1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI

KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan


Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)
1 2 3
Zulfa Afifatul Azhar , Ngatno , Andi Wijayanto
Email: [email protected]

Abstrak : This study aims to determine the effect of profitability on firm value through dividend
policy as intervening variable. The population in this study were 133 manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016. The data used in this study is secondary
data in the form of Corporate Financial Statements that have been published through the
Indonesia Stock Exchange. The total sample that meets the criteria in this research is 17
manufacturing companies. The results showed that partially profitability has a positive and
significant influence on firm value. Profitability has a positive and significant influence on
dividend policy. Furthermore, dividend policy also has a positive and significant impact on
company value. In stimulant, profitability variable and dividend policy have significant effect to
firm value. Based on the sobel test, it is known that the dividend policy variable as the intervening
variable can mediate the relationship between profitability variable and firm value.

Keywords: Profitability, Corporate Value, Dividend Policy

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan melalui kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 133 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan
Perusahaan yang telah di publikasi melalui Bursa Efek Indonesia. Total sampel yang memenuhi
kriteria dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Selain itu, kebijakan
dividen juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara stimulan,
variabel profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan uji sobel, diketahui bahwa variabel kebijakan dividen sebagai variabel intervening
dapat memediasi hubungan antara variabel profitabilitas dan nilai perusahaan.

Kata kunci: Profitabilitas, Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen

1
Zulfa Afifatul Azhar, Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.
2
Ngatno, Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.
3
Andi Wijayanto, Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.

1
PENDAHULUAN

Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan prinsi-prinsip ekonomi.
Tujuan perusahaan tidak hanya berorientasi pada pencapaian laba secara maksimal tapi juga berusaha
untuk meningkatkan nilai perusahaan guna memberikan kesejahteraan bagi pemilik perusahaan atau
para pemegang saham. Menurut Bringham Gapensi (1996), nilai perusahaan sangat penting karena
dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Nilai
perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Nilai perusahaan dapat diukur
melalui PER (price earning ratio).

Dalam melakukan investasi, calon investor memerlukan informasi sebagai dasar pertimbangan
keputusan investasi di pasar modal. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan
return on equity (ROE). Kebijakan dividen adalah keputusan yang menentukan seberapa besar laba
yang akan dibayarkan kepada pemegang saham dan dijadikan sebagai laba yang ditahan. Kebijakan
dividen diproksikan dalam dividend payout ratio (DPR).

Berdasarkan uraian teori diatas, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki peran penting
dalam kebijakan dividen agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan erat
hubungan dengan harga saham. Harga saham tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi karena
dapat meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga
prospek perusahaan dimasa mendatang.

Profitabilitas yang diperoleh sebuah perusahaan akan mempengaruhi besarnya jumlah dividen
yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Jika perusahaan memperoleh laba dalam jumlah
besar, maka kemampuan untuk membayar dividen semakin besar. Sehingga, besarnya jumlah dividen
dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel yaitu
profitabilitas, nilai perusahaan, dan kebijakan dividen. Dengan demikian pertanyaan penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh mengenai profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur yang


terdaftar di BEI tahun 2012-2016 ?
2. Adakah pengaruh mengenai profitabilitas terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 ?
3. Adakah pengaruh mengenai kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2012-2016 ?
4. Adakah pengaruh mengenai profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 ?
5. Adakah pengaruh mengenai profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan
dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016?

KAJIAN PUSTAKA

Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan dari efek-efek
dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang pada hasil-hasil operasi (Brigham dan Houston,
2003:107). Rasio profitabilitas digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu
menghasilkan laba. Menurut Irham Fahmi (2012:99), menyatakan bahwa ROE adalah suatu
perhitungan yang sangat penting pada suatu perusahaan yang memperlhatkan suatu ROE yang tinggi
dan konsisten yang mengindikasikan :

2
a. Perusahaan mempunyai suatu keunggulan yang tahan lama dalam persaingan.
b. Investasi para pemgang saham dalam bentuk modal akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan
tahunan yang tinggi, sehingga yang mengarah pada tingginya harga saham dimasa depan.

