16.04.2120 Jurnal Eproc

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.

3 December 2016 | Page 3215

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN


KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

THE EFFECT OF INVESTMENT DECISION, FINANCIAL DECISION AND DIVIDEND


POLICY TO COMPANY VALUE
(Study of Real Estate and Property Companies Listed in The Indonesian Stock Exchange
2010-2015)

Rerinsi Meiditya1, Deannes Isynuwardhana, SE.,M.M2, Dedik Nur Triyanto, SE.,M.Acc.3


1,3
Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom
1
[email protected],2 [email protected],[email protected]
Abstrak
Meningkatkan nilai perusahaan dapat diperoleh dari beberapa faktor dengan mengimplementasikan
fungsi manajemen keuangan, yang mana keputusan keuangan mempengaruhi faktor lain dan pada akhirnya
mempengaruhi nilai perusahaan. Manajemen keuangan sangat berhubungan langsung dengan pembuat
keputusan perusahaan. Di dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan sektor real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi
peningkatan Nilai Perusahaan di antaranya Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan
Dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan tahunan perusahaan pada sektor real
estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai 2015. Teknik pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 6 tahun sehingga
didapat 84 sampel yang diobservasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel
dengan menggunakan software Eviews 8.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan
Dividen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan secara parsial
Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Keputusan Investasi dan Keputusan
Pendanaan berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Nilai Perusahaan.

Kata Kunci : Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan
Abstract
Optimizing of company value is obtained, among others by implementing financial management function, in
which a financial decision affects the others, which eventually affects the company value. Financial management
closely relates to critical-decisions making taken by the company.this research aimed to analyze the effect of
investment decision, financial decision an dividend policy on real estate and property company value listed in the
Indonesia Stock Exchange. This study aimed to analyze the influenceof factors considered toan increase in
Company Value include Investment Decision, Financial Decision and Dividend Policy. The population in this
study is the financial statements and the annual reporting of real estate and property companies listed on the
Stock Exchange the period 2010 to 2015. The sample selection technique is purposive sampling and acquired 14
companies that were included with the period of 6 years in order to get 84 samples were observed. Methods of data
analysis in this study is panel data regression using software Eviews 8.0. The results showed that the Decision,
Financial Decision and Dividend Policy simultaneously significant effect on Company Value. Partially Dividend
Policy does not affect the Company Value. Investment decision and financial decision influence with the positive
direction of the Company Value.

Keywords : Investment Decision, Financial Decision, Dividend Policy and Company Value
1. Pendahuluan
Nilai perusahaan sangat penting, karena tingginya nilai perusahaan akan diikuti oleh tingginya kemakmuran
pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan
dan perspektif berkenaan dengan perusahaan. Pemegang saham akan cenderung memaksimalkan nilai saham dan
memaksa manajer untuk bertindak sesuai kepentingan mereka melalui pengawasan yang mereka lakukan. Nilai
perusahaan yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham yang juga tinggi. Bagi perusahaan yang telah
go public nilai perusahaan dapat ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan di bursa, yang tercermin dari

1
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3216

harga saham (Karnadi; dalam Anugraha, 2013)[3]. Sedangkan menurut Sujoko dan Soebiantoro (dalam
Hermuningsih, 2013)[6] nilai perusahaan merupakan presepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang
terkait erat dengan harga sahamnya. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan tinggi, dan meningkatkan
kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga prospek perusahaan di masa
mendatang. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Harga saham yang tinggi
mencerminkan kinerja perusahaan yang baik, sehingga nilai perusahaan juga ikut meningkat.
Pada tahun 2015, PT. Pudjiaji Prestige Tbk (PUDP) dimana perusahaan membagikan dividen kepada
pemegang saham sebesar 26,3 persen dari perolehan laba bersih meskipun pada tahun yang sama mengalami
penurunan dari Rp. 26,38 milliar menjadi Rp. 15,05 milliar. Direktur Perseroan, Toto Sasetyo Dwi Budi L
menyampaikan hal tersebut merupakan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yaitu membagikan dividen sebesar Rp. 12 per saham (viva.co.id, 2015). Dalam kasus ini, PUPD
tetap membagikan dividen walaupun perusahaan tersebut sedang mengalami kerugian yang cukup besar. Hal ini
dapat menurunkan pandangan investor karena kerugian yang dialami perusahaan tersebut mengindikasikan perusahaan
tidak mampu menjalankan kegiatan operasi secara maksimal baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Selain kebijakan dividen, terdapat beberapa aspek lain yang dapat mempengaruhi tingkat nilai perusahaan,
diantaranya keputusan investasi dan keputusan pendanaan. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Untuk
mengetahui pengukuran keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan nilai perusahaan pada
perusahaan sektor real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2015. 2) Untuk
mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara simultan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan sektor real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2010-2015. 3) Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara
parsial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2010-2015. Penelitian ini menggunakan analisis deksriptif dan regresi data panel sebagai
metode analisisnya.

