Kerangka Acuan Kerja Kesling

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Kerangka acuan kerja (term of reference)

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

PUSKESMAS SELUMA TIMUR

TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SELUMA

TAHUN 2022
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA Tahun 2023

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan lingkungan adalah pengendalian factor-faktor risiko lingkungan fisik,
biologis,social yang dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup
manusia. Ruang lingkup yang luas terkait dengan media lingkungan air, udara, makanan, tanah dan
limbah yang berada di tempat permukiman, tempat umum, tempat kerja, dan kawasan. Kondisi yang
dinamis dan melibatkan pemangku kepentingan yang luas memerlukan koordinasi dan kerja sama semua
pihak .

B. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan
lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat
tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan
lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Disamping itu perubahan iklim (climate change) diperkirakan akan berdampak buruk terhadap
lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan permasalahan terhadap penyakit. Hal lain yang
menyebabkan meningkatnya permasalahan penyakit juga diakibatkan oleh keterbatasan akses masyarakat
terhadap kualitas air minum yang sehat dan penggunaan jamban sehat.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena meningkatnya penyakit dan/atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut
harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal.

Wilayah Kecamatan Seluma Timur,,dikenal sebagai salah satu daerah yang paling ideal sebagai
lokasi pemukiman yang tidak begitu padat penduduk, tetapi di wilayah ini masih ada beberapa tempat
yang masih kumuh. Data laporan tahunan Puskesmas Seluma Timur Tahun 2017 masih terdapat
masyarakat yang belum mempunyai Sarana air bersih / sumur gali dan jamban serta masih banyak
penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di wilayah Puskesmas Seluma Timur .
Puskesmas Seluma Timur adalah Puskesmas pilihan utama masyarakat dengan pelayanan kesehatan
prima dalam mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri tahun 2018.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan kuratif yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Resiko Lingkungan dan meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.
b. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan /atau gangguan kesehatan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Resiko
Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat.

D. Visi Misi , Motto dan Tata Nilai Puskesmas

VISI

Mewujudkan Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan


pelayanan prima menuju kecamatan sehat.

MISI

1. Menjadi pusat pelayanan yang berwawasan kesehatan di wilayah kerja


2. Memberikan pelayanan kesehatan dasar paripurna bermutu dan terjangkau kepada
masyarakat
3. Meningkatkan kinerja dan kompetensi seluruh petugas sarana dan prasarana yang
memadai
4. Membina peran serta masyarakat dan membudayakan PHBS pada seluruh lapisan
masyarakat

MOTTO
Cepat Tepat Berkualitas

TATA NILAI

3S

S : Senyum
S : Sapa
A : Salam
Dengan Visi dan Misi Kesling ::
a. VISI PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
Visi program kesehatan lingkungan di Puskesmas Seluma Timur adalah membuat masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Seluma Timur terhindar dari Penyakit yang berbasis lingkungan.

b. MISI PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


Misi Program Kesehatan Lingkungan di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Seluma Timur
adalah:
a. Meningkatkan pelayanan preventif, yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
b. Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, Lintas program ,Lintas sektor dan swasta
c. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat dengan menerapkan sistem
manajemen mutu menuju tercapainya pelayanan prima, berkualitas dan professional.
d. Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat dan
mandiri.
e. Membuat Masyarakat Stop Buang Air besar sembarangan (STOB BABS) dengan kegiatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
f.
Demi berjalan program kesehatan lingkungan di Puskesmas perlu melibatkan peran serta masyarakat
dalam hal tersebut sehingga hasil yang dicapai maksimal dan Pemegang program selalu memberikan
pelayanan kepada masyarakat

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


 Kegiatan Pokok
a. Pengawasan kualitas air bersih dan air minum
b. Pelaksanaan dan monitoring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
c. Pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU)
d. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM)
 Rincian Kegiatan
a. Pengawasan kualitas air bersih dan air minum dengan cara inspeksi kesehatan lingkungan dan
pengambilan sampel air bersih dan air minum.
b. Pelaksanaan dan monitoring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sesuai Kepmenkes
RI No.852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi nasional Sanitasi Total Berbasis masyarakat
(STBM) menekankan pada lima pilar yaitu:
 Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
 Pengolahan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT).
 Pengolahan Sampah Domestik (PSD).
 Pengolahan limbah Cair (SPAL) Rumah tangga yang aman,
3. Pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU) : Pengawasan institusi pendidikan
puskesmas,perkantoran sarana ibadah , Pasar, Salon/Pangkas Rambut dll.
4. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) : Industri makanan, Rumah
Makan/Restoran, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Keliling dan TPM lain termasuk
pembinaan, penyuluhan pada penanggung jawab dan penjamah makanan/minuman,
pengawasan penggunaan bahan berbahaya dalam makanan / minuman.
F. TATALAKSANA KEGIATAN
1. Pengamatan