Akibatnya, semakin tinggi permintaan akan saham karena investor melihat adanya prospek
yang bagus terhadao perusahaan tersebut. selain itu, investor akan menghargai nilai saham lebih besar
dari nilai yang ada di neraca perusahaan, sehingga berdampak pada tingginyan nilai perusahaan.

Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang
beroperasi (Agus Sartono, 2010:487). Adanya kelebihan nilai jual diatas nilai likuidasi adalah nilai
dari organisasi manajemen yang menjalankan perusahaan itu. Berdasarkan definisi tersebut dapat
dikaitkan dengan sebuah teori yaitu Signalling Theory. Signalling Theory menekankan pada
pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak luar
perusahaan (investor).

Menurut Jogiyanto (2000:392), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman


akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Saat informasi
diumumkan, investor akan menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik (good news) atau
signal buruk (bad news). Jika informasi tersebut menjadi signal baik bagi investor maka akan terjadi
peningkatan dalam volume perdagangan saham yang berdampak pada tingginya harga saham di pasar
modal sebagai cerminana atas nilai perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan
juga akan tinggi, dan dapat meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan
saat ini namun juga di masa datang.

Dividen
Dividen adalah bagian laba usaha yang diperoleh perusahaan dan diberikan oleh perusahaan
kepada pemegang sahamnya sebagai imbalan atas kesediaan mereka menanamkan hartanya dalam
perusahaan (Rudianto, 2012:290). Perusahaan yang mampu memberikan dividen tinggi akan
mendapat kepercayaan dari investor. Dividen tingggi membuat investor tertarik, sehingga akan terjadi
peningkatan terhadap permintaan saham. Tingginya permintaan saham membuat para investor
menghargai nilai saham lebih besar dari yang tertera pada neraca perusahaan, sehingga nilai
perusahaan juga akan tinggi.

Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah kebijakan untuk menentukan berapa laba yang harus dibayarkan
sebagai dividen kepada pemagang saham dan berapa yang harus ditanam kembali sebagai laba
ditahan. Ada beberapa teori mengenai kebijakan dividen:

1. Dividend Irrelevance Theory


Menurut Modigliani dan Miller, kebijakn dividen memang tidak mempengaruhi harga saham
maupun kemakmuran pemegang saham. Selain itu, nilai perusahaan ditentukan oleh Earning
Power and Assets perusahaan tersebut. dengan demikian nilai perusahaan ditentukan oleh
keputusan investasi.
2. Bird In The Hand Theory
Teori ini menyetakan bahwa sebagian besar pemegang saham lebih menyukai pembayaran
dividen dibandingkan dengan capital gain. Tarif pajak untuk capital gain memang cenderung
lebih rendah daripada untuk dividen, namun pemilik saham lebih menghargai pembagian

3
dividen saat ini. Hal ini dikarenakan dengan pembayaran dividen artinya penerimaan uang sudah
pasti, sedangkan apabila ditunda ada kemungkinan tidak sesuai harapan.
3. Tax Differential Theory
Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy yang berpendapat bahwa adanya
pajak terhadap dividend an capital gain, para investor akan lebih menghargai capital gain karena
dapat menunda pembayaran pajak.
4. Signaling Hypothesis Theory
Teori ini menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan dividen maka akan berpengaruh terhadap
kenaikan harga saham. Sebaliknya penurunan dividen berpengaruh terhadap penurunan harga
saham. Hal itu dianggap sebagai bukti bahwa investor lebih menghargai dividen dibandingkan
capital gain.
5. Clientele Effect Theory
Teori ini menyatakan bahwa kelompok pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi
berbeda pula terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang
membutuhkan pendapatan lebih menginginkan prosentase laba yang dibayarkan atau Divident
Payout Ratio tinggi. Sebaliknya, apabila kelompok pemegang saham tersebut tidak
membutuhkan penghasilan akan tertarik jika perusahaan menahan sebagian laba bersih
perusahaan.
Kebijakan dividen sering dianggap sebagai sinyal baik bagi investor dalam menilai baik
buruknya perusahaan, dikarenakan kebijakan dividen dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Kenaikan jumlah dividen tunai seringkali menyebabkan kenaikan harga saham yang berarti bahwa
niali perusahaan meningkat, sementara pemotongan dividen umumnya menyebabkan penurunan
harga saham yang artinya penurunan nilai perusahaan.