2. Tinjauan Pustaka Penelitian


2.1. Nilai Perusahaan
Menurut Erlangga dan Suryandari (Afzal dan Rohman, 2012)[1] nilai perusahaan atau juga disebut dengan nilai
pasar perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Bagi perusahaan yang berkualitas baik, nilai yang akan diterima akan berada di bawah nilai yang sebenarnya,
sedangkan perusahaan yang berkualitas buruk akan menerima nilai di atas nilai yang sebenarnya (Gumanti dalam
Hamid, 2012)[5]. Menurut Husnan (Hamid, 2012)[5] nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik
perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang yang juga tinggi. Untuk mencapai
hal tersebut, perusahaan mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan
memaksimalkan nilai perusahaan sehingga memakmurkan (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat
tercapai. Indikator untuk menghitung nilai perusahaan adalah sebagai berikut:
Harga saham per lembar saham
(PBV) =

2.2. Keputusan Investasi


Menurut Fama dan French (Sari, 2013)[9] nilai perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat
tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan akan
dihasilkan melalui kegitan investasi perusahaan. Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan
yang tinggi dengan tingkat resiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang bisa dikelola,
diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham. Dengan kata
lain, bila dalam berinvestasi perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya
perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon investor untuk membeli
sahamnya. Dengan demikian, semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan (Yuliani,
[11]
2013) . Indikator untuk menghitung keputusan investasi adalah sebagai berikut:
Harga saham per lembar saham
(PER) =

2
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3217

2.3. Keputusan Pendanaaan


Keputusan pendanaan ini berkaitan denagan keputusan perusahaan dalam mencari dana untuk membiayai
investasi dan menentukan komposisi sumber pendanaan (Efni et al, 2012)[4]. Pendanaan pertama dikenal dengan
pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Pandangan
tradisional yang diwakili oleh dua teori yaitu Trade off Theory dan Pecking Order Theory. Trade off Theory
memperbandingkan manfaat dan biaya atau keseimbangan antara keuntungan dan kerugian atas penggunaan hutang.
Pecking Order Theory menetapkan suatu urutan keputusan pendanaan dimana para manajer pertama kali akan
memilih untuk menggunakan laba ditahan, hutang dan penerbitan saham sebagai pilihan terakhir. Pandangan kedua
dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (dalam Yuliani et al, 2013)[10] mengatakan bahwa keputusan pendanaan
tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Esensi teori struktur modal Modigliani dan Miller menyatakan bahwa nilai
ekonomi aset perusahaan ditentukan oleh struktur pembiayaan.Indikator untuk menghitung keputusan pendanan
adalah sebagai berikut:
Total Hutang
(DER) = 100%
Total Ekuitas

2.4. Kebijakan Dividen


Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan yang penting dan harus dipertimbangkan matang oleh
manajemen perusahaan, karena kebijakan dividen akan melibatkan kepentingan saham dengan dividennya dan
kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya. Menurut Hatta (dalam Prapaska dan Mutmainah, 2012)[8] terdapat
sejumlah perdebatan mengenai bagaimana kebijakan dividen mempengaruhi nilai perusahaan. Pendapat pertama
menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengan teori irrelevansi
dividen. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan yang disebut
dengan Bird in the Hand Theory. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu
perusahaan maka nilai perusahaan tersebut akan semakin rendah. Indikator untuk menghitung kebijakan dividen adalah
sebagai berikut:

(DPR) = 100%

2.5. Kerangka Pemikiran


2.6.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Menurut Fama (dalam Yuliani et al, 2013)[10] keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi
keuangan perusahaan. Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat
diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Dengan kata lain, bila
dalam berinvestasi perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya perusahaan
secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon investor untuk membeli sahamnya.
Dengan demikian, semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Maksimum nilai
perusahaan tercermin dalam harga sahamnya.