a. Petugas minta data sekunder kepada kader,kepala desa,dan kecamatan.


b. Petugas melakukan wawancara dan pengamatan langsung maupun minta bantuan kader untuk
melakukan wawancara maupun pengamatan langsung terhadap kondisi sanitasi dan kesehatan
lingkungan di masyarakat.
c. Pelaksana melakukan wawancara dan diagnosa lingkungan di klinik sanitasi
d. Pelaksana mengolah data secara sederhana maupun menggunakan alat bantu eloktronika
e. Pelaksana menyajikan hasil olah data kepada masyarakat.

2 Pengawasan
a. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap sarana sanitasi dasar
dan kondisi perumahan dan lingkungan
b. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
Tempat–TempatUmum (Sekolah,Rumah Sakit,Puskesmas,Pasar,Terminal, masjid,gereja
pura,Salon,dan Pondok Pesantren.)
c. Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
tempat pengelolaan makanan minuman sepertia jasa boga,rumah makan,restoran,warung
makan,makanan jajanan,kantin,dan depot air minum isi ulang
d. Melakukan pengawasan secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan
tempat – tempat pengeloaan pestisia.
e. Pengambilan sampel air bersih dan air minum.
f. Menentukan diagnosis dan rekomendasi treatmen terhadap penyimpangan kualitas lingkungan.
3 Pemberdayaan

a. Melakukan pemerdayaan induvidu,kader,masyarakat untuk memperbaiki kondisi sarana sanitasi


dasar perumahan dan lingkungannya.
b. Melakukan pemerdayaan induvidu di klinik sanitasi / konsultasi
c. Melatih fasilitator STBM di tingkat Desa
d. Melakukan pemicuan STBM
e. Melakukan pembinaan TTU,TPM, dan pengelola pestisida bagi pegelola maupun karyawan.
f. Melakukan pembinaan dususn sadar DBD
g. Melakukan pertemuan dengan pokja lintas sektor untuk meningkatkan derajat kesehatan
lingkungan dan perubahan perilaku
h. Melakukan pembinaan forum Desa Sehat untuk menuju Kecamatan sehat
i. Melatih tenaga khusus untuk pengelolaan limbah medis Puskesmas.
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
1. Pengguna Air bersih dan Depot Air Minum di wilayah kerja Puskesmas Seluma Timur
2. Pengelola TTU dan TPM di wilayah kerja Puskesmas Timur
3. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Timur
4. Pengelola pestisida
G Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Uraian BULAN TAHUN 2022
Kegiatan Jan Feb Ma Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
r
1 Inspeksi V - - - - - - - - - - -
sanitasi TTU
2 Inspeksi - v - - - - - - - - - -
sanitasi TPM
3 Inspeksi - - v - - - v - - - - -
Sanitasi
Depot air
minum isi
ulang
(DAMIU)
4 Sosialisasi - - - v - - - - - - - -
Kesjaor dan
Pos UKK

5 Inspeksi v - - - - - - - - - - -
Sanitasi
Pasar
6 Inspeksi - v - - - - - - v - - -
Sanitasi
sekolah
7 Pemeriksaan - - - - v - - - - - - -
jajanan anak
sekolah
8 Pembentukan - - - - - v - - - - - -
Pos UKK
9 Pembinaan - - - - - - v v - - - -
dan
pemantauan
kesjaor dan
Pos UKK
Time Line Per Kegiatan