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian mengenai variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan


dividen telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang berbeda :

Nama Variabel Metode Hasil


Sei Hermuningsih • Profitabilitas SEM • Variabel Profitabilitas,
• Growth growth opportunity, dan
Opportunity struktur modal
• Struktur Modal berpengaruh positif dan
• Nilai Perusahaan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
• Asrtinya, semakin besar
profitabilitas, semakin
tinggi peluang
pertumbuhan, dan
semakin besar proporsi
hutang dalam struktur
pendanaan perusahaan,
maka semakin besar pula
nilai perusahaan tersebut.
Umi Mardiyanti, • Kebijakan Dividen Analisis Regresi • Kebijakan dividen yang
Gatot Nazir Ahmad, • Kebijakan hutang Berganda diproksikan dengan
dan Ria Putri • Profitabilitas variabel Deviden Payout
• Nilai Perusahaan Ratio secara parsial
memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap

4
nilai perusahaan.
• Profitabilitas memiliki
pengaruh yang positif
signifikan terhadap nilai
perusahaan.

HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan yang ada dalam perumusan masalah
penelitian dan jawaban sebenarnya baru akan ditemukan setelah peneliti mengumpulkan data dan
melakukan analisis data penelitian. Berdasarkan tinjauan pustaka atau kerangka penelitian
sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha1 : Profitabilitas memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap nilai perusahaan

Ha2 : Profitabilitas memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap kebijakan dividen

Ha3 : Kebijakan dividen memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap nilai perusahaan

Ha4 : Profitabilitas dan kebijakan dividen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.

Ha5 : Ada pengaruh antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kenijakan dividen.

Gambar 1. 1

Model Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan melalui Kebijakan Dividen

Kebijakan
Dividen/ DPR
(Me)

Profitabilitas/ Nilai
ROE (X) Perusahaan/
PER (Y)

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bertujuan untuk menjelaskan


hubungan kausalitas antara variabel-variabel dalam rangka pengujian hipotesis atau menolak
hipotesis penelitian sebelumnya (sugiyono, 2012:21). Populasi yang menjadi objek dalam penelitian
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
mempublikasikan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI adalah 133 perusahaan. Adapun kriteria-kriteria penentuan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:

5
a. Meliputi data laporan keuangan selama periode penelitian yaitu tahun 2012 – 2016.

b. Perusahaan yang memeberikan dividen berturut-turut selama tahun 2012-2016.

c. Memiliki rasio profitabilitas ROE yang positif.

d. Memiliki price to book value, yang mencerminkan nilai perusahaan yang terus bertambah.

Perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel adalah 17 Perusahaan dan penelitian ini
menggunakan seluruh perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasikan di
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Pengujian yang
digunakan pada penelitian ini adalah uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, uji regresi linear
sederhana, uji regresi berganda, uji t (uji signifikasi), uji F, uji mediasi (Uji Sobel), dan analisis jalur
(path analysis).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

