Implikasi
Implikasi
Implikasi
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Penulis
Penulis
II
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................... 5
D. Manfaat ........................................................................................................ 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
A. Implikasi Logis............................................................................................. 6
C. Kuantor......................................................................................................... 9
D. Argumen ..................................................................................................... 10
BAB III.................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran........................................................................................................... 13
III
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Logika adalah cabang filsafat dan matematika yang berkaitan dengan
penalaran dan inferensi yang benar. Secara singkat, logika adalah studi
tentang cara-cara untuk berpikir dengan benar, mengidentifikasi dan
membangun argumen yang valid, serta mengenali kesalahan dalam penalaran.
Ini melibatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar seperti kebenaran,
validitas, implikasi, dan struktur argumen. Logika memungkinkan kita untuk
memahami dan mengevaluasi kebenaran dari pernyataan, serta membuat
kesimpulan yang masuk akal berdasarkan informasi yang tersedia.
Logika matematika adalah cabang matematika yang menggunakan
prinsip-prinsip logika untuk menganalisis dan memahami struktur dan pola
dalam matematika. Ini melibatkan penerapan konsep-konsep logis, seperti
implikasi, kuantifikasi, dan deduksi, untuk memahami dan membuktikan
properti-properti matematika. Logika matematika membantu dalam
pembuktian teorema matematika, merumuskan argumen yang tepat, serta
memahami dasar-dasar pemikiran matematika secara sistematis dan
terstruktur. Dengan demikian, logika matematika memainkan peran penting
dalam pengembangan matematika dan aplikasinya dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Memahami logika matematika penting dalam pengambilan keputusan
karena memungkinkan kita untuk menganalisis informasi dengan tepat,
membuat penalaran yang akurat, dan menghindari kesalahan logis yang dapat
mengarah pada keputusan yang tidak tepat. Dengan logika matematika, kita
dapat mengidentifikasi pola-pola, hubungan sebab-akibat, dan implikasi dari
berbagai informasi. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk menyusun
argumen yang kuat, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan yang
didasarkan pada alasan yang rasional. Dengan demikian, mempelajari logika
matematika membantu kita dalam menyusun strategi pengambilan keputusan
4
yang lebih baik, yang dapat berdampak positif dalam berbagai aspek
kehidupan, mulai dari lingkungan akademis hingga profesional dan pribadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Implikasi logika dalam matematika?
2. Apa itu konvers, invers dan kontraposisi dalam logika matematika?
3. Apa itu bilangan berkuantor?
4. Apa itu argumen dalam logika matematika?
C. Tujuan
1. Mengetahu bagaimana pengertian serta penulisan implikasi dalam logika
matematika
2. Mengetahu serta memahami bagaimana pengertian dan penulisan kovers,
invers dan kontraposisi
3. Mengetahui dan memahami apa itu bilangan berkuantor
4. Mengetahui dan memahami apa itu argumen dalam logika matematika
D. Manfaat
1. Sebagai bahan tambahan referensi dalam belajar
2. Sebagai bahan diskusi dalam kelas dan pembahasan bersamakelompo
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Implikasi Logis
Implikasi atau (Kondisional atau pernyataan bersyarat). Pernyataan
yang berbentuk “Jika p maka q” disebut implikasi atau pernyataan bersyarat
(kondisional) dan dinotasikan dengan 𝑝 → 𝑞. Notasi pernyataan 𝑝 → 𝑞 dapat
dibaca:
1. Jika p maka q,
2. p berimplikasi q
3. hanya jika q
4. q jika p.
Dalam implikasi p→q, p disebut hipotesis (anteseden) dan q disebut
konklusi (konsekuen). p merupakan syarat cukup untuk q, sedangkan q
merupakan syarat perlu untuk p. Berbeda dengan pengertian implikasi sehari-
hari, maka pengertian implikasi di sini hanya ditentukan oleh nilai kebenaran
dari anteseden dan konsekuennya, dan bukan oleh ada atau tidak adanya
hubungan isi antara anteseden dan konsekuennya. Implikasi ini disebut
implikasi material. Sedangkan implikasi yang dijumpai dalam percakapan
sehari- hari disebut implikasi biasa (ordinary implication).
