Makalah Matematika Diskrit Kelompok1
Makalah Matematika Diskrit Kelompok1
Makalah Matematika Diskrit Kelompok1
OLEH
NIM: 230301002
NIM: 230301021
NIM: 230301003
NIM: 230301010
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa. Sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Proposisi (Konvers, Invers, Kontraposisi)” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pada mata kuliah MATEMATIKA DISKRIT. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “Proposisi (konvers, Invers, dan Kontraposisi)” bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Beatrix Purnama Sari, M.Pd.,
selaku dosen pada mata kuliah Matematika Diskrit yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................... ii
A. Kesimpulan................................................................................ 7
B. Saran ......................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logika adalah dasar dan alat berpikir yang logis dalam matematika dan
pelajaran-pelajaran lainnya, sehingga dapat membantu dan memberikan bekal
tambahan untuk menyampaikan pelajaran di sekolah. Logika matematika adalah
cabang logika dan matematika yang mengandung kajian matematis logika dan
aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika
sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan, teori model, teori rekursi,
teori pembuktian, serta matematika konstruktif. Bidang-bidang ini memiliki hasil
dasar logika yang serupa.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Proposisi merupakan pernyataan tentang hal-hal yang bisa dinilai benar atau tidaknya
fakta atau tidak fakta.
Contohnya:
Dari pertanyaan tersebut dapat langsung kita temukan jawabanya benar atau tidak,
dengan cara melihatnya secara langsunng. Proposisi mempunyai 3 unsur antara lain
adalah:
1. Konvers
Rumus:
Contoh konvers
p = saya tampan
2
2. Invers
Rumus:
p = saya cantik
3. Kontraposis
Rumus
Contoh Kontraposisi
~q → ~p = jika nilai saya tidak bagus maka saya tidak rajin belajar.
3
Contoh:
Penyelesaian:
B. Mengkombinasi Proposisi
Sebuah proposisi baru dapat kita hasilkan dengan cara mengkombinasikan satu
proposisi dengan proposisi lainnya.
contoh soal:
q: murid-murid diliburkan
tidak p: tidak benar hari ini tanggal merah atau hari ini tidak tanggal merah.
4
C. Tabel kebenaran Konvers, Invers dan Kontraposisi
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai kebenaran pernyataan implikasi sama
dangan kontraposisi, sedangkan nilai kebenaran invers sama dengan nilai konvers dengan
kata lain kita dapat simpulkan bahwa:
p → q= ~q → ~p
q → p= ~p → ~q
Konvers, invers dan kontraposisi ini hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk
implikasi. Konvers merupakan pernyataan implikasi yang dibentuk dari suatu
implikasi dengan cara menukar posisi komponennya, misal suatu implikasi terdiri dari
pernyataan komponen p dan q yang ditulis sebagai p → q. Konvers dari implikasi
tersebut dapat dituliskan sebagai q → p (dibaca: jika q maka p) dari susunan q → p.
Dapat kita lihat bahwa posisi q dan p saling bertukar sehingga kedudukan keduanya
juga bertukar. Jika pada implikasi p → q maka pernyataan bertindak sebagai sebab
maka pada konvers q → p, pernyataan p sebagai akibat. untuk memperoleh pernyataan
konvers dari pernyataan berbentuk “jika –maka” kita harus menukar anak kalimat
yang mengandung kata “maka” dengan anak kalimat yang mengandung kata “jika”.
Untuk pernyataan yang berbentuk subyek-predikat, kita tukar prediket dengan subyek.
5
o (p˅q) ≡ (q˅p) o (p^q)˅r ≡ (p˅r)^(q˅r)
o p˅F ≡ p o p˅~p ≡ T
o p^T ≡ p o p^~p ≡ F
o p˅T ≡ T o ~(~p) ≡ p
o p↔q ≡ (p^q)˅(~p^~q)
k. Hukum de Morgan
o ~(p^q) ≡ p˅~q
o ~(p˅q) ≡ ~p^~q
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan
salahnya suatu argumen. Contoh: Mahasiswa TI memakai baju batik. Proposisi juga
dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu konvers, invers dan kontraposisi.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca maupun para pendengar. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca maupun pendengar demi
kesempurnaan makalah ini.