No Uji Hipotesis Hasil Keterangan


Koefisien Determin t hitung F Sobel Sig hipotesis
Asi hitung test
1 Profitabilitas memiliki 0,366 0,134 3,586 - - 0,001 Hipotesis
pengaruh positip dan diterima
signifikan terhadap nilai
perusahaan
2 Profitabilitas memiliki 0,246 0,061 2,313 - - 0,023 Hipotesis
pengaruh positip dan diterima
signifikan terhadap
kebijakan dividen
3 Kebijakan dividen 0,436 0,191 4,420 - - 0,000 Hipotesis
memiliki pengaruh diterima
positip Dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan
4 Profitabilitas dan 0,512 0,262 - 14,545 - 0,000 Hipotesis
kebijakan dividen diterima
memiliki pengaruh
positif Dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan
5 Ada pengaruh antara - - - - 0,049 - Hipotesis
Profitabilitas terhadap diterima
nilai perusahaan melalui
kebijakan dividen
Sumber: Data yang diolah

Hasil uji analisis sederhana, variabel profitabilitas memiliki nilai signifikansi 0,001 dimana
nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,001 < 0,05,
serta dapat diketahui t hitung 3,586 > 1,98932. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas
memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini mengindikasikan bahwa

6
pada perusahaan manufaktur, nilai sebuah perusahaan dapat dipengaruhi dari tinggi atau rendahnya
nilai profitabilitas perusahaan. Tingginya tingkat profitabilitas akan diikuti dengan meningkatnya
nilai suatu perusahaaan. Profitabilitas yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mampu
memperoleh laba yang tinggi dan dianggap sebagai sinyal positif bagi investor karena perusahaan
memungkinkan memiliki prospek bagus di masa mendatang. Oleh karena itu, hipotesis pertama (Ha1)
yang menyatakan “profitabilitas memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap nilai perusahaan”
dapat diterima.

Hasil uji analisis sederhana variabel profitabilitas terhadap kebijakan dividen, variabel
profitabilitas memiliki nilai signifikansi 0,023 lebih kecil dari 0,05, nilai signifikansi pada hipotesis
tersebut lebih besar dibandingkan dengan hipotesis lain. Sehingga hipotesis kedua (Ha2) yang
menyatakan “profitabilitas memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap kebijakan dividen”
dapat diterima dan nilai koefisiensi regresi variabel sebesar 2,313. Hasil ini menjelaskan bahwa untuk
meningkatkan dividen dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai pada varaiabel profitabilitas.
Kemampuan membayar dividen berhubungan erat dengan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Profitabilitas yang diperoleh sebuah perusahaan dapat mempengaruhi besar
kecilnya jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Setiap terjadi peningkatan
profitabilitas berdampak pada peningkatan pembagian dividen oleh perusahaan. Sebaliknya, apabila
terjadi penurunan profitabilitas maka dividen yang dibagikan juga menurun. Menurut signaling
hypothesis theory, apabila terjadi kenaikan dividen maka akan berpengaruh pada kenaikan harga
saham. Sebaliknya, penurunan dividen berpengaruh pada penurunan harga saham. Kenaikan dividen
sebaga pertanda bahwa perusahaan meramalkan akan pendapatan dividen yang baik masa mendatang.

Hasil uji analisis sederhana variabel kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, variabel
kebijakan dividen memiliki nilai signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dibandingkan
tingkat signifikansi yang digubakan yaitu 0,000 < 0,05. Sehingga hipotesis ketiga (Ha3) yang
menyatakan “kebijakan dividen memiliki pengaruh positip dan signifikan terhadap nilai perusahaan”
dapat diterima dan nilai koefisien regresi variabel sebesar 4,420. Hasil ini menjelaskan bahwa untuk
meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan pembagian dividen oleh
perusahaan. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi nilai perusahaan itu sendiri.
Besarnya dividen yang akan dibayarkan dapat menarik investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan. Semakin besar dividen yang dapat dibayarkan maka investor akan semakin yakin untuk
melakukan investasi pada perusahaan tersebut karena dianggap menguntungkan. Hal itu akan
berdampak pada peningkatan permintaan akan jumlah saham. Peningkatan permintaan saham akan
diimbangi dengan peningkatan harga saham. Oleh karena itu, melalui besarnya dividen dan harga
saham akan meningkatkan nilai suatu perusahaan.