Tabel 1.1 Kebenaran Implikasi
p q 𝑝→𝑞
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh Kebenaran Implikasi
1. Jika hujan lebat terjadi dengan waktu yang lama, maka akan timbul
banjir yang menggenangi jalanan
2. Jika hujan lebat terjadi dengan waktu yang lama, maka tidak akan
timbul banjir yang menggenangi jalanan
6
3. Jika tidak terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama, maka akan
timbul banjir yang menggenangi jalanan karena banjir tidak hanya
disebabkan oleh hujan
4. Jika tidak terjadi hujan dengan waktu yang lama, maka tidak akan
terjadi banjir yang menggenangi jalanan
Contoh lainnya
1. Jika hasil dari 5 × 4 = 20, maka hasil dari perkalian tersebut
merupakan bilangan genap.
2. Jika hasil dari 5 × 4 = 20, makan hasil dari perkalian tersebut bukan
bilangan genap
3. Jika hasil dari 5 × 4 = 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 20, maka hasil dari perkalian tersebut
merupakan bilangan genap. Karena bilangan genap tidak diperoleh
dari perkalian 5 dan 4 saja.
4. Jika hasil 5 × 4 = 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 20, maka hasil dari perkalian tersebut
bukanlah bilangan genap.
B. Konvers, Invers dan Kontrapositif
1. Konvers
Konvers adalah cara mengungkapkan kembali sesuatu proposisi kepada
proposisi lain yang semakna dengan menukar kedudukan subyek dan predikat
pernyataan aslinya.subyek pernyataan pertama menjadi predikat dan predikat
menjadi subyek pada proposisi yang baru. Kata lain konvers adalah balikan
dari suatu peryataan implikasi. Konvers dalam logika matematika dalam
implikasi 𝑝 → 𝑞 dinotasikan sebagai berikut:
𝑞→𝑝
𝑎
Implikasi: Jika sebuah bilangan bulat dapat dinotasikan dengan 𝑏 , maka
7
2. Invers
Invers adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada
proposisi lain yang semakna dengan mengontradiksikan subyek dan predikat
pernyataan aslinya. Kata lain invers adalah negasi dari suatu pernyataan
implikasi. Invers dalam logika matematika dalam implikasi 𝑝 → 𝑞, dapat
dinotasikan sebagai berikut:
¬𝑝 → ¬𝑞
¬𝑝 → ¬𝑞 , dibaca jika negasi p maka negasi q
𝑎
Implikasi: Jika sebuah bilangan bulat dapat dinotasikan dengan 𝑏 , maka
3. Kontraposisi
Kontraposisi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi
kepada proposisi lain yang semakna,dengan menukar kedudukan subyek dan
predikat pernyataan asli dan mengontradiksikan masing-masing. Kata lain
kontraposisi adalah balikan dan nagasi dari suatu implikasi. Dalam logika
matematika Kontraposisi dalam implikasi 𝑝 → 𝑞, dinotasikan dalam bentuk
¬𝑞 → ¬𝑝
¬𝑞 → ¬𝑝, dibaca jika negasi q makan negasi p
𝑎
Implikasi: Jika sebuah bilangan bulat dapat dinotasikan dengan 𝑏 , maka
8
Tabel 1.2 Kebenaran Konvers, Invers dan Kontrapositif
C. Kuantor
Kuantor adalah suatu istilah yang mengatakan “berapa banyak” dari
suatu objek dalam suatu sistem. Kuantor terbagi menjadi dua macam yaitu:
1. Kuantor umum (kuantor universal) yang dilambangkan dengan ”∀”
dibaca “untuk semua” atau “untuk setiap”.