NO KEGIATAN VOLUM WAKTU LOKASI PELAKSANA


E
1 Inspeksi sanitasi 1 Januari TTU di wilayah kerja Hermanto
TTU puskesmas
2 Inspeksi sanitasi 1 Pebruari TPM di wilayah kerja Hermanto
TP puskesmas
3 Inspeksi Sanitasi 2 Maret,Juli DAMIU di desa Hermanto
Depot air minum Talang
isi ulang (DAMIU) Panjang,Padang
Cekur,Dusun Baru
4 Sosialisasi Kesjaor 1 April Masyarakat pekerja Hermanto
dan Pos UKK informal desa Deni Sulastri
Penago.I Diharman.SKM.M.Si
5 Inspeksi Sanitasi 1 April Pasar Tumbuan Hermanto
Pasar
6 Inspeksi Sanitasi 2 April,September Sekolah di wilayah Hermanto
sekolah kerja puskesmas
7 Pemeriksaan 1 Mei Makanan di Kantin Hermanto
jajanan anak sekolah
sekolah
8 Pembentukan Pos 1 Juni Masyaraakat pekerja Hermanto
UKK Informal desa Deni Sulastri
Penago.I Diharman.SKM.M.Si
9 Pembinaan dan 2 Juli , Agustus Masyaraakat pekerja Hermanto
pemantauan Informal desa Deni Sulastri
kesjaor dan Pos Penago.I DiharmanSKM.M.Si
UKK

H. Uraian Peran lintas program dan lintas sektor


Uraian peran lintas program dan lintas sektor
No Kegiatan Program/Unit Terkait Uraian Peran
1 Pemberdayaan Sanitarian Berperan memberikan penyuluhan tentang jamban
Masyarakat Kades sehat
STBM

No Kegiatan Sektor Terkait Uraian Peran


1 Inspeksi Sanitasi TTU Sanitarian , Pengelola Memantau ,memeriksa kesehatan
TTU lingkungan Pembinaan dan Pengawasan
TTU
2 Inspeksi Sanitasi TPM Sanitarian , Pengelola Memantau ,memeriksa kesehatan
TPM lingkungan Pembinaan dan Pengawasan
TPM
3 Inspeksi Air Bersih dan Sanitarian , -Pemeriksaan Syarat Fisik
Jamban
Kepala Keluarga,Kader Air,Penyimpanan
dan penggunaan air bersih serta Inspeksi
Sanitasi Air bersih
-Pendataan Jamban sehat dan Inspeksi
sanitasi Jamban
4 Inspeksi Sanitasi Depot Sanitarian. Kepala Pemeriksaan ,pembinaan dan pengawasan
air minum isi ulang
desa,Pengusaha/pengelola Damiu
(DAMIU)
Damiu
5 Sosialisasi Kesjaor dan Sanitarian. Kepala Sosialisasi tentang Kesjaor dan pos UKK di
Pos UKK
desa,SPSI/masyarakat desa
pekerja informal
6 Inspeksi Sanitasi Pasar Sanitarian,Kepala Inspeksi Sanitasi pasar di desa Tumbuan
desa,,pengelola Pasar
7 Inspeksi Sanitasi Sanitarian, kepala sekolah Pendataan ,pemeriksaan , pembinaan
sekolah
dan guru kesehatan lingkungan sekolah

8 Pemeriksaan Jajanan Sanitarian. Pengelola Pemeriksaan makanan jajanan anak sekolah


Anak sekolah Kantin Sekolah ,Kepala di kantin sekolah
sekolah ,guru

9 Pembentukan Pos UKK Sanitarian. Kepala Membentuk Pos UKK di desa


desa,SPSI/masyarakat
pekerja informal

10 Pembinaan dan Sanitarian. Kepala Membina Pos UKK


pemantauan kesjaor dan desa,SPSI/masyarakat Pelayanan pos UKK dilaksanakan di
Pos UKK pekerja informal puskemas

I Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program dan evaluasi awal Desember 2018.

