Makalah Media Pembelajaran Fixx

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Lalu Samiuddin, M. Pd

Disusun Oleh:
Muhammad Jehansyah 211310099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKUKTAS TARBIYAH AN DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS PTIQ JAKARTA
2024 M/1445 H

2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah swt atas segala curahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “Pemanfaatan dan
Penggunaan Media Pembelajaran” ini. Sholawat dan salam penulis haturkan kepada
junjungan nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad saw, yang telh membawa ummatnya dari
zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Media Pembelajaran. Slain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca khususnya kepada penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu Lalu Muhammad Samiuddin, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidan studi yang penulis tekuni. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga penuis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantian demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 03 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pemanfaatan Media Pembelajaran........................................................................................3
B. Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran..................................................................5
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUPAN...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam konteks penelitian mengenai penggunaan media pembelajaran, peranannya


semakin penting di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Media pembelajaran
menawarkan pendekatan yang inovatif dan interaktif untuk memperbaiki proses belajar
mengajar, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik, dan meningkatkan partisipasi siswa.
Namun, di samping manfaatnya, terdapat sejumlah masalah yang harus diatasi terkait
pemanfaatan media pembelajaran.

Salah satu masalah utama adalah aksesibilitas dan ketersediaan teknologi pendidikan,
yang masih menjadi tantangan di berbagai lingkungan pendidikan. Tidak semua siswa dan
pendidik memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan.
Selain itu, kualitas konten media pembelajaran juga menjadi perhatian, karena banyaknya
konten yang belum diverifikasi atau kurang berkualitas dapat mengganggu efektivitas
pembelajaran.

Pendekatan selanjutnya adalah kurangnya pelatihan dan keterampilan yang dimiliki oleh
pendidik dalam menggunakan media pembelajaran secara efektif. Hal ini dapat menghambat
potensi optimal media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Selain itu, terlalu
bergantung pada media digital dapat memiliki dampak negatif seperti gangguan konsentrasi
dan risiko terhadap keamanan data dan privasi.

Ketersediaan konten dalam bahasa lokal juga menjadi masalah tersendiri di beberapa
negara, yang dapat menghambat pemahaman dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk bekerja
sama dalam mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan potensi media pembelajaran.
Ini termasuk upaya untuk meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan kualitas konten,
memberikan pelatihan kepada pendidik, mengembangkan keterampilan siswa dalam
menggunakan media pembelajaran dengan bertanggung jawab, dan mendukung

1
pengembangan konten dalam bahasa lokal. Dengan demikian, media pembelajaran dapat
menjadi alat yang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran?

2. Bagaimana penggunaan media dalam proses pembelajaran.

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui serta memahami cara pemanfaatan media pembelajaran.

2. Mengetahui serta memahami penggunaan media dalam proses pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemanfaatan Media Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, dua elemen penting yang tidak boleh diabaikan adalah cara
mengajar dan media pembelajaran1. Kedua aspek ini saling terkait karena metode pengajaran
yang dipilih akan mempengaruhi jenis materi yang akan digunakan sebagai media
pembelajaran.
Pentingnya media pembelajaran dalam sistem pembelajaran tidak bisa diremehkan.
Media pembelajaran berperan penting dalam menyampaikan pesan, memicu pikiran, emosi,
perhatian, dan motivasi siswa, sehingga dapat meningkatkan proses belajar. Penggunaan
media pembelajaran tidak terbatas pada kata-kata saja. Oleh karena itu, pengalaman belajar
yang bermakna dapat diharapkan bagi siswa.
Ada beberapa dasar yang menjadi pijakan dalam penggunaan media pembelajaran.
Pertama, dari segi filosofis, keberagaman media pembelajaran memungkinkan siswa memilih
sesuai dengan karakteristik mereka, yang memudahkan pemahaman materi. Kedua, dari segi
psikologis, siswa cenderung lebih mudah memahami konsep yang konkret daripada abstrak.
Dengan memilih media pembelajaran yang sesuai, hasil belajar siswa dapat meningkat.
Ketiga, dari segi teknologis, penggunaan teknologi dalam pembelajaran merupakan proses
kompleks yang melibatkan berbagai aspek. Dan keempat, dari segi empiris, siswa akan lebih
menguntungkan jika menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
atau tipe belajarnya2.

