengan
kata ganti "ََ( "كka) yang menyatu dengan kata benda.
Dalam praktiknya, pemahaman tentang kedua jenis isim dhomir ini memberikan
kejelasan dalam menyusun kalimat bahasa Arab. Isim dhomir munfashil seringkali lebih
eksplisit, sementara isim dhomir muttasil memberikan kesan kekompakan dalam bahasa.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan isim dhomir ini dapat dipengaruhi oleh
konteks kalimat dan gaya penulisan. Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara
keduanya membantu pembelajar bahasa Arab untuk menyusun kalimat dengan akurat dan
memahami konteks komunikasi. Dengan memahami konsep isim dhomir munfashil dan
muttasil, pembelajar bahasa Arab dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab mereka
dengan lebih percaya diri dan efektif.
B. Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat, Diharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan untuk
selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
A’qil , Bahaud Din Abdullah Ibnu,Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil 1, Bandung
: Sinar Baru Algensindo t.t.
Pengurus Pondok Tegal Rejo, Sulamut Tashil Fi Tarjumatil Al Fiyyah Ibnu Malik
Juz Ul Awwal, Magelang : t. p. ,1993.
Qoin, Alifah Dzatun Nitho, “Nomina Permanent (Isim Mabni) Dalam Buku
Khulashoh Nurul Yaqin Juz 3 (Analisis Sintaksis)”, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Dan Sastra Asing Fakultas Bahasa
Dan Seni Universitas Negeri Semarang , 2015.
12