J. P encatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat ke dalam buku catatan kegiatan program.
2. Pelaporan :
Dilakukan pelaporan Hasil capaian program setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kab Seluma..
3. Evaluasi kegiatan :
Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang perlu dirubah
atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Seluma Timur Sanitarian Puskesmas Seluma Timur,
AMSI ARMINIARTI,SKM HERMANTO
Nip.197006011989112001 Nip. 196912061992031003

(Kerangka acuan kerja (term of reference)


PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA TIMUR Tahun 2018

Kementerian Negara /Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eslon I/II : Ditjen Bina Penyehatan Lingkungan
Program : Penyehatan Pangan dan tempat tempat umum
Hasil (outcome) : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Penyehatan Pangan dan tempat-tempat umum
Indikator Kinerja kegiatan : Ispesksi Hygiene Sanitasi TTU & TPM
Jenis Keluaran ( output) : Ispesksi Hygene Sanitasi TTU & TPM
Volume Keluaran (output) : Jumlah Laik Hygene Sanitasi TTU & TPM
Satuan ukurna keluaran (output) : TTU & TPM
 Kepmenkes RI Nomor 942 Tahun 2003 tentang penyelengaraan hygeni Sanitasi Makanan
Jajanan dan Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2013 tentang KLB keracunan Pangan.
 Pemeriksaan hygene sanitasi tempat jajanan anak sekolah SD minimal 1x setahun.
Pemeriksaan, dilakukan dengan cara pemeriksaan centang berdasarkan lembar
pemeriksaan yang telah disiapkan
1. Gambaran umum
Rumah makan adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya,sedangkan Demiu
adalah Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum
dan menjual langsung kepada konsumen.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui layak hygiene sanitasi Rumah makan dan Damiu bagi
penyelenggara / pengelola menyangkut dari kebersihan lokasi atau bangunan fasilitas
seperti air bersih,pembuangan limbah,toilet,tempat sampah,tempat cuci tangan,tempat
cuci peralatan,dan tenaga kerja.
b. Untuk mengetahui Hygiene sanitasi Mesjid bagi pengelola Mesjid seperti penyediaan
air bersih ,tempat Wudhu ,pembuangan limbah,dan toilet.

c. Untuk mengetahui kelayakan pangan makanana jajanan anak sekolah di kantin


sekolah

d. Sasaran Pemeriksaan
 Rumah makan Damiu ,Kantin sekolah
 Institusi pendidikan,kesehatan dan perkantoran
3. Penerima Manfaat
-Seluruh Institusi pendidikan ,kesehatan dan perkantoran di wilayah Kerja
Puskesams Seluma Timur ,Kecamatan Seluma Timur Kab. Seluma
-Seluruh Pengelola / Penyelengara Rumah makan dan Damiu di wilayah Kerja
Puskesams Seluma Timur ,Kecamatan Seluma Timur Kab. Seluma

4. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan di desa-desa dan Damiu dengan cara Inspeksi.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksana
a. Tahapan kegiatan
Tahap Pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Institusi pendidikan,kesehatan dan
perkantoran serta hygiene layak sehat desa-desa dan Demiu.
- Perjanjian Kerja sama antara Puskesmas Seluma Timur dengan Institusi
pendidikan dan perkantoran
- Perjanjian Kerja sama antara Puskesmas Tumbuan dengan desa-desa dan
Damiu
- Menyiapkan lembar pemeriksaan
- Melakuakan Pemeriksaan
b. Melakukan Waktu Pelayanan
Minimal 1 kali setahun di wilayah Kerja Seluma Timur Kabupaten Seluma
5. Kurun Waktu Pencapain keluaran
Matrix Pencapain Keluaran Kegiatan
ISPEKSI TTU & TPM
Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018
No Kegiatan Waktu Pencapaian ( Bulanan )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Inspeksi
Sanitasi
TTU dan
TPM

Ket :. Pelaksanaan Kegiatan


6. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan pemeriksaan desa-desa dan Damiu dibebankan pada
dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018
yang terlampir dalam POA.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Seluma Timur Sanitarian Puskesmas Seltim

Amsi Arminiarti,SKM
HERMANTO
Nip.197006011989112001
Nip. 196912061992031003
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA TIMUR Tahun 2018

Kementerian Negara /Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eslon I/II : Ditjen Bina Penyehatan Lingkungan
Program : Penyehatan Pangan
Hasil (outcome) : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Penyehatan Pangan
Indikator Kinerja kegiatan : Penyehatan Pangan
Jenis Keluaran ( output) : Pemeriksaan Jajanan Anak Sekolah
Volume Keluaran (output) : Pemeriksaan Jajanan 14 Sekolah (SD,SMP,SMK)
Satuan ukurna keluaran (output) : 14 Sekolah