Hasil uji regresi berganda yang telah dilakukan dengan uji F hitung sebesar 14,545 lebih
besar dibandingkan F tabel 3,11 atau 14,545 > 3,11. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan H4 diterima yang artinya variabel profitabilitas dan kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Analisa dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
yang memiliki pengaruh dominan adalah sebesar 0,436 yang mengindikasikan adanya pengrauh yang
cukup kuat antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan. Tanda positif pada nilai Beta (β)
menandakan bahwa semakin meningkat nilai dari variabel kebijakan dividen maka nilai perusahaan
juga akan meningkat. Sebab, kebijakan dividen suatu perusahaan yang akhirnya dapat
memaksimalkan nilai perusahaan.

Hasil uji sobel (sobel test), uji signifikansi menunjukkan dengan p-value < signifikansi
(0,049 < 0,05). Variabel intervening dikatakan memediasi apabila nilai p-value dibawah 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen/DPR bias memediasi hubungan antara variabel
profitabilitas /ROE dan nilai perusahaan/PER. Sehingga, hipotesis kelima (Ha5) yang menyatakan

7
“ada pengaruh antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen” dapat
diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Profitabilitas/ROE berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan/PER. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji t, dimana t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,595 > 1,98932. Selain itu, dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan yaitu 0,001
< 0,05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
b. Profitabilitas/ROE berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen/DPR. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji t, dimana t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,313 > 1,98932. Selain itu, dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan yaitu 0,023
< 0,05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.
c. Kebijakan Dividen/DPR berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan/PER. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji t, dimana t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,420 > 1,98932.
Selain itu, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikasi yang
digunakan yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
d. Profitabilitas/ROE dan Kebijakan Dividen/DPR berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan/PER. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t, dimana t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu 2,313 > 1,98932. Selain itu, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat
signifikasi yang digunakan yaitu 0,023 < 0,05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.
e. Dalam perhitungan uji sobel, diketahui bahwa Kebijakan Dividen/DPR sebagai variabel
intervening dapat memediasi hubungan antara variabel Profitabilitas/ROE dan Nilai
Perusahaan/PER. Hal ini dibuktikan dengan hasil p-value lebih kecil dari nilai yang telah
ditentukan yaitu 0,049 < 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara
variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen.

Saran

Saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:


1. Bagi perusahaan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka manajemen perusahaan perlu memperhatikan
beberapa faktor seperti profitabilitas, nilai perusahaan, dan kebijakan dividen. Ketiga hal tersebut
memberikan pengaruh antara satu sama lain. Karena sebagai bahan dasar pertimbangan bagi
investor dalam melakukan keputusan investasinya.
2. Bagi investor
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, faktor profitabilitas dan kebijakan dividen
berpengaruh sognifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Faktor-faktor
tersebut hendaknya digunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar pertimbangan bagi investor
sebelum melakukan investasi dalam perusahaan manufaktur.

8
3. Bagi penelitian selanjutnya
Bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kebijakan dividen akan lebih baik
jika bisa mengubah objek penelitian tidak hanya pada perusahaan manufaktur. Misalnya,
penelitian pada perusahaan jasa seperti sektor telekomunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Ayem, S., & Nugroho, R. (2016). ( Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa
Efek Indonesia ), 4(1), 31–39.
Hermuningsih, S. (n.d.). Pengaruh Profitabilitas , Growth Opportunity , Sruktur Modal Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia.
Lestari, S., & Paryanti, A. B. (2016). Pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bei tahun 2006 – 2010, 6(2), 53–62.
Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2005-2010, 3(1), 1–17.
Pamadanu, D. (2010). Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Automotive And Allied Products Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 1–10.
Sri, A., Dewi, M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran
Perusahaan Pada Nilai Perusahaan, 2, 358–372.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

9
10

Anda mungkin juga menyukai