Perhatikan kalimat berikut: “Semua gajah mempunyai belalai”. Maka
jika dipredikat “mempunyai belalai” diganti dengan simbol B maka dapat di
tulis:
𝐺(𝑥) → 𝐵(𝑥)
dapat dibaca “Jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai” tetapi
kalimat diatas belum berupa kalimat berkuantor, karena klimat diatas belum
memuat kata “semua”. Untuk itu perlu ditambahkan simbol kuantor universal
sehingga menjadi :
(∀𝑥)(𝐺(𝑥) → 𝐵(𝑥)),
jadi dapat dibaca “ Untuk semua x, jika x adalah gajah, maka x
mempunyai belalai”
2. Kuantor khusus (kuantor eksistensial) yang dilambangkan “∃” untuk
menyatakan “ada hanya satu”. Perhatikan kalimat berikut : “Ada
pelajar yang memperoleh beasiswa berprestasi. Untuk melakukan
perkuantoran eksistensial, maka carilah scopedari kuantor-kuantor
esksistensialnya , yaitu : “Ada x yang adalah pelajar, dan x memperoleh
9
beasiswa berprestasi” dapat ditulis : Pelajar(x) ∧ memperoleh beasiswa
berprestasi(x). Berikan kuantor eksistensialnya didepannya. (∃x)
(Pelajar(x) memperoleh beasiswa berprestasi(x)). Jika diubah menjadi
suatu fungsi:
(∃𝑥)(𝑃(𝑥) ∧ 𝐵(𝑥))
3. Secara umum pernyataan berkuantor dituliskan sebagai berikut. Kedua
kuantor tersebut untuk menentukan nilai kebenaran dari suatu kalimat
terbuka.
➢ ”∀” : P(x) dibaca “ untuk setiap x yang memenuhi sifat P(x) ”.
➢ “∃” : P(x) dibaca “ ada setiap x yang memenuhi sifat P(x) “.
D. Argumen
Argumen adalah kumpulan-kumpulan pernyataan atau kumpulan
premis-premis atau kumpulan dasar pendapat serta kesimpulan (konklusi).
𝑃(𝑝, 𝑞, . . . )
𝑄(𝑝, 𝑞, . . . )
∴ 𝐶(𝑝, 𝑞, . . . )
Contoh :
Jika rajin belajar maka lulus ujian
Tidak lulus ujian
Tidak rajin belajar
1. Kebenaran/validitas argumen
Validitas argumen tergantung dari nilai kebenaran masing-masing
premis dan kesimpulannya. Suatu argumen dikatakan valid apabila masing-
masing premisnya benar dan kesimpulannya juga benar.
Contoh 1:
Jika merancang gerbang logika maka memakai sistem bilangan biner
Jika memakai sistem bilangan biner maka sistem yang dibangun digital
∴ Jika merancang gerbang logika maka sistem yang dibangun digital
10
Perhatikan tabel kebenaran
𝑝→𝑞
𝑞
∴ 𝑞
contoh:
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝐴𝑑𝑖 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑑𝑎
𝐴𝑑𝑖 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
∴ 𝐴𝑑𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑑𝑎
b. Susunan argumen Modus tollens
𝑝→𝑞
¬𝑞
∴ ¬𝑝
Contoh:
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ
𝐴𝑛𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ
∴ 𝐴𝑛𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
11
c. Susunan argumen modus tollendo ponens
𝑝→𝑞
¬𝑞
∴ 𝑞
Contoh:
𝑃𝑎𝑔𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑦𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒 𝑡𝑜𝑘𝑜
𝑃𝑎𝑔𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑦𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
∴ 𝑃𝑎𝑔𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑦𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑒 𝑡𝑜𝑘𝑜
d. Susunan argumen silogisme
𝑝→𝑞
𝑞→𝑟
∴ 𝑝→𝑟
Contoh :
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑟𝑎𝑗𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ
∴ 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑟𝑎𝑗𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑢𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ
12
BAB III
SIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi
matematika untuk kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi,
pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu
penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari matematika
dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk
dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan
dari kehidupan kita
13
DAFTAR PUSTAKA
14