Kerangka Acuan Kerja Kesling
Kerangka Acuan Kerja Kesling
Kerangka Acuan Kerja Kesling
TAHUN 2023
TAHUN 2022
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA Tahun 2023
A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah pengendalian factor-faktor risiko lingkungan fisik,
biologis,social yang dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup
manusia. Ruang lingkup yang luas terkait dengan media lingkungan air, udara, makanan, tanah dan
limbah yang berada di tempat permukiman, tempat umum, tempat kerja, dan kawasan. Kondisi yang
dinamis dan melibatkan pemangku kepentingan yang luas memerlukan koordinasi dan kerja sama semua
pihak .
B. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan
lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat
tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan
lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Disamping itu perubahan iklim (climate change) diperkirakan akan berdampak buruk terhadap
lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan permasalahan terhadap penyakit. Hal lain yang
menyebabkan meningkatnya permasalahan penyakit juga diakibatkan oleh keterbatasan akses masyarakat
terhadap kualitas air minum yang sehat dan penggunaan jamban sehat.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena meningkatnya penyakit dan/atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut
harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal.
Wilayah Kecamatan Seluma Timur,,dikenal sebagai salah satu daerah yang paling ideal sebagai
lokasi pemukiman yang tidak begitu padat penduduk, tetapi di wilayah ini masih ada beberapa tempat
yang masih kumuh. Data laporan tahunan Puskesmas Seluma Timur Tahun 2017 masih terdapat
masyarakat yang belum mempunyai Sarana air bersih / sumur gali dan jamban serta masih banyak
penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di wilayah Puskesmas Seluma Timur .
Puskesmas Seluma Timur adalah Puskesmas pilihan utama masyarakat dengan pelayanan kesehatan
prima dalam mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri tahun 2018.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan kuratif yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Resiko Lingkungan dan meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.
b. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan /atau gangguan kesehatan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Resiko
Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat.
VISI
MISI
MOTTO
Cepat Tepat Berkualitas
TATA NILAI
3S
S : Senyum
S : Sapa
A : Salam
Dengan Visi dan Misi Kesling ::
a. VISI PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
Visi program kesehatan lingkungan di Puskesmas Seluma Timur adalah membuat masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Seluma Timur terhindar dari Penyakit yang berbasis lingkungan.
2 Pengawasan
a. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap sarana sanitasi dasar
dan kondisi perumahan dan lingkungan
b. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
Tempat–TempatUmum (Sekolah,Rumah Sakit,Puskesmas,Pasar,Terminal, masjid,gereja
pura,Salon,dan Pondok Pesantren.)
c. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
tempat pengelolaan makanan minuman sepertia jasa boga,rumah makan,restoran,warung
makan,makanan jajanan,kantin,dan depot air minum isi ulang
d. Melakukan pengawasan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
tempat – tempat pengeloaan pestisia.
e. Pengambilan sampel air bersih dan air minum.
f. Menentukan diagnosis dan rekomendasi treatmen terhadap penyimpangan kualitas lingkungan.
3 Pemberdayaan
5 Inspeksi v - - - - - - - - - - -
Sanitasi
Pasar
6 Inspeksi - v - - - - - - v - - -
Sanitasi
sekolah
7 Pemeriksaan - - - - v - - - - - - -
jajanan anak
sekolah
8 Pembentukan - - - - - v - - - - - -
Pos UKK
9 Pembinaan - - - - - - v v - - - -
dan
pemantauan
kesjaor dan
Pos UKK
Time Line Per Kegiatan
Mengetahui
Kepala Puskesmas Seluma Timur Sanitarian Puskesmas Seluma Timur,
AMSI ARMINIARTI,SKM HERMANTO
Nip.197006011989112001 Nip. 196912061992031003
d. Sasaran Pemeriksaan
Rumah makan Damiu ,Kantin sekolah
Institusi pendidikan,kesehatan dan perkantoran
3. Penerima Manfaat
-Seluruh Institusi pendidikan ,kesehatan dan perkantoran di wilayah Kerja
Puskesams Seluma Timur ,Kecamatan Seluma Timur Kab. Seluma
-Seluruh Pengelola / Penyelengara Rumah makan dan Damiu di wilayah Kerja
Puskesams Seluma Timur ,Kecamatan Seluma Timur Kab. Seluma
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Inspeksi
Sanitasi
TTU dan
TPM
Mengetahui
Kepala Puskesmas Seluma Timur Sanitarian Puskesmas Seltim
Amsi Arminiarti,SKM
HERMANTO
Nip.197006011989112001
Nip. 196912061992031003
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA TIMUR Tahun 2018
A.Latar Belakang
1.Dasar Hukum
Kepmenkes RI nomor 942 tahun 2003 tentang penyelengara hygiene sanitasi
makanan Jajanan anak.
2 .Gambaran umum
Makanan jajanan adalah usaha makanan dan minuman yang di olah pengrajin makanan di
tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk di jual bagi
umum selain yang disajikan.dan Kantin adalah salah satu jasa makanan yang lokasinya
berada di lingkungan institusi dan sebagian besar konsumen adalah masyarakat di insitusi
tersebut seperti kantin sekolah yang di kelola masyarakat sekolah, kantin yang berada di
kantor.
3.Tujuan
a. Pemeriksaan jajanan anak sekolah di lakukan agar orang penyelengara atau pengelola
peroses produksi,penyimpanan, harus memenuhi persyaratan sanitasi,dan menjamin
keamanan pangan atau keselamatan.
b. Sasaran Pemeriksaan penyelengara atau pengelola makanan jajanan / kantin
sekolah 14 sekolah.