1
Tim Pudiklat Pegawai, Pemanfaatan Media Pembelajaran (Depok: Pusdiklat Pegawai Kemendikbud,
2016).

3
Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada pertimbangan rasional empiris,
yang melibatkan kesesuaian antara materi yang diajarkan dan media yang digunakan. Hal ini
akan memudahkan proses belajar mengajar bagi siswa dan guru.
Media pembelajaran berperan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi
belajar dari pengajar kepada murid. Dalam konteks belajar-mengajar, pengajar menjadi
sumber pesan sedangkan murid adalah penerima pesan.
Penggunaan bahan pembelajaran merupakan salah satu strategi yang membantu pengajar
dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi utama bahan pembelajaran adalah sebagai alat bantu
pengajaran yang ikut menentukan kondisi belajar yang dibentuk oleh pengajar3.
Namun, sebaik apapun programnya, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka hasilnya
tidak akan optimal. Oleh karena itu, perlu direncanakan penggunaan bahan pembelajaran
dengan cermat agar penggunaannya efektif. Ada beberapa pola penggunaan bahan
pembelajaran yang bisa dilakukan, seperti yang akan dijelaskan berikut ini:
1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)
Dalam model ini, media digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan tertentu dan
digabungkan dengan proses belajar mengajar di kelas. Saat merencanakan penggunaan media
ini, guru perlu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, materi pembelajaran yang
mendukung tujuan tersebut, serta strategi pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan
tersebut. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan ketiga elemen ini: tujuan,
materi, dan strategi pembelajaran. Yang paling penting, media tersebut disajikan di ruang
kelas di mana guru dan siswa hadir bersama-sama untuk berinteraksi secara langsung (tatap
muka).
2. Pemanfaatan media di luar situasi kelas
Dalam konteks ini, penggunaan media pembelajaran tidak secara langsung dikontrol oleh
guru, melainkan dipergunakan oleh siswa tanpa arahan langsung dari pendidik. Penggunaan
media di luar ruang kelas memiliki potensi untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar
yang tersedia. Penggunaan media ini dapat melibatkan masyarakat secara luas, termasuk
melalui media massa seperti televisi, radio, film serta platform media sosial seperti YouTube

2
Amelia Putri Wulandari and others, ‘Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar’,
Journal on Education, 5.2 (2023), 3928–36 <https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1074>.
3
Lemi Indriyani, ‘PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KOGNITIF SISWA’, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan,
FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2.1 (2019).

4
dan sejenisnya. Penggunaan media ini bersifat mandiri, tanpa pengawasan atau pengendalian
langsung sesuai dengan kurikulum yang diberikan oleh sekolah atau pendidik. Pembuat
media menyebarkan program-programnya di masyarakat dengan berbagai cara, baik melalui
penjualan maupun distribusi secara bebas, baik secara online maupun offline, dengan harapan
bahwa media tersebut akan digunakan secara efektif oleh orang-orang untuk mencapai tujuan
tertentu.
Pengguna media menggunakan media tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka,
biasanya secara individual. Dalam penggunaan media ini, mereka tidak diwajibkan untuk
mencapai tingkat pemahaman tertentu, memberikan umpan balik kepada orang lain, atau
mengikuti tes atau ujian. Saat ini, tersedia banyak sumber belajar dalam bentuk tutorial video
yang dapat diakses secara mandiri oleh peserta didik di luar lingkungan kelas.
3. Pemanfaatan media secara terprogram
Pemanfaatan media dilakukan dalam serangkaian kegiatan yang terstruktur dengan baik
untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan persyaratan kurikulum yang berlaku. Jika
media tersebut merupakan media pembelajaran, peserta didik diatur secara sistematis agar
dapat menggunakannya secara teratur, konsisten, dan sesuai dengan pola pembelajaran yang
ditetapkan.

B. Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran


Penggunaan media pembelajaran dalam konteks proses pembelajaran harus
memperhatikan beberapa prinsip esensial4. Pertama, tidak ada media tunggal yang secara
universal efektif untuk semua keperluan pembelajaran; suatu media mungkin cocok untuk
satu tujuan pembelajaran tetapi tidak untuk yang lainnya.
Kedua, media bukan hanya alat tambahan bagi pengajar, melainkan bagian integral dari
proses pembelajaran. Penentuan penggunaan media haruslah sejalan dengan elemen-elemen
lain dalam perancangan pembelajaran.
Ketiga, fokus utama dalam pemilihan dan penggunaan media adalah untuk
mempermudah proses belajar siswa. Keempat, penggunaan berbagai media dalam
pembelajaran haruslah memiliki tujuan yang terintegrasi dengan proses pembelajaran itu
sendiri, bukan hanya sebagai hiburan atau pengisi waktu semata.

4
Maisarah and others, Media Pembelajaran (Banten: PT. Sada Kurnia Pustaka, 2023).

5
Kelima, pemilihan media haruslah obyektif, berdasarkan pada tujuan pembelajaran,
bukan preferensi pribadi pengajar. Keenam, penggunaan beberapa media sekaligus dapat
menyebabkan kebingungan bagi siswa; oleh karena itu, penggunaan multimedia tidak
semata-mata mengacu pada jumlah media yang digunakan, tetapi pada pemilihan media yang
sesuai untuk tujuan tertentu. Terakhir, baik dan buruknya suatu media tidak hanya bergantung
pada kekonkritan atau keabstrakan semata. Media yang konkrit mungkin rumit dan sulit
dipahami, sementara media yang abstrak juga dapat memberikan pemahaman yang tepat.
Media yang diterapkan dalam proses pembelajaran mencakup berbagai jenis, mulai dari
media yang melibatkan interaksi manusia, media cetak, media audio, media visual, hingga
media yang menggunakan kombinasi audio-visual, komputer, dan lingkungan sekitar5.
1. Media Berbasis Manusia
Sebagai media yang sudah ada sejak lama, media berbasis manusia menjadi salah satu
alat komunikasi utama untuk menyampaikan informasi atau pesan. Penggunaan media
manusia ini sangat berguna terutama ketika tujuan pembelajaran adalah untuk mengubah
sikap atau untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran siswa. Contohnya, media
manusia dapat membimbing dan memengaruhi proses belajar dengan cara mengarahkan
siswa melalui eksplorasi yang terarah, dan dengan menganalisis perkembangan yang terjadi
dalam lingkungan belajar6.
Dalam penggunaan media berbasis manusia, terdapat dua teknik yang efektif, yaitu
pendekatan berpusat pada masalah dan pendekatan tanya-jawab ala Socrates. Pendekatan
berpusat pada masalah dalam pembelajaran dibangun berdasarkan pada permasalahan yang
perlu dipecahkan oleh peserta didik. Sedangkan teknik tanya-jawab ala Socrates melibatkan
penjelasan konsep dan gagasan melalui penggunaan pertanyaan yang memancing pemikiran.
Salah satu elemen penting dalam penggunaan media berbasis manusia dalam
pembelajaran adalah pembuatan rencana pelajaran yang melibatkan interaksi. Dengan
keberadaan manusia sebagai pemeran utama dalam proses belajar, peluang untuk berinteraksi
menjadi lebih terbuka. Pembelajaran yang interaktif mendorong partisipasi siswa, dan jika
diterapkan dengan baik, dapat meningkatkan hasil pembelajaran serta transfer pengetahuan.
Pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, antara lain:
5
Sapriyah, ‘MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR’, Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan FKIP, 2.1 (2019), 470–77.
6
Amri, Sofan, and Iif Khairu, Proses Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif Dalam Kelas (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2010).