2.6.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan


Menurut Harahap (2011) (dalam Agustin, 2013)[2] leverage yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan
banyak menggunakan hutang dalam pendanaan perusahaan. Hutang semakin besar membuat perusahaan harus
mengeluarkan biaya bunga yang besar tiap bulannya sehingga akan meningkatkan leverage tersebut. Perusahaan
yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar daripada hutang untuk mengurangi risiko yang
mungkin akan dialami baik investor maupun pihak manajemen perusahaan, sehingga dimata investor nilai
perusahaan pun akan semakin meningkat.

2.6.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan


Penetapan kebijakan dividen perusahaan berdampak terhadap risiko perusahaan dan akhirnya memengaruhi
nilai perusahaan. Penelitian Gordon (dalam Efni et al, 2012)[4] menemukan bahwa nilai saham ditentukan oleh
present value dari dividen yang diterima investor saat ini dan di masa yang akan datang. Pada kebijakan dividen
yang dibayar tinggi (Bird in the Hand Theory) dikatakan bahwa pembayaran dividen mengurangi ketidakpastian
yang berarti mengurangi risiko, selanjutnya mengurangi tingkat keuntungan disyaratkan oleh pemegang saham
tentunya akan mempengaruhi nilai perusahaan..
3
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3218

Berikut merupakan pemaparan gambar kerangka pemikiran dalam penelitian ini:

4
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3219

Keputusan Investasi (X1)

Keputusan Pendanaan (X2)


Nilai Perusahaan
Kebijakan Dividen (X3) (Y)
Keterangan:
:Parsial
: Simultan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

2.6. Hipotesis Penelitian


Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini memiliki
hipotesis sebagai berikut:
Ha1: Keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan secara simultan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015.
Ha2: Keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real estate dan property
yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015.
Ha3: Keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015.
Ha4: Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real estate dan property
yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015

3. Metodologi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan pada sektor real estate dan
property tahun 2010-2015. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan
kriteria diantaranya: (1) Perusahaan sektor real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2015; (2) Perusahaan sektor real estate dan property yang menyajikan laporan keuangan
secara konsisten selama tahun 2010-2015; serta (3) Perusahaan sektor real estate dan property yang membagikan
dividen secara berturut-turut selama periode 2010-2015 yang diperlukan di dalam penelitian sehingga diperoleh 84
data observasi yang terdiri dari 14 perusahaan dengan periode penelitian selama 6 tahun.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi data
panel Model random effect dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:

Y = ∝ + β1X1it + β2X2it+ β3X3it +β4X4it + ԑ

Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan perusahaan i tahun ke-t X1it = Keputusan Investasi pada perusahaan i tahun
ke-t

X2it = Keputusan Pendanaan pada perusahaan i tahun ke-t X3it = Kebijakan Dividen pada perusahaan i tahun
ke-t

∝ = Konstanta β1,β2,β3 = Koefisien regresi masing-masing variabel


ԑ = Error term

5
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3220

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan


4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan analisis statistik deskriptif berikut adalah hasil statistik deskriptif setiap variabel operasional.

Tabel 1. HasilStatistik Deskriptif


NP KI KP KD
Mean 2,28 17,58 1,89 0,33
Maksimum 7,41 168,13 14,83 3,72
Minimum 0,13 0,61 0,08 0,01
Std. Dev. 1,50 19,83 1,96 0,46
Observations 84 84 84 84
Sumber:data yang telah diolah
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tiga dari empat variabel operasional memiliki nilai mean yang lebih kecil
dibandingkan standar deviasi yaitu Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen yang dapat
diartikan bahwa data tersebut tidak berkelompok atau bervariasi. Variabel operasional Nilai Perusahaan memiliki nilai
mean yang lebih besar dibandingkan standar deviasi yang dapat diartikan bahwa data tersebut berkelompok atau tidak
bervariasi.