A.Latar Belakang
1.Dasar Hukum
 Kepmenkes RI nomor 942 tahun 2003 tentang penyelengara hygiene sanitasi
makanan Jajanan anak.
2 .Gambaran umum
Makanan jajanan adalah usaha makanan dan minuman yang di olah pengrajin makanan di
tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk di jual bagi
umum selain yang disajikan.dan Kantin adalah salah satu jasa makanan yang lokasinya
berada di lingkungan institusi dan sebagian besar konsumen adalah masyarakat di insitusi
tersebut seperti kantin sekolah yang di kelola masyarakat sekolah, kantin yang berada di
kantor.
3.Tujuan
a. Pemeriksaan jajanan anak sekolah di lakukan agar orang penyelengara atau pengelola
peroses produksi,penyimpanan, harus memenuhi persyaratan sanitasi,dan menjamin
keamanan pangan atau keselamatan.
b. Sasaran Pemeriksaan penyelengara atau pengelola makanan jajanan / kantin
sekolah 14 sekolah.

A. Penerima Manfaat
Seluruh kantin / pengelola makanan jajanan Sekolah SD/MI,SMP diwilayah Kerja
Puskesmas Seluma Timur kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma.
B. Strategi Pencapaian Keluaran
7. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilakuakan di 6 SD/MI, 1 SMP dengan cara wawancara langsung dan ceklis
lembar pemeriksaan dari pengelola makanan jajanan.
8. Tahapan dan Waktu Pelaksana
1 Tahapan kegiatan
Tahap Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan jajanan Anak Sekolah
- Perjanjian Kerja sama antara Puskesmas Seluma Timur dengan Sekolah
Menyiapkan lembar pemeriksaan
- Langsung ke sekolah
2 Melakukan pemeriksaan jajanan ke kantin/ pengelola
3 Waktu Pelayanan
1 kali setahun sekolah wilayah Kerja Puskesmas Seluma Timur Kabupaten
Seluma.

C. Kurun Waktu Pencapain keluaran


Matrix Pencapain Keluaran Kegiatan
PEMERIKSAAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018

No Kegiatan Waktu Pencapaian ( Bulanan )


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan
Jajanan
Anak
Sekolah

Ket :. Pelaksanaan Kegiatan

D. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Jajanan Anak Sekolah dibebankan pada
dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018
yang terlampir dalam POA

Mengetahui
Kepala Puskesmas Ilir Talo Sanitarian Puskesmas Ilir Talo,

DIHARMAN,SKM.M.Si
Nip.197307281994021003 HERMANTO
Nip. 196912061992031003
Kerangka acuan kerja (term of reference)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS SELUMA TIMUR Tahun 2018