A. Penerima Manfaat
Seluruh kantin / pengelola makanan jajanan Sekolah SD/MI,SMP diwilayah Kerja
Puskesmas Seluma Timur kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma.
B. Strategi Pencapaian Keluaran
7. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilakuakan di 6 SD/MI, 1 SMP dengan cara wawancara langsung dan ceklis
lembar pemeriksaan dari pengelola makanan jajanan.
8. Tahapan dan Waktu Pelaksana
1 Tahapan kegiatan
Tahap Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan jajanan Anak Sekolah
- Perjanjian Kerja sama antara Puskesmas Seluma Timur dengan Sekolah
Menyiapkan lembar pemeriksaan
- Langsung ke sekolah
2 Melakukan pemeriksaan jajanan ke kantin/ pengelola
3 Waktu Pelayanan
1 kali setahun sekolah wilayah Kerja Puskesmas Seluma Timur Kabupaten
Seluma.
D. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Jajanan Anak Sekolah dibebankan pada
dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018
yang terlampir dalam POA
Mengetahui
Kepala Puskesmas Ilir Talo Sanitarian Puskesmas Ilir Talo,
DIHARMAN,SKM.M.Si
Nip.197307281994021003 HERMANTO
Nip. 196912061992031003
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA TIMUR Tahun 2018
A. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam penyelenggaraan Pos UKK di Industri
B. Tujuan Kegiatan
1.Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan pekerja pada kelompok usaha mandiri / individu, rumahtangga,
mikro dan kecil (sektor informal) melalui pemberdayaan pelayan yang integrasi.
2.Tujuan Khusus
a.Memudahkan akses pelayanan kesehatan pada pekerja dalam bentuk kegiatan
dengan pendekatan
preventif, serta kuratif dan rehabilitatif sederhana / terbatas.
b.Meningkatnya jumlah dan kualitas Pos UKK dengan pendekatan pelayanan kesehatanyang
terinegrasi pada pekerja
c.Meningkatkan peran dan kerja sama lintas sektor dan lintas program penyelenggaraan pelayanan
kesehatan terintegrasi di Pos UKK.
C. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem Jaminan Sosial Nasional
2. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang nomor 24 tahun 2011 twntang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial(BPJS)
4. Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
7. Peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
8. Peraturan Mentri Kesehatan nomor 2269 Tahun 2011 tentang Pedoman PembinaanPerilaku
Hidup sehat (PHBS).
9. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1405 Thun 2002 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan
dan Industri.
10. Keoutusan Mentri Kesehatan Nomor 1758 Tahun 2003 tentang standar Pelayan KesehatanKerja
Dasar.
11. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanankesehatan
Kerja pada Puskesmas Kawasan Industri
12. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang PelaksanaanPromosi
Kesehatan di Puskesmas
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup konsep dasar dan strategi keberhasilan
kegiatan, penyelengaraan kegiatan di Pos UKK, peran serta pemmangku kepentigan, penilaian danin
dikator keberhasilan.
F. Pengerian/Definisi Operasional
1. Integrasi adalah memadukan program dan kegiatan dari lintas program kesehatan dan lintassektor
terkait yang menghasilkan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatansalong berkaitan
beserta segenap gerak, langkah dan waktu dalam rangka pencapain tujuanyang akan dicapai
dengan sasaran pekerja pada usaha skala mandiri/individu, rumahtangga, mikro, dan kecil (sektor
informal).
2. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolongdirin
ya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuaisosiala budaya
setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
3. Pos Upaya Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Pos UKK adalah wadah untuk
UKBM pada pekerja sektor informal yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bers
ama masyarakat pekerja melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatanutama
promotif dan preventif, disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana / terbatas.
4. Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, oengumpulan dan pengkajianmasalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa / Kelurahan dan petugas kesehatan..
5. Bahaya adalah suatu potensi yang dapat menimbulkan kerugian, gangguan kesehat,
cidera,kerusakan properti dan lingkungan atau kerugian dalam produksi.
6. Kesehatan kerja adalah suatu layanan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajatkesehatan
(fisik, mental dan sosial)yyang seyinggi-tingginyabagi pekerja di semua
jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindun
gan pekerja dari resiko akobat faktor yang merugikan kesehata, penempatan dan pemeliharaan pe
kerja dalam suatu lingkungan kerja yang adaptasi antara pekerjaan denganmanusia dan manusia
dengan jabtannya.
7. Surveilans Kesehatan Kerja adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
menerusterhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan
kondisiyang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah
kesehatan pada pekerja, untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindak
an pengendalian dan penaggulangan secara efektif dan efisien.
8. Penyakit Akbat Kerja (PAK) adalah penyakit yang mempunyai penyebab epesifik atauasosiasi
kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus adahubungan sebab
akibat antara proses penyakit dan bahaya potensialdi tempat kerja.
9. Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian atau aperistiwa dengan unsur-unsur tidak diduga,tidak
dikehendaki, tidak disengaja, terjadi dalam hubungan kerja, menimbulkan trauma /ruda paksa,
kecacatan dan kematian serta dapat menimbulkan kerugian dan / kerusakan properti.
10. Penilaian resiko adalah proses perkiraan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
tidakdiinginkan disertai perkiraan besarnya akibat dalam jangka waktu tertentu.
11. Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi dari sebuah proses yangsedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang.
12. Faktor Risiko adalah hal-hal yang mempengaruhi terjadinya penyakit atau gangguankesehatan
G. Penerima Manfaat
-Masyarakat pekerja imformal di desa Penago.I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi
kesjaor dan
Pos UKK,
2 Pembentukan
Pos UKK,
3 Pembinaan
Pos UKK
Amsi Arminiarti,SKM
HERMANTO
Nip.197006011989112001
Nip. 196912061992031003