4.2 Pemilihan Metode Estimasi Regresi Data Panel


A. Uji Fixed Effect (Uji Chow)
Tabel 2.Hasil Uji Fixed Effect

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 3.704801 (13,67) 0.0002


Cross-section Chi-square 45.498664 13 0.0000

Berdasarkan hasil uji signifikansi fixed effect, diperoleh nilai probabilitas cross section Chi-square
sebesar 0,0000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% dan nilai prob cross section F sebesar 0,0002 lebih
kecil dari taraf signifikansi 5%, maka H1 diterima atau penelitian ini menggunakan metode fixed effect.
Selanjutnya dilakukan pengujian antara metode fixed effect dengan random effect menggunakan uji
Hausman.
B. Uji Random Effect (Uji Hausman)
Tabel 3. Hasil Uji Random Effect

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 7.057403 3 0.0701

Sumber:data yang telah diolah


Berdasarkan hasil uji Hausman, nilai probabilitas cross section random (p-value) sebesar 0,0701 >
0,05, maka sesuai dengan ketentuan pengambilan keputusan bahwa H1 ditolak yaitu regresi data panel
menggunakan metode random effect. Maka metode yang tepat digunakan pada penelitian ini adalah metode
random effect.

4.3 Perumusan Model Regresi Data Panel


Berdasarkan pengujian model yang dilakukan, maka model yang digunakan dalam regresi data panel pada
penelitian ini adalah model Random Effect. Tabel 4 merupakan hasil uji dengan model Random Effect.

6
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3221

Tabel 4. Model Random Effect

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.574443 0.292144 5.389266 0.0000


KI 0.032423 0.012127 2.673498 0.0091
KP 0.163900 0.081423 2.012949 0.0475
KD -0.548102 0.506092 -1.083009 0.2821

Sumber:data yang telah diolah


Weighted Statistics
R-squared 0.154790 Mean dependent var 1.297463
Adjusted R-squared 0.123095 S.D. dependent var 1.247143
S.E. of regression 1.167865 Sum squared resid 109.1127
F-statistic 4.883681 Durbin-Watson stat 1.430901
Prob(F-statistic) 0.003610
Model persamaan regresi data panel yang dibentuk dalam penelitian ini merupakan model Random Effect.
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui nilai konstanta koefisien sehingga dapat dibentuk persamaan sebagai berikut:
NP = 1,574443 + 0,032432 KI + 0,163900 KP – 0,548102 KD

4.4 Pengujian Hipotesis


4.4.1 Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil uji metode random effect model, diperoleh nilai R2 (R-squared) sebesar 0,154790 atau
15,48%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen yang terdiri dari KI, KP dan KD mampu menjelaskan
variabel dependen yaitu NP sebesar 15,48% sedangkan sisanya 84,52% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian.

4.4.2 Uji-F (Simultan)


Berdasarkan hasil uji metode random effect model, diperoleh bahwa nilai prob (Fstatistic) sebesar 0,003610 < 0,05
maka H0 ditolak yang berarti KI, KP, dan KD memiliki pengaruh signifikan terhadap NP perusahaan di sektor real
estate dan property secara simultan atau bersama-sama.

4.4.3 Uji-t (Parsial)


Berdasarkan hasil uji metode random effect model dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel KI memiliki nilai probabilitas (p-value) 0,0091 < 0,05 dan nilai koefisien 0,032432. Sesuai ketentuan
pengambilan keputusan, maka H0 ditolak, artinya keputusan investasi memiliki pengaruh signifikan dan
memiliki arah positif terhadap nilai perusahaan pada sektor real estate dan property secara parsial.
2. Variabel KP memiliki nilai probabilitas (p-value) 0,0475 < 0,05 dan nilai koefisien 0,163900. Sesuai ketentuan
pengambilan keputusan, maka H0 ditolak, artinya keputusan pendanaan memiliki pengaruh signifikan dan
memiliki arah positif terhadap nilai perusahaan pada sektor real estate dan property secara parsial.
3. Variabel KD memiliki nilai probabilitas (p-value) 0,2821 > 0,05 dan nilai koefisien -0.548102. Sesuai ketentuan
pengambilan keputusan, maka H0 diterima, artinya kebijakan dividen tidak memiliki pengaruh signifikan dan
memiliki arah negatif terhadap nilai perusahaan pada sektor real estate dan property secara parsial.

4.4.4 Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan


Berdasarkan hasil pengujian secara parsial ditemukan bahwa variabel KI memiliki hasil uji signifikan yang
dilakukan menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,0091 < 0,05. Selain itu, koefisien regresi pada variabel KI
bernilai positif yang menunjukan setiap peningkatan pada satu satuan KI dengan asumsi variabel lain konstan, maka
NP akan mengalami kenaikan sebesar 0,032423. Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel KI memiliki pengaruh
signifikan terhadap peningkatan NP. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang dibangun penulis, menurut Fama
(dalam Yuliani et al, 2013)[10] keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan.
Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan
investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Dengan kata lain, bila dalam

7
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3222

berinvestasi perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya perusahaan secara
efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon investor untuk membeli sahamnya. Dengan
demikian, semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan.