Kementerian Negara /Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eslon I/II : Ditjen Bina Penyehatan Lingkungan
Program : Kesehatan dan keselamatan Kerja ( K3 )
Hasil (outcome) : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Sosialisasi kesjaor Pos UKK
Indikator Kinerja kegiatan : Kesehatan dan keselamatan kerja
Jenis Keluaran ( output) : Sosialisasi Kesjaor Pos UKK, Pembentukan Pos UKK
dan Pembinaan Pos UKK
Volume Keluaran (output) : Pembentukan Pos UKK desa Tumbuan
Satuan ukuran keluaran (output) : 1 Desa
A.Latar Belakang
1. Dasar Hukum
- Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada BAB XII menyatakan bahwa
upaya kesehatan bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan
2. Gambaran Umum
Kesehatan merupakan hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik
yang dianut dan tingkat sosial ekonomi. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral
pembangunan nasional ditunjukan untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya melalui
peningkatan akses masyarakat, termasuk pekerja terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas serta
upaya ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan. Undang-undang No 36 tahun 2009
tentang Kesehatan pada BAB XII menyatakan bahwa upaya kesehatan bertujuan untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan. Isu strategis rpjmn 2015-2019 adalah peningkatan status kesehatan ibu,
bayi, balita, remaja, usia produktif dan lansia; peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, pengembangan Jamninan Kesehatan Nasional (JKN), pemenuhan sumber daya manusia
kesehatan, peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas. Tantangan kesehatan pada pekerja adalah potensi dan kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK)
serta Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) yang tinggi. Faktor resiko karena pekerjaan adalah faktor
paparan bahaya di lingkungan kerja karena proses kerja, baik resiko pajan fisik, kimia, biologi,
ergonomi, psikososial dan gaya hidup, antara lain gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang
aktifitas, kebiasaan merokok, pola makan yang belebihan dalam hal garam, gula dan lemak, selain
juga polusi lingkungan. ILO (2013) mencatat bahwa setiap 15 detik seorang pekerja meninggal dunia
karena kecelakaan kerja serta sebanyak 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Menurut data
Jamsostek (2013), angka kecelakaan kerja mencapai 103.285 kasus dari 12,4 juta jumlah pekerja
peserta Jamsostek. Hasil Riskesdas (2013) menunjukan 11,0% pekerja mengalami gangguan
pendengaran dan 11,9% mengalami penyakit sendi otot, serta 52,8% masyarakat memiliki kebiasaan
aktifitas yang kurang 21,2% memiliki kebiasaan merokok, dan hanya 10,7% yang memiliki kebiasaan
mengkonsumsi sayur dan buah tiap hari. meningkatan penyakit akibat kerja dan dan kecelakaan
akibat kerja menimbulkan dampak secara ekonomis tidak hanya bagi indifidu pekerja, tetapi juga bagi
keluarga, masyarakat pekerja, dan negara. Untuk itu, dipelukan upaya integrasi penanganan masalah
kesehatan pada pekerja, khususnya pekerja skala usaha mandiri, mikro dan kecil melalui Unit
Kegiatan Brebasis Masyarakat (UKBM) yang ada sesuai kebutuhan. Integrasu tersebut, yaitu program
kesehatan kerja dengan program lainnya seperti pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular, masalah gizi, dan kesehatan ibu.
Di sisi lain, penyelenggaraan pelayan kesehatan secara komrehensif pada usaha kecil dan menengah
sering dihadapkan dengan berbagai hambatan. Pelayana kesehatan umumnya lebih bersifat kuratif.
Selain itu, pada pelaksanaan UKBM khususnya kesehatan kerja terdapat kesulitan keberlanjutan
kader. Keberadaan kader yang berasal dari pekerja memiliki keterbatasan waktu sehingga integrasi
pelayan dengan kader dan program kesehatan lainnya sangat di perlukan. Pada sasaran masyarakat
pekerja, pelayana kesehatan berbagai program tentunya dapat disinergikan termasuk kader UKBM
yang bersangkutan, seperti Posbindu, posmaldes, dan Poskesdes. Dalam rangka pelayanan kesehatan
yang komprehensif dan terintegrasi pada perlu adanya suatu wadah, yakni Pos UKK Terintegrasi.

A. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam penyelenggaraan Pos UKK di Industri

B. Tujuan Kegiatan
1.Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan pekerja pada kelompok usaha mandiri / individu, rumahtangga,
mikro dan kecil (sektor informal) melalui pemberdayaan pelayan yang integrasi.
2.Tujuan Khusus
a.Memudahkan akses pelayanan kesehatan pada pekerja dalam bentuk kegiatan
dengan pendekatan
preventif, serta kuratif dan rehabilitatif sederhana / terbatas.
b.Meningkatnya jumlah dan kualitas Pos UKK dengan pendekatan pelayanan kesehatanyang
terinegrasi pada pekerja
c.Meningkatkan peran dan kerja sama lintas sektor dan lintas program penyelenggaraan pelayanan
kesehatan terintegrasi di Pos UKK.

C. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem Jaminan Sosial Nasional
2. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang nomor 24 tahun 2011 twntang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial(BPJS)
4. Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
7. Peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
8. Peraturan Mentri Kesehatan nomor 2269 Tahun 2011 tentang Pedoman PembinaanPerilaku
Hidup sehat (PHBS).
9. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1405 Thun 2002 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan
dan Industri.