6
1. Pembelajaran partisipatif, di mana pembelajaran dimulai dengan sesi diskusi untuk
mengumpulkan pendapat dari seluruh siswa.
2. Pembelajaran bermain peran, di mana pembelajaran dimulai dengan peran-peran
yang diberikan kepada siswa secara sukarela.
3. Pembelajaran kuis, dimana pembelajaran dimulai dengan pengumuman bahwa akan
ada kuis pada akhir pelajaran.
4. Pembelajaran kooperatif, di mana pembelajaran dimulai dengan pembentukan tim
atau kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan atau
keterampilan khusus.
5. Debat sengit, yaitu pembelajaran dengan menyajikan isu atau tema kepada siswa
yang kemudian didebatkan oleh kelompok-kelompok siswa dengan menyajikan
argumentasi yang mendukung pandangan mereka.
6. Pembelajaran dalam 99 detik, merupakan rancangan pembelajaran yang membantu
siswa memproses informasi dengan meminta mereka menyajikan informasi secara
singkat dalam waktu tidak lebih dari 99 detik.
2. Media Berbasis Cetakan
Dalam konteks media cetak, yang paling umum dikenal adalah buku teks, panduan,
jurnal, majalah, dan lembaran. Materi cetak menekankan enam aspek yang harus
diperhatikan dalam perancangannya, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran
font, dan penggunaan ruang kosong. Rencana pembelajaran sebaiknya memperhatikan upaya
untuk menjadikan materi cetak ini lebih interaktif.
3. Media Audio
Media audio dalam konteks pengajaran merujuk pada bahan yang berisi pesan dalam
bentuk audio, yang dapat merangsang pikiran, emosi, perhatian, dan motivasi siswa, sehingga
memfasilitasi proses belajar-mengajar.
4. Media Visual
Media visual memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses pembelajaran. Media
visual dapat memfasilitasi pemahaman dan memperkuat ingatan, serta mampu meningkatkan
minat siswa serta menjalin keterhubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata.

7
Penggunaan media visual yang realistis dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan
menggambarkan obyek dan peristiwa pembelajaran secara nyata7.
Bentuk media visual dapat berupa gambar representatif (gambar, lukisan, foto), diagram
(menggambarkan hubungan organisasi, konsep, atau struktur materi), peta, grafik, dan variasi
lainnya.
5. Media Audio Visual
Penggunaan media audio-visual yang melibatkan penggunaan suara memerlukan upaya
tambahan dalam produksinya. Salah satu tugas penting adalah penyusunan naskah dan
storyboard, yang membutuhkan persiapan yang teliti, perencanaan yang matang, dan
penelitian yang mendalam.
Naskah yang digunakan untuk narasi dipilih dengan hati-hati, dengan merangkum materi
pelajaran menjadi pokok-pokok yang ingin disampaikan. Narasi ini menjadi acuan bagi tim
produksi untuk merencanakan bagaimana video akan menggambarkan atau
memvisualisasikan materi pelajaran tersebut. Pada awal pembelajaran, media harus
menampilkan sesuatu yang dapat menarik perhatian, membangun ketertarikan yang
berkelanjutan, dan mengarahkan menuju pada kesimpulan.
6. Media Berbasis Komputer
Peran komputer dalam bidang pendidikan beragam; ada yang bertindak sebagai manajer
dalam proses pembelajaran, sementara yang lain berperan sebagai alat bantu tambahan dalam
pembelajaran. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti
proses instruksional berikut8:
a. Perencanaan, pengaturan, dan organisasi serta penjadwalan pengajaran.
b. Evaluasi siswa melalui tes.
c. Pengumpulan data tentang siswa.
d. Analisis statistik terhadap data pembelajaran.
e. Pembuatan catatan perkembangan pembelajaran, baik secara kelompok maupun
individu.
7. Media Lingkungan

7
Cecep Kustandi and others, ‘PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBELAJARAN’, Akademika, 10.02 (2021), 291–99 <https://doi.org/10.34005/akademika.v10i02.1402>.
8
Syarifuddin and Eka Dewi, Media Pembelajaran (Dari Masa Konvesional Hingga Masa Digital)
(Palembang: Bening Media Publishing, 2022).

8
Pemanfaatan lingkungan sebagai media dan sumber pembelajaran bagi siswa dapat
dioptimalkan dalam konteks proses pengajaran guna memperkaya materi dan kegiatan belajar
di sekolah. Untuk mengambil manfaat dari lingkungan sebagai media pembelajaran,
beberapa prosedur dilakukan, seperti survei, kegiatan berkemah, ekskursi, praktek lapangan,
pelayanan masyarakat, dan interaksi dengan sumber daya manusia. Terdapat tiga jenis
lingkungan belajar: lingkungan sosial, alamiah, dan buatan.
Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran memerlukan persiapan dan
perencanaan yang matang. Ada beberapa tahapan yang perlu diikuti dalam memanfaatkan
lingkungan sebagai media dan sumber belajar, termasuk tahapan persiapan, pelaksanaan, dan
langkah tindak lanjut.

9
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran, dua elemen penting yang tidak boleh diabaikan adalah cara
mengajar dan bahan pembelajaran. Kedua aspek ini saling terkait karena metode pengajaran
yang dipilih akan mempengaruhi jenis materi yang akan digunakan sebagai bahan
pembelajaran.
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran. Berikut ini pola- pola pemanfaatan
media pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain:
a. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting).
b. Pemanfaatan media di luar situasi kelas.
c. Pemanfaatan media secara terprogram.
Dalam penggunaan media pembelajaran ada beberapa prinsip esensial yang harus
diterapkan, yaitu pertama, tidak ada media tunggal yang secara universal efektif untuk
semua keperluan pembelajaran. Kedua, media bukan hanya alat tambahan bagi pengajar,
melainkan bagian integral dari proses pembelajaran. Ketiga, fokus utama dalam pemilihan
dan penggunaan media. Keempat, penggunaan berbagai media dalam pembelajaran haruslah
memiliki tujuan yang terintegrasi. Kelima, pemilihan media haruslah obyektif, berdasarkan
pada tujuan pembelajaran. Keenam, penggunaan multimedia tidak semata-mata mengacu
pada jumlah media yang digunakan, tetapi pada pemilihan media yang sesuai untuk tujuan
tertentu. Terakhir, baik dan buruknya suatu media tidak hanya bergantung pada kekonkritan
atau keabstrakan semata.
Adapun penggunaan media dalam proses pembelajaran ialah, media yang digunakan
dalam pembelajaran meliputi:
a. Media berbasis manusia.
b. Media berbasis cetakan.
c. Media berbasis audio.
d. Media bebasis visual.

10
e. Media berbasis audio-visual.
f. Media berbasis computer.
g. Media lingkungan.

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.
Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak
orang.

11
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan, and Iif Khairu, Proses Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif Dalam Kelas (Jakarta:
Prestasi Pustakaraya, 2010)

Indriyani, Lemi, ‘PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KOGNITIF SISWA’, Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2.1 (2019)

Kustandi, Cecep, Muhammad Farhan, Asfara Zianadezdha, Azahra Kurnia Fitri, and Nabilla
Agustia L, ‘PEMANFAATAN MEDIA VISUAL DALAM TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBELAJARAN’, Akademika, 10.02 (2021), 291–99
<https://doi.org/10.34005/akademika.v10i02.1402>

Maisarah, Putri Agustina, Romi Mesra, Putu Satya, and Mayasari, Media Pembelajaran (Banten:
PT. Sada Kurnia Pustaka, 2023)

Pegawai, Tim Pudiklat, Pemanfaatan Media Pembelajaran (Depok: Pusdiklat Pegawai


Kemendikbud, 2016)

Sapriyah, ‘MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR’, Prosiding


Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2.1 (2019), 470–77

Syarifuddin, and Eka Dewi, Media Pembelajaran (Dari Masa Konvesional Hingga Masa
Digital) (Palembang: Bening Media Publishing, 2022)

Wulandari, Amelia Putri, Annisa Anastasia Salsabila, Karina Cahyani, Tsani Shofiah Nurazizah,
and Zakiah Ulfiah, ‘Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar’,
Journal on Education, 5.2 (2023), 3928–36 <https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1074>

12

Anda mungkin juga menyukai