4.4.5 Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan


Berdasarkan hasil pengujian secara parsial ditemukan bahwa variabel KP memiliki hasil uji signifikan yang
dilakukan menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,0475 < 0,05. Selain itu, koefisien regresi pada variabel KP
bernilai positif yang menunjukan setiap peningkatan pada satu satuan KP dengan asumsi variabel lain konstan, maka
NP akan mengalami kenaikan sebesar 0,163900. Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel KP memiliki pengaruh
signifikan terhadap peningkatan NP. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang dibangun penulis, dimana kenaikan
hutang yang bermanfaat dapat meningkatkan nilai perusahaan selama penambahan hutang belum mencapai titik
optimal, jumlah hutang dapat menyebabkan nilai perusahaan tersebut maksimal (Efni et al, 2012)[4]. Hal tersebut
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Afzal dan Rohman (2012)[1] mengungkapkan bahwa keputusan pendanaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.4.6 Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan


Berdasarkan hasil pengujian secara parsial ditemukan bahwa variabel KD memiliki nilai uji signifikan yang
dilakukan menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,2821 > 0,05. Selain itu, koefisien regresi pada variabel KD
bernilai negatif yang menunjukan setiap peningkatan pada satu satuan KD dengan asumsi variabel lain konstan,
maka nilai PBV akan mengalami penurunan sebesar -0,548102. Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel KD tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan PBV. Menurut Modigliani dan Miller (Meithasari, 2014)[7]
berpendapat nilai dari sebuah perusahaan hanya bergantung pada laba yang diproduksi aktiva-aktivanya, bukan pada
bagaimana laba tersebut akan dibagi menjadi dividen dan saldo laba ditahan.

5. Kesimpulan
Berdasarkan analisis statistik deskriptif dapat diketahui bahwa secara keseluruhan KI, KP dan KD tahun
2010-2015 memiliki nilai rata-rata yang berada di bawah standar deviasi sehingga data tersebut tidak berkelompok
atau bervariasi. Berdasarkan analisis regresi data panel, menunjukan bahwa Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan dan Kebijakan Dividen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada sektor
real estate dan property. Secara parsial Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan berpengaruh signifikan
dengan arah positif terhadap Nilai Perusahaan pada sektor real estate dan property. Sedangkan Kebijakan Dividen
tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada sektor real estate dan property.

Daftar Pustaka:
[1] Afzal, Arie dan Rohman, Abdul. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan
Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.
[2] Agustin, Rr. Fitria. (2013) Analisis Pengaruh PBV, EPS, DER dan ROA terhadap Price Earning Ratio (PER)
pada Perusahaan Pertambangan di BEI Periode 2009-2012. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang:
Semarang.
[3] Anugraha, Wira Hadi. (2013). Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada
Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012).
Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya: Palembang.
[4] Efni, Yulia et al. (2012). Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen: Pengaruhnya
terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Riau: Tampan.
[5] Hamid. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Struktur Kepemilikan
dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Program Studi Akuntansi STIE Tamansiswa Banjarnegara:
Banjarnegara.
[6] Hermuningsih, Sri. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Publik di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa:
Yogyakarta.
[7] Meithasari, Dian. (2014). Pengaruh Financial Leverage, Investasi, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap
Kebijakan Dividen (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya: Malang.
[8] Prapaska, Johan Ruth dan Mutmainah, Siti. (2012). Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur di BEI Tahun 2009-2010. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.

8
ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 | Page 3223

[9] Sari, Oktavina Tiara. (2013). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen
terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang: Semarang.
[10] Yuliani, et al. (2013). Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Dividen terhadap Nilai Perusahaan dengan Risiko
Bisnis sebagai Variabel Mediasi. Jurusan Manajemen Universitas Sriwijaya: Palembang.
[11] Yuliani. (2013). Implikasi Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Sektor Real Estate and Property di
Bursa Efek Indonesia: Faktor Risiko dan Rasio Likuiditas sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya: Palembang.

Anda mungkin juga menyukai