10. Keoutusan Mentri Kesehatan Nomor 1758 Tahun 2003 tentang standar Pelayan KesehatanKerja
Dasar.
11. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanankesehatan
Kerja pada Puskesmas Kawasan Industri
12. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang PelaksanaanPromosi
Kesehatan di Puskesmas
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup konsep dasar dan strategi keberhasilan
kegiatan, penyelengaraan kegiatan di Pos UKK, peran serta pemmangku kepentigan, penilaian danin
dikator keberhasilan.
F. Pengerian/Definisi Operasional
1. Integrasi adalah memadukan program dan kegiatan dari lintas program kesehatan dan lintassektor
terkait yang menghasilkan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatansalong berkaitan
beserta segenap gerak, langkah dan waktu dalam rangka pencapain tujuanyang akan dicapai
dengan sasaran pekerja pada usaha skala mandiri/individu, rumahtangga, mikro, dan kecil (sektor
informal).
2. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolongdirin
ya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuaisosiala budaya
setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
3. Pos Upaya Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Pos UKK adalah wadah untuk
UKBM pada pekerja sektor informal yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bers
ama masyarakat pekerja melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatanutama
promotif dan preventif, disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana / terbatas.
4. Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, oengumpulan dan pengkajianmasalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa / Kelurahan dan petugas kesehatan..
5. Bahaya adalah suatu potensi yang dapat menimbulkan kerugian, gangguan kesehat,
cidera,kerusakan properti dan lingkungan atau kerugian dalam produksi.
6. Kesehatan kerja adalah suatu layanan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajatkesehatan
(fisik, mental dan sosial)yyang seyinggi-tingginyabagi pekerja di semua
jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindun
gan pekerja dari resiko akobat faktor yang merugikan kesehata, penempatan dan pemeliharaan pe
kerja dalam suatu lingkungan kerja yang adaptasi antara pekerjaan denganmanusia dan manusia
dengan jabtannya.

7. Surveilans Kesehatan Kerja adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
menerusterhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan
kondisiyang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah
kesehatan pada pekerja, untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindak
an pengendalian dan penaggulangan secara efektif dan efisien.
8. Penyakit Akbat Kerja (PAK) adalah penyakit yang mempunyai penyebab epesifik atauasosiasi
kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus adahubungan sebab
akibat antara proses penyakit dan bahaya potensialdi tempat kerja.
9. Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian atau aperistiwa dengan unsur-unsur tidak diduga,tidak
dikehendaki, tidak disengaja, terjadi dalam hubungan kerja, menimbulkan trauma /ruda paksa,
kecacatan dan kematian serta dapat menimbulkan kerugian dan / kerusakan properti.
10. Penilaian resiko adalah proses perkiraan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
tidakdiinginkan disertai perkiraan besarnya akibat dalam jangka waktu tertentu.
11. Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi dari sebuah proses yangsedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang.
12. Faktor Risiko adalah hal-hal yang mempengaruhi terjadinya penyakit atau gangguankesehatan
G. Penerima Manfaat
-Masyarakat pekerja imformal di desa Penago.I

H. Strategi Pencapaian Keluaran


3. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan di balai desa Tumbuan dengan cara Menyampaikan Materi
Kesjaor dan Pos UKK, Pembentukan Pos UKK serta Pemantauan dan pembinaan
Kesjaor pos UKK
4. Tahapan dan Waktu Pelaksana
a. Tahapan kegiatan
-. Menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan Kesjaor dan pos UKK kepada
kepala desa dan masyarakat pekerja informal (SPSI)
- Kegiatan dilaksanakan setelah masyarakat pekerja informal berkumpul di balai
desa dan petugas menyampaikan materi Sosialisasi kesjaor Pos
UKK,Pembentukan pos UKK serta pembinaan kesjaor pos UKK

b. Waktu Pembinaan dan Pelayanan


- Pembinaan Pos UKK dilakukan 2 kali dalam setahun
- Pelayanan Kesehatan dilakukan setiap hari kerja di puskesmas Seluma Timur

I. Kurun Waktu Pencapain keluaran


Matrix Pencapain Keluaran Kegiatan
KERANGKA ACUAN KERJA POS UKK PROGRAM K3
Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018

No Kegiatan Waktu Pencapaian ( Bulanan )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi
kesjaor dan
Pos UKK,
2 Pembentukan
Pos UKK,
3 Pembinaan
Pos UKK

Ket :. Pelaksanaan Kegiatan


J. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan pemeriksaan Desa-desa dan Damiu dibebankan pada
dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Seluma Timur Tahun 2018
yang terlampir dalam POA.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Seluma Timur Sanitarian Puskesmas Seltim,

Amsi Arminiarti,SKM
HERMANTO
Nip.197006011989112001
Nip. 196912061992031003

Anda mungkin